Anda di halaman 1dari 7

Gian Nur Alamsyah 16011009010

Objective Structure Clinical Examination


Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran 2012
Station Bedah Mulut / Eksodonsia
Kasus

: Pencabutan Gigi RA/RB

Indikasi ekstraksi
1. Gigi dengan karies besar dan tidak
dapat di rawat secara konservasi/
endodontik
2. Gigi goyang/mobility
3. Gigi yang merupakan kausa infeksi dari
jaringan sekitar
4. Gigi yang dianggap sebagai fokus
infeksi
5. Untuk keperluan orthodontic
6. Untuk keperluan protetik.
7. Gigi dengan granulom yang besar lebih
1/3 panjang akar.
8. Gigi supernumerary.
9. Gigi yang supraklusi.
10.Gigi yang tidak dapat di rawat lagi
secara orthodontik.
11.Gigi dengan fraktur akar.
12.Gigi yang impaksi.
13.Gigi yg terletak pd grs fraktur
14.Gigi yang menyebabkan trauma pada
jaringan sekitarnya
15.Alasan sosial, pendidikan,ekonomi

Kontra Indikasi local Ekstraksi


1. Infeksi akut dari gingival, perikoronal,
periapikal, infeksi supuratif lain spt
abses dan osteomyelitis
2. Keadaan fisik penderita lemah/sangat
lemah
3. Kurang tidur
4. Sedang menstruasi/kehamilan
5. Daerah sekitar gigi terdapat massa
tumor yang terdapat tanda-tanda
keganasan

Instrumen Ekstraksi Gigi


Rahang Atas

dilihat dari samping seperti garis lurus

sudut antara paruh dan pegangan tang kira-kira 150o-180o

Tang Incisivus/Caninus RA

Tang Premolar RA

1. Paruh dan pegangan satu garis lurus


2. Paruh terbuka
Tang Molar Universal RA

Berbentuk s
Tang Molar Kanan
RA

Tang Molar Kiri RA

Gian Nur Alamsyah 16011009010

Takik di kedua sisi

Tang Bayonet

Takik untuk bagian


bukal
Separating Forceps

Takik untuk bagian


Bukal

Untuk Memotong bifurkasi Gigi


Biasanya untuk mencabut gigi M3
Tang Sisa Akar I dan C
Tang Sisa Akar P
Tang Sisa Akar M

Rahang Bawah
Tang Incisivus RB

Tang Caninus RB

Tang Premolar RB

Tang Molar Universal RB

Tang Molar Kiri RB

Tang Molar Kanan RB

Gian Nur Alamsyah 16011009010

Tang Molar Ke 3

Tang Sisa Akar

Elevator
Bein

Cryer

Crane Pick

Indikasi

ekstraksi gigi yang tak dapat


dicabut dengan tang.

menggoyangkan gigi sebelum


penggunaan dengan tang.

mengeluarkan sisa akar.

memecah gigi.

mengangkat tulang inter


radikuler (cryer)

memisahkan gigi dengan


gingiva sebelum penggunaan
dengan tang (bein)

Syarat penggunaan Elevator

jangan menggunakan gigi yang


berdekatan sbg titik fulkrum.

jangan menggunakan dinding


bukal sebagai titk fulkrum.

jangan menggunakan dinding


lingual sebagai titik fulkrum.

harus selalu menggunakan jari


tangan sebagai fiksasi untuk
menjaga kalau elevator meleset.

Fungsi

memegang gigi kemudian


menggerakkannya sehingga
perlekatan ligamen terputus

memperlebar soket tulang secara


langsung dengan menekan ujung
tang antara tulang dan gigi

Alat Lain
Knabel Tang

Bone File

Periapical Currete

Gian Nur Alamsyah 16011009010

Untuk menghaluskan tulang


yang tajam
ada 2 (dua) bagian :
berparuh bulat

membuka
dinding socket pd waktu
mengambil sisa akar

mengambil
fragmen gigi.
berparuh seperti gunting

membuang
tulang/meratakan tulang
pada alveolektomi.
Needle & Needle Holder

Suture Scissor

1.

utk membuang partikel


gigi yg tdpt dlm socket
setelah ekstraksi
2.
utk eksterpasi
kista/granuloma
3.
utk membuang
jar/sekuester tlg dlm
socket

Raspatorium

Untuk memisahkan
mukoperiosteum
Prosedur Ekstraksi Gigi
Tahap Persiapan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Anamnesa
Pakai Masker
Cuci tangan
Pakai Handscoon
Pemeriksaan Intra Oral
Inform Consent
Evaluasi Pra-Anestesi
Prosedur Anestesi
Pemilihan Alat Ekstraksi sesuai

Teknik Manipulasi
Posisi Pasien
1. Rahang Atas
- Punggung dan kepala pasien berada pada satu garis lurus
- Membentuk sudut 1100 terhadap lantai
- Mulut pasien kira-kira setinggi bahu operator
2. Rahang bawah
- Kepala dan punggung pasien berapa pada satu garis lurus
- Membentuk sudut 1100 terhadap lantai

Gian Nur Alamsyah 16011009010

Pada saat buka mulut oklusal gigi pasien sejajar lantai


Mulut pasien setinggi sikut operator

Posisi Operator
A:
Ekstraksi
Rahang
Atas
(kanan
depan)

A.

B:
Ekstraksi
Rahang
bawah
kuadran
kiri
(kanan
depan)

C.

B.

Tangan Kanan : pegang Tang


Tangan Kiri : 2 jari fiksasi gigi 3
jari fiksasi rahang

D.

E.

C:
Ekstraksi
Rahang
bawah
kuadran
kanan
(belakang
)

F.

Gigi
molar
premolar
atas
kanan
Gigi
anterior
atas
Gigi
molar
premolar
atas kiri
Gigi
posterior
kanan
bawah
Gigi
anterior
bawah
Gigi
molar
dan
premolar
bawah
kiri

Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.

Pasien sudah berada pada posisi yang diinginkan


Operator berada pada posisi yang sesuai
Tangan kanan memegang tang
Tangan kiri 2 jari fiksasi gigi 3 jari fiksasi rahang
Teknik :
Rahang Atas
RA
Akar
gigi

Aneste
si

Incisivus 1 &
2
Satu, bulat

Infiltrasi

Caninus
Satu, kadangkadang
bengkok ke
lateral, bentuk
segitiga
Infiltrasi

Premolar 1
&2
2, Satu bukal,
Satu palatinal
atau
Satu terbelah
diujung
Infiltrasi

Molar 1 & 2

Molar 3

3 (2bukal, 1
palatinal)
Arah divergen

Divergen
Fused

Infiltrasi
Blok N
Palatinus
Mayor

Infiltrasi
Blok N.
Palatinus
Mayor

Gian Nur Alamsyah 16011009010

Geraka
n

Rotasi, bila
perlu luksasi

Tang

Incisive

Perhat
ian

Gerakan
luksasi >>
labial
Karena tulang
labial >> tipis

Kombinasi
rotasi dan
luksasi
Incisive

Luksasi

Luksasi

Luksasi dan
rotasi

s forming
premolar

Molar

Hati-hati
dekat sinus
maksilaris

Perluasan
sinus
maksilaris
Tulang bukal
>> tebal

Bayonet
Premolar Atas
Molar Atas
Bein
Tuberositas
maksila rapuh
perdarahan
banyak

Rahang Bawah
RB

Incisivus 1 &
2
Satu, Gepeng

Satu, gepeng

Aneste
si

Infiltrasi atau
Blok Fischer

Infiltrasi atau
Blok Fischer

Geraka
n
Tang

Luksasi ke
labial
Incisive
bawah
Tulang
interdental
tipis
kegoyangan
gigi tetangga

Luksasi dan
rotasi
Incisive atau
premolar
Tulang
alveolar bukal
tipis sering
terbawa
ketika
ekstraksi

Akar
gigi

Perhat
ian

Caninus

Premolar 1
Molar 1,2&3
&2
Sat, bulat
- Dua, mesial dan distal
- Kadang-kadang ada akar
distolingual (biasa pada M1)
- Bentuk lebar gepeng
- Ujung akar sering bengkok ke
distal
Infiltrasi atau
Blok fischer ditambah infiltrasi
Blok Fischer
bukal atau blok N.
Buccinatorius
Luksasi dan
Luksasi (bukal-lingual)
rotasi
Premolar
Molar

Prosedur Pasca Ekstraksi


1. Gigi jangan dilepas dari tang
2. Periksa :
- Apakah akar gigi lengkap?
- Akar patah/tidak? Ujung akar tajam/tumpul
3. Periksa Soket

Molar 3 sering impaksi,


malposisi, agenesi

Gian Nur Alamsyah 16011009010

Ada sisa fragmen gigi, tulang, granulama dsb? Bila ada diangkat dengan kuret
(granuloma), Knabel tang (fragmen gigi)
- Palpasi Tulang (septum interadikuler), diambil dengan cryer, dihaluskan dengan
bonefile
- Irigasi soket dengan betdine + NaoCl
- Spoeiling Nacl fisiologis bila perlu
- Pijit retraksi tulang dengan gusi (agar tertutup)
- Tutup luka bekas operasi dengan tampon
- Lakukan penjahitan bila luka besar atau mencabut beberapa gigi sekaligus
4. Perhatikan pada pencabutan RA, bila saat kumur setelah operasi keluar darah atau air dari
hidung maka ada perforasi sinus maksilaris

Instruksi Post ekstraksi


1. Gigit tampon selama - 1 jam
2. Jangan sering berkumur
3. Jangan sering meludah
4. Jangan makan makanan yang panas
5. Jangan mempermainkan luka bekas pencabutan gigi dengan lidah atau jari
6. Jangan menghisap-hisap luka bekas pencabutan
7. jangan merokok
8. Makan pada sisi yang berlawanan
9. Jangan makan/minum yg panas
10.Makan obat sesuai instruksi
11. Kontrol segera jika ada keluhan baik akibat ekstraksi atau karena alergi obat

Anda mungkin juga menyukai