Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB III
METODE EVALUASI
Metode evaluasi yang digunakan dalam laporan evaluasi program
Tuberkulosis di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Kecamatan
Pontianak Timur tahun 2015 terbagi dalam beberapa tahap. Berikut ini adalah
uraian dari tahap-tahap dalam evaluasi program tersebut.
3.1. Penetapan Tolak Ukur Keluaran
Penetapan tolak ukur dalam evaluasi program Tuberkulosis di UPTD
Puskesmas Pontianak Timur tahun 2015 disusun berdasarkan sumber rujukan
laporan pelaksana program Tuberkulosis di Puskesmas Pontianak Timur 2015.
3.2. Pengumpulan Data
Data-data yang digunakan terdiri dari:
a. Data primer, yaitu data yang didapatkan melalui:
Wawancara dengan pelaksana program Tuberkulosis di UPTD
Puskesmas Pontianak Timur tahun 2015.
b. Data sekunder, mencakup data yang didapatkan dari:
Penelusuran laporan pelaksana program Tuberkulosis di UPTD
Puskesmas Pontianak Timur tahun 2015.
3.3. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan dengan membandingkan data variabel
program di Puskesmas Pontianak Timur tahun 2015 dengan tolak ukur unsurunsur program untuk mencari adanya kesenjangan. Untuk memilih prioritas
masalah dapat digunakan teknik kriteria matriks, yaitu melihat pentingnya
masalah (Importance/I), ditinjau dari besarnya masalah (Prevalence/P), akibat
yang ditimbulkan (Severity/S), dan kenaikan besarnya masalah (Rate of
Increase/RI) dan sebagainya. Selain itu juga dilihat kelayakan teknologi
(Technology/T) dan ketersediaan sumber daya (Resource/R) untuk menetapkan
prioritas masalah.
26
Daftar
Masalah
Importance
RI DU SB
PB
PC
Jumlah
(I x T x R)
1
2
dst
3.4. Pembuatan Kerangka Konsep dari Masalah yang Diprioritaskan
Tujuan pembuatan kerangka konsep adalah mencari faktor-faktor yang
kemungkinan menjadi penyebab dari masalah yang diprioritaskan. Diharapkan
dengan menggunakan kerangka konsep maka semua faktor penyebab dapat
diidentifikasi tanpa ada yang terlewat, untuk kemudian dicari alternatif jalan
keluar yang terbaik.
3.5. Identifikasi Penyebab Masalah
Kemungkinan penyebab masalah diidentifikasi dengan membandingkan
data atau hasil masukan, proses dan umpan balik program dengan tolak ukurnya
masing-masing.
3.6. Perencanaan Penyelesaian Masalah
Perencanaan penyelesaian masalah disusun berupa rancangan program yang
diharapkan dapat menyelesaikan masalah di masa yang akan datang.
3.7. Penentuan Prioritas Penyelesaian Masalah
Penentuan prioritas penyelesaian masalah dilakukan untuk memilih
alternatif penyelesaian masalah yang paling menjanjikan. Sebelum melakukan
pemilihan sebaiknya dicoba memadukan berbagai alternatif penyelesaian masalah
terlebih dahulu. Bila tidak dapat dilaksanakan barulah dilakukan pemilihan. Cara
pemilihan yang dianjurkan adalah dengan menggunakan teknik kriteria
matriks.Kriteria yang dimaksud adalah:
3.7.1. Efektifitas Penyelesaian Masalah
27
Alternatif Jalan
Keluar
Efektifitas
M
Efisiensi
Jumlah
(M x I x V) / C