Anda di halaman 1dari 5

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)

Masalah gizi di Indonesia :


KEP
KVA
GAKY
Anemia Defisiensi Besi
Overweight
GAKY di Indonesia merupakan masalah serius karena dampaknya
besar terhadap kelangsungan hidup & kualitas SDM
Goiter
Hamil abortus, lahir mati, kretin (cacat bawaan berupa
gangguan perkembangan saraf, mental, fisik)
Semua gangguan ini berakibat pada rendahnya prestasi belajar
anak usia sekolah, rendahnya produktifitas kerja orang dewasa,
serta timbulnya masalah sos-ek masyarakat yang dapat
menghambat pembangunan.
Kenapa GAKY masih menjadi masalah di Indonesia?
Edukasi kurang
Cakupan penderita banyak
Masalah besar
Jangka pendek
meningkatnya angka kecacatan &
kematian
Jangka panjang kualitas hidup menurun
Proyek Intensifikasi Penanggulangan GAKY (IP-GAKY) :
1. Pemantauan status yodium masyarakat
2. Peningkatan konsumsi garam beryodium
3. Peningkatan pasokan garam beryodium
4. Distribusi kapsul minyak beryodium pada sasaran yang tepat
5. Pemantapan koordinasi lintas sektor dan penguatan
kelembagaan penanggulangan GAKY
TGR (Total Goiter Rate)
1998 : 9.8%
2003 : 11.1 %
Konsumsi Garam Beryodium
1998 : 62.1%
2003 : 73.2%
Sidang United Nations General Assembly (UNGASS) menyapakati
perbaharuan komitmen World Summit for Children, yaitu Pencapaian

Eliminasi GAKY & USI (Universal Salt Iodization Konsumsi Garam


Beryodium 90%) pada tahun 2005.
Indonesia Sehat pencapaian USI pada tahun 2010
Klasifikasi GAKY :
Non-Endemik
: TGR < 5%
Endemik Ringan : TGR 5-19.9%
Endemik Sedang : TGR 20-29.9%
Endemik Berat
: TGR 30%
Prevalensi GAKY (WHO tahun 2000) :
Endemik Ringan : 40.2%
Endemik Sedang : 13.5%
Endemik Berat
: 5.1%
Prevalensi GAKY (Survey Nasional tahun 2003) :
Endemik Ringan : 35.8%
Endemik Sedang : 13.1%
Endemik Berat
: 8.2%
Berdasarkan UIE (Urinary Iodine Excretion), hasil survey tahun 2003
menunjukkan rata-rata UIE 229 g/L (tidak ada yang tergolong
kekurangan yodium < 100 g/L)
Median UIE terendah (110 g/L)
: NTB
Median UIE tertinggi (337 g/L)
: Bangka Belitung
Iodine Rapid Test (1/2 sendok teh garam + 2-3 tetes reagen biru
keunguan)
Kandungan Yodium cukup
: 30 ppm
Kandungan Yodium kurang
: < 30 ppm
Tidak mengandung yodium
Daerah endemik GAKY sedang & berat diberikan kapsul minyak
beryodium 1x/tahun (pada ibu hamil, menyusui, WUS, anak usia
sekolah), namun cakupan distribusi masih rendah (33%).
Kenapa yang dinilai anak-anak?
Efeknya lebih ekstrem & pencarian data lebih mudah

GOITER
Adalah pembesaran kelenjar tiroid (dapat disebabkan oleh apapun)
Fungsional : toksik & non-toksik
Morfologis : diffuse & nodular
Kes-Masy : goiter endemik

Sasaran :
Konsumsi garam yodium 90%
80% ibu hamil di daerah endemic sedang & berat mendapat
kapsul minyak beryodium
Goiter Endemik
Pembesaran kelenjar gondok akibat proses adaptasi
Disebabkan kekurangan yodium
Terdapat di daerah geografis tertentu
> 5% penduduk menderita gondok
Non-toksik
Etiologi :
Primer
: kekurangan yodium
Sekunder :
o KEP
o Daerah dataran tinggi (kurang mikronutrien lain)
o goitrogen*
*substansi yang dapat menimbulkan pembesaran
kelenjar tiroid, baik natural (kubis, kacang, kedelai,
singkong)/sintetik (perchlorate & thyocyanate, thiourasil
& phenylbutazone)
Kretin Endemik
Bila seseorang dilahirkan di daerah gondok endemik dan mengalami
kerusakan susunan saraf yang ireversibel + 2-3 gejala :
Retardasi mental (IQ rendah)
Gangguan pendengaran
Gangguan neuromotor
Gangguan pertumbuhan
Hipotiroid
Indonesia saat ini diperkirakan kehilangan 140 juta IQ point akibat
GAKY
Kretin
: 50 poin
Gondok
: 5 poin
Bayi di daerah GAKY
: 10 poin
GAKY bentuk lain
: 10 poin
Klasifikasi Gondok Endemik :
Grade 0
: tidak ada gondok
Grade 1a : ada gondok
Grade 1b : gondok teraba & terlihat
Grade 2
: visible goiter (gondok teraba & terlihat pada
posisi kepala

Grade 3

normal)
: visible goiter at a distance

Berat kelenjar tiroid normal :


Lahir
:2g
1 tahun
:2g
2 tahun
:3g
5 tahun
:4g
Pra-Remaja : 10 g
15-20 tahun
: 18 g
20-50 tahun
:20-25 g
Cara menghitung TGR & VGR (Visible Goiter Rate) :
TGR=

Grade1 a+1 b+2+3


100
Jumlah yang diperiksa

VGR=

Grade 1b +2+3
100
Jumlah yang diperiksa

Program penanggulangan gondok endemik :


1. Fortifikasi garam dengan yodium
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan
Kalium Iodida (KIO3) dengan kadar 30-80 ppm atau garam
yang mengandung NaCl yang diproduksi melalui proses
iodisasi yang memenuhi SNI (mengandung yodium 30-80
ppm)
2. Kapsul yodium dalam minyak (200 mg yodium), diberikan
pada :
a. Wilayah endemis sedang & berat
b. Ada laporan kasus kretin atau hipotiroid
c. Pemberian dilakukan dengan monitoring ketat
d. Wilayah yang setelah 2 tahun belum mencapai 90%
Sasaran & dosis kapsul yodium dalam minyak :
WUS
: 2 kapsul/tahun
Ibu Hamil : 1 kapsul selama hamil
Ibu Menyusui
: 1 kapsul selama menyusui
SD 1-6
: 1 kapsul/tahun
Hambatan produksi garam beryodium :
Banyak produsen garam
Kualitas kurang baik (banyak air)
Indonesia terdiri dari banyak pulau
Harga mahal
Tidak ada sanksi atas pelanggaran SKB 4 menteri tentang
keharusan penggunaan garam

Produksi garam berfluktuasi


Kurangnya pengawasan perdagangan antar pulau &
perbatasan
Kurangnya kesadaran masyarakat

Anjuran

: konsumsi garam yodium 6-10 g/orang/hari

Anda mungkin juga menyukai