Anda di halaman 1dari 6

WRAP UP TEXTBOOK READING

BLOK INFEKSI DAN PENYAKIT TROPIK


BACTERIAL CONTAMINATION OF INANIMATE SURFACES AND
EQUIPMENT IN THE INTENSIVE CARE UNIT

Kelompok

:A19

FathirRizkiSuwandi

(1102015076)

KhanzaIsdiharanaK

(1102015117)

FitriHidayatulH.S

(1102015083)

IndiraMarcella

(1102015098)

GaharaniHasriyaH

(1102015084)

HielmyAuliyaHasyim

(1102015091)

IntanSetiaKartikasari

(1102015099)

KarinaUtari

(1102014140)

KarizaGritaniaS

(1102014141)

KurniaHasanah

(1102014146)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI

Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510


Telp.62.21.4244574 Fax. 62.21. 424457
BACTERIAL CONTAMINATION OF INANIMATE SURFACES AND EQUIPMENT IN
THE INTENSIVE CARE UNIT

ABSTRAK
Infeksi yang terjadi pada ruang ICU merupakan suatu tantangan kesehatan di seluruh dunia,
Terutama ketika disebabkan oleh patogen MDR (patogen yang resisten multi obat). Transmisi
silang dari mikroorganisme pada permukaan perlengkapan memiliki peran yang signifikan
terhadap kolonisasi dan infeksi yang terjadi di ICU. Kontaminasi dapat berasal dari tangan
pekerja kesehatan atau langsung berasal dari bakteri pada pasien yang dapat bertahan hidup
selama beberapa bulan pada permukan yang kering. Kebersihan tangan yang inadekuat sebelum
dan sesudah memasuki zona sekitar pasien dapat menghasilkan kontaminasi silang dari patogen
dan kolonisasi atau infeksi pada pasien.
TUJUAN
Memberikan bukti terbaru terhadap kontaminasi dari permukaan perlengkapan, peralatan, dan
permukaan yang sering disentuh di ICU. Berfokus pada bakteri yang paling sering terjadi, peran
dari kontaminasi pada kolonisasi dan infeksi yang terjadi di ICU dan meningkatkan pelayanan
kesehatan pasien ICU.

PENDAHULUAN
Infeksi yang terjadi pada ruang ICU merupakan penyebab utama morbidilitas dan mortalitas di
seluruh dunia. Kontaminasi pada permukaan perlengkapan di ICU ditemukan dalam suatu
wabah dan transmisi silang dari patogen diantara pasien kondisi kritis. Faktor-faktor yang
mungkin mempengaruhi perpindahan mikroorganisme dari satu permukaan ke permukaan
lainnya dan tingkat kontaminasi silang meliputi jenis dari organisme, sumber dan tujuan
permukaan, tingkat kelembaban, dan ukuran inoculum. Faktor lain yang berperan dalam
kontaminasi dan tingkat transmisi silang di ICU mungkin termasuk akan kebersihan tangan,
nurse-stuffing level, frekuensi atau jumlah pasien yang mengalami kolonisasi atau infeksi, sifat
struktura ICU, dan program penggunaan anti biotik.

TINJAUAN
Kontaminasi Permukaan Perlengkapan dan Kolonisasi dan Infeksi yang Terjadi di ICU :
Konsep Zona Pasien dan Area Perawatan

Tangan pekerja kesehatan merupakan vektor mayor terjadinya transmisi silang dari patogen
dengan perkiraan 20-40% infeksi nosocomial terjadi dari infeksi silang melalui tangan pekerja
kesehatan. Bukti dari penelitian observasional menunjukkan bahwan pasien yang mengalami
kolonisasi dan infeksi sebagai suatu media terjadinya kontaminasi lingkungan. Permukaan benda
dan obyek yang sering disentuh di sekitar pasien lebih sering terkontaminasi dengan lebih berat.
Konsep zona pasien dan area perawatan diusulkan sebagai user-centered. Zona pasien meliputi
pasien dan seluruh lingkungan sekitarnya. Area perawatan meliputi seluruh permukaan di luar
zona pasien, lingkungan fasilitas rumah sakit, dan zona pasien lain. Pada penelitian silang acak,
kontaminasi ulang dari permukaan yang sering disentuh di ICU terjadi setelah 4 jam dari
pengukuran pembersihan standar. Tingkat kontaminasi tangan atau sarung tangan tenaga
kesehatan setelah kontak dengan permukaan sebanding setelah kontak dengan pasien. Pada suatu
penelitian retrospektif menunjukkan pada delapan orang dewasa yang dirawat di ICU pada
rumah sakit perawatan tersier, peneliti meneliti tentang resiko terjadinya :

Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)


Vancomisin-resistant enterococci (VRE)

Pasien diskrining pada awal dan setiap minggu apakah membawa MRSA dan VRE. Pasien
menempati ruangan dari karier yang menunjukkan risiko yang semakin besar secara bermakna
dari terjadinya MRSA (odds ratio, OR 1.4, 95% confidenceinterval, CI 1.0-1.9) dan VRE (OR
1.6, 95% ci 1.2-2.2). Peningkatan risiko ini masih diamati setelah koreksi terhadap variabel lain
seperti usia, komorbid, lama perawatan pre-ICU). Terbawanya bakteri MDR oleh pasien ruang
utama merupakan faktor risiko dari Pseudomonas aeruginosa yang didapat di ICU (OR 2.3, 95%
CI 1.2-4.3) dan faktor risiko independen terpenting kedua adalah akuisisi dari Acinetobacter
baumanni, setelah ventilasi mekanik. Bakteri MDR variable telah diisolasi di biofilm pada
permukaan dan sampel disediakan selah pembersihan awal di 16 tempat tidur. Sebagai
rangkuman, zona kolonisasi atay infeksi pasien terkontaminasi oleh bakteri, termasuk spesies
MDR.

Bukti dari Kontaminasi Peralatan dan Obyek yang Sering Digunakan di ICU
Peralatan invasive adalah benda yang mengganggu integritas kulit dan mukosa atau kontak
langsung dengan darah dan mukosa pasien (pipa endotrakea, kateter vena sentrali). Hubungan
natara peralatan invasive dan infeksi nosocomial telah ditemukan secara jelas (pneumonia terkait
ventilator, infeksi pembuluh darah terkait kateter). Sebagian besar kasus kontaminasi melibatkan
peralatan listrik atau benda yang sulit dibersihkan.

Kabel Lead EKG


Kabel lead ICU dilaporkan menjadi kontaminasi berat dengan proporsi pathogen sekitar 20-45%
dari total sampel.

Bakteri gram (+) Staphylococci koagulasi negatif.


Bakteri gram (-) Pseudomonas auroginosa.

Stetoskop
Peneliti meneliti kontaminasi bakteri terhadap stetoskop pada sisi tempat tidur dan stetoskop
milik petugas kesehatan di ICU :

Diafragma stetoskop di sisi tempat tidur 95%


Diafragma stetoskop pribadi 67%
Tutup telinga stetoskop di sisi tempat tidur 75%
Tutup telinga stetoskop pribadi 100%

Bakteri pathogen yang berpotensi menginfeksi :

Diafragma stetoskop di sisi tempat tidur 14%


Diafragma stetoskop pribadi 8%
Tutup telinga stetoskop di sisi tempat tidur 21%
Tutup telinga stetoskop pribadi 23%
Bakteri gram (+) Staphylococcus aureus termasuk 2 MRSA
Bakteri gram (-) Acinobater spp.

Permukaan Ventilator Mekanik


Peneliti meneliti kontaminasi bakteri dari permukaan sistem ventilator mekanik di 15 tempat
tidur pusat respirasi. Sampel meliputi faceplate, ventilator plate, pegangan, sambungan Y dan
permukaan perangkap air dari sirkuit pernapasan. Total kontaminasi bakteri berkisari dari 70,6100%.

Staphylococcus aureus sambungan Y (86,7%)


Staphylococcus aureus pegangan tangan (64,7%)
Pseudomonas aeruginosa permukaan perangkap air

Tingkat kontaminasi meningkat dari waktu ke waktu, tingkat kontaminasi tertinggi didapatkan
setelah 8 jam dari disinfeksi permukaan awal.

Peralatan Radiografi Praktis


Peneliti meneliti aktivitas tehnisi radiografi berfokus pada pengukuran kontrol infeksi dan derajat
kotanminasi peralatan radiografi praktis. Penelitian terdiri dari tiga tahapan :
1. Observasional (penilaian dari dasar pengukuran kontrol infeksi)
2. Intervensi (tanda dari hasil kontaminasi dan intervensi edukasional)
3. Pemeriksaan Ulang.
Pada perangkat kultur ditemukan bakteri gram (+) dan bakteri gram (-) resisten (A. bumannii, K.
pneumonia, P. aeruginosa, Stenotrophomonas maltophilia). Peralatan radiografi mungkin
menjadi wadah untuk bakteri, termasuk jenis MDR, di ICU.
Peralatan Ultrasound (USG)
Penggunaan USG meningkat sebagai bagian dari diagnosis dan tatalaksana pasien kondisi kritis.
Manuver steril invasif yang dilakukan dibawah panduan USG diantaranya insersi akses vena dan
akses arteri. Sebagian besar penelitian mengumpulkan sampel dari mesin USG selama aktivitas
normal sehari-hari, meliputi disinfeksi berdasarkan protokol setempat. Terdapat bukti beta lactam
K. pneumonia dari kontaminasi gel ultrasound dan MDR P. aeruginosa disebabkan oleh
kontaminasi peralatan echokardiografi transesofageal. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pembersihan alat sering kali kurang optimal. Alat perlu dibersihkan

secara manual untuk

mengeliminasi kontaminasi gel dan materi residual lainnya. Dokter harus waspada terhadap
pentingnya membersihkan tidak hanya probe tetapi juga semua elemen dari mesin USG setiap
setelah digunakan didalam zona pasien untuk menurunkan risiko kontaminasi silang.
Grafik Media
Grafik medis cenderung terkontaminasi pada bagian permukaan karena mereka dipegang oleh
dokter, perawat, dan staf medis lainnya beberapa waktu dalam satu hari dan mereka digunakan
untuk mencatat kasus setelah dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien atau prosedur invasif.
Grafik medis mungkin diletakkan pada tempat yang telah terkontaminasi permukaannya (seperti
tempat tidur). Kontaminasi dari permukaan luar dari grafik medis di ICU 80-90%. Bakteri Gram
positif terbanyak adalah staphylococci koagulasi negatif, Bakteri Gram negatif terbanyak A.
baumannii dan K. pneumonia.

Telepon Genggam
Telepon genggam merupakan benda praktis non medis yang paling sering digunakan di ICU.
Telepon genggam digunakan untuk berkomunikasi dan untuk konsultasi menggunakan aplikasi
untuk perawatan pasien (misalnya, perhitungan dosis infuse, rumuk koreksi elektrolit). Telepon
genggam sering digunakan di dalam zona pasien. Telepon genggam terkontaminasi berat oleh
bakteri, termasuk MDR. Tingkat kontaminasi bakteri adalah 94,5% dengan satu spesies bakteri
terpisah berkisar 50% dari kasus dan dua atau lebih spesies terdeteksi sekitar 45% dari total
sampel.

Penilaian Kontaminasi Lingkungan : Sistem Pengamatan Obyektif


Pada tahun 2010, Pusat Pengamatan Penyakit dan Pencegahan (CDC) mengembangkan sebuah
peralatan yang memberikan petunjuk untuk perkembangan sebuah program yang meningkatkan
kebersihan lingkungan.
1.
2.
3.
4.

Perlengkapan pengamatan langsung dari tampilan staf dan pembuatan protocol


Apusan
Kultur apusan, memberikan penilaian kuantitatif terhadap kontaminasi mikro variable
Penanda fluorescent (gel, tepung, lotion) digunakan untuk menandai permukaan yang
sering disentuh.
5. Adenosine trifosfat (ATP) bioluminescence, yang mendeteksi jumlah keseluruhan baik
mikroba dari mikro variable lainya dan non microbial ATP.

KESIMPULAN
Permukaan perlengkapan dan peralatan di ICU tekontaminasi berat oleh bakteri, termasuk
spesies MDR. Kontaminasi bakteri mungkin berperan terhadp kolonisasi atau infeksi yang terjadi
di ICU. Dokter dan peneliti harus waspada terhadap risiko transmisi silang dari pathogen
permukaan perlengkapan untuk mendapatkan pengukuran control infeksi yang layak.

Anda mungkin juga menyukai