SISTEMATIKA
1. LATAR BELAKANG
2. DEFINISI
3. TUJUAN
4. SIAPA TERLIBAT
5. ICRA
6. KESIMPULAN
Susihar, SKM, MKep
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Risiko yang berhubungan dng pekerjaan
kontruksi/renovasi pada awalnya dihubungkan
dng mutu udara yg terlalu turun dan kontaminasi
lingkungan dari jamur. (e.g., Aspergillus spp.) or
with contaminated water (e.g., Legionella spp.).
Karena itu, pada saat ini area kontruksi dan
renovasi perlu dibersihkan secara menyeluruh
sebelum pasien diizinkan tinggal di tempat tsb
Susihar, SKM, MKep
LATAR BELAKANG
Peran PPI dalam hubungannya dengan
pekerjaan konstruksi/renovasi belum
optimal
RS mempersyaratkan untuk
menggabungkan issue risk assesment dng
Komite PPI dalam setiap melaksanakan
kontruksi/renovasi bangunan
Susihar, SKM, MKep
Tujuan
Untuk meminimalisasi risiko infeksi RS (HAIs) pada
pasien yg mungkin bisa terjadi ketika ada
penyebaran jamur atau bakteri di udara dengan
debu atau aerosol atau air selama kontruksi dan
renovasi di RS
Mengontrol penyebaran debu dari komponen
bangunan selama renovasi di RS
PERAN DARI
KOMITE/PANITIA/TIM PPI ?
Membuat Infection Control Risk Assessment
(ICRA) dampak dari renovasi
Mengembangkan ijin renovasi yang
ditandatangani oleh Ketua Komite PPI,
pimpinan departemen/unit kerja dan
pimpinan proyek.
TYPE
A
KRITERIA
Inspeksi dan Kegiatan Non-Invasive.
Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
Mengganti ubin langit-2 (plafon) untuk inspeksi visual saja.
Misalnya : terbatas pada 1 genting/plafon per 50 meter persegi.
Pengecatan (tetapi tidak pengamplasan)
wallcovering, pekerjaan listrik, pipa kecil, dan kegiatan yang tidak
menghasilkan debu atau memerlukan pemotongan dinding atau
akses ke langit-langit selain untuk pemeriksaan yg kelihatan
Susihar, SKM, MKep
TYPE
B
KRITERIA
Skala kecil, kegiatan durasi pendek yang
menciptakan debu minimal.
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada :
Instalasi telepon dan perkabelan komputer.
Akses ke ruang terbuka.
Pemotongan dinding atau langit-2 dimana
migrasi debu dapat di kontrol
TYPE
C
KRITERIA
Pekerjaan yang menghasilkan debu tingkat sedang hingga
tinggi atau memerlukan pembongkaran atau
pemindahan/penghapusan & pembersihan komponen
bangunan tetap atau rakitan.
Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
Pengamplasan dinding untuk pengecatan atau pelapisan
dinding
pemindahan/penghapusan/pembersihan penutup lantai,
plafon langit-2 dan pekerjaan khusus.
Kontruksi dinding baru.
Pekerjaan saluran kecil atau pekerjaan listrik di atas
langit-langit
Susihar, SKM, MKep
Kegiatan kabel utama
TYPE
D
KRITERIA
Pembongkaran dan kontruksi proyek-2 besar.
Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
Kegiatan yg membutuhkan shift kerja
berturut-turut
Memerlukan pembongkaran berat atau
pemindahan/penghapusan sistem perkabelan
lengkap.
Kontruksi baru..
Susihar, SKM, MKep
Low Risk
Office
areas
Medium Risk
Cardiology
Echocardiography
Endoscopy
Nuclear Medicine
Physical Therapy
Radiology/MRI
Respiratory
Therapy
High Risk
CCU
Emergency
Room
Labor & Delivery
Laboratories
(specimen)
Medical Units
Newborn
Nursery
Outpatient
Surgery
Pediatrics
Pharmacy
Post Anesthesia
Care Unit
Susihar, SKM, MKep
Surgical Units
Highest Risk
Any area caring for
immunocompromis
ed patients
Burn Unit
Cardiac Cath Lab
Central Sterile
Supply
Intensive Care Units
Negative pressure
isolation rooms
Oncology
Operating rooms
including C-section
rooms
LANGKAH KETIGA :
IC Matrix - Class of Precautions: Construction Project by Patient
Risk
Patient Risk Group
Type B
Type C
Type D
II
II
III/IV
II
III
IV
II
III/IV
IV
II
III/IV
III/V
IV
LANGKAH KEEMPAT :
DIPERLUKAN DESKRIPSI TINDAKAN PENGENDALIAN INFEKSI
BERDASARKAN KELAS
CLASS
1. Laksanakan pekerjaan
dengan metode
menyelesaikan tugas.
meminimalisasi timbulnya
debu dari pelaksanaan
kegiatan kontruksi.
2. Segera
meletakan
CLASS
Selama pembangunan
proyek
II
CLASS
III
III
pembersih/disinfeksi/cleane
penyaringan udara.
5. Setelah selesai,
mengembalikan sistem
HVAC)..
CLASS
IV
CLAS
S
IV
Selama pembangunan
proyek
3. Menjaga tekanan
kontruksi harus
menggunakan HEPA
kontruksi.
4. Wadah transportasi
dengan penyaringan
udara.
ditutup rapat.
CLAS
S
IV
Selama pembangunan
proyek
5. Membangun
5. Vakum area kerja dengan
serambi/ruangan dan semua
vakum HEPA filter.
personil melewati ruangan
ini sehingga dapat disedot
6. Area di pel dengan pel
debunya dengan vakum
basah dengan
cleaner HEPA sebelum
meninggalkan tempat kerja
pembersih/desinfektan.
atau mereka bisa memakai
7. Setelah selesai
kain atau baju kertas yg di
lepas setiap kali mereka
mengembalikan sistem
meninggalkan tempat kerja
HVAC dimana pekerjaan
6. Semua personil memasuki
tempat kerja diwajibkan
dilakukan.
untuk mengenakan penutup
sepatu. Penutup sepatu
harus diganti setiap kali
pekerja keluar dari area
kerja
Susihar, SKM, MKep
LANGKAH KE 4.
IdentiFIKASI DAERAH SEKITAR AREA PROYEK, MENILAI
DAMPAK POTENSIAL
Unit Below Unit Above
Lateral
Lateral
Behind
Front
Risk Group Risk Group Risk Group Risk Group Risk Group Risk Group
KESIMPULAN
Harus ada kebijakan renovasi dan kontruksi di RS.
Setiap RS yang melakukan renovasi maka Komite PPI
harus membuat ICRA
Renovasi tidak bisa dilaksanakan sebelum ada ijin dari
Komite PPI
Perlu edukasi ke unit-unit kerja di RS pentingnya ICRA
untuk kontruksi bangunan.