PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan dibagi menjadi tiga buah Trimester yaitu Kehamilan Trimester
I, Kehamilan Trimester II dan Kehamilan Trimester III. Dalam setiap
kehamilannya banyak ibu hamil yang mengalami permasalahan kehamilan di tiap
masa kehamilan yang berbeda, tetapi lepas dari hal tersebut semua ibu hamil
memiliki kebutuhan dasar yang sama dan harus dipenuhi.
Masa awal kehamilan biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman.
Contohnya, timbulnya rasa mual dan kelelahan yang sangat, biasanya adalah
gejala yang sangat umum terjadi. Gejala lain, seperti mimisan dan infeksi
kandung kemih, sangat jarang terjadi. Segera setelah ibu mengalami kehamilan,
tubuh ibu mulai mengadakan beberapa perubahan besar yang membuatnya dapat
menerima kehadiran janin selama 37 minggu yang penuh dengan pertumbuhan
dan
perubahan.
Kelenjar-kelenjar
pada
sistem
endokrin
dan
plasenta
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 OKSIGEN
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang
digunakan
untuk
kelangsungan
metabolisme
sel
tubuh,
untuk
Pada kehamilan trimester I(minggu 1-12) kebutuhan gizi masih seperti biasa.
b.
ibu memerlukan kalori yang kurang lebih 285 dan protein lebih tinggi dari
biasanya menjadi 1,5 gr/kgBB.
c.
Kenaikan BB selama TM I
: min 0,7-1,4 kg
2)
Kenaikan BB selama TM II
: 4,1 kg
3)
: 9,5 kg
400gr protein
2)
220 gr lemak
3)
80 gr karbohidrat
4)
40 gr mineral
Uterus dan plasenta masing-masing membutuhkan 550 gr dan 50 gr protein.
Kebutuhan total protein 950 gr, Fe 0,8 gr, dan asam folik 300 g perhari.
Sebagai pengawasan, kecukupan ibu gizi hamil dan pertumbuhan kandungannya
dapat di ukur berdasarkan kenaikan berat badannya. Kenaikan berat badan ratarata antara 10-12 kg. kenaikan berat badan yang berlebihan atau bila berat badan
ibu turun setelah kehamilan triwulan kedua, harusnya menjadi perhatian.
Bahan makanan
Ukuran rumah
Wanita tidak
Wanita hamil
nasi
Daging
tangga
Piring
Potong
hamil
3,5
1,5
4
1,5
Tempe
Sayur berwarna
Potong
mangkok
3
3
4
4
Buah
Minyak
cairan
susu
Potong
Sendok
Gelas
Gelas
2
4
4
-
2
4
6
1
Kesehatan pada ibu hamil untuk mendapatkan ibu dan anak yang sehat
dilakukan selama ibu dalam keadaan hamil. Personal hygiene pada ibu
hamil adalah kebersihan yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi
kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak mengandung
kuman-kuman.
Hal ini dapat dilakukan diantaranya dengan memperhatikan
kebersihan diri (personal hygiene) pada ibu hamil itu sendiri, sehingga
dapat mengurangi hal-hal yang dapat memberikan efek negatif pada ibu
hamil,misalnya
2.3.2
pencegahan
terhadap
infeksi.
2.3.3
Hamil
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam personal hygiene
pada ibu hamil adalah dimulai dari kebersihan rambut dan kulit kepala,
kebersihan payudara, kebersihan pakaian, kebersihan vulva, kebesihan
kuku tangan dan kaki.
1. Kebersihan Rambut & Kulit Kepala
Rambut berminyak cenderung menjadi lebih sering selama
kehamilan karena overactivity kelenjar minyak kulit kepala dan
mungkin memerlukan keramas lebih sering. Rambut bisa
tumbuh
lebih
cepat
selama
kehamilan
dan
mungkin
diminta
untuk
berkumur-kumur
dan
Basuhan lembut setiap hari pada areola dan puting susu akan
dapat mengurangi retak dan lecet pada area tersebut.
Untuk sekresi yang mengering pada puting susu, lakukan
pembersihan dengan menggunakan campuran gliserin dan
alkohol. Karena payudara menegang, sensitif dan menjadi lebih
berat maka sebaiknya gunakan penopang payudara yang sesuai
(brassiere).
4. Kebersihan Vulva
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah
sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak
dapat melakukannya sendiri. Pasien yang harus istirahat di
tempat tidur (misalnya, karena hipertensi, pemberian infus,
section caesarea) harus dimandikan setiap hari dengan
pencucian daerah perineum yang dilakukan dua kali sehari dan
pada waktu sesudah selesai membuang hajat.Meskipun ibu
yang akan bersalin biasanya masih muda dan sehat, daerah
daerah yang tertekan tetap memerlukan perhatian serta
perawatan protektif.
Wanita yang hamil jangan melakukan irrigasi vagina
kecuali dengan nasihat dokter karena irrigasi dalam kehamilan
dapat menimbulkan emboli udara.
Hal hal yang harus diperhatikan adalah:
a. Celana dalam harus kering
b. Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
c. Sesudah bab / bak dilap dengan lap khusus.
Setelah ibu mampu mandi sendiri (idealnya, dua kali
sehari), biasanya daerah perineum dicuci sendiri dengan
menggunakan air dalam botol atau wadah lain yang
disediakan khusus untuk keperluan tersebut.
Cara ibu hamil melakukan vulva hygiene sendiri. Langkahlangkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan
diri ibu hamil adalah sebagai berikut :
a. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, terutama perineum.
kemudian
membersihkan
daerah
anus.
sebelum
dan
sesudah
membersihkan
daerah
kelaminnya.
e. Jika ibu mempunyai luka episotomi atau laserasi,
sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh
daerah tersebut.
5. Kebersihan Kuku Tangan dan Kaki
Menjaga kebersihan kuku merupakan salah satu aspek
penting dalam mempertahankan perawatan diri, melalui kuku
berbagai kuman dapat masuk kee dalam tubuh, untuk itu
seharusnya kuku tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Secara
anatomis kuku terdiri atas dasar kuku, badan kuku, dinding
kuku, kantung kuku, akar kuku, dan lunula.
Kondisi normal kuku ini dapat terlihat halus, tebal kurang
lebih 0,5 mm, transparan, dasar kuku berwarna warna merah
muda.
Masalah/gangguan pada kuku :
a. Ingrown Nail
Kuku tangan yang tidak tumbuh-tumbuh dan dirasakan
sakit pada dacrah tersebut.
b. Paronychia
Radang di sekitar jaringan kuku.
10
Kebersihan
tubuh
harus
terjaga
selama
kehamilan.
dan
mudah
terinvestasi
oleh
mikroorganisme.
11
mukosa
mulut
yaitu
terjadi
hipersalivasi
yang
12
setagen
untuk
menunjang
otot-otot
perut
baik
dinasehatkan pada ibu hamil. Sepatu atau alas kaki yang tinggi
sebaiknya jangan dipakai, oleh karena tempat titik berat wanita
hamil berubah, sehingga mudah tergelincir atau jatuh. Mammae
yang bertambah besar juga membutuhkan kutang atau BH yang
lebih besar dan cukup menunjang.Tak bisa disangkal, hampir semua
bagian tubuh memang bertambah besar dan berat di saat hamil.
Alhasil, pakaian dalam mesti beli baru biar pas dan nyaman.
2.4 PAKAIAN
Bra
Desain BH : Desain harus disesuaikan agar dapat menyangga
payudara dan nyeri punggung yang tambah menjadi besar pada
kehamilan dan memudahkan ibu ketika akan menyusui. BH harus tali
besar sehingga tidak terasa sakit di bahu.
Pemakaian BH dianjurkan terutama pada kehamilan dibulan ke 4
sampai ke 5 sesudah terbiasa boleh menggunakan BH tipis/ tidak
memakai BH sama sekali jika tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua
pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu BH katun biasa dan BH nylon yang
halus.
Selama hamil, payudara Anda perlu tersangga dengan baik. Jadi,
perhatikan kiat berikut:
1
pilih bra yang biasa dipakai untuk berolahraga, bra biasa tapi tanpa kawat
penyangga (kawat penyangga dapat mencederai jaringan payudara yang
13
menahan beban payudara. Selain itu, Anda pun tetap terlihat seksi
pastikan penyangga bra di bagian bawah cup nyaman dipakai. Jika
terlalu ketat dapat memicu sakit di ulu hati. Selain itu, bra yang terlalu ketat
akan
menahan
aliran
darah
seputar
payudara,
dan
meningkatkan
kemungkinan penyumbatan saluran air susu (mastitis). Memakai bra yang pas
akan menghindari berbagai gangguan tersebut.
Celana Dalam
Gunakan pakaian yang longgar, bersih dan nyaman dan hindarkan sepatu
bertongkat tinggi (high heels) dan alas kaki yang keras (tidak elastis) serta korset
penahan perut. Lakukan gerak tubuh ringan, misalnya berjalan kaki, terutama
pada pagi hari. Jangan melakukan pekerjaan rumah tangga yang berat dan
hindarkan kerja fisik yang dapat menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
Awalnya mungkin Anda masih bisa memakai celana dalam yang biasa Anda
pakai. Akibat perut yang mulai membesar, terkadang akan lebih terasa nyaman
bila bagian pinggangnya ditarik ke bawah hingga di bawah garis perut (bikini
line). Namun, umumnya celana dalam Anda harus diganti dengan yang lebih besar
setelah kehamilan memasuki usia 16 minggu.
1. pilih celana dalam berbahan dasar katun, karena memberi ventilasi yang
baik sehingga menghambat pertumbuhan jamur. Ingat, selama hamil suhu
tubuh akan meningkat dan cairan vagina juga kadang-kadang keluar, sehingga
membuat ibu hamil rentan terhadap infeksi bakteri
2. perhatikan ukuran dan karet celana, jangan sampai menekan perut,
pinggang atau lingkar paha
3. celana dalam yang pas, menutupi sekaligus menyangga perut dan bokong,
serta tidak terlalu ketat menekan bagian selangkangan, akan sangat membantu
ibu hamil yang mengalami varises (pembesaran pembuluh darah balik vena.
14
2.5 ELIMINASI
Defekasi menjadi tidak teratur karena:
1. Pengaruh relaksasi otot polos oleh estrogen
2. Tekanan uterus yang membesar
3. Pada kehamilan lanjut karena pengaruh tekanan kepala yang telah masuk
panggul.
Konstipasi dicegah dengan :
1. Cukup banyak minum
2. Olah raga
3. Pemberian laksatif ringan jus buah-buahan
2.6 SEKSUAL
Bila dalam anamnesis ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang,
sebaiknya koitus ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta
sudah terbentuk, serta kemungkinan abortus menjadi lebih kecil.
Pada umumnya koitus diperbolehkan pada masa kehamilan jika dilakukan
dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah masuk kedalam rongga
panggul, koitus sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan perasaan sakit
dan perdarahan.
Sebagian perempuan takut melakukan hubungan seksual saat hamil. Beberapa
merasa gairah seksualnya menurun karena tubuh mereka melakukan banyak
penyesuaian terhadap bentuk kehidupan baru yang berkembang di dalam rahim
mereka. Sementara di saat yang sama, gairah yang timbul ternyata meningkat. Ini
bukan kelainan seksual. Memang ada masanya ketika ibu hamil mengalami
peningkatan gairah seksual.
Trimester pertama: Minat menurun Pada trimester (3 bulan) pertama, biasanya
gairah seks menurun. Jangankan kepingin, bangun tidur saja sudah didera
morning sickness, muntah, lemas, malas, segala hal yang bertolak belakang
15
dengan semangat dan libido. Fluktuasi hormon, kelelahan, dan rasa mual dapat
menghisap semua keinginan untuk melakukan hubungan seks.
Trimester kedua: Minat meningkat (kembali) Memasuki trimester kedua,
umumnya libido timbul kembali. Tubuh sudah dapat menerima dan terbiasa
dengan kondisi kehamilan sehingga ibu hamil dapat menikmati aktivitas dengan
lebih leluasa daripada di trimester pertama. Kehamilan juga belum terlalu besar
dan memberatkan seperti pada trimester ketiga. Mual, muntah, dan segala rasa
tidak enak biasanya sudah jauh berkurang dan tubuh terasa lebih nyaman.
Demikian pula untuk urusan ranjang. Ini akibat meningkatnya pengaliran darah ke
organ-organ seksual dan payudara.
Trimester ketiga: Minat menurun lagi Libido dapat turun kembali ketika
kehamilan memasuki trimester ketiga. Rasa nyaman sudah jauh berkurang. Pegal
di punggung dan pinggul, tubuh bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak
(karena besarnya janin mendesak dada dan lambung), dan kembali merasa mual,
itulah beberapa penyebab menurunnya minat seksual. Tapi jika Anda termasuk
yang tidak mengalami penurunan libido di trimester ketiga, itu adalah hal yang
normal, apalagi jika Anda termasuk yang menikmati masa kehamilan. Anda juga
termasuk beruntung karena tidak perlu tersiksa oleh kaki yang membengkak, sakit
kepala, atau keharusan beristirahat total.
2.7 MOBILISASI, BODY MEKANIK
Mobilitas merupakan suatu kemampuan individu untuk bergerak bebas
mudah, dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna
mempertahankan kesehatan.
Gunakan body mekanik yang baik:
1.
2.
3.
4.
16
semester. Senam
hamil
penting
bagi
seorng
ibu
yang
sedang
mempersiapkan diri untuk persalinan terutama untuk ibu dengan usia kandungan
lebih dari 20 minggu.
Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
setelah persalinan
6. Membimbing wanita untuk melakukan persalinan secara fisiologis
Manfaat
a. Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan
dasar panggul yang penting dalam proses persalinan
b. Melatih sikap tubuh guna menghindari /memperingan keluhan-keluhan
seperti sakit
c. Perempuan mengandung yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat
menjalani persalinan secara lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan
17
ke
posisi
semula,
dan
seterusnya.
18
mendorong
ke
dua
tangan
ke
atas.
19
20
c. Letakkan siku di atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan
ke kanan hingga dada menyentuh kasur. Lakukan sehari 2 kali
selama 15 20 menit/kali.
Kegunaan: Mempertahankan dan memperbaiki posisi janin agar
bagian kepala tetap di bawah.
2.9 ISTIRAHAT DAN TIDUR
Selama hamil, tubuh Anda butuh tidur selama 6-8 jam sehari. Ini sama
dengan tidur orang sehat pada umumnya. Hanya saja, berbagai perubahan tubuh
kerap membuat ibu hamil gampang lelah dan mengantuk. Itu sebabnya, ibu hamil
biasanya perlu tambahan waktu istirahat dan tidur sekitar 30 menit hingga 1 jam
setiap rentang 3 hingga 4 jam.
Bila kehamilan Anda dibawah 3 bulan, maka Anda diperbolehkan banyak2
istirahat, terutama bila kandungan lemah maka sebaiknya Anda banyak istirahat di
tempat tidur (bed rest). Selama masa kehamilan, istirahat memegang peranan yang
sama penting dengan kegiatan. Pada masa awal kehamilan, anda mungkin merasa
lebih lelah dari biasanya, oleh sebab itu perbanyaklah istirahat/ tidur. Tidur siang
sangat dianjurkan, atau beristirahatlah beberapa kali disiang hari. Upayakan untuk
menyederhanakan rutinitas sehari-hari.
Jika ibu hamil merasa kelelahan, atasi kelelahan dengan mengambil istirahat
singkat lebih sering, jangan akumulasikan masa istirahat Anda dalam waktu satu
waktu. Dengan begitu, Anda justru dapat terus mempertahankan produktivitas
dengan lebih baik. Sesuaikan beban kerja Anda dengan irama tubuh. Saat tubuh
terasa begitu lelah, kerjakanlah hanya tugas yang mudah. Namun, jika anda
merasa prima, ambillah beban pekerjaan yang dirasa berat. Pandai-pandailah
mencuri waktu istirahat. Sempatkan tidur siang saat jam makan siang atau
setidaknya angkat kaki selama beberapa menit untuk menenangkan tubuh anda.
Jika hal itu memungkinkan, segeralah tidur ketika Anda tiba di rumah.
Kebutuhan istirahat bagi ibu hamil yaitu :
A. Aktivitas tidak terlalu berlebihan.
B. Mengatasi kelelahan dengan istirahat atau tidur siang sebentar.
C. Mengurangi semua kegiatan yang melelahkan.
21
2.10
IMUNISASI
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Jadi Imunisasi adalah
suatu tindakan untuk memberikan kekebalan dengan cara memasukkan vaksin ke
dalam tubuh manuasia. Sedangkan kebal adalah suatu keadaan dimana tubuh
mempunyai daya kemampuan mengadakan pencegahan penyakit dalam rangka
menghadapi serangan kuman tertentu. Kebal atau resisten terhadap suatu penyakit
belum tentu kebal terhadap penyakit lain. (Depkes RI, 1994)
Imunisasi pada Ibu Hamil Trimester I, II & III
Di Indonesia imunisasi pada ibu hamil hampir seluruhnya berupa
pemberian tetanus toksoid. Kenyatan ini memang terjadi kerana penyakit tetanus
pada neonatus jumlahnya sangat besar disamping faktor sosioekonomi yang masih
rendah sehingga tidak dimungkinkan untuk melaksanakannya imunisasi secara
lengkap. Pada penyakit tetanus neonatarum adalah clostridium tetani masuk
kedalam tubuh manusia melalui daerah luka dalam bentuk spora. Penyakit ini
timbul jika spora-spora tersebut berkembang menjadi organisme berbentuk
vegetatif yang hanya akan menghasilkan tetanospasmin pada keadaan penurunan
potensial oksigen.
Pencemaran tali pusat adalah sumber infeksi tersering pada
neonatus. Ini terjadi sewaktu dilakukan pemotongan tali pusat dengan
mengunakan pisau yang tidak bersih disertai dengan perawatan luka
pemotongan yang tidak steril. Tetanospasmin dapat mencapai susunan
saraf pusat melalui penyerapan pada sambungan mioneural (myoneural
junctions) yang diikuti migrasi melalui ruangan jaringan perineural
(perineural tissue spaces) sususan saraf atau melalui pemindahan limfosit
ke dalam darah dan selanjutnya ke susunan saraf pusat. Tetanospasmin
bekerja pada motor dan plate otot skeletal, medula spinalis, otak dan
22
dan
mempertahankan
imunitas.
Tidak
diperlukan
Lama
TT1
perlindungan
_
perlindungan
_
TT2
TT3
TT4
TT5
antenatal pertama
4 minggu setelah TT1
6 bulan setelah TT2
1 tahun setelah TT3
1 tahun setelah TT4
3 tahun
5 tahun
10 tahun
25 tahun/seumur
80
95
99
99
Antigen
hidup
Ket : Artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan,
maka bayi yang dilahirkan akan terlindung dari TN (tenanus
neonatorium).
Kita bisa tanyakan apakah ibu hamil pernah mendapatkan suntikan tetanus
toksoid (TT). Bila sudah, tanyakan kapan diperolehnya. Ibu hamil yang belum
23
pernah mendapatkan TT, pada kehamilan sebelumnya atau pada waktu akan
menjadi pengantin, maka perlu mendapatkan 2 kali suntikan TT dengan jarak
minimal 1 bulan. TT yang pertama diberikan pada kunjungan antenatal yang
pertama. Bila sudah pernah, maka cukup diberikan 1 kali selama kehamilan.
Suntikan TT melindungi ibu dan bayinya dari penyakit Tetanus Neonatus
Neonatorium.
Pengertian Tetanus Toksoid ( TT )
Tetanus Toksoid ( TT ) adalah Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses
untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahanterhadap infeksi tetanus .
Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian
dimurnikan (Setiawan, 2006). Tetanus khususnya beresiko pada bayi-bayi yang
dilahirkan dengan bantuan dukun bayi di rumah dengan peralatan yang tidak
steril. Mereka juga beresiko ketika alat-alat yang tidak bersih digunakan untuk
memotong tali pusar dan olesan-olesan tradisional atau abu digunakan untuk
menutup luka bekas potongan. Upaya pencegahan tetanus neonatorum dilakukan
dengan memberikan imunisasi TT (Tetanus Toksoid) pada ibu hamil.
Manfaat imunisasi TT ibu hamil
a) Melindungi
bayinya
yang
baru
lahir
dari
tetanus
24
25
2.11
a)
Puskesmas
b)
Puskesmas pembantu
c)
Rumah sakit
d)
Rumah bersalin
e)
Polindes
f)
Posyandu
g)
h)
i)
Persiapan Laktasi
Kolostrum adalah susu yang dihasilkan induk mamalia dalam 324 jam
pertama setelah melahirkan (pascapersalinan). Terkadang disebut juga sebagai
susu imun karena kandungan faktor kekebalan tubuh (faktor imun) yang
ditemukan jauh lebih banyak proporsinya dibandingkan dengan susu setelah 3 hari
pascapersalinan tersebut. Banyaknya faktor pertumbuhan dalam kolostrum juga
ikut memberikan deferensiasi susu imun ini dari susu pada umumnya. Selain juga
tentunya kombinasi zat gizi (nutrien) yang sempurna sebagaimana susu.
Air susu ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk
konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat
mencerna makanan padat.
26
2.
3.
4.
5.
menyusui.
Pemeriksaan payudara.
Pemeriksaan puting susu.
Senam hamil.
laktasi
bagi
ibu
hamil
harus
diperhatikan
untuk
didepan
Perut bayi menempel badan ibu, badan dan kepala bayi sedikit
melengkung sehingga dapat melingkari perut ibu, tidak hanya
28
IMD
30
Perawatan Payudara
Perawatan payudara pada ibu hamil sampai dengan saat menyusui perlu
dilakukan. Hal ini dikarenakan payudara adalah penghasil ASI sebagai sumber
nutrisi untuk bayi yang baru lahir. Komposisi ASI paling lengkap, dan tidak ada
susu buatan manusia yang bisa menyamainya, sehingga harus dilakukan sedini
32
33
34
5. Pada kehamilan tua, Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetes
ASI.
6. Lakukan pembersihan Kedua puting susu dan sekitarnya dengan
menggunakan handuk kering dan bersih.
7. Pakailah Bra yang longgar namun mampu menopang payudara, dan
jangan memakai BH yang ketat dan menekan payudara karena dapat
mempengaruhi produksi ASI. Dari penjelasan diatas diketahui ternyata
perawatan payudara dibedakan berdasarkan usia. Terutama apabila
usia kehamilan sudah mencapai 9 bulan, maka perawatan harus lebih
hati-hati. Karena dapat memicu kelahiran prematur.
2.14 Tanda Dimulainya Persalinan
Semua wanita hamil harus mengetahui apa tanda-tanda dimulainya
persalinan. Ada dua tanda utama yang menunjukkan proses persalinan akan
dimulai, yaitu :
1. Adanya kontraksi perut bagian bawah dengan interval yang teratur
2. Nyeri punggung
Wanita yang pernah mengalami persalinan yang cepat pada kehamilan
sebelumnya, harus segera memberitahu dokter jika ia merasa persalinan akan
dimulai.
Ketika kontraksi pada perut bagian bawah mulai terjadi, kontraksi bersifat
lemah, tidak teratur, dengan interval yang jauh. Wanita hamil dapat merasakan
seperti kram menstruasi. Dengan berjalannya waktu, kontraksi perut menjadi lebih
kuat, lebih lama, dan semakin sering.
Kontraksi dan nyeri punggung dapat didahului atau disertai dengan gejalagejala lainnya, seperti :
1. Bloody show : keluarnya sedikit darah bercampur lendir dari vagina, biasanya
merupakan tanda bahwa persalinan akan dimulai. Bloody show bisa muncul
hingga 72 jam sebelum kontraksi rahim dimulai.
2. Pecahnya selaput ketuban : adakalanya, selaput ketuban pecah sebelum
persalinan dimulai, dan cairan ketuban keluar melalui vagina.
35
Ketika selaput ketuban pecah, wanita hamil harus segera menghubungi dokter
atau bidan secepatnya. Sekitar 80-90% wanita hamil yang mengalami pecah
selaput ketuban sebelum tetapi mendekati tanggal perkiraan persalinan, akan
segera masuk ke proses persalinan dalam waktu 24 jam. Jika persalinan tidak
dimulai setelah beberapa jam, maka wanita hamil biasanya perlu dibawa ke
rumah sakit, dimana akan dilakukan induksi persalinan buatan untuk
mengurangi risiko terjadinya infeksi. Setelah selaput ketuban pecah, bakteri
dari vagina dapat masuk ke dalam rahim dengan mudah dan menyebabkan
infeksi pada wanita hamil, janin, atau keduanya. Oxytocin (obat yang
menyebabkan kontraksi rahim) atau obat sejenisnya, seperti prostaglandin,
digunakan untuk menginduksi persalinan. Jika selaput ketuban pecah lebih
dari 3 minggu sebelum tanggal perkiraan persalinan (prematur), maka
persalinan tidak diinduksi sampai janin lebih matang.
Perawatan di Rumah Sakit Atau Rumah Bersalin
Ketika selaput ketuban pecah atau ketika kontraksi rahim yang kuat sering
terjadi, dengan interval kurang dari 6 menit, atau berlangsung hingga 30 detik atau
lebih, maka wanita hamil harus pergi ke rumah sakit atau rumah bersalin.
Jika diduga telah terjadi pecah ketuban atau jika leher rahim telah
membuka lebih dari 4 cm, maka wanita hamil tersebut perlu dirawat. Kekuatan,
durasi, dan frekuensi kontraksi rahim perlu dicatat. Berat badan, tekanan darah,
detak jantung, frekuensi nafas, dan suhu tubuh perlu diukur. Contoh darah dan air
kencing juga perlu diambil untuk dianalisa. Perut wanita hamil diperiksa untuk
memperkirakan seberapa besar janin yang dikandungnya, apakah janin
menghadap ke depan atau belakang, dan apakah kepala, wajah, bokong, atau bahu
yang berada di posisi paling bawah jalan lahir (presentasi bayi).
2.15 Tekhnik Relaksasi
Wanita hamil dapat memilih untuk melakukan persalinan normal yang
menggunakan teknik relaksasi dan pernafasan untuk mengatasi nyeri, atau
menggunakan obat penghilang nyeri melalui pembuluh darah, atau menggunakan
36
obat anestesi, jika dibutuhkan. Setelah proses persalinan dimulai, rencana ini
dapat diubah, tergantung dari bagaimana proses persalinan berlangsung.
Tingkat kecemasan pada wanita yang akan melahirkan mempengaruhi
kebutuhan akan pereda nyeri. Untuk itu, wanita hamil dianjurkan untuk
mempersiapkan diri sebelum persalinan, misalnya dengan ikut kelas persiapan
persalinan. Kesiapan diri dan dukungan saat persalinan cenderung dapat
mengurangi kecemasan dan seringkali sangat mengurangi kebutuhan akan obat
pereda nyeri.
Teknik relaksasi meliputi bagaimana secara sadar menegangkan bagian
tubuh tertentu dan kemudian mengendurkannya (relaksasi). Teknik ini membantu
wanita untuk dapat merelaksasi bagian tubuhnya yang lain ketika rahim
berkontraksi saat persalinan dan merelaksasi seluruh tubuhnya saat tidak terjadi
kontraksi.
Teknik pernafasan meliputi beberapa jenis cara pernafasan yang digunakan
saat berbagai waktu saat persalinan. Pada tahap pertama persalinan, sebelum
wanita mulai mengedan, ada beberapa jenis pernafasan yang dapat membantu :
1. Nafas dalam kemudian dihembuskan perlahan-lahan untuk membantu
relaksasi saat awal dan akhir kontraksi
2. Nafas yang cepat dan dangkal saat puncak kontraksi
3. Pola nafas yang bergantian antara nafas yang cepat dan dangkal, dengan
menghembuskan nafas panjang untuk membantu wanita menahan diri
mengedan ketika pembukaan serviks (leher rahim) belum lengkap
Pada tahap kedua persalinan, wanita bergantian mengedan dan
kemudian bernafas cepat dan dangkal.
Wanita hamil dan pasangannya harus melatih teknik relaksasi dan
pernafasan secara teratur saat kehamilan.
Saat persalinan, pasangan dapat membantu mengingatkan apa yang
harus dilakukan pada tahap tersebut, sambil memberikan dukungan
37
38
Tempat persalinan
Memilih tenaga kesehatan terlatih
Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut
Bagaimana transportasi ke tempat persalinan
Siapa yang akan menemani saat persalinan
Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara
39
adalah
suatu
pemeriksaan
yang
pertumbuhan
janinPemeriksaan
prenatal
tambahan
40
41
33
cm,
maka
usia
kehamilannya
diperkirakan
sekitar
33
Bila tinggi fundus uteri lebih kecil dari usia kehamilan, dapat disebabkan
oleh :
1.Gangguan pertumbuhan janin (growth retarded)
2.Kelainan bawaan
42
3.Oligohidramnion
Selama kehamilan trimestere II pengkajian DJJ terus dilakukan dengan
menggunakan stetoscope monocular atau stetoscope Leanec. DJJ dapat terdengar
padad usia kehamilan 20 minggu. Teknik pemeriksaannya adalah sebagai berikut :
a. menurutLeopold II dan III
b. Tempelkan stetoscope pada lokasi dimana diperkirakan terletak punggung
atau dada janin.
c. Bedakan DJJ dengan denyut nadi ibu dengan cara meraba nadi
dipergelangantangan ibud.
Hitung selama 5 detik, berhenti 5 detik, hitung lagi 5 detik, berhenti 5
detik, danhitung lagi 5 detik. Kemudian hasilnya dijumlahkan dan
dikalikan 4, makadidapatkan freku-ensi DJJ permenit.Parameter lain yang
dapat digunakan untuk menilai kesehatan janin adalah pergerakan janin
atau Quickening
Pada primigravida, pergerakan janin dapat dirasakan pertama kali oleh ibu
pada usiakehamilan 18-20 minggu, sedangkan pada multigravida dapat dirasakan
lebih awal yaitu16 minggu. Pada prima gravida, bising usus kadang-kadang
diresahkan
sebagai
gerakan
janin.
Hal
ini
disebabkan
ibu
belum
43
44
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan (graviditas) adalah mulai dengan konsepsi (pembuahan)
dan berakhir dengan persalinan. Kehamilan dibagi menjadi 3 tahapan
yaitu trimester I dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester II
dimulai bulan ke- 4 sampai bulan ke- 6, trimester III dimulai bulan ke7 sampai bulan ke- 9. Kebutuhan ibu yang tidak hamil dan kebutuhan
ibu yang sedang hamil sangatlah berbeda, oleh sebab itu sebagai ibu
yang sedang hamil hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya
kebutuhan dasar ibu hamil yang harus dipenuhi. Tetapi hal ini tidak
saja dibebankan kepada ibu hamil tetapi suami, keluarga, bahkan
lingkungan sekitar seharusnya mendukung untuk sebisa mungkin
memenuhi kebutuhan yang diperlukan ibu hamil guna membantu
kelancaran kehamilan ibu.
3.2 Kritik dan Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini penulis
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya makalah
ini. Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
45
DAFTAR PUSTAKA
http://ayupratiwisari234.blogspot.com/2013/05/kebutuhan-dasar-bagiibu-hamil-sesuai.html
http://arinalhusna.blogspot.com/2012/04/kebutuhan-dasar-fisik-ibu-hamil.html
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com/2013/05/perawatan-payudara-padaibu-hamil.html
http://sani-hanipah-midwife.blogspot.com/2013/05/kebutuhan-fisik-ibu-hamiltrimester-i.html
46