Pasien adalah seorang wanita berumur 22 tahun dan memiliki seorang
anak. Sejak bayinya berumur 6 bulan ia mulai menggunakan pil KB kombinasi yang berisi 0,15mg Levonorgestrel dan 0,03g (30 mikrogram) Ethinylestrodiol ditambah dengan 7 tablet salut gula yang tidak mengandung hormon. Saat memulai konsumsi pil KB tersebut ia belum haid, namun setelah mengkonsumsi 2 paket pil ia mengalami haid. Pada bulan-bulan pertama penggunaan pil KB, ia kesulitan mengingat bahwa ia harus menggunakan pil KB setiap hari. Bahkan ia pernah terlupa selama beberapa hari hingga ia ingat untuk mulai mengkonsumsi pil KB lagi. Sekarang ia sangat khawatir dirinya sedang hamil karena terlambat haid, serta payudaranya terasa lunak dan penuh. Pertanyaan : 1. Apakah kemungkinan penyebab dari gejala yang dialaminya? 2. Informasi lain apakah yang diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab sesungguhnya? Pertanyaan apa yang harus diajukan? 3. Konseling dan informasi apakah yang dibutuhkan oleh pasien jika ia : a. Hamil? b. Tidak hamil? 4. Bagaimana seharusnya agar kejadian ini dapat dihindari? JAWAB 1. Pil KB ini bekerja dengan menekan gonadotropin. Cara kerja primernya adalah dengan menghambat ovulasi, membantu perubahan pada mucus serviks (sehingga sperma sulit masuk pada uterus) dan pada endometrium (yang mengurangi terjadinya implantasi). Payudara terasa lunak dan penuh merupakan efek samping dari pil KB kombinasi. Ketika gonadotropin dihambat maka Follicle-stimulating hormone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH) tidak dihasilkan, sehingga estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh ovarium sebagai respons atas FSH dan LH tidak ada. Ketidak adaan atau jumlah estrogen yang seidkit membuat deposisi lemak pada payudara berkurang. Tidak adanya atau sedikitnya jumlah progesteron membuat jumlah cairan di payudara berkurang sehingga terasa lunak. 2. Informasi yang perlu digali untuk mengidentifikasi adalah penyebab adalah bagaimana cara penggunaan obatnya, kapan terakhir berhubungan intim, perlu dilakukan pengujian untuk kehamilan, Pertanyaan yang dapat diajukan : Kapan terakhir ibu melakukan hubungan intim? Menggunakan kontrasepsi lain atau tidak? Mengkonsumsi obat lain atau tidak? Ada riwayat penyakit? Rutin konsumsi pil KB atau tidak? Dikonsumsi pada jam yang sama?
3. a) Jika pasien hamil penggunaan kontrasepsi harus dihentikan
b) Jika pasien tidak hamil maka pasien diminta untuk minum obatnya secara rutin, dan untuk 14 hari pertama sebaiknya ditambah kontrasepsi lain seperti kondom. Obat diminum pada jam yang sama setiap harinya, jadi sebaiknya dipilih jam yang pasien tidak sibuk dan dibuat reminder untuk pasien. 4. Agar kejadian ini dapat dihindari pasien harus mengikuti regimen teapi. Efek samping mungkin akan muncul pada bulan pertama penggunaan namun setelahnya tubuh akan beradaptasi dan efek samping tidak akan muncul. Pasien juga perlu berkonsultasi dengan dokter tiap 6 bulan jika pil KB digunakan untuk jangka panjang. Pasien juga perlu menginformasikan terapi dan riwayat penyakit yang diderita oleh pasien untuk mencegah interaksi obat dan kontra indikasi.