01-Sistem Bilangan Real
01-Sistem Bilangan Real
1
A.
Sistem Bilangan
Pertidaksamaan
Nilai Mutlak dan Bentuk Akar
Jarak Antara Dua Titik dan Persamaan Lingkaran
Garis Lurus
Sistem Bilangan
Terdapat beberapa sistem bilangan, yaitu: bilangan asli, bilangan bulat, bilangan rasional,
bilangan irrasional, dan bilangan real. Masing-masing bilangan itu sebagai berikut.
(1) Bilangan asli merupakan sistem bilangan paling sederhana, yaitu
1, 2, 3, 4, 5, 6,
(2) Bilangan bulat melibatkan negatif bilangan asli dan nol, yaitu
, 4, 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, 4,
(3) Bilangan rasional melibatkan hasil bagi dua bilangan bulat, seperti
2 1 11 23 20 15
,
, , , ,
,
3 5 7 3 2 1
Pembagian dengan nol, misalnya
6
0
atau
4
0
tidak memiliki makna apapun. Oleh karena itu, pembagian dengan nol harus dihindari.
(4) Bilangan irrasional mencakup akar dari suatu bilangan yang tidak dapat dinyatakan
sebagai hasil bagi dua bilangan bulat, seperti
3
2, 3, 5, 7, ,
(5) Bilangan real mencakup semua jenis bilangan yang ada. Jika A menyatakan bilangan
asli (bulat positif), B bilangan bulat, Q bilangan rasional, dan R bilangan real, maka
A BQ R
Lambang dibaca himpunan bagian dari. Pernyataan A B berarti setiap unsur A
juga merupakan unsur B.
x y x ( y )
dan
x
x y x y 1
y
dengan syarat y 0. Pembagian dengan 0 tidak didefinisikan.
Bilangan real bukan nol dibedakan menjadi bilangan real positif dan bilangan negatif.
Kenyataan ini memungkinkan kita untuk memperkenalkan bentuk hubungan lebih kecil dari
atau kurang dari (<) dan lebih besar dari atau lebih dari (>). Hubungan ini masing-masing
didefinisikan sebagai berikut.
Definisi
(i)
(ii)
Contoh 1.1
Buktikan bahwa 3 < 5!
Penyelesaian
3 5 = 2 (NEGATIF) maka 3 < 5.
Contoh 1.2
Nyatakan apakah ungkapan 2 < 5 BENAR atau SALAH! Berikan alasannya!
Penyelesaian
2 (5) = 3 (POSITIF) maka 2 > 5. Jadi, ungkapan 2 < 5 adalah SALAH.
Selanjutnya, hubungan kurang dari atau sama dengan () dan lebih dari atau sama
dengan () didefinisikan sebagai berikut.
Definisi
(i)
(ii)
SOAL-SOAL 5.1
9.
t 2 4t 21
t 3
10.
12
4
2
p 2p p p 2
5 3(9 12) + 7
4 [3 2(7 5) + 7(14 3)]
6
7
214
5.
3 2( 2 8)
1
2
5
2 2
(3x 2)(x + 5)
7.
(2x + 6)2
x x6
x 3
2
8.
11. 3 7
12. 3
22
7
13. 1 17
14. 5 26
15.
75 449
B.
Pertidaksamaan
1.
Suatu bilangan x yang berada di antara a dan b, yakni a < x dan x < b, dapat dituliskan
dalam pertidaksamaan bersambung sebagai berikut: a < x < b. Himpunan semua bilangan x
yang memenuhi pertidaksamaan bersambung ini disebut selang atau interval.
Secara umum selang dibedakan menjadi selang terbuka, selang tertutup, dan
kombinasi keduanya. Ungkapan a x b menyatakan selang terbuka yang terdiri dari
semua bilangan real antara a dan b, tidak termasuk titik ujung a dan b dan lambangkan oleh
(a, b). Sementara itu, ungkapan a x b menyatakan selang tertutup yang terdiri dari
semua bilangan real antara a dan b, termasuk a dan b itu sendiri dan dilambangkan oleh [a,
b]. Pada Tabel 1.1 diperlihatkan berbagai kemungkinan selang dan lambangnya.
Lambang Selang
{ x: a x b }
(a, b)
{ x: a x b }
{ x: a x b }
{ x: a x b }
Gambar
[a, b]
[a, b)
(a, b]
{ x: x b }
( , b]
{ x: x b }
( , b)
b
b
{ x: x a }
[a, )
a
{ x: x a }
(a, )
a
( , )
2.
Memecahkan Pertidaksamaan
Memecahkan pertidaksamaan berarti mencari himpunan semua bilangan real yang membuat
pertidaksamaan tersebut menjadi benar. Berbeda dengan persamaan, yang penyelesaiannya
terdiri dari satu atau sejumlah bilangan terbatas, penyelesaian pertidaksamaan adalah
himpunan semua bilangan real dalam selang tertentu atau gabungan beberapa selang.
Hal-hal yang dapat dilakukan ketika memecahkan pertidaksamaan tanpa mengubah
himpunan penyelesaiannya berdasar pada kenyataan berikut.
(1) Setiap ruas dapat ditambahkan bilangan yang sama.
(2) Setiap ruas dapat dilkalikan dengan bilangan positif yang sama.
(3) Setiap ruas dapat dikalikan dengan bilangan negatif, tetapi arah tanda
pertidaksamaan harus dibalik.
3
2
32 , x : x 32
3
Contoh 1.4
Cari himpunan penyelesaian dari 5 2x + 6 4.
Penyelesaian
6 2x + 6 4
12 2x
6 x
[6,1) x : 6 x 1
Contoh 1.5
Tentukan semua nilai x yang memenuhi 2x + 7 5 dan 3x 2 < 4.
Penyelesaian
Ungkapan dan menunjukkan bahwa nilai x harus memenuhi kedua pertidaksamaan
tersebut.
2x + 7 5
dan
3x 2 < 4
2x 2
3x < 6
x 1
x<2
[1, )
(, 2)
Contoh 1.6
Tentukan himpunan penyelesaian yang memenuhi 2x + 7 5 atau 3x 2 > 4.
Penyelesaian
Ungkapan atau menunjukkan bahwa nilai x memenuhi salah satu dari kedua
pertidaksamaan tersebut.
2x + 7 5
atau
3x 2 > 4
2x 2
3x > 6
x 1
x>2
(,1]
(2, )
Jadi, x yang memenuhi salah satu pertidaksamaan di atas adalah (,1] (2, ).
Contoh 1.3 sampai dengan Contoh 1.6 berkaitan dengan pemecahan pertidaksamaan
yang melibatkan variabel x berpangkat 1. Untuk kasus seperti itu, kecuali Contoh 1.3, suku
yang mengandung peubah x dibuat sedemikian rupa sehingga berada di ruas kiri, sedangkan
suku yang hanya bilangan berada di ruas kanan. Khusus untuk jenis pertidaksamaan seperti
pada Contoh 1.3, karena ruas kiri dan ruas kanannya sudah berupa bilangan, suku yang
mengandung peubah x disimpan di ruas tengah.
Bagaimana jika pertidaksamaan melibatkan peubah x yang BUKAN berpangkat 1?
Untuk kasus tersebut, buatlah sedemikian rupa sehingga ruas kanan menjadi NOL.
Contoh 1.8
Cari himpunan penyelesaian x2 2x 8.
Penyelesaian
x2 2x 8
x2 2x 8 0
(setelah ditambah 8)
(x + 2)(x 4) 0
(setelah difaktorkan)
dari satu tanda, bisa selalu positif atau selalu negatif. Untuk mendapatkan tanda pada setiap
selang, gunakan titik uji yang berada dalam selang tersebut, seperti terlihat pada gambar dan
tabel berikut.
titik pemecah selang
+
3
titik uji
+
1
titik uji
titik uji
Selang
Tanda
(, 2)
(2, 4)
(4, )
Contoh 1.9
Cari himpunan penyelesaian dari x2 2x 8.
Penyelesaian
Mengacu pada penyelesaian Contoh 1.8, himpunan penyelesaian x2 2x 8 0 adalah (,
2) atau (4, ). Ungkapan tersebut ditulis (, 2) (4, ). Tanda dibaca: gabungan
atau atau. Jadi, himpunan penyelesaian dari x2 2x 8 adalah (, 2) (4, ).
Contoh 1.10
Tentukan penyelesaian dari 2x2 + 5x 3 0.
Penyelesaian
Karena 2x2 + 5x 3 = (2x 1)(x + 3) maka diperoleh titik pemecah selangnya adalah x = 3
dan x = . Dengan memasukkan titik uji 4, 0, dan 1, diperoleh selang positif atau negatif
seperti yang diperlihatkan pada gambar. Perhatikan bahwa ungkapan 2x2 + 5x 3 0
menunjukkan bahwa 2x2 + 5x 3 selalu bernilai positif atau nol. Karena 2x2 + 5x 3 dapat
bernilai nol, titik pemecah selang x = 3 dan x = termasuk ke dalam penyelesaian. Dengan
demikian, himpunan penyelesaiannya adalah (, 3] [, ).
+
5
titik uji
0 1
titik uji
Contoh 1.11
Cari himpunan penyelesaian dari
x 1
0.
x3
Penyelesaian
Ungkapan
x 1
0 menunjukkan bahwa 1
selalu positif atau nol. Titik pemecah selang
+3
x3
adalah x = 1 dan x = 3 (pembuat nol dari pembilang dan penyebut). Perhatikan bahwa x =
3 harus dikecualikan karena akan menghasilkan pembagian dengan nol. Sementara itu, x = 1
termasuk penyelesaian. Dengan demikian, selangnya adalah (,3), (3, 1], dan [1, ).
Dengan memasukkan titik uji pada setiap selang, masing-masing 4, 0, dan 2, secara
berurutan, diperoleh bahwa
1
+3
10
+
5
titik uji
+
1
titik uji
titik uji
Contoh 1.12
Tentukan semua nilai x yang memenuhi
1
4x .
x
Penyelesaian
Hati-hati dalam memecahkan pertidaksamaan seperti ini. Ingat bahwa x bisa bernilai positif
atau negatif dan, dalam kasus ini, x 0 (penyebut tidak boleh 0).
Berikut adalah CARA JAWAB YANG SALAH.
1
4x
x
1 4x2
1 4x2 0
(1 2x)(1 + 2x) 0
Titik pemecah selang: x = dan x = sehingga diperoleh tiga selang, yaitu (,),
(, ), dan (,). Dengan memasukaan titik uji 1, 0, dan 1 berturut-turut pada masingmasing selang tersebut, diperoleh bahwa nilai (1 2x)(1 + 2x) adalah negatif untuk
(,), positif untuk (, ), dan negatif untuk (,). Sementara itu, ungkapan (1
2x)(1 + 2x) 0 menunjukkan bahwa nilainya harus positif atau nol. Dengan demikian, nilai
x yang memenuhi terdapat pada (, ).
11
1
4x ?
x
Jika kita masukkan x = 0 pada pertidaksamaan tersebut (x = 0 berada pada selang tersebut),
diperoleh ungkapan
1
0 . Jelas bahwa ini adalah SALAH.
0
1
4x
x
1
4x 0
x
1 4x2
0
x
(1 2 x)(1 2 x)
0
x
Titik pemecah selang: x = , x = 0, dan x = . Perhatikan bahwa x = 0 harus dikecualikan
karena penyebut tidak boleh sama dengan nol, sementara x = dan x = termasuk ke
dalam selang. Dengan memasukan titik uji 1, , , dan 1 berturut-turut pada masingmasing selang, diperoleh bahwa nilai (1 2x)(1 + 2x) adalah positif untuk (,], negatif
untuk (, 0), positif untuk (0, ], dan negatif untuk [, ). Sementara itu, ungkapan (1
2x)(1 + 2x) 0 menunjukkan bahwa nilainya harus positif atau nol. Dengan demikian, nilai
x yang memenuhi terdapat pada (,] [, ). Jadi, nilai x yang memenuhi
1
4x
x
adalah (,] [, ).
Contoh 1.13
x2 1
2.
x
Penyelesaian
Contoh ini serupa dengan Contoh 1.13. Cara menyelesaikannya sebagai berikut.
12
x2 1
2
x
x2 1
20
x
x 2 1 2x
0
x
x
x 2 2x 1
0
x
( x 1) 2
0
x
Karena pembilangnya, yakni ( x 1) 2 , selalu positif atau nol, titik pemecah selangnya
adalah x = 0 (Tapi, ingat, penyebut x 0). Dengan memasukkan titik uji 1 dan 1, diperoleh
tanda negatif untuk (, 0) dan positif untuk (0, ). Jadi, penyelesaiannya adalah (0, ).
SOAL-SOAL 1.2
Tunjukkan lambang selang berikut pada
7.
x 2 4x 3
8.
1
9x
x
9.
x4
0
x 1
10.
x2
3
x
[5, 2]
2.
(, 1]
3.
(1, 4]
4.
(1, 2)
5.
[0, )
2x 6 4x 3
13. x 4 2 x 2 8
14. 3x 7 2 dan 2 x 1 2
13
15. 2 x 7 1 atau 2 x 1 3
C.
1.
Nilai Mutlak
Nilai mutlak dari bilangan real x, dilambangkan oleh |x|, didefinisikan sebagai berikut.
Definisi Nilai Mutlak
x, x 0
| x |
x, x 0
Definisi tersebut menyatakan bahwa |x| selalu bernilai taknegatif. Sebagai contoh,
|4| = 4,
(2)
a
a
b
b
a x a
|x | > a
x a atau x a
14
Contoh 1.14
Cari himpunan penyelesaian dari |x 5| 3.
Penyelesaian
|x 5| 3
3 x 5 3
2 x 8 (setelah setiap ruas ditambah 5)
Contoh 1.15
Cari himpunan penyelesaian dari |2x 7| 1.
Penyelesaian
|2x 7| 1
2x 7 1
atau
2x 7 1
2x 6
atau
2x 8
x3
atau
x 4
Contoh 1.16
Cari himpunan penyelesaian dari
| x | 2
2.
x
Penyelesaian
Memecahkan pertidaksamaan yang mengandung nilai mutlak seperti ini dilakukan membuka
tanda mutlak sesuai dengan definisinya.
o
Untuk x 0, |x| = x :
| x | 2
x2
x2
x 2 2x
2x
2
0
2
20
0
x
x
x
x
x
x
15
titik uji
titik uji
titik uji
| x | 2
x2
x2
x 2 2x
2 3x
20
0
2
2
0
x
x
x
x
x
x
titik uji
1/2 2/3 1
titik uji
titik uji
Titik pemecah selangnya adalah x = 0 dan x = 2/3. Akan tetapi, x = 0 harus dikecualikan
dari himpunan penyelesaian karena penyebut tidak boleh nol. Hasil uji selang (lihat
gambar) diperoleh himpunan penyelesaiannya adalah (0, 2/3]. Akan tetapi, kita sedang
bekerja untuk x < 0 atau (, 0) maka himpunan penyelesaiannya menjadi (0, 2/3) (
, 0) = { } atau himpunan kosong.
Jadi, himpunan penyelesaian dari
| x | 2
2 adalah (0, 2) { } = (0, 2).
x
16
Contoh 1.17
3
x 2.
x
Penyelesaian
3
x 2
x
3
x2
x
3
3
x 2 dan x 2
x
x
3
3
x 2
x20
x
x
3 2x x2
0
x
x2 2x 3
0
x
( x 1)( x 3)
0
x
Diperoleh titik pemecah selang: x = 1, x = 0, dan x = 3. (Ingat, x = 0 harus dikecualikan
dari solusi, karena penyebut tidak boleh sama dengan nol). Dengan memasukkan titik uji
pada tiap selang berturut-turut: 2, , 1, dan 4 diperoleh selang yang memenuhi
( x 1)( x 3)
0 adalah
x
HP1 = (,1] (0, 3]
(**)
(i)
3
3
x2
x20
x
x
3 2x x2
0
x
17
x2 2x 3
0
x
( x 1)( x 3)
0
x
Diperoleh titik pemecah selang: x = 3, x = 0, dan x = 1. (Ingat, x = 0 harus dikecualikan
dari solusi, karena penyebut tidak boleh sama dengan nol). Dengan memasukkan titik uji
pada tiap selang berturut-turut: 4, 1, , dan 2 diperoleh selang yang memenuhi
( x 1)( x 3)
0 adalah
x
HP2 = [3, 0) [1, )
(ii)
3
x 2 adalah
x
HP1 HP2 = {(,1] (0, 3]} {[3, 0) [1, )} = [3, 1] [1, 3].
2.
Setiap bilangan positif memiliki dua akar kuadrat. Sebagai contoh, dua akar kuadrat dari 16
adalah 4 dan 4 dan kadang-kadang dinyatakan sebagai 4. Untuk a 0,
kuadrat taknegatif dari a. Jadi,
benar karena
4 = 2 dan
a disebut akar
9 = 3 adalah tidak
x2 x
18
b b 2 4ac
.
2a
Bilangan D = b2 4ac disebut diskriminan dari persamaan kuadrat. Persamaan ini memiliki
dua penyelesaian real jika D 0, satu penyelesaian real jika D = 0, dan tak ada penyelesaian
real (imajiner) jika D 0.
Contoh 1.18
Cari himpunan penyelesaian dari x2 x 3 0.
Penyelesaian
Dua penyelesaian dari x2 x 3 = 0 yaitu
x1
2(1)
1 1
13
2 2
1 1
13 .
2 2
dan
x2
1 1
1 1
13 dan
1 1
1 1
1 1
1 1
13 ], [
13 ,
13 ], dan [
13 , ). Ambil titik uji 2, 0, dan 4
2 2
2 2
2 2
2 2
maka diperoleh simpulan bahwa himpunan penyelesaian dari x2 x 3 0 adalah [
1 1
1 1
13 ,
13 ].
2 2
2 2
19
3.
x x2
2
Contoh 1.19
Cari himpunan penyelesaian dari |x 1| 2|x 3|.
Penyelesaian
Pemecahan pertidaksamaan di atas dapat dilakukan dengan menguadratkan kedua ruasnya
sebagai berikut.
| x 1 | 2 | x 3 |
| x 1|2 22 | x 3 |2
x 2 2 x 1 4( x 2 6 x 9)
x 2 2 x 1 4 x 2 24x 36
3x 22x 35 0
3x 2 22x 35 0
(3x 7)(x 5) 0
Titik pemecah selangnya adalah x = 7/3 dan x = 5. Uji selangnya sebagai berikut.
20
+
0
titik uji
7/3
+
5
titik uji
titik uji
SOAL-SOAL 1.3
Tentukan himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan berikut.
1.
x 1 2
2.
3.
5
1
x
x 1
7.
8.
3
x
x2
9.
x 2 3x 2 0
4 x 5 10
4.
| x 1 | 2 | x 2 |
5.
| x 1 | 2( x 2)
2
| x|
6.
2
| x 1|
D.
1.
Tinjau tiga buah titik A(x1, y1), B(x2, y2), dan C(x2, y1) seperti diperlihatkan pada Gambar
1.2. Garis hubung ketiga titik membentuk segitiga siku-siku dengan siku-siku di C. Jarak
AB dapat ditentukan menggunakan dalil Pythagoras sebagai berikut.
21
d | AB | ( x2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2
y
B(x2, y2)
y2
d
y1
A(x1, y1)
C(x2, y1)
x1
x2
Contoh 1.20
Tentukan jarak antara (a) A(2, 5) dan B(4, 3); (b) C( 2 , 3 ) dan D( 2 2 ,4 3 ).
Penyelesaian
(a)
d | AB | ( x2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2
(4 2) 2 (3 (5)) 2 (6) 2 8 2 10
(b)
d | CD | ( x2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2
(2 2 2 ) 2 ( 3 4 3 ) 2 ( 2 ) 2 (5 3 ) 2 79
2.
Persamaan Lingkaran
Lingkaran adalah himpunan titik yang berjarak sama ke titik acuan tetap. Titik acuan tetap
ini disebut pusat lingkaran.
22
r ( x a) 2 ( y b) 2
Dengan menguadratkan kedua ruas dan mengubah susunan persamaan di atas diperoleh
persamaan lingkaran sebagai berikut.
Persamaan Lingkaran Baku
Lingkaran baku berjejari r berpusat di (a, b) dinyatakan oleh persamaan
( x a) 2 ( y b) 2 r 2
y
(x, y)
r
P(a, b)
x
Gambar 1.3 Lingkaran berpusat di (a, b) dan berjari-jari r.
( x a) 2 ( y b) 2 r 2
x 2 2ax a 2 y 2 2by b 2 r 2
x 2 y 2 (2a) x (2b) y (a 2 b 2 r 2 ) 0
Misalkan A = 2a, B = 2b, dan C = a2 + b2 r2 maka persamaan lingkaran umum sebagai
berikut.
23
x 2 y 2 Ax By C 0
Pusat lingkaran P(a, b) dengan
A
B
dan b
2
2
dan jari-jari
r a2 b2 C
Contoh 1.21
Tentukan persamaan lingkaran berjejari 5 dan berpusat di (2, 3).
Penyelesaian
Diketahui r = 5, a = 2, dan b = 3 maka
( x a) 2 ( y b) 2 r 2
( x 2) 2 ( y (3)) 2 5 2
( x 2) 2 ( y 3) 2 25
Contoh 1.22
Tentukan
pusat
dan
jari-jari
lingkaran
yang
dinyatakan
oleh
persamaan
x 2 y 2 2x 6 y 6 0 .
Penyelesaian
Bandingkan
x 2 y 2 2 x 6 y 6 0 dengan
x 2 y 2 Ax By C 0
maka
24
A
2
B
6
1 , b 3 , dan
2
2
2
2
r a 2 b 2 C 12 (3) 2 6 2
Jadi, pusat lingkaran tersebut adalah (1, 3) dengan jari-jari 2 satuan.
SOAL-SOAL 1.4
Gambarkan
titik-titik
berikut
pada
6.
x 22 ( y 1) 2 16
7.
x 2 y 2 2x 6 y 0
8.
4 x 2 4 y 2 16x 6 y 15 0
2.
3.
Tentukan
pusat
dan
persamaan lingkaran
jari-jarinya
berturut-turut
sebagai berikut.
4.
(2, 3) dan 2
5.
(0, 0) dan 5
berikut.
9.
x 12 ( y 2) 2 9
dan
x 32 ( y 4) 2 25
2
2
10. x y 12x 35 0 dan
x 2 y 2 10x 10 y 0
E.
Garis Lurus
1.
Tinjau sebuah garis g seperti diperlihatkan pada Gambar 1.4. Misalnya titik A(x1, y1) dan
B(x2, y2) berada pada garis tersebut. Gradien garis g didefinisikan sebagai berikut.
25
Definisi Gradien
Gradien garis yang melalui titik A(x1, y1) dan B(x2, y2), untuk x1 x2
y 2 y1
.
x 2 x1
Contoh 1.23
Tentukan gradien garis yang melalui (2,5) dan (4,1).
Penyelesaian
y 2 y1
1 5
4
2
x 2 x1 4 (2)
6
3
y
B
y2
y
y1
C(x, y)
y2 y1
A
x2 x1
x
x1
x2
2.
Pada Gambar 1.5(a) diperlihatkan dua buah garis, g dan h, yang sejajar satu sama lain,
sedangkan pada Gambar 1.5(b), garis g dan h saling tegak lurus. Keadaan kedua garis
tersebut memenuhi teorema berikut.
26
Teorema
Misalkan m1 adalah gradien garis g dan m2 adalah gradien garis h:
(1) Garis g sejajar garis h jika m1 = m2.
(2) Garis g tegak lurus garis h jika m1 m2 1 .
g
g
(a)
(b)
Gambar 1.5 (a) Dua garis sejajar dan (b) dua garis saling tegak lurus.
3.
Tinjau kembali Gambar 1.5. Jika C(x, y) adalah sebarang titik pada garis yang melalui AB,
gradien garis tersebut juga dapat dinyatakan oleh
y y1
x x1
y m( x x1 ) y1
Jika garis dengan gradien m yang memotong sumbu-y di titik (0, c), persamaan
garisnya menjadi sebagai berikut.
27
y mx c
Secara umum, persamaan garis dapat dinyatakan sebagai berikut.
Persamaan Garis (Umum)
Untuk A dan B tak nol bersamaan, sebuah garis dapat dinyatakan oleh persamaan
Ax By C 0
Persamaan ini disebut persamaan linear umum. Gradien garisnya adalah
A
B
Persamaan Garis Vertikal dan Horisontal Garis vertikal melalui titik (a, b) memiliki
persamaan x = a karena setiap koordinat-x pada garis memiliki nilai a. Serupa dengan itu,
garis lurus yang melalui (a, b) memiliki persamaan y = b.
y
y=3
2
1
x
1
1
x=2
Gambar 1.6 Garis x = 2 dan y = 3
28
Contoh 1.24
(a)
Carilah persamaan garis yang melalui (3, 4) yang sejajar dengan garis 3x 5 y 6 0 .
(b) Tentukan pula persamaan garis yang melalui (1,2) yang tegak lurus persamaan garis
tersebut.
Penyelesaian
Garis 3x 5 y 6 0 ditulis menjadi y
(a)
3
6
3
x . Jadi, gradien garisnya m1
5
5
5
3
sehingga
5
y m( x x1 ) y1
3
11
3
y ( x 3) 4 atau y x
5
5
5
Jadi, persamaan garis melalui (3, 4) yang sejajar garis 3x 5 y 6 0 adalah
y
(b)
3
11
x .
5
5
m2
1
1
5
m1
3/ 5
3
y m( x x1 ) y1
5
y ( x (1)) 2
3
5
1
y x
3
3
Jadi, persamaan garis melalui (1, 2) yang tegak lurus garis 3x 5 y 6 0 adalah
5
1
y x
3
3
29
SOAL-SOAL 1.5
Tentukan gradien garis yang melalui
titik-titik berikut.
1.
2.
Tentukan
persamaan
5.
6.
dengan
7.
sejajar garis y 2 x 3
8.
sejajar garis 2 x 3 y 5 0
9.
tegak lurus y 3x 5
Ax By C 0 .
3.
4.
SOAL-SOAL ULANGAN
Tentukan himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan
berikut.
Nyatakan
9.
|3x 7| < 5
1 4x > 0
2.
6x + 4 > 3x 8
3.
4 2x < 3x + 1 < 5x + 7
4.
2x2 + 5x 3 0
5.
21p2 44p 15
11.
2x
5 7
7
2
x
x
6.
7.
13.
x
2
| x 1|
14.
| x 2 | 2( x 5)
15. | x + 1| + | x | 3 < 0
16. Tentukan gradien garis yang melalui
dua titik berikut.
8.
3
2
1 x
30
(b) m = ; P(5, 1)
persamaan
garis
yang
18. Tentukan
persamaan
garis
yang
berikut.
(a) m = 2; P(3, 4)
31