SINISTRA ANJING
Shih TzU
ANAMNESA
Anjing
SIGNALEMENT
Nama
Jenis
hewan : Cookie
hewan : Anjing
Jenis
kelamin : Betina
Umur
: +/- 3 tahun
Warna
: cokelat putih
Suhu
Keaktifan : Pasif
Auskultasi
: 39.1
: jantung : normal
Paru-paru
: normal
Mukosa
Palpasi Trachea
Eye discharge
: tidak ada
Kulit
: rose
Cilia
kornea)
Konjunctiva
Membrana nictitans
merah
Bola mata kiri
Sclera
Cornea
Iris
Pupil
Refleks pupil
Vasa injectio
: putih
: keruh keputih-putihan
: kuning
: mengecil (tidak respon)
: tidak ada
: ada
DIAGNOSA
PROLAPSUS
Terapi
Prognosa
BULBI SINISTRA
: Enukleasi Bulbi
: Infausta
PENDEKATAN : SUBKONJUNGTIVAL
PERTIMBANGAN ENUKLEASI
Persiapan Hewan
-
lanjutan
- Pemasangan Infus
(Asering)
- Pemasangan ETT
(maintenan :
Isofluran)
- Pencukuran rambut di
sekitar area operatif
- Pemberian Alkohol
dan Pov.iodin
Persiapan Operator
- Pemakain Masker
- Pemakaian surg.
Cap
- Pencucian tangan
- Pemakaian Surg.
Dress
- Pemakain Glove
ligasi
menggunakan
benang catgut chromic
2-0 pembuluh darah dan
syaraf-syaraf mata.
Ligasi
menggunakan
pola angka 8, dengan
pelilitan pada pembuluh
darah dan saraf
Pengangkatan
bola mata
Penjahitan
muskulus
extraocular
Pemotongan kulit
sepanjang cilia horizontal
pada palpebrae
Penjahitan pada bagian
fasia anterior periorbital
dengan dermalon 3-0.
Penjahitan menggunakan
model terputus sederhana
Penjahitan selesai
dan
Pemakaian E. Collar
Pengecekan jahitan
kesimpulan
Solusi
Pustaka
Andrew SE. 2001. Ocular manifestations of feline herpesvirus. Journal of Feline Medicine and
Surgery 3:9-16.
Birchard SJ dan Sherding RG. 2000. Saunders Manual of Small Animal Practice, 2nd Edition. WB
Saunders Company. hal 1360-1361.
Dharmojono H. 2002. Kapita Selekta Kedokteran Veteriner. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Eldredge DM, Carlson DG, Carlson LD, Giffin JM. 2008. Cat Owners Home Veterinary
Handbook, 3rd Edition. New Jersey : Willey Publishing, Inc.
Fossum TW, et al. 2002. Small Animal Surgery, 2nd Edition. USA : Mosby. hal 225-226.
Khan AA. 2005. Effects of monocular enucleation on the lateral geniculate nucleus (LGN) of
rabbit : a qualitative light and electron microscopic study. Biomedical Research 16(1):1-5.
Vaughan D, Asbury T. General ophthalmology. 8th ed. California: Langs Medical Publication;
1977. p. 241-4.
Nuhun...
5.
6.
7.
kelopak
mata.
Sayatan
diperdalam
hingga
mencapai
submukosa pada p
alperal conjuctiva
sayatan
dilanjutkan
hingga
ke
bagian
dalam
hingga
bola
mata.
semua
otot-otot
extraoccular
yang
berada disekitar bola
mata diprebarir.
bola
mata
ditarik
secara perlahan dan
dipuntir, namun jangan
sampai terlepas dari
otot
yang
memfiksirnya.
ligasi
menggunakan
OPERASII
Mitchell,
2008
1.
2.
3.
4.
Trans-conjuctival enucleasi
Trans-palpebral enucleasi
Exeteration
Occular prosthesis
1.
2.
3.
Sub-conjuctival enucleasi
Trans-palpebral enucleasi
Lateral enucleasi
Krik and
Whitley, 2011
Pemilihan teknik enukleasi tersebut tergantung pada tujuan yang ingin dicapai atau
faktor penting terkait dengan mata serta pengalaman dan pilihan operator bedah
1.
2.
3.
4.
Pemotongan otot
telah diligasi
5.
dan
saraf
yang