PENDAHULUAN
OUTLINE
PRESENTASI
STUDI PUSTAKA
METODOLOGI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebutuhan manusia yang tidak bisa lepas dari kebutuhan akan pergerakan, sehingga dibutuhkan
pertumbuhan prasarana jalan (supply) untuk mengimbangi penggunaan (demand) yang terus meningkat.
Contoh: Jawa Barat dengan jumlah penduduk 46.183.642 pada tahun 2013, dengan supply dan demand
transportasi darat (jalan raya) sebagai berikut:
Jenis Kendaraan
Mobil Penumpang
Bis
Truk
Sepeda Motor
JUMLAH
2012
2013
2014
Pertumbuhan per
Tahun Rata-rata (%)
28.47
1.20
12.47
15.08
15.94
Jenis
Permukaan
Aspal
Kerikil
Tanah
Lainnya
JUMLAH
2012
2013
2014
19090.67
1994.796
317.799
1345.348
22748.61
19344.85
1916.251
295.537
1194.515
22751.16
20523
2788
730
1106
25147
Pertumbuhan per
Tahun Rata-rata (%)
3.71
20.78
70.00
-9.31
5.27
Hal tersebut menyebabkan permasalahan lalu lintas apabila tidak dikondisikan dengan baik, khususnya
pada persimpangan yang merupakan titik konflik pada sistem jaringan jalan. Oleh karena itu dibutuhkan
optimasi dan koordinasi pada persimpangan-persimpangan yang ada.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kinerja eksisting dari persimpangan Jl. H. Djuanda Jl. Sulanjana/Jl. Diponegoro dan
persimpangan Jl. H. Djuanda Jl. Surapati/Jl.Cikapayang?
2. Ditinjau dari kinerjanya, apa saja permasalahan eksisting pada kedua persimpangan tersebut?
3. Apa alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan pada kedua
persimpangan tersebut?
Tujuan
1. Mengevaluasi kinerja eksisting dari persimpangan Jl. H. Djuanda Jl. Sulanjana/Jl. Diponegoro dan
persimpangan Jl. H. Djuanda Jl. Surapati/Jl.Cikapayang.
2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada kedua persimpangan tersebut.
persimpangan tersebut.
Ruang Lingkup
1. Simpang yang ditinjau adalah persimpangan Jl. H. Djuanda Jl. Sulanjana/Jl. Diponegoro dan
persimpangan Jl. H. Djuanda - Jl. Surapati/Jl.Cikapayang.
2. Jenis kendaraan yang menjadi cakupan adalah kendaraan berat, kendaraan ringan, sepeda motor,
dan kendaraan tak bermotor.
3. Metode yang digunakan dalam analisis adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).
4. Survey lalu lintas dilakukan pada jam puncak pagi dan sore hari.
5. Pola pengaturan waktu yang digunakan hanya satu, yaitu pola pengaturan waktu tetap (fixed time
control).
6. Analisis tidak memperhitungkan penghematan energi bahan bakar.
Lokasi Studi
1. Persimpangan
Jl.
H.
Djuanda
Jl.
Djuanda
Jl.
Surapati/Jl.Cikapayang
2. Persimpangan
Jl.
H.
Sulanjana/Jl. Diponegoro
STUDI PUSTAKA
Jenis Jenis Persimpangan
1. Uncontrolled Non-priority Junction
4. Traffic Signal
2. Priority Junction
5. Grade Separation
3. Roundabouts
3. Crossing (Memotong)
2. Merging (Bergabung)
4. Weaving (Menyilang)
Persimpangan Bersinyal
Tujuan (MKJI, 1997):
1. menghindari kemacetan simpang akibat adanya konflik arus lalu lintas
2. Memberikan kesempatan pada pejalan kaki
3. Mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas
Parameter Kinerja:
1. Derajat Kejenuhan; tingkat kejenuhan suatu simpang yang merupakan rasio dari arus lalu lintas terhadap
kapasitas
2. Panjang Antrian; panjang antrian kendaraan dalam suatu pendekat sebelum melewati simpang.
3. Angka Henti; rata-rata berhenti per smp (termasuk berhenti terulang dalam antrian) sebelum melewati simpang
4. Tundaan; waktu tempuh tambahan yang diperlukan untuk melalui simpang apabila dibandingkan lintasan tanpa
melalui suatu simpang. Tundaan terbagi atas 2, yaitu:
- Tundaan Lalu Lintas (DT) yang diakibatkan oleh interaksi lalu lintas dengan gerakan lainnya pada suatu
simpang.
- Tundaan Geometri (DG) yang diakibatkan karena perlambatan dan percepatan saat membelok pada suatu
simpang dan/atau terhenti karena lampu merah
2. Bandwidth
Merupakan lama lampu hijau dimana platoon
dapat bergerak dari persimpangan awal
hingga persimpangan akhir tanpa tanpa
terkena lampu merah
100
(1,5 x LTI + 5)
(1 FRcrit)
Waktu Hijau
Kapasitas (smp/jam)
C = S x g/c
Derajat Kejenuhan
DS = Q/C
NQ = NQ1 + NQ2
Untuk DS > 0,5, maka
1 = 0,25
8 (0,5)
1
1
3600
MAX
x 3600
METODOLOGI
Sistematika Pengerjaan
Metode Survey
a. Persimpangan Jl. H. Djuanda Jl. Sulanjana/Jl.
Diponegoro
Cikapayang
TERIMA KASIH