Anda di halaman 1dari 8

Etika bisnis dan tanggung jawab social

Semakin besar lembaga bisnis , semakin besar tuntunan masyarakat


terhadap lembaga tersebut dan organisasi bisnis yang besar sebenarnya
merupakan fenomena baru, yang mulai pada awal abad ke21.
A.Etika dalam organisasi
Etika dapat didefenisikam melalui berbagagi cara sebagai contoh,etika dapat
didefenisikan sebagai kepercayaan seseorang mengenai perilaku yang baik atau
jelek , baik di luar maupun didalam organisasi, peryataan etika jatuh ke dalam satu
atau lebih tingkatan etika yaitu:
Tingkatan4(Individu)
Tingkat3(kebijaksanaan internal)
Tingkat2(stakeholdes)
Tingkat1(masyarakat)

B.pembentukan nilai etika


Etika individu di pengaruhi atau di bentuk oleh beberapa hal yaitu
keluarga,fakta situasi,nilai, moral ,agama, pengalaman dan pengaruh teman .
1.Pengaruh keluarga
2.Pengaruh faktor situasional.
3. Nilai, Moral, Agama .
4. Pengalaman Hidup
5. Pengaruh Teman

C.ETIKA DALAM ORGANISASI

Di bagi 2 yaitu eksternal dan internal , hal di bagi dalam 3 macam wilayah etika :
Hubungan organisasi dengan karyawan.
*rekrutmen , penggajian dan phk
*kondisi kerja
*kebebasan internal
Karyawan dengan organisasi
*konflik kepentingan
*kerahasiaan oranisasi
*kejujuran dan loyalitas
Hubungan oranisasi dengan pihak luar
*konsumen
*competitor
*pemegang saham eksternal
*pemasok
*pemerintah
*masyarakat sekitar
Contoh
Hubungan organisasi dengan karyawannya
Dalam pemberian upah tidak etis jika memberikan dibawah UMR.terkadang upah
karyawan
Dalam hal ini (sharing profit) bagi hasil lebih etis karna dilihat dari sumbangan
karyawan teradap tujuan
organisasi

Hubungan karyaawan dengan organisasi


Tidak membocorkan rahasia perusahaan kepda orang lain
Hubungan Organisasi dengan pihak luar
Organisasi melaporkan keuangan yg jujur kepada pemegan saham.
Perusahaan harus lebih memperhatikan masyarakat sekitar dampak yang
dikeluarkan oleh
pabrik,seprti limbah yang dapat berimbas kepada masyarakat atau pun dalam
bisnis mengeksploitasi
sumber daya alam,harapannya perusahaan dapat membantu lapangan pekerjaan
bagi masyarakat
sekitar,dengan catatan tdak mempekerjakan karyawan di bawah umur,
D.ARGUMENT PRO DAN KONTRA TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Argument pro pada dasarnya menganggap perusaahaan merupakan bagian dari
masyarakat karna dapat
meningkatkan pendapatan dan kemakmuran masyarakat.
Argument kontra berpendapat jika perusahaan harus menjalankan tanggungjawab
social akan ada
konflik antara tujuan ekonomi dan social.
Untuk mengetahui contoh nya teman-teman dapat melihatnya pada tabell di
halaman 2.33

E. PENDEKATAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL


Ada 4 pola berbeda yg dijalankan organisasi dalam pendekatan terhadap tanggung
jawab social.
Penghindaran sosial Kewajiban sosial Respon sosial Kontribusi sosial

PENGHINDARAN SOSIAL
Beberapa organisasi berusaha meminimal kan keterlibatan mreka dalam masalahmasalah social.jika

berhadapan mereka akan membantah dan menutup masalah yang ada.

KEWAJIBAN SOSIAL
Organisasi berusaha memenuhi kewajiban sosialnya, terutama memenuhi
peratturan pemerintah
,contoh ,
Perusahaan rokok hanya daapat kampanye di media tertentu karna semangkin
banyak kampanye anti
rokok , Serta harus mencetak peringatan pada produknya.

RESPON SOSIAL
Biasanya organisasi ini hanya sekedar memenuhi kewajiban minimalnya, mereka
bersedia berpartisipasi
namun harus ada yang aktif bisa menyakinkan mereka bahwa program inii sangat
bermanfaat untuk
organisasi tsb.

KONTRIBUSI SOSIAL
Ini merupakan cara paling ampuh dan konsisten, organisasi memandang dirinya
sebagai bagian dari
masyarakat dan aktif memberi support kepada masyarakat.

MANAGEMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL


Organisasi dapat menggunakan tanggung jawab sosialnya, berdasarkan pendekatan

idealnya akan mencakup :


1. Menggabungkan tujuan social kedalam proses perencanaan tahunan
2. Menentukan standar industry yang dapat dipakai sebagai perbandingan dalam

pencapaian program social


3. Melaporkan kemajuan program social kepada anggota organisasi
4. Melakukan perbaikan dan cara mencapai tujuan social meskipun barang kali
dengan

coba coba
5. Berusaha menghitung biaya dan manfaat dari program social yang dijalankan
Pendekatan yang dibicarakan tersebut pendekatan yang aktif konsisten dan
pendekatan
kontribusi social, pendekatan diharapkan mempunyai sensitifitas social yang lebih
tinggi
disbanding dengan organisasi pendekatan kewajiban social.
Bagian perencanaan dan pelaksanaan tanggung jawab social yang dimulai dari
penentuan

tujuan sampai rencana pelaksanaan

- Peramalan Lingkungan perencanaan Perencanaan

Strategis

Taktis

Sosial
Ekonomi
Politik
teknologi
Tujuan
Kebijaksanaan
Strategi
Program
Prosedur
Anggaran

Perencanaan tanggung jawab social mencakup 2 hal:


menentukan bagaimana perencanaan kegiatan tanggung jawab social dengan

perencanaan proses organisasi


menerjamahakan kebijaksanaan tanggung jawab social kedalam tindakan / aksi
langkah pertama dalam perencanaan adalah ( Meramal ) langkah berikutnya adalah
menerjemahkan strategi dan kebijaksanaan tersebut dalam tindakan yang spesifik
dan yang

kemudian disertai dengan alokasi anggaran.


Contoh tersebut dapat dilihat di halaman 2.39
Tahap berikutnya dalam managemen tanggung jawab social.
Pengendalian sosial

Ada 4 wilayah pengukuran tujuan social :

1. Wilayah Ekonomis
Pengukuran dapat dilakuakn apakah organisasi melaksanakan tugas yang dasar
2. Wilayah kualitas hidup
Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah organisasi meningkatkan kualitas hidup

secara umum
3. Wilayah investasi social
Pengukuran wilayah ini melihat sejauh mana investasi sumber daya ( uang dan
manusia )
4. Wilayah pemecahan masalah
Pengukuran wilayah ini melihat sejauh mana organisasi berhasil memecahkan

masalah social

Pengukuran tujuan social dalam arti luas adalah audit social. Audit social
merupakan analisi
social formal dan menyeluruh terhadap prestasi social organisasi.
Dalam aspek menegemen social harus paham teori dan prediksi karena
berhubungan
langsung dengan pengukuran tujuan social dan arti luas
Secara ringkas menegemen teori memajukan prakti menegemen serta
perkembangan teori

menegemn yang meliputi


- Teori menegem kuno
- Teori menegemn klasik yang mencakup teori menegem ilmiah dan teori organisasi
- Aliran prilaku
- Aliran kuantitatif
- Teori menegemn kontenporer

Anda mungkin juga menyukai