Struktur
Konstruksi
III
Struktur Konstruksi
Bangunan Bertingkat
Sedang
Fakultas
FT
Program
Studi
Teknik
Arsitektur
Tatap
Muka
02
Kode MK
Disusun Oleh
MK12053
Abstrak
Kompetensi
Bagian Isi
Struktur Konstruksi Bangunan Bertingkat Sedang
Pengertian Struktur :
201
5
SK III
Anggraeni Dyah S, ST, MT
Beban mati boleh diartikan sebagai beban yang tidak berubah seperti berat struktur
sendiri atau bahagian struktur yang tidak boleh dipisahkan daripada struktur utama
Beban mati dalam sebuah bangunan adalah faktor yang penting dalam reka bentuk
struktur dan boleh melebihi beban yang lain
Adalah beban selain daripada beban mati yang berlaku pada struktur serta beban
yang boleh berubah seperti manusia , binatang , mesin , perabot dan elemen yang
tidak membawa beban (Pintu & jendela)
Beban Angin :
Beban angin pada bangunan adalah dalam bentuk beban yang seragam (distributed)
yang bergerak dari arah horisontal maupun vertikal terhadap fasad bangunan
Gempa Bumi :
Kesan yang tepat dari gempa bumi adalah pergerakan /getaran bumi yang berlaku
dari kejutan gelombang dari pusat gempa bumi
201
5
SK III
Anggraeni Dyah S, ST, MT
Perubahan Suhu :
Pengembangan ini dapat menyebabkan gaya tekan dan tarik pada struktur tersebut
Pergeseran lapisan tanah yang berbeda dapat menyebabkan penurunan yang tidak
merata pada bangunan
Struktur bawah tanah seperti pondasi dan dinding basement juga mengalami
tekanan akibat tekanan air tanah
Tekanan ini bergantung pada faktor seperti : tekanan dan pergeseran tanah ,
pengembangan tanah dan kekuatan struktur
Kebakaran (> 8 jam, maka bangunan harus dirobohkan) Struktur harus dirobohkan
Keamanan Struktural
Kemudahan Konstruksi
Daya Tahan
Ketersediaan
201
5
Skala
SK III
Anggraeni Dyah S, ST, MT
Apakah sistem dan komponennya memiliki sifat dan ukuran yang sesuai
dengan rancangan bangunan
Integrasi
Ketegaran
Ekonomi
Visual
Terikat pada :
Tekno-ekonomi
Sosial-ekonomi
Sosial-budaya
Sosial-politik
201
5
SK III
Anggraeni Dyah S, ST, MT
Bangunan Bertingkat :
Beban horizontal gaya angin, hujan, gempa bumi & beban lain akibat muai
susut bangunan
Super Structure / Upper Structure struktur bagian atas bangunan termasuk struktur
atap
Sub Structure struktur bagian bawah bangunan yang berfungsi memikul beban
bangunan & meneruskan beban-beban tersebut ke dalam tanah
201
5
SK III
Anggraeni Dyah S, ST, MT
Gaya :
Gaya berat / gravitasi gaya utama yang menarik semua benda ke arah pusat bumi
Gaya luar (external force) gaya yang diterapkan pada sebuah benda yang diam
Gaya dalam (internal force) gaya yang melawan perubahan gerak / bentuk pada
sebuah benda yang diam
Keseimbangan Gaya-gaya :
Sifat gaya :
Mempunyai arah
Mempunyai besaran
Gaya yang berjumlah 2 atau lebih yang bekerja pada satu titik dapat diganti oleh
resultan, demikian sebaliknya
Benda yang bekerja pada suatu benda yang diam, maka gaya tersebut dalam
keadaan seimbang
Arah gaya akibat beban eksternal pada balok & rangka batang
Penyebaran Gaya :
Penyebaran gaya vertikal beban gravitasi pada struktur diteruskan melalui bidang
vertikal (kolom & dinding struktural) untuk diteruskan ke dalam tanah melalui pondasi
Penyebaran gaya lateral gaya lateral disebar melalui pelat lantai & balok horizontal
dan diteruskan ke kolom & bidang vertikal untuk diteruskan ke dalam tanah melalui
pondasi
Sistem Pembebanan :
Pembebanan dua arah meneruskan beban dari balok dan plat horizontal melalui
keempat kolom / keempat dinding pendukung
201
5
SK III
Anggraeni Dyah S, ST, MT
Daftar Pustaka
Dept. PU. (1987). Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung.
Yayasan Badan Penerbit PU.Jakarta.
Poerbo, Hartono. (2007). Struktur dan Kosntruksi Bangunan Tinggi Jilid II :Dasar
Perhitungan, Djambatan. Jakarta.
Schueller, Wolfgang. (2001). Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi. PT. Refika Aditama.
Bandung.
Poerbo, Hartono. (2005). Struktur dan Konstruksi Bangunan Bertingkat. Penerbit
Djambatan. Jakarta.
Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah Dan Gedung (SNI 03-1727-1989).
Heinz frick. (2002).Sistem struktur bangunan. Kanisius.
Ign Beni Puspanoro, Ir, M.Sc. (1998). Konstruksi bangunan bertingkat rendah. Universitas
Atmajaya.
Sadili, Ir, M.Si. (2002).Anatomi struktur bangunan. UIP.
Willey, John & Sons. (1981).Structural Concept dan System For Architect & Engineers.
Stotesbury.
Baker, Fanchiotti & Steemers James & James. (1993 ).Daylighting in Architecture: A
European Reference Book. London.
M Fontoynont James & James. (1999 ).Daylight Performance of Building. London.
Dwi Tanggoro. (2000).Utilitas Bangunan. Universitas Indonesia.
Van der Meijs, PJM, Ign, (1983).Membangunan Fisika Bangunan, Penerbit Erlangga.
Jakarta.
201
5
SK III
Anggraeni Dyah S, ST, MT