Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Fria Fachrama Sumitro

Kelas : X - 1

ASAL USUL DESA NAGARAJA


Terdapat sebuah desa yang bernama Nagaraja . Dikabarkan ada
sebuah cerita di balik pemberian nama itu. Konon katanya, pernah ada
muncul sebuah ular naga besar di daerah itu sehingga desa itu disebut
sebagai desa Nagaraja.
Desa Nagaraja adalah sebuah desa di kecamatan Sipispis, Serdang
Berdagai, Sumatera utara. Desa ini memang terletak agak ke dalam jika kita
berada di pintu masuk awal menuju desa ini. Ketika dalam perjalanan ke
desa ini, kita akan disuguhkan oleh banyak pohon pohon karet. Namun jika
kita keluar dari kendaraan mobil kita, makaitu cukup panas. Hal ini karena
pohon pohon yang ada - jika anda sudah berada agak ke dalam dari
pintu masuk masih terbilang belum begitu tinggi. Mungkin, mereka
menebang pohon yang lama dan kemudian menanam dengan bibit yang
baru lagi. Selain itu, juga terdapat tempat pengumpulan karet di beberapa
tempat. Bau yang kurang sedap yang ditimbulkan mungkin akan sedikit
mengganggu perjalanan ketika melewatinya walaupun hanya dalam waktu
yang sebentar.
Perjalanan yang dibutuhkan untuk sampai ke sana apabila
menggunakan kendaraan mobil bisa dibilang cukup lama. Hal ini dikarenakan
media jalannya yang masih berbatu. Ini membuat pengemudi mobil harus
mengendarai mobilnya dengan pelan agar tidak menimbulkan guncangan.
Oleh karena itu, pilihlah mobil yang cocok untuk medan yang berbatu jika
anda akan pergi ke desa itu. Setidaknya, anda akan sampai ke desa itu
dengan lebih cepat apabila menggunakan mobil yang cocok dengan jalan
yang berbatu.

Namun apabila tidak memiliki kendaraan mobil dan ingin sampai lebih
cepat, mungkin sebaiknya menggunakan kendaraan motor. Jalanan berbatu
yang ada tidak memperlambat para pengendara bermotor. Walaupun begitu,
pengendara motor juga harus memperhatikan batu yang ada di jalan agar
tidak mengalami sesuatu hal yang tidak diinginkan. Tidak lupa juga harus
memakai masker. Jalanan selalu diterpa sinar matahari yang panas dan
jarang dibasahi oleh hujan, sehingga jalanan sangat berdebu. Itu sebabnya
harus menggunakan masker. Dan untuk pengendaran motor, siap siap
merasakan kelelahan yang lebih dibandingkan ketika pergi menggunakan
kendaraan mobil. Ini karena ketika mengendara motor, guncangan langsung
menuju kita.
Selain pepohonan, anda juga akan menjumpai beberapa sungai. Dan
juga akan anda jumpai rumah rumah warga dengan coraknya yang khas
putih dan ada sedikit warna biru saat di perjalanan. Meskipun ada, namun
rumah yang ada pastinya tidak sebanyak yang ada di daerah perkotaan.
Oleh karena itu, setelah melihat rumah warga, anda akan melihat lebih
banyak pepohonan.
Sebenarnya, tidak ada yang terlalu spesial dari desa ini. Bukan berarti
desa ini tidak spesial. Hanya saja, desa Nagaraja hampir sama dengan desa
desa lainnya. Pastinya, ditandai dengan rumah rumah yang bergaya
tempo dulu, dan warganya yang bermatapencaharian dengan berkebun atau
beternak lembu atau kambing.
Penamaan desa ini, yaitu Nagaraja, tidaklah secara asal-asalan dibuat.
Masyarakat, terutama masyarkat yang sudah lama hidup dan tinggal di situ
mengatakan bahwa desa ini dinamai desa Nagaraja karena pernah muncul
sebuah ular naga yang ukurannya besar sekali di desa itu. Namun, konon
katanya itu terjadi dahulu sekali. Kejadian inilah yang mendasari penamaan
desa yang berada di kecamatan Sipispis ini.

Memang, sebuah cerita dari rakyat seperti ini sulit untuk dipercaya dan
diuji kebenarannya. Mungkin, masyarakat sekarang berpikir bahwa tidak
mungkin ada sebuah ular naga besar. Atau mereka berpikir cerita itu
hanyalah tipu belaka yang dibuat masyarakt dahulu. Tapi, itulah
kenyataannya. Masih banyak cerita rakyat yang ada di Indonesia ini yang
kebenarannya belum bisa diuji dengan pasti.
Cerita dari asal usul desa Nagaraja ini pun sulit sekali untuk dicari.
Masyarakat pun hanya tahu sedikit dari cerita itu. Sehingga untuk
dikembangkan begitu sulit. Dan masyarakat yang sudah lama hidup di situ
pun juga sudah begitu tua dan diperkirakan sudah tidak mengingat tentang
cerita dari rakyat ini.
Jadi, asal usul dari desa Nagaraja ini kira kira seperti sebagai
berikut :
Sudah kita ketahui, bahwa hidup di desa sangatlah sulit. Apalagi hidup
pada zaman sebelum sekarang, hidup di desa semakin sangat sulit. Ini
menyebabkan para warga yang ada di desa ini harus bekerja dengan
berpindah pindah. Ini karena pekerjaan yang mereka terima di awal belum
tentu bertahan lebih lama.
Kemudian, muncul sebuah perusahaan Amerika di daerah sekitar desa
ini. Nama perusahaan itu adalah GoodYear. Perusahaan ini merupakan
perusahaan yang bergerak dalam produksi karet ban kelas dunia. Jika dilihat
dari sejarahnya, perusahaan ini didirikan pada tanggal 26 Januari 1917 di
Indonesia. Saat itu didirikan dengan nama NV. The Goodyear Tire &
Rubber Company Limited.
Jadi, perushaan Goodyear membuka sebuah lapangan pekerjaan bagi
para warga yang mana pada saat itu sangat membutuhkan sebuah
pekerjaan yang dapat menghidupi keluarganya. Perusahaan ini kemudian

membabat hutan hingga menjadi sebuah perkebunan yang ditanami pohon


pohon karet.
Bisa dilihat, pohon pohon karet masih tetap ada di sisi sisi jalan
ketika melakukan perjalanan ke desa Nagaraja. Ini membuktikan bahwa
tradisi menanam pohon karet bisa dikatakan dipertahankan sampai sekarang
dan menjadi bukti bahwa dahulu pernah ada sebuah perusahaan ban yang
menjadikan hutan sebagai perkebunan karet.
Sedikit informasi, selain perusahaan Goodyear, perusahaan ban yang
ada sekarang di sekitar daerah dari desa ini adalah Bridgestone. Ini bisa
dilihat dengan adanya pamflet nama perusahaan ini di tepi jalan dalam
perjalanan menuju desa ini.
Di bagian cerita inilah yang menjadi dasar penamaan desa Nagaraja.
Beberapa pekerja yang jumlahnya terbilang cukup banyak melakukan
istirahat kerja setelah bekerja di perkebunan karet untuk perusahaan
Goodyear. Katanya, saat itu hujan turun dengan deras sehingga
menyebabkan istirahat kerja mereka diganti dengan berteduh di suatu
tempat.
Mereka akhirnya kemudian berhasil menemukan tempat untuk berteduh
sebentar. Mereka sama sekali tidak mengetahui bahwa tempat yang
mereka jadikan sebagai tempat berteduh merupakan mulut dari ular naga
yang sangat besar.
Sampai saat ini, tidak ada yang tahu nasib dari para pekerja perusahaan
Goodyear itu. Apakah mereka ditelan ular naga itu ? Tidak ada yang tahu.
Tapi yang jelas mereka sama sekali tidak ditemukan jasadnya dan lenyap
ditelan Bumi. Dari situlah kenapa desa Nagaraja disebut sebagai
NAGARAJA.
Amanat yang mungkin perlu kita ambil dari cerita ini adalah untuk tetap
terus berhati hati dan teliti. Amanat ini diambil berdasarkan nasib para

pekerja itu. Karena kurang berhati hati dan teliti, mereka tidak mengetahui
bahwa tempat mereka berteduh adalah sebuah mulut ular naga yang besar
yang siap melahap mereka semua.
Apabila mereka berhati hati dan teliti, mungkin saja nasib mereka
tidak seperti ini. Mereka akan mengetahui bahwa apa yang di depan mereka
itu adalah mulut ular naga yang ukurannya begitu besar.
Terlepas dari itu semua, tidak ada yang perlu kita takutkan untuk pergi
ke desa Nagaraja. Jangan pula setelah mendengar cerita itu malah menjadi
takut. Silap silap akan ditelan oleh ular naga yang besar. Janganlah berpikir
seperti itu. Lagipula, cerita itu belum teruji 100% kebenarannya. Jadikan saja
cerita itu sebagai cerita saja dan apabila ada amanat yang terkandung di
dalamnya, maka jadikanlah sebagai pedoman untuk hidup. Seperti dalam
cerita di atas untuk selalu berhati hati dan teliti dalam segala hal.

Tempat Penelitian

: Desa Tinnokah, kecamatan Sipispis, Serdang

Berdagai, Sumatera Utara


Narasumber

: Amrin, Rumiani

Anda mungkin juga menyukai