Anda di halaman 1dari 2

Studi kasus #3

Pasien adalah seorang wanita berumur 22 tahun dan memiliki seorang


anak. Sejak bayinya berumur 6 bulan ia mulai menggunakan pil KB
kombinasi yang berisi 0,15mg Levonorgestrel dan 0,03g (30 mikrogram)
Ethinylestrodiol ditambah dengan 7
tablet salut gula yang tidak
mengandung hormon. Saat memulai konsumsi pil KB tersebut ia belum
haid, namun setelah mengkonsumsi 2 paket pil ia mengalami haid. Pada
bulan-bulan pertama penggunaan pil KB, ia kesulitan mengingat bahwa ia
harus menggunakan pil KB setiap hari. Bahkan ia pernah terlupa selama
beberapa hari hingga ia ingat untuk mulai mengkonsumsi pil KB lagi.
Sekarang ia sangat khawatir dirinya sedang hamil karena terlambat haid,
serta payudaranya terasa lunak dan penuh.
Pertanyaan :
1. Apakah kemungkinan penyebab dari gejala yang dialaminya?
2. Informasi lain apakah yang diperlukan untuk mengidentifikasi
penyebab sesungguhnya? Pertanyaan apa yang harus diajukan?
3. Konseling dan informasi apakah yang dibutuhkan oleh pasien jika
ia :
a. Hamil?
b. Tidak hamil?
4. Bagaimana seharusnya agar kejadian ini dapat dihindari?
JAWAB
1. Pil KB ini bekerja dengan menekan gonadotropin. Cara kerja
primernya adalah dengan menghambat ovulasi, membantu
perubahan pada mucus serviks (sehingga sperma sulit masuk pada
uterus) dan pada endometrium (yang mengurangi terjadinya
implantasi). Payudara terasa lunak dan penuh merupakan efek
samping dari pil KB kombinasi. Ketika gonadotropin dihambat maka
Follicle-stimulating hormone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH)
tidak dihasilkan, sehingga estrogen dan progesteron yang dihasilkan
oleh ovarium sebagai respons atas FSH dan LH tidak ada. Ketidak
adaan atau jumlah estrogen yang seidkit membuat deposisi lemak
pada payudara berkurang. Tidak adanya atau sedikitnya jumlah
progesteron membuat jumlah cairan di payudara berkurang
sehingga terasa lunak.
2. Informasi yang perlu digali untuk mengidentifikasi adalah penyebab
adalah bagaimana cara penggunaan obatnya, kapan terakhir
berhubungan intim, perlu dilakukan pengujian untuk kehamilan,
Pertanyaan yang dapat diajukan :
Kapan terakhir ibu melakukan hubungan intim?
Menggunakan kontrasepsi lain atau tidak?
Mengkonsumsi obat lain atau tidak?
Ada riwayat penyakit?
Rutin konsumsi pil KB atau tidak? Dikonsumsi pada jam yang
sama?

3. a) Jika pasien hamil penggunaan kontrasepsi harus dihentikan


b) Jika pasien tidak hamil maka pasien diminta untuk minum
obatnya secara rutin, dan untuk
14 hari pertama sebaiknya
ditambah kontrasepsi lain seperti kondom. Obat diminum pada jam
yang sama setiap harinya, jadi sebaiknya dipilih jam yang pasien
tidak sibuk dan dibuat reminder untuk pasien.
4. Agar kejadian ini dapat dihindari pasien harus mengikuti regimen
teapi. Efek samping mungkin akan muncul pada bulan pertama
penggunaan namun setelahnya tubuh akan beradaptasi dan efek
samping tidak akan muncul. Pasien juga perlu berkonsultasi dengan
dokter tiap 6 bulan jika pil KB digunakan untuk jangka panjang.
Pasien juga perlu menginformasikan terapi dan riwayat penyakit
yang diderita oleh pasien untuk mencegah interaksi obat dan kontra
indikasi.

Anda mungkin juga menyukai