Alat dan mesin yang digunakan dalam pra penen dan pasca panen sangat
membantu di dalam proses pertanian mulai dari pengolahan tanah sampai pada
produksi pertanian. Dengan bertambahnya alat dan mesin yang canggih dapat
meningkatkan produksi pertanian untuk kebutuhan konsumen yang semakin
meningkat. Hal ini di pengaruhi oleh bertambahnya jumlah penduduk di dunia,
sehingga peningkatan produksi terutama tanaman pangan mendorong para ahli
untuk membuat alat yang modern,agar dapat mencukupi kebutuhan hidup
manusia (Siahan,2001).
Reaper merupakan mesin pemanen untuk memotong padi sangat cepat. Prinsip
kerjanya mirip dengan cara kerja orang panen menggunakan sabit. Mesin ini
sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan
menjatuhkan atau me-robohkan tanaman tersebut kearah samping mesin reaper
dan ada pula yang mengikat tanaman yang terpotong menjadi seperti berbentuk
sapu lidi ukuran besar. Pada saat ini terdapat 3 jenis tipe mesin reaper yaitu
reaper 3 row, reaper 4 row dan reaper 5 row.
Proses penggunaan alsintan pra panen seperti Trassher, ITGM dan Combine
membutuhkan proses yang panjang dan kompleks, bagaimana seluk beluknya
penggunaannya sangat diperlukan oleh para petani agar alsintan tersebut dapat
beroperasi secara maksimal dan efektif. Tidak hanya ditentukan oleh masalah
teknis tetapi juga melibatkan masalah social dan ekonomi yang menyangkut
berbagai sector dan displin ilmu. Namun pada intinya penggunaan alsintan ini
bertujuan untuk mempermudah kerja para petani dalam memperoleh hasil dari
lahannya agar para petani tersebut tidak mengalami kerugian khususnya
rendahnya mutu dan tingginya tingkat kehilangan hasil.
ITGM adalah alsintan yang digunakan pada masa Pasca panen cara kerja sama juga dengan
Tresher, mempunyai satu silinder, sistim tranmisinya menggunakan pulli dan sabuk,
menggunakan bahan bakar bensin, alsintan ini pertama kali digunakan di Negara Jepang dan
dipatenkan disana pada tahun 1997. Combine juga merupakan salah satu alat dan mesin yang
digunakan dalam pengerjaan pasca panen. Tujuan akhir dari setiap operasi pemanenan dan
perontokan adalah memperoleh gabah yang bebas dari kotoran dan sisa tanaman
Menurut Rahmiana A.A dkk, 2003 adapun cara pengoperasian mesin reaper
adalah sebagai berikut:
1.
Prinsip Kerja Pedal Thresher, Prinsip dasar alat perontok ini adalah merontokkan
bulir dari malai atau tangkai tanaman dengan menarik-nariknya dengan
menggunakan suatu silinder putar yang dilengkapi gigi-gigi. Silinder diputar dengan
menggunakan rantai yang dihubungkan dengan engkol (untuk perontok manual)
atau poros mesin yang berputar. Gabah yang telah dirontokkan langsung ditampung
dalam karung. Kapasitas perontok manual dapat mencapai 67 kg per jam dengan
kebersihan 80%, sedangkan alat perontok mesin dapat mencapai 300 kg/jam dengan
tingkat kebersihan 95%. Power Thresher (Thresher Mekanis), Mesin Power
Thresher (Mesin Perontok Padi) adalah jenis mesin perontok yang telah terbukti
handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di Indonesia.
Alat dan Mesin Pertanian (mesin perontok padi) dapat memberi kontribusi yang
cukup berarti dalam rangka meningkatkan keuntungan usahatani padi sawah.
Unsur-unsur yang mendukung peningkatan keuntungan adalah kecepatan proses
perontokan dan pembersihan sehingga menghemat waktu. Lebih penting lagi power
thresher terbukti dapat mengurangi kehilangan gabah saat perontokan dan
mengurangi kerusakan (pecah) butir gabah sehingga petani memperoleh nilai
tambah dalam usaha taninya.
ITGM atau Integrated Thressing Grading Machine adalah mesin pertanian
yang dapat digunakan untuk merontokkan sekaligus mengupas padi menjadi beras
dan memisahkan menirnya. Namun perlu diperhatikan, kadar air pada beras tidak
boleh kurang dari 14 persen. Jika kurang, maka akan mengakibatkan beras menjadi
patah. Alsintan ini dilengkapi dengan system control otomatis electric. Artinya semua
system yang ada pada ITGM digunakan arus listrik dan arus ini saling berhubungan
antara system yang satu dengan yang lainnya (seri) apabila pada salah satu system
terjadi not regular contraction current, maka system ini akan terputus dengan
sendirinya tanpa merusak system lainnya.
ITGM memiliki 4 bagian utama, yaitu :
1. Thresher
2.
3.
Huller
Selector
4.
Converyor