Abstrak
Secara sederhana, istilah biokimia bisa diartikan sebagai suatu lingkup ilmu atau
bidang yang di dalamnya mencakup unsur kimiawi dari makhluk hidup. biokimia
sebagai cabang ilmu akan selalu berbicara mengenai struktur serta fungsi
komponen seperti lipid, protein, asam nukleat dan biomolekul lainnya termasuk
karbohidrat. Kita akan mengkaji komponen-komponen atau molekul penyusun
karbohidrat itu sendiri. Karbohidrat memiliki peranan yang sangat penting sebab
ia menyokong kebutuhan energi makhluk hidup. Karbohidrat ini tersusun atas
monomer yang dikenal dengan istilah monosakarida, disakarida, dan juga
polisakarida. Pernahkah bertanya, dari mana energi yang digunakan tubuh kita
dalam menjalankan aktifitas sehari-hari? Memang awam dipahami, sumbernya
adalah makanan. Tapi jawaban lebih spesifiknya adalah karbohidrat. Istilah ini
sudah umum diketahui orang-orang. Ia merujuk pada senyawa dengan rumus
kimia (CH2O)n. Karbohidrat ini kita peroleh dari makanan sehari-hari yang kita
konsumsi. Ia merupakan sumber kalori yang paling utama. Dalam 1 gram
senyawa karbohidrat terdapat 4 kkal. Selain sebagai sumber energi, beberapa jenis
karbohidrat juga mengandung fiber atau serat alami yang baik bagi kesehatan
pencernaan kita. Keberadaan karbohidrat tidak bisa terdeteksi oleh mata telanjang.
Karena itu dibutuhkan serangkaian uji karbohidrat yang mendeterminasi molekulmolekulnya agar keberadaan karbohidrat bisa dibuktikan, seperti Uji Iodine dan
Uji Benedict.
Kata Kunci: Biokimia, Karbohidrat, iodine, beneedict, larutan pati, polisakarida
1. PENDAHULUAN
Karbohidrat (dalam hal ini
pati, gula, atau glikogen)
merupakan zat gizi sumber
energy paling penting bagi
makhluk
hidup
karena
molekulnya menyediakan unsur
SIMPULAN
Berdasarkan percobaan,
disimpulkan bahwa:
dapat
1.
Biokimia merupakan cabang
ilmu kimia yang mempelajari tentang
makhluk hidup
2.
Karbohidrat
dibagi
menjadi tiga golongan, yaitu :
monosakarida, oligosakarida, dan
polisakarida tergantung banyaknya
atom C penyusun
molekulnya.
3.
Uji analisis kualitatif pada
karbohidrat dapat dilakukan dengan
uji Iodine dan uji
Benedict
4.
Uji Iodin akan membentuk
warna biru atau ungu ketika zat yang
ujikan dalam keadaan dingin
5.
Uji Benedict yang dilakukan
pada suasana asam karna reduksi ion
Cu 2+ dari CuSO4
oleh
gula
pereduksi akan berlangsung dengan
cepat
membentuk
Cu2O
yang
merupakan
merah
bata,
sedangkan dalam keadaan netral
warna zat yang diujikan
tidak
berubah.
DAFTAR PUSTAKA
Muchtadi, Deddy. Pengantar Ilmu
Gizi. Bandung: Alfabeta.
2009.
Poedjiadi, Anna. Dasar-dasar
Biokimia.
Jakarta:
Universitas
Indonesia
Press. 1994
Utama, Hendra. Biokimia Dasar
A.
Jakarta:
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia. 1991
Kushartanti, Wara.
http://staff.uny.ac.id/sites/d
efault/files/Biokimia%201.p
df. Diakses pada
tanggal 30 Mei 2014 pukul
21.00 WIB.
Nurhayati, Al.
http://file.upi.edu/Direktori/
FPTK/JUR._PEND._KESE
JAHTERAAN_KELUARGA
/196710051993022AI_NURHAYATI/karbohidr
at.pdf. 2010. Diakses pada
tanggal 30 Mei 2014 pukul
21.30 WIB.
TABEL
Percobaan 1
No.
Percobaan
1.
2.
Perubahan Warna
Putih menjadi Ungu pudar
Putih menjadi ungu susu
Percobaan 2
No.
Percobaan
Pengamatan
1.
Menjadi bening
3.
4.
5.
Percobaan 3
No.
Percobaan
Pengamatan
1.
2.
Perubahan
warna
jadi
biru
Percobaan 4
No.
Percobaan
Pengamatan
1.
Ungu
susu
dipanaskan
jadi
lalu
ada
endapan putih
2.
3.
Langkah 2 dipanaskan
FIGURE
Percobaan 2
langkah ke-4
Percobaan 2
langkah ke-1
Memanaskan di
dalam water bath
Percobaan 4
Perbandingan
filtrate dan endapan
pada percobaan
petama
Percobaan 3
langkah ke-2
Percobaan 2
langkah ke-2
Percobaan 2
langkah ke-2
Percobaan 2
langkah ke-2
Hasil Percobaan 2
langkah ke-2
Endapah merah
hasil dari percobaan
2
10 | J u r n a l P e n e l i t i a n - B i o k i m i a
11 | J u r n a l P e n e l i t i a n - B i o k i m i a