I.
Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Pekerjaan
MRS
No. MR
II.
: An. S
: 8 tahun
: Laki - Laki
: Teluk Betung
: Siswa SD
: 13 Februari 2015
: 446651
Anamnesis
Keluhan utama : Penurunan kesadaran
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUDAM dengan keluhan kejang. Kejang
dialami oleh os sejak sepuluh hari yang lalu tanpa didahului oleh
episode demam, kejang selama sepuluh hari ini sudah dialami sekitar 5
kali dengan durasi bervarias. Pada awalnya, kejang hanya dialami os
selama kurang lebih 10-20 detik. Namun, orangtua os merasa akhirakhir ini durasi kejang yang dialami os semakin lama dan os kelihatan
sulit berkonsentrasi dan diajak berkomunikasi sejak kemarin. Kejang
terakhir dialami pasien sekitar enam jam yang lalu, lamanya kejang
terjadi kurang lebih sekitar 15 menit. Kejang hanya nampak pada
ekstremitas kanan pasien, kejang bersifat tonik klonik. Menurut orang
tua pasien, pasien tidak sadarkan diri setelah kejangnya berhenti,
Setelah mengalami kejang pasien hanya dapat merintih dan mata
pasien selalu melihat kearah atas.
Menurut orang tua pasien, sebelumnya pasien juga sering mengeluhkan
pusing pada kepala sejak 1,5 bulan yang lalu. Orang tua pasien
mengatakan kalau pasien seringkali mengeluhkan kepalanya terasa
seperti diremas dan berdenyut, yang hanya dirasakan pada sisi kanan
kepala pasien, dan semakin lama semakin sering dikeluhkan oleh
pasien, terutama pada malam hari dan pagi hari setelah pasien bangun
t. menurut orang tua pasien, rasa sakit yang dialami pasien menjalar
hingga ke matanya, terutama pada mata sebelah kanan, dan hal ini
seringkali terjadi pada saat pasien melihat sinar yang terang. Sakit yang
dirasakan tidak berkurang walaupun pasien mengonsumsi obat yang
dibeli orangtuanya.
Orang tua pasien juga mengatakan bahwa selama dua bulan terakhir
pasien terkadang muntah tanpa sebab yang jelas. Sejak seminggu yang
lalu, pasien mengeluhkan sakit kepala yang dikatakan lebih sakit
daripada yang sebelumnya pernah dialami pasien, dan pada keesokan
paginya ketika hendak makan, pasien terlihat kesulitan untk
mengambil benda yang ada didepannya, dan seringkali kesulitan
menggenggam sesuatu dan menjatuhkan barang, pasien juga kelihatan
mengalami sedikit kesulitan dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari
seperti menyikat gigi atau menulis.
6 jam SMRS os kembali mengalami kejang dan segera dilarikan ke RS
Bumi waras. Namun karena keterbatasan alat pasien di rujuk ke RSAM.
Pasien kemudian mendapatkan pemeriksaan CT-Scan dan didiagnosis
menderita abses pada otak. Riwayat muntah (-), riwayat kejang (-),
riwayat tidak bisa bicara (-), riwayat gangguan emosi (-). Riwayat sesak
nafas (-), nyeri dada (-), penurunan berat badan (-), nafsu makan baik.
Riwayat trauma kepala (-), riwayat infeksi telinga (-), riwayat sinusitis
(-)
Riwayat Penyakit Dahulu :
Satu setengah bulan yang lalu, pasien pernah mengalami keluha serupa
(kejang) yang hanya dialami sekitar 10 detik, dan pasien tetap sadar
setelah episode kejang berakhir. R/ trauma kepala (-), riwayat HT (-),
riwayat DM (-), riwayat asma (-), riwayat batuk darah (-), riwayat
penyakit jantung (-).
tertentu.
Riwayat pengobatan:
Selama sakit pasien hanya meminum obat warung untuk
III.
line.
Perkusi :
Paru : sonor pada daerah dinding thorak sinistra dan dekstra
Jantung : Batas jantung kanan atas ICS II parasternalis
dekstra, batas kiri atas pada ICS II parasternalis sinistra,
4. Abdomen
- Inspeksi : kulit tampak normal, distensi (-), venektasi (-),
-
5. Pelvic-inguinal
Tidak tampak adanya massa, pembesaran KGB (-).
6. Anal perianal
Anus (+), mukosa anus tampak licin, massa (-), abses (-)
7. Ekstrimitas
Edema -/-, deformitas -/-, Pembesaran KGB -/Edema -/-, deformitas -/-
c. Pemeriksaan neurologis
GCS: E4V2M4
N. kranialis:
Nervus I (olfaktorius): dalam batas normal
Nervus II (optikus):
Visus : sulit dinilai
Lapang pandang sulit dinilai, edema papil (-)
N.III, IV, VI :pupil bulat, isokor, sentral diameter 4
mm/4mm, RC +/+ Ptosis (-),strabismus (-),nistagmus
(-),bola mata bergerak ke segala arah
N.V : bisa membuka mulut, mengerakkan rahang,
mengunyah.
N.VII :wajah simetris, menggerakkan dahi (+), menutup
mata (+), memperlihatkan gigi (+), mengangkat alis (+),
plicanasolabialis simetris.
N VIII : sulit dinilai
N IX, X : arcus faring simetris, uvula di tengah, refleks
muntah (+).
N XI : bisa mengangkat bahu dan bisa melihat kiri dan
kanan
N XII : kedudukan lidah saat dikeluarkan tidak ditemukan
deviasi.
Sensorik: Normal
Motorik:
Reflex fisiologis:
biseps +/+
triseps +/+
KPR +/+
APR +/+
Reflex patologis:
Babinski: +/+
Chadok: -/Openheim: -/Gordon: -/Scaefer: -/Kaku kuduk: (-)
Kernigs sign: (-)
Tanda- tanda naiknya TIK (+)
Follow up
19/2/2016
S
Post Op
O
B1 :
A
Post
Craniotomy a.i
airway bebas,
susp. glioma
breathing Ves
High
Glioma
op
P
Head up 30-45
Grade Chest
therapy
teruskan
whe (-/-)
Oral
terpasang nasal
3x/hari
cannule
IFVD
oksigen 4 L/m
1000 cc/hari
B2 :
Pulse
teraba,
hygiene
N4D5
cc
isi cukup
Ceftriaxone 800
TD : 133/75
mg/12 jam
mmHg,
Ranitidine
HR : 96 x/m
amp/8 jam
T : 38,0 C
Ketorolac
B3 :
amp/8 jam
GCS : E4V2M4
Dexamethason
B4 :
amp/8 jam
UO/24 jam :
Citicolin
200 cc
mg/12 jam
250
BC : + 250
B5 :
Abd
datar,
lemas, BU (+)
B6 :
dbn
20/2/2016
S
KU : lemah
O
B1 :
A
Post
P
op Head up 30-45
airway bebas
Craniotomy
a.i 02 4L/m
breathing Ves
High
Glioma H+1
Grade Chest
therapy
teruskan
whe (-/-)
Oral
terpasang nasal
3x/hari
cannule,
IFVD
oksigen 4 L/,m
1000 cc/hari
B2 :
Pulse teraba
cc
TD
Ceftriaxone 800
123/68
hygiene
mmHg,
mg/12 jam
HR : 112 x/m
Ranitidine
T : 36,2 C
amp/8 jam
B3 :
Ketorolac
GCS : E4V2M5
amp/8
B4 :
(STOP)
N4D5
1
1
jam
I : 950
Dexamethason
O : 650
amp/8 jam
UO/24 jam :
Citicolin
400 cc
mg/12 jam
BC : + 300
B5 :
Abd
datar,
lemas, BU (+)
B6 :
Dbn
Hasil Laboratorium
13/02/2016
Hb : 10,8 g/Dl
14/02/2016
Na : 135 mmol/L
19/02/206
Hb : 11,7 g/Dl
Ht : 35%
K : 4,0 mmol/L
Ht : 37%
Leukosit : 8.600/ uL
Ca : 8,9 mg/dL
Leukosit : 15.300/ uL
Cl : 106 mmol/L
LED : 8 mm/jam
LED : 13 mm/jam
CT : 11
BT : 2
Ureum : 42 mg/dL
SGOT : 17 U/L
SGPT : 9 U/L
Na : 139 mmol/L
K : 4,1 mmol/L
Ureum : 14 mg/dL
Ca : 8,6 mg/dL
Cl : 100 mmol/L
Na : 141 mmol/L
K : 2,6 mmol/L
Ca : 8,0 mg/dL
Cl : 108 mmol/L
Laporan operasi
250