Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
dan
sebagai
transformasi
nilai,
dalam
prosesnya
harus
selalu
memperhatikan siswa sebagai subyek pendidikan, dalam hal ini ranah psikologis
siswa.
Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, pendidikan berintikan
interaksi pendidik dan anak didik dalam upaya membantu mencapai tujuan
pendidikan. Tujuan pendidikan akan terwujud apabila proses pengajaran berjalan
baik. Menurut Clair Wistein dan Ricard Meiyer pengajaran berjalan baik meliputi
Muhibbin Syah, E.Ed., Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1999), 1.
learning to learn. Peran guru dalam proses belajar mengajar bukan lagi
menyampaikan
pengetahuan
melainkan
me mupuk
pengetahuan
serta
1. Mood (Suasana Hati): Ciptakan selalu mood (suasana hati) yang positif untuk
belajar.
2. Understand (Pemahaman): Segera tandai informasi yang tidak dimengerti.
3. Recall (Pengulangan): Setelah mempelajari satu bahan dalam satu mata
pelajaran segera berhenti kemudian diulang dengan kata-kata siswa.
4. Digest (Penelaahan): Cari keterangan dari sumber yang lain.
5. Expand (Pengembangan): Tanyakan kembali pada diri mengenai tiga masalah
yaitu:
a . Andaikan bisa bertemu dengan penulis materi, pertanyaan atau kritik apa
yang diajukan?
b . Bagaimana bisa mengaplikasikan materi tersebut pada hal yang disukai?
c . Bagaimana bisa membuat informasi ini menjadi menarik dan mudah
dipahami oleh siswa lainnya?
6. Review (Pelajari Kembali): Pelajari kembali materi yang sudah dipelajari. 7
Diharapkan dengan strategi tersebut seorang siswa akan mengalami
keberhasilan dalam belajar
Ranah psikologis siswa yang terpenting adalah ranah kognitif. Ranah kejiwaan
yang berkedudukan di otak ini, dalam perspektif psikologis kognitif
adalah
7
8
Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawan, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, (Bandung:
Rosda Karya, 1993), 111-113.
B. Rumusan Masalah
Melalui latar belakang masalah tersebut di atas maka, dapatlah ditarik suatu
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan strategi belajar MURDER kelas X-1 SMA Negeri 19
Surabaya?
2. Bagaimana penguasaan pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI kelas X-1
SMA Negeri 19 Surabaya?
3. Sejauhmana pengaruh strategi belajar MURDER terhadap penguasaan
pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI kelas X-1 SMA Negeri 19
Surabaya?
10
Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,
2006), 43.
D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan mendiskripsikan strategi belajar MURDER
2. Untuk mengetahui dan mendiskripsikan penguasaan pemahaman siswa.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh strategi belajar MURDER terhadap
penguasaan pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian,
yang sebanarnya masih harus diuji secara empiris. 11 Hipotesis merupakan suatu
pernyataan yang penting kedud ukannya dalam penelitian. Oleh karena itu,
penelitian dituntut kemampuannya untuk merumuskan hipotesis ini dengan jelas.
Sebagai dasar landasan dalam pelaksanaan penelitian, maka penulis menggunakan
hipotesis sebagai berikut:
1. Hipotesis Nol atau Hipotesis Nihil (ho)
11
F. Kegunaan Penelitian
Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan kualitas tujuan pendidikan terutama pada ranah kognitif.
2. Memberikan sumbangsih pemikiran pada guru agama agar dapat memberikan
kenyamanan dan keefektifan dalam belajar siswa.
3. Bagi peneliti sebagai persyaratan jenjang kelulusan pendidikan sarjana
Pendidikan Agama Islam (S. Pdi).
G. Definisi Operasional
Penelitian ini berjudul Pengaruh Strategi
Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran PAI Kelas X-1 di SMA Negeri 19 Surabaya
dari judul tersebut terdapat beberapa item yang perlu untuk diperjelas, yaitu:
1. Efektifitas: Dalam kamus ilmiah karangan Drs. Adi Gunawan, efektifitas
dapat diartikan sebagai ketepatgunaan, hasil guna, dan menunjang tujuan. 12
12
2. Strategi MURDER: Suatu strategi belajar yang meliputi Mood (Suasana Hati),
Understand (Pemahaman), Recall (Pengulangan), Digest (Penelaahan),
Expand (Pengembangan), Review (Pelajari Kembali).
3. Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan dikatakan bahwa pemahaman adalah mengerti
benar atau mengetahui benar.
4. PAI: Usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak
setelah selesai pendidikannya dapat mamahami dan mengamalkan ajaranajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai Way Of Life. 13
H. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada masalah:
1. Subyek penelitian ini adalah kelas X-1 Semester I.
2. Ranah kognitif yang dibahas atau diangkat hanya pada tingkatan kedua yaitu
tingkat pemahaman.
3. Materi penelitian ini dibatasi pada materi kajian Al-Quran tentang manusia
dan tugasnya di muka bumi (Q. S Al- Baqarah ayat 30 dan Q. S Al-Mukminun
ayat 12-14).
13
Abdurrahman Saleh, Didaktik Pendidkan Agama Islam, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), 3.
I. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis kuantitatif, karena penelitian ini
merupakan penelitian lapangan yang memerlukan analisis statistik (data
berupa angka) untuk memperoleh kebenaran mengenai apa yang ingin
diketahui. Dengan desain penelitian one shot case study design yaitu suatu
kelas dikenakan perlakuan tertentu dan dalam hal ini strategi belajar
MURDER pada mata pelajaran PAI. Setelah itu dilakukan pendiskripsian
terhadap ranah kognitif. Desain penelitian itu dapat digambarkan sebagai
berikut:
X => O
Dengan
X: Treatment atau perlakuan yaitu strategi belajar MURDER mata pelajaran
PAI
O: Hasil observasi selama pembelajaran dari hasil setelah perlakuan. 14
2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan yang diperoleh
dari sampel yang hendak di generalisasikan. Populasi tak perlu berwujud
manusia, populasi dapat terwujud alat-alat serta cara-cara mengadministrasi
dan lain sebagainya.
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),
77-78.
Soekidjo Notoadmojo, Metodelogi Penelitian Kesehatan, (Jakarta: PT. Rineka cipta, 1993), 79.
Metode Obsevasi
Yaitu suatu cara pengambilan data melalui pengamatan dan
pencatatan dengan sistematis fenomena- fenomena yang diselidiki baik
yang secara langsung maupun tidak langsung. Metode observasi ini
dilakukan dalam bentuk pencatatan fuktual, yakni pencatatan gejala
16
Margono, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), 161.
c).
Dokumentasi
Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui hal- hal yang berupa
catatan transkrip, buku-buku, surat kabar, majalah, agenda dan lain- lain.
Metode ini digunakan penulis untuk menggali data tentang sarana dan
prasarana jumlah siswa, tenaga pengajar serta hal-hal yang berhubungan
dengan penelitian yang ada dalam dokumen.
d).
Angket
Metode
angket
adalah
sejumlah
pertanyaan
tertulis
yang
ini
penulis
gunakan
untuk
menggali
data
yang
tersusun serta lebih berarti. 17 Jadi data-data yang telah berhasil dihimpun,
selanjutnya diklasifikasikan untuk dapat ditarik kesimpulan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan. Teknik yang dipakai dalam menganalisa data
dalam penelitian ini adalah:
a. Analisa Data Kualitatif
Yaitu teknis menganalisa dengan menggunakan proses berfikir
induktif artinya dalam pengujian hipotesis- hipotesis bertitik tolak dari
data yang terkumpul kemudian disimpulkan. 18 Teknik analisa ini
digunakan untuk mengetahui data tentang:
1. Pelaksanaan strategi belajar MURDER
2. Pemahaman siswa tentang materi kajian Al-Quran tentang manusia
dan tugasnya dimuka bumi (Q. S Al- Baqarah ayat 30 dan Q. S AlMukminun ayat 12-14).
Untuk menjawab permasalahan pertama dan kedua dari rumusan
masalah penulis menggunakan rumus:
p=
F
X 100%
N
Keterangan:
P= Angka prosentase
F= Frekuensi yang dicari prosentasenya
17
18
N= Jumlah responden. 19
Setelah data sudah berubah prosentase kemudian dikelompokkan
dalam kalimat yang bersifat kualitatif, yaitu :
76%-100% = Kategori baik
56%-75% = Kategori cukup
40%-55% = Kategori kurang baik
0%-40% = Kategori jelek. 20
b. Analisa Data Kuantitatif
Metode ini penulis gunakan untuk menganalisa data yang berbentuk
angka-angka. Data kuantitatif dari hasil penelitian ini nanti akan dianalisa
dengan analisa statistik product moment. Untuk lebih jelasnya penulis
jelaskan sebagai berikut:
Untuk menjawab permasalahan ketiga yaitu ada tidaknya pengaruh
strategi belajar MURDER terhadap penguasaan pemahaman pada mata
pelajaran PAI kelas X-1 di SMA Negeri 19 Surabaya, maka penulis
menggunakan rumus sebagai berikut:
rxy =
N XY ( X )( Y )
( N X 2 ( X ) 2 )( N Y 2 ( Y ) 2 )
Keterangan:
rxy
19
20
?XY
?X
?Y
X
Y
terikat
dapat
diketahui
dengan
menggunakan
pedoman
Tabel I
Interpretasi Secara Sederhana Terhadap Angka Indeks Korelasi r
Besranya
Interpretasi
nilai r
0.00-0.20
0.20-0.40
0,40-0,70
0,70-0,90
J. Sistematika Pembahasan
Agar pembahasan ini tidak keluar dan arah yang telah ditentukan, maka
penulis
merangkai
sistematika
pembahasan
agar
sesuai
dengan
tujuan
BAB IV Berisi tentang penutup yang meliputi kesimpulan dan saran dari
penulis.