indikator
Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun dapat diperoleh melalui proyeksi, dihitung
berdasarkan perkiraan jumlah ibu hamil dengan menggunakan rumus :
1,10 X angka kelahiran kasar (CBR) X jumlah penduduk
Angka kelahiran kasar (CBR) yang digunakan adalah angka terakhir CBR
kabupaten/kota yang diperoleh dari kantor perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) di
kabupaten/kota. Bila angka CBR kabupaten/kota tidak ada maka dapat digunakan angka
terakhir CBR propinsi. CBR propinsi dapat diperoleh juga dari buku Data Penduduk Sasaran
Program Pembangunan Kesehatan 2007 2011 (Pusat Data Kesehatan Depkes RI, tahun 2007).
III.3. Cara Analisis
III.3.1 Menetapkan masalah
Masalah dalam pendekatan sistem adalah kesenjangan antara tolok ukur dengan hasil
pencapaian pada unsur keluaran. Adanya masalah diidentifikasi dengan membandingkan
keluaran pada program dengan tolok ukur. Langkah awal untuk dapat menentukan adanya
masalah dari pencapaian hasil output adalah dengan mengetahui data menetapkan indikator
dan tolok ukur atau standar yang ingin dicapai. Nilai standar atau tolok ukur ini diperoleh dari
berbagai sumber, seperti buku pedoman kerja puskesmas dan stratifikasi puskesmas
masalah-masalah tersebut berkaitan satu dengan lainnya dimana bila diselesaikan satu
masalah yang paling penting, masalah lainnya dapat teratasi pula. Oleh sebab itu, ditetapkan
prioritas masalah yang akan dicari solusi untuk pemecahannya. Penetapan prioritas masalah
dilakukan dengan melakukan teknik kriterua matriks bila masalah lebih dari satu (criteria
matrix technique). Secara umum kriteria ini dibedakan atas tiga macam:
1. Pentingnya masalah (Importancy = I ) yang terdiri dari :
a. Besarnya masalah (Prevalence = P)
b. Akibat yang ditimbulkan oleh masalah (Severity = S)
c. Kenaikan besarnya masalah (Rate of Increase = RI)
d. Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi (Degree of unmeet need = DU)
e. Keuntungan sosial karena selesainya masalah (Social Benefit = SB)
f. Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (Public Concern = PO)
g. Suasana politik (Political Climate = PC)
2. Kelayakan teknologi (Technology = T)
Makin layak teknologi yang tersedia dan dapat dipakai untuk mengatasi masalah,
makin diprioritaskan masalah tersebut.
3. Sumber daya yang tersedia (Resources = R)
Terdiri dari tenaga (man), dana (money), dan sarana (material). Makin tersedia
sumberdaya yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah makin diprioritaskan
masalah tersebut. Beri nilai antara 1 (tidak penting) sampai dengan 5 (sangat penting)
pada tiap kotak dalam matriks sesuai dengan jenis masalah masing-masing. Masalah
yang dipilih sebagai prioritas adalah yang memiliki nilai I x T x R tertinggi.1
II.3.3 Penentuan Penyebab Masalah
Penentuan penyebab masalah dapat dilakukan dengan membandingkan tolak
ukur dengan standar- standar input, proses, dan lingkungan. Penentuan penyebab
masalah dilakukan melalui pengamatan terhadap tolak ukur standar input yang
meliputi tenaga, dana, sarana, dan metode. Standar proses yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan, dan
pengawasan. Standar lingkungan dan umpan balik yang meliputi lingkungan dan
umpan balik.
III.3.3.1. Kerangka Konsep
38
masalah
yang
dibahas.
39
Cost
40
41