Di seluruh Indonesia, vaksin yang termasuk ke dalam program imunisasi
dasar diberikan secara gratis dalam arti tidak perlu membayar harga vaksin. Dalam pelaksanaannya di berbagai unit pelayanan hanya diperlukan membayar kartu masuk puskesmas atau rumah sakit. Hal ini sangat tergantung kebijakan daerah. Vaksin yang diberikan gratis oleh pemerintah hanya tujuh antigen imunisasi dasar, yakni Hepatitis B, Diphteria, Pertusis, Tetanus, Polio, BCG, dan vaksin Campak (Fahmi, 2006). Berikut jadwal pemberian imunisasi pada bayi di seluruh Indonesia, dengan menggunakan vaksin DTwP dan Hepatitis B dalam bentuk terpisah, menurut tempat lahir bayi. Apabila bayi lahir di rumah, maka jadwalnya adalah : 1. Vaksin Hepatitis B hendaknya langsung diberikan. Hal ini disebut sebagai Hepatitis B yang pertama atau diberi kode Hep B-1. Biasanya dilakukan di rumah ditempat ibu melahirkan yang ditolong persalinannya oleh bidan. Vaksin Hep B-1 diberikan oleh bidan yang menolong persalinan. Kalau persalinan ditolong oleh dukun beranak, maka akan mendapat vaksin Hepatitis B-1. 2. Bayi berumur satu bulan. Apabila bayi telah berumur satu bulan, maka akan diberikan vaksin BCG, dan vaksin Polio-1 (yang pertama) di posyandu atau unit pelayanan imunisasi lain yang terdekat. 3. Bayi berumur dua bulan, akan diberikan vaksin DPT-1 (yang pertama), vaksin Hepatitis B-2 (yang kedua), dan vaksin Polio-2 (yang kedua), diberikan pada unit pelayanan yang terdekat atau posyandu. 4. Bayi berumur tiga bulan, diberikan vaksin DPT-2 (yang kedua), vaksin Hepatitis B-3 (yang ketiga) dan vaksin Polio-3 (yang ketiga) pada unit pelayanan yang terdekat atau posyandu. 5. Bayi berumur empat bulan, diberikan vaksin DPT-3 (yang ketiga), vaksin Polio-4 (yang keempat), pada unit pelayanan yang terdekat atau Posyandu. 6. Bayi berumur sembilan bulan diberikan vaksin campak di posyandu atau unit pelayanan yang terdekat.