Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini
dapat terselesaikan dalam waktu yang ditentukan. Makalah yang
berjudul Termofisika ini, disusun sebagai salah satu tugas kelompok
mata kuliah Fisika Biologi. Ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada berbagai pihak yang ikut membantu baik langsung maupun
tidak langsung.
Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan mahasiswa
keperawatan dan masyarakat umum dapat memahaminya. Penulis
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Penulis juga menyadari makalah ini terdapat
kekurangan baik secara materi maupun penyajian.
Oleh karena itu, segala saran dan kritik dari semua pihak ataupun
pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan lebih dan
bermanfaat bagi semuanya.
Banjarbaru, 3 November 2015
Penyusun
Termofisika
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................1
KATA PENGANTAR.............................................1
DAFTAR ISI.......................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................3
1.1................................................Latar Belakang............3
1.2...............................................Rumusan Masalah............4
1.3.................................................Tujuan Penulisan............4
1.4...............................................Manfaat Penulisan............4
BAB II PEMBAHASAN.........................................5
2.1.............Kekalan energi yang berlaku di tubuh............5
2.2..................Proses perubahan energi di tubuh............6
2.3................................................Kerja dan daya............8
2.4.......................Transfer panas atau alih panas..........10
2.5.............Proses pengeluaran panas dari tubuh..........11
BAB III PENUTUP.............................................15
.1........................................................Kesimpulan..........15
DAFTAR PUSTAKA............................................16
Termofisika
BAB I PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang
Termofisika adalah cabang dari ilmu fisika yang mempelajari
tentang proses perpindahan energi sebagai kalor dan usaha antara
sistem dan lingkungan. Termofisika juga dikenal dengan istilah
termodinmika. Termodinamika berasal dari dua kata yaitu thermal
(yang berkenaan dengan panas) dan dinamika (yang berkenaan
dengan pergerakan). Jadi, termodinamika adalah ilmu mengenai
fenomena-fenomena tentang energi yang berubah-ubah karena
pengaliran panas dan usaha yang dilakukan. Misalnya suatu benda
dinaikkan suhunya maka timbul pemuaian atau penyusutan; pada
termo elemen akan membangkitkan gaya gerak listrik. Pada proses
ini terdapat suatu pemindahan panas dan juga bekerja sesuatu
gaya yang mengalami perpindahan yang mengakibatkan
terlaksananya suatu usaha. Dengan demikian termodinamika
merupakan akar dari beberapa cabang ilmu fisika. Dalam
mempelajari termodinamika bukan hanya fenomena suhu tetapi
juga tuntunan logika, sifat-sifat gas, larutan zat padat dan reaksi
kimia.
Setiap
kali
kita
mengendarai
kendaraan
bermotor,
menghidupkan AC atau pendingin ruangan ataupun menggunakan
peralatan elektronik lainnya, sebenarnya kita telah memanfaatkan
penerapan termodinamika. Kalor diartikan sebagai perpindahan
energi yang disebabkan oleh perbedaan suhu, sedangkan usaha
merupakan perubahan energi melalui cara-cara mekanis yang
tidak disebabkan oleh perubahan suhu. Proses perpindahan energi
pada termodinamika berdasarkan atas dua hukum, yaitu Hukum 1
Termodinamika yang merupakan persyaratan hukum kekekalan
energi, dan Hukum 2 Termodinamika yang memberikan batasan
tentang arah perpindahan kalor yang dapat terjadi.
Aplikasi termodinamika dalam kehidupan sehari-hari sangat
banyak dan setiap saat selalu berkembang. Secara alamiah dapat
dilihat bagaimana energi dapat diubah menjadi kerja yang
bermanfaat bagi manusia. Kemampuan manusia menciptakan
mesin-mesin yang mampu mengubah kalor menjadi kerja sangat
membantu dalam memenuhi kebutuhan energi. Di dalam tubuh
Termofisika
Termofisika
BAB II PEMBAHASAN
.1 Kekekalan Energi di Tubuh
Kekekalan energi di tubuh dapat ditulis sebagai suatu
persamaan sederhana, yaitu:
perubahan
simpanan energi
pengeluaran
kerja yang
ditubuh ( yaitu , )
=
+
panas tubuh
dilakukan
makanan, energi , lemak ,
tubuh, dan panas tubuh
Termofisika
t
t
t
(2.2)
dengan
Q/ t
dan
U /t
Termofisika
1 kkal
= 4184 J (= 1 Kalori)
1 kkal/menit = 69,7 W
100 W
= 1,43 kkal/menit
1 kkal/jam = 1,162 W
Lavoiser adalah orang pertama yang menyatakan (pada
tahun 1784) bahwa makanan mengalami oksidasi setelah
dikonsumsi. Ia mendasarkan argumentasinya pada pengukuran
terhadap hewan percobaan yang memperlihatkan bahwa
konsumsi oksigen meningkat selama proses pencernaan. Tetapi,
penjelasan Lavoisier ini kurang tepat; penjelasan yang tepat
adalah oksidasi terjadi di sel-sel tubuh.
Pada proses oksidasi melalui pembakaran (kombustio), terjadi
pembebasan panas. Pada proses oksidasi di dalam tubuh, panas
dibebaskan
sebagai
energi
metabolisme.
Kecepatan
pembentukan energi disebut laju metabolisme (metabolic rate).
Suatu bentuk umum dari gula (C6H12O6) yang digunakan
untuk pemberian makan intravena, dan sumber utama energi
bagi otak. Persamaan oksidasi untuk glukosa dalam mol adalah:
C6H12O6 + 6 O2
(2.3)
Glukosa
Energi yang
dibebaskan
21,0 x 106
Energi yang
dibebaskan
per kilogram
yang
dikonsumsi
(J/kg)
Energi yang
dibebaskan per gram
(kkal/g)
1,6 x 107
3,8
Termofisika
Karbohid
rat
22,2 x 106
1,72 x 107
4,1
Protein
18,0 x 106
1,72 x 107
4,1
Lemak
19,7 x 106
3,89 x 107
9,3
Makanan
seharihari
Bensin
20,1 20,9 x
106
4,77 x 107
11,4
Batubara
3,35 x 107
8,0
Kayu
(pinus)
1,88 x 107
4,5
Termofisika
Termofisika
10
11
6) Electric pads
Caranya dengan melingkari kawat elemen panas
yang dibungkus asbes atau plastik. Untuk amannya
dilengkapi dengan termostat.
Dengan metode konduksi
pengobatan terhadap penyakit:
- Neuritis
- Sprains
- Strain
- Contusio
- Siausitis
- Low back pain
ini
dapat
melakukan
b. Konveksi
Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis
udara panas sangat dingin dibandingkan udara dingin.
Konveksi secara alam dapat terjadi oleh karena pemanasan
asymetris. Gaya konveksi ini bisa terjadi apabila angin
secukupnya mengalir melalui tubuh.
c. Radiasi
Radiasi adalah suatu transfer energi panas dari suatu
permukaan objek ke objek lain tanpa mengalami kontak
dari kedua objek tersebut. Benda hitam merupakan
penyerap radiasi yang baik sehingga disebut radiator. Oleh
Planck dikatakan radiasi mempunyai energi.
Metode Radiasi
Metode ini dipergunakan untuk pemanasan tubuh
serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau
nyala api.
Sumber radiasi berasal dari:
1) Electric fire, ada dua tipe:
a) Old type fire
Mempunyai daya 750 Watt dengan range radiasi
antara merah dan mendekati infra red serta
panjang gelombang lebih pendek dari 15.000 A.
Ini sering dipergunakan pada home treatment.
b) Pensil bar tipe
Ini mempergunakan reflektor rektangular dan
shape like acoustic type.
d. Evavorasi
Evavorasi adalah peralihan panas dari bentuk cairan
menjadi uap.
Kehilangan panas lewat evavorasi dapat terjadi apabila:
Perbedaan tekanan uap air
Termofisika
12
Temperatur
Adanya gerakan angin
Adanya kelembapan
Termofisika
13
(Hr)
Hc = Kc Ac (Ts - Ta)
Termofisika
14
dapat
dengan Kc
adalah parameter yang bergantung pada
gerakan udara, Ac adalah luas permukaan efektif, T s adalah
suhu kulit, dan Ta adalah suhu udara. Saat tubuh dalam
keadaan istirahat dan tampanya tida terjadi angin, K c
adalah sekitar 2,3 kkal/(m2 jam C)
Kehilangan panas melalui konveksi lebih besar apabila
udara bergerak dibandingkan dengan udara diam. Hal ini
mendorong timbulnya konsep wind chill. Suhu yang
seseorang rasakan pada suatu hari berangin lebih dingin
daripada suhu yang terukur. Ramalan cuaca pada musim
dingin sering mengutip dua suhu, satu mencerminkan suhu
aktual sementara yang lain mencerminkan efek udara
disebut suhu wind chill. Sebagai contoh, pada suhu aktual
sebesar -20C dan kecepatan angi 10 m/dtk (angin
kencang), efek pendingingan pada tubuh sama seperti
suhu -40C tanpa angin.
Faktor Wind Chill
Suhu Aktual (C)
30 20 10
0
-30
10 20
Kecepatan
Suhu wind chill (C)
Angin (m/detik)
2
30 20 10
0
-30
5
29 17 5
7
10 20 -43
10
29 15 1
-13
-54
15
29 14 -1
-16
19 31 -60
20
28 13 -2
-17
-63
27 40
- 45
30 - 48
32
15
Termofisika
16
kelembapan
lingkungan
untuk
Termofisika
17
DAFTAR PUSTAKA
Cameron, John.R, dkk. 2006. Fisika Tubuh Manusia. EGC:
Jakarta
Gabriel, J. F. 1996. Fisika Kedokteran. EGC: Jakarta
Termofisika
18