KASUS
Pelayanan kebidanan merupakan bagian dari upaya kesehatan. Dalam memberikan
pelayanan meliputi usaha promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Kepada siapa
saja pelayanan kebidanan tersebut diberikan, dan dasar hukum yang menjadi
pegangan dalam memberikan pelayanan tersebut. Bagaimana apabila disuatu tempat
pelayanan bidan terpaksa melaksanakan pelayanan diluar kewenangannya. Sebutkan
juga dasar hukum dari hal-hal tersebut.Apa yang harus dilakukan oleh bidan sesudah
melaksanakan pelayanan diluar kewenangan dalam keadaan menyelamatkan jiwa
seseorang.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Surat ijin praktek bidan, selanjutnya disingkat SIPB adalah bukti tertulis yang diberikan
kepada bidan sudah memenuhi persyaratan untuk menjalankan praktik bidan mandiri.
Standar adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam
menjalankan profesi yang meliputi standar pelayanan, standar profesi, dan standar
opereasional prosedur.
Praktik mandiri adalah praktik bidan swasta perorangan.
Organisasi profesi adalah ikatan bidan Indonesia.
UNDANG-UNDANG NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
BAB VI
UPAYA KESEHATAN
Pasal 74
1. Setiap pelayanan kesehatan reproduksi yang bersifat promotif, preventif. Kuratif, dan
rehabilitative, termasuk reproduksi dengan bantuan dilakukan secara aman dan sehat
dengan memerhatikan aspek-aspek yang khas, khususnya reproduksi perempuan.
UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 1992 TENTANG KESEHATAN
BAB V
UPAYA KESEHATAN
Bagian pertama pasal 10
Upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan
upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, penimgkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), Penyembuhan penyakit pemuliahan
kesehatan (rehabilitative) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
kesinambungan.
II.
Pasal 11
Peneyelenggaraan upaya ksehatan sebagaimna yang dimaksud dalam pasal 10 diatas
dilaksanakan melelui kegiatan :
Kesehatan keluarga
Perbaikan gizi
Pengamanan makanan dan minuman
Kesehatan lingkungan
Penyuluhan kesehatan masyarakat
Pengamanan zat adiktif.
III.
Pelanggaran terhadap pasal 15 ayat(1) dan (2) pidana penjara 15 tahun dan pidana,
denda paling banyak Rp.500.000.000,-
Beberapa hal yang dilaksanakan oleh bidan setelah memberikan pelayanan diluar
kewenangannya dalam keadaan menyelamatkan jiwa seseorang.
Bidan dalam melakukan tindakan ada yang dilandasi surat tugas oleh instansi yang
berwenang,dan ada pula yang dilakukan tanpa surat tugas karena untuk
menyelamatkan jiwa seseorang.
Sebelum melakukan tindakan , Bidan telah melakukan inform consent dengan klien
ataupun dengan keluarga klien.
Setelah memberikan inform consent, Bidan melakukan pendokumentasian dari
tindakan yang telah dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
UU RI NO 36 TAHUN 2009
UU RI NO 23 TAHUN 1992
PERMENKES 1464/MENKES/PER/X/2010
KEPMENKES NO 369/MENKES/SK/III/2007
PERMENKES NO 1419/MENKES/PER/X/2005