Artikel - Urgensi Penanggulangan AIDS Di Indonesia - Tri Irwanda M
Artikel - Urgensi Penanggulangan AIDS Di Indonesia - Tri Irwanda M
sekitar 22 persen dan pada 2008 lalu sudah mencapai 198 milyar rupiah atau sebesar 39
persen.
Menyambut ajakan Uud Wahyudin agar Kemenkes mengimplementasikan secara serius strategi
penanggulangan AIDS di Indonesia, maka program pencegahan yang konkrit menjadi sangat
penting. Saat ini, Indonesia menghadapi potensi penularan HIV yang sangat tinggi dari praktik
hubungan seksual berisiko berlainan jenis (heteroseks).
Kemenkes RI pada 2012 pernah melansir data sekitar 6,7 juta laki-laki di Indonesia diperkirakan
menjadi pelanggan seks. Mereka pun memiliki istri atau pasangan. Potensi penularan HIV
menjadi tinggi mengingat rendahnya tingkat penggunaan kondom di kalangan mereka. Inilah
fenomena yang menjelaskan mengapa ibu rumah tangga banyak yang terinfeksi HIV. Menurut
hemat penulis, isu ini yang sesungguhnya penting untuk menjadi refleksi Hari AIDS Sedunia.
Selama sikap pemerintah dan masyarakat masih menutup mata dengan fakta di atas, selama itu
pula pengendalian HIV dan AIDS menghadapi tantangan berat. Dengan kata lain, selama
program penanggulangan AIDS belum berhasil mengintervensi kalangan laki-laki pembeli seks,
Indonesia akan menghadapi situasi yang lebih gawat darurat AIDS. *******
Tri Irwanda M, bekerja sebagai Media Relations Officer di Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Barat (2006
2013). Kini aktif dalam kajian komunikasi dan sosial di lembaga Bengkel Komunikasi.