Anda di halaman 1dari 14

Makalah Sistem Pengendalian Manajemen

S1 STAR UNHAS 2015

Pengaruh Gaya Kepemimpinan


(Management Style) terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Negara

PUTU SUARMAJA
A311 15 7003
KELAS B

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen sebagai pengganti nilai UAS. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen Ibu Mediaty atas
bimbingannya sehingga tugas ini dapat selesai tepat waktu.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
sebab itu penyusun menerima kritik dan saran dari semua pihak, sehingga penyusunan
makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Penulis mohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat suatu kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.
Semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun dan
pembaca dalam upaya menambah ilmu pengetahuan dan pemahaman materi atau kedepannya
dapat membantu mahasiswa yang memiliki tugas yang sama sebagai referensi bahan
bacaannya.

Makassar, November 2015

Penyusun

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i
0T

0T

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
0T

0T

ABSTRAK .............................................................................................................................................. 1
0T

0T

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 2


0T

0T

1.1

Latar Belakang ........................................................................................................................ 2

0T

0T

0T

1.2

0T

Rumusan Masalah ................................................................................................................... 3

0T

0T

0T

1.3

0T

Tujuan ..................................................................................................................................... 3

0T

0T

0T

0T

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4


0T

0T

2.1

Gaya Kepemimpinan (Management Style) ............................................................................. 4

0T

0T

0T

2.2

0T

Pengelolaan Keuangan Negara ............................................................................................... 6

0T

0T

0T

0T

BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 10


0T

0T

3.1

Kesimpulan ........................................................................................................................... 10

0T

0T

3.2

0T

0T

0T

0T

Saran ..................................................................................................................................... 10
0T

0T

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 11


0T

0T

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

1
ABSTRAK

Pengaruh Gaya Kepemimpinan (Management Style) terhadap Akuntabilitas


Pengelolaan Keuangan Negara

Putu Suarmaja
A311 15 7003
S1 Akuntansi STAR Unhas 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan (Management Style)
terhadap akuntabilitas pengelolaan Keuangan Negara. Data penelitian ini menurut rencana
akan diperoleh dari kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada pegawai Kementerian Keuangan
yang berkantor di kompleks Gedung Keuangan Negara Makassar yang terlibat dalam
pengelolaan keuangan negara. Temuan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan (Management Style) secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap
akuntabilitias pengelolaan keuangan negara
Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, Akuntabilitas, Pengelolaan Keuangan Negara.

This study aims to determine the effect of leadership style (Management Style) to
accountability of Financial Governments Cultivation. The data used in this research were
obtained from questioner. Questioner is given away to Civil Servant at Financial
Governments Building in Makassar and distribution who involved in Financial States
Cultivation. The previous Research findings showed that leadership style (Management Style)
is simultaneously has a significant effect on Financial Governments Cultivation.
Keywords: Leadership style, Accountability, Financial Governments Cultivation.

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Keberhasilan dalam mengelola keuangan negara tidak akan lepas dari faktor
kepemimpinan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya guna mencapai
pengelolaan keuangan negara yang akuntabel. Kepemimpinan yang efektif harus
memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha dalam mencapai tujuan akuntabilitas
pengelolaan keuangan negara. Dalam pengelolaan keuangan negara, pimpinan
organisasi menetapkan tujuan (goals) dan sasaran (objectives) dan kemudian membuat
rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Pencapaian tujuan suatu
organisasi membutuhkan peran semua anggota yang ada dalam organisasi, karenanya
tujuan perusahaan dapat dipandang sebagai alat untuk menyatukan semua unsur yang
ada dalam organisasi. Agar tujuan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel mudah
tercapai maka diperlukan gaya kepemimpinan (management style) yang baik.
Pimpinan organisasi (kepala kantor) harus mampu memanfaatkan sumber daya
organisasi. Agar pegawai dapat lebih efektif dalam melakukan tugas pokok dan
fungsinya, maka pimpinan harus memahami situasi dalam organisasi yang berkaitan
langsung dengan pengelolaan keuangan negara. Dengan demikian setiap pimpinan
perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai agar senantiasa
dapat menjaga akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
Saat ini akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dalam seluruh manajemen
pemerintahan telah menjadi perhatian bagi semua elemen pemerintah. Akuntabilitas
merupakan hal yang yang tidak dapat dipisahkan dari prinsip-prinsip tata kelola
pemerintahan yang baik (good govemance). Implikasinya adalah akuntabilitas
pengelolaan keuangan negara menjadi topik yang update, khususnya pada
penerapannya dalam perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan
negara.
Akuntabilitas sebagai salah satu media pertanggungjawaban dari pengelolaan
keuangan negara pada dasarnya adalah merupakan perwujudan kewajiban suatu
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan kebehasilan dan/atau kegagalan dalam

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Gaya kepemimpinan (Management Style) semestinya memiliki dampak positif
terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Variabel gaya kepemimpinan
tersebut dimunculkan guna untuk mengetahui pengaruhnya secara simultan terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara. Keyakinan penulis juga didukung oleh
keinginan baik (goodwill) dari pemerintah sendiri untuk terus melakukan reformasi
birokrasi, yang salah satu sasarannya adalah membina calon-calon pemimpin melalui
pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan pada organisasi pemerintahan untuk
mendukung akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka penulis termotivasi
untuk membahas: Pengaruh Gaya Kepemimpinan (Management Style) terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalahnya adalah: Apakah gaya kepemimpinan (Management Style) berpengaruh
terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara.

1.3

Tujuan
Tujuan Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan (Management Style)
dalam terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara.

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Gaya Kepemimpinan (Management Style)


Gaya dalam bahasa Inggris disebut dengan style berarti corak atau mode

seseorang yang tidak banyak berubah dalam mengerjakan sesuatu, hal ini karena gaya
merupakan kesanggupan, kekuatan, cara, irama, ragam, bentuk, lagu, metode yang khas dari
seseorang untuk bergerak serta berbuat sesuatu, dengan demikian yang bersangkutan
mendapat penghargaan untuk keberhasilannya dan kejatuhan nama bila mengalami
kegagalan. Dengan begitu karakteristik ini menjadi khusus bagi yang bersangkutan.
Beberapa gaya kepemimpinan dalam pemerintahan antara lain:
1. Gaya demokratis dalam kepemimpinan pemerintahan adalah cara dan irama seseorang
pemimpin pemerintahan dalam menghadapi bawahan dengan memakai metode
pembagian tugas dengan bawahan, begitu juga antar bawahan dibagi tugas secara terbuka,
antar bawahan dianjurkan berdiskusi tentang keberadaannya untuk membahas tugasnya,
baik bawahan yang terendah sekalipun boleh menyampaikan saran serta diakui haknya,
dengan demikian dimiliki persetujuan dan konsensus atas kesepakatan bersama.
2. Gaya birokratis dalam kepemimpinan pemerintahan adalah cara dan irama seseorang
pemimpin dan masyarakatnya dengan memakai metode tanpa pandang bulu, artinya
setiap bawahan harus diperlakukan sama disiplinnya, spesialisasi tugas yang khusus, kerja
yang ketat pada aturan (rule), sehingga kemudian bawahan menjadi kaku tetapi
sederhana.
3. Gaya kebebasan dalam kepemimpinan pemerintahan adalah cara dan irama seorang
pemimpin pemerintahan dalam menghadapi bawahannya dengan memakai metode
pemberian keleluasaan pada bawahan seluas luasnya.
4. Gaya otokratis dalam kepemimpinan pemerintahan adalah cara dan irama seseorang
pemimpin pemerintahan dalam menghadapi bawahan dan masyarakatnya dengan
memakai metode paksaan kekuasaan (coercive power).
Pengelolaan Keuangan Negara dalam organisasi dipengaruhi oleh gaya manajemen
kepemimpinan. Secara serupa, gaya kepemimpinan mempengaruhi proses pengelolaan
keuangan negara dari organisasi tersebut, dan gaya dari pimpinan mempengaruhi proses

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

pengendalian anggaran. Para pemimpin sebaiknya mempertimbangkan gaya manajemen


dalam merancang sistem pengelolaan keuangan negara yang akuntabel pada organisasinya.
Beberapa pimpinan sangat bergantung pada laporan keuangan tertentu, sementara yang
lainnya lebih menyukai percakapan dan kontak yang informal dengan para pegawai.
Beberapa pimpinan berfikir dalam hal-hal yang konkret, sementara yang lain berfikir secara
abstrak. Beberapa kepala kantor bersifat analitis, sementara yang lainnya menggunakan
metode coba-coba (trial and error). Beberapa pimpinan menyukai risiko, sementara yang
lainnya menghindari risiko. Beberapa pimpinan berorientasi pada proses, sementara yang
lainnya berorientasi pada hasil. Beberapa kepala kantor berorientasi pada pegawai, sementara
yang lainnya berorientasi pada tugas. Beberapa pimpinan adalah orang yang bersahabat,
sementara yang lainnya adalah orang yang sombong. Beberapa pimpinan berorientasi pada
jangka panjang, sementara yang lainnya berorientasi pada jangka pendek. Beberapa kepala
kantor menekankan pada penghargaan moneter, sementara yang lainnya menekankan pada
penghargaan yang lebih luas. Gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh latar belakang dan
kepribadian dari pemimpin yang bersangkutan.
Gaya kepemimpinan mempengaruhi organisasi dalam menentukan tujuan organisasi,
memotivasi perilaku pegawai untuk mencapai tujuan. Selain itu juga mempengaruhi
interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitasaktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerjasama dan kerja kelompok,
perolehan dukungan dan kerjasama dan orang-orang di luar kelompok atau organisasi.
Gaya kepemimpinan mempengaruhi proses pengelolaan keuangan negara dalam
organisasi, misalnya tentang bagaimana kepala kantor memilih untuk menggunakan
anggarannya, mengadakan peninjauan kinerja, dan seterusnya,

yang pada gilirannya

mempengaruhi bagaimana sistem pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dapat


dilaksanakan. Faktanya, ketika Kepala Kantor berganti, para pegawai biasanya mendugaduga terkait apa yang benar-benar diinginkan oleh Kepala Kantor baru berdasarkan
bagaimana ia berinteraksi selama prosesnya di organisasi.
Gaya kepemimpinan adalah salah satu faktor internal yang mempengaruhi perilaku
dalam organisasi, sehingga diharapkan juga bahwa gaya manajemen ini dapat memudahkan
proses pengendalian kinerja dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan kinerja unit kerja
sehingga pengelolaan keuangan negara dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Keberhasilan dalam pengelolaan keuangan negara tidak lepas dari faktor gaya
kepemimpinan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

adalah melalui gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan memiliki hubungan yang sangat
erat dengan motivasi. Kepemimpinan yang baik dapat memberikan motivasi serta dapat
meningkatkan kinerja para karyawan atau bawahannya. Sebaliknya, kurangnya peranan
kepemimpinan dalam suatu organisasi dapat menyebabkan turunnya motivasi dan kinerja
karyawan itu sendiri, kepemimpinan yang efektif dapat mempengaruhi bawahannya untuk
mencapai kinerja yang efisien dan memuaskan. Kepemimpinan merupakan peranan yang
sangat penting dalam organisasi. Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang
berbeda-beda. Perilaku para pemimpin itulah yang disebut dengan gaya kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan yang ada dalam sistem organisasi di pemerintahan dapat menjadi
standar dan acuan bagi para staff/pegawai untuk menjalankan fungsi pengelolaan keuangan
negara tersebut. Pada dasarnya, pemerintah bersifat hierarki. Artinya, segala keputusan yang
akan ditetapkan oleh pegawai yang mengelola keuangan negara, akan bersumber dari arahan
kepala kantor (pimpinan), sehingga dipandang sebagai suatu keharusan adanya implementasi
dari niat baik pimpinan untuk membawa organisasinya menuju akuntabilitas dalam kinerja
keuangan.
Peningkatan kinerja organisasi tidak dapat terwujud apabila tidak ada pengelolaan
manajemen yang baik, yang dapat mendorong upaya-upaya instansi untuk meningkatkan
kinerja. Manajemen berbasis kinerja dapat digunakan untuk meningkatkan akuntabilitas
organisasi dalam mengelola keuangan negara.
Kombinasi kesesuaian antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial
organisasi bukan merupakan kesesuaian terbaik. Hal ini disebabkan oleh budaya bangsa
Indonesia yang masih diwarnai dengan budaya feodalis sehingga memungkinkan adanya
partisipasi semu. Partisipasi semu bisa terjadi apabila manajemen tingkat atas memegang
kendali total atas proses penyusunan anggaran dan mencari dukungan bawahannya. Secara
teoritis, kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dalam manajerial, karena
kepemimpinan yang baik maka proses manajemen akan berjalan dengan baik dan pegawai
akan bergairah dalam melakukan.

2.2

Pengelolaan Keuangan Negara


Pengelolaan merupakan istilah yang dipakai dalam ilmu manajemen secara etimologi

pengelolaan berasal dari kata kelola dan biasanya merujuk pada proses pengurus atau
menangani sesuatu untuk mencapai tujuan. Pengelolaan adalah pengendalian dan

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

pemanfaatan semua faktor sumber daya yang menurut suatu perencana diperlukan
penyelesaian suatu tujuan kerja tertentu.
Istilah pengelolaan sama dengan manajemen yaitu menggerakkan, mengorganisasikan,
dan mengarahkan usaha manusia untuk memanfaatkan secara efektif material dan fasilitas
untuk mencapai suatu tujuan. Atau pengelolaan dapat juga diartikan sebagai rangkaian
kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, petunjuk, pelaksanaan, pengendalian
dan pengawasan.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang pengelolaan yang telah dikemukan diatas,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan bukan hanya melaksanakan suatu
kegiatan, akan tetapi merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi fungsi-fungsi manajemen,
seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
Keuangan negara dapat diartikan sebagai semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai
dengan uang, juga segala satuan, baik berupa uang maupun barang, yang dapat dijadikan
kekayaan daerah sepanjang belum dimiliki/dikuasai oleh Negara yang lebih tinggi serta
pihak-pihak lain sesuai ketentuan/peraturan perundangan yang berlaku. Keuangan negara
dikelola dengan menggunakan 4 (empat) prinsip, yaitu:
1. Prinsip kemandirian : prinsip ini mengarah kepada pengelolaan anggaran yang dikelola
dengan pengurangan ketergantungan tertiadap sumber keuangan yang sifatnya pragmatis
datang dari atas, tanpa harus mencoba melakukan sebuah inovasi dan penemuan sumbersumber penerimaan yang baru, optimalisasi tertiadap sumber-sumber daya yang dimiliki,
peningkatan kualitas sumber daya yang ada sehingga akan mendorong perbaikan
produktivitas yang akan mengarah kepada perbaikan kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.
2.

Prioritas: penggunaan skala prioritas dalam menentukan objek-objek dalam perjalanan


penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Adanya sebuah indikator dalam
menentukan pilihan objek yang terbaik dari alternatif yang terbaik.

3. Efisiensi, efektivitas dan ekonomis; efisien adalah input yang digunakan dialokasikan
secara optimal dan baik untuk mencapai output yang menggunakan biaya terendah,
efektif adalah pencapaian tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, dan
ekonomis adalah penghematan input untuk mendapatkan output yang baik, semua input
yang digunakan dibiayai dengan harga termurah.

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

4. Disiplin anggaran; penggunaan anggaran sesuai dengan alokasi anggaran yang telah
ditentukan sebelumnya.
Keuangan negara harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan
keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan
negara dilaksanakan dengan pendekatan kinerja yang berorientasi pada output, dengan
menggunakan konsep nilai uang (value for money) serta prinsip tata pemerintahan yang baik
(good govemance).
APBN merupakan wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan setiap tahun,
sehingga istilah pengelolaan keuangan negara seringkali identik dengan APBN, meskipun
APBN hanya bagian dari keuangan negara itu sendiri. Perubahan dalam pengelolaan
keuangan negara harus tetap berpegang pada prinsip anggaran yang baik. Prinsip-prinsip
anggaran negara ini diperlukan untuk mengontrol kebijakan keuangan negara, mencakup
akuntabilitas anggaran. Setiap dana yang diperoleh, penggunaannya harus dapat
dipertanggungjawabkan.
Kebijakan penganggaran telah mengalami perubahan yang sangat mendasar. Indonesia
akhirnya mengadopsi reformasi keuangan negara yang telah dilakukan oleh negara negara
lain demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme sebagai bentuk perlawanan dari budaya manipulasi dan pemerintah yang tidak
jujur. Akibatnya, keinginan sebagai prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik (good
governance) semakin meningkat dengan berlandaskan tiga prinsip utamanya yang berlaku
secara universal yaitu profesional, transparansi, dan akuntabilitas telah mendorong adanya
usaha untuk meningkatkan kinerja dibidang pengelolaan keuangan, dengan mengembangkan
pendekatan yang lebih sistematis dalam penganggaran sektor publik. Arus perubahan ini
melahirkan agenda reformasi sektor publik yang mencakup reformasi anggaran, reformasi
manajemen, reformasi akuntansi, reformasi audit, dan reformasi lembaga.
Anggaran negara merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana negara dan
pelaksanaan progam-program yang dibiayai dengan uang negara. Proses penganggaran
dimulai ketika perencanaan strategis dan perumusan strategi telah diselesaikan. Jadi anggaran
negara merupakan artikulasi dari perumusan strategi dan perencanaan strategis yang telah
dibuat, sehingga harus dipertanggung jawabkan kepada publik.
Pengelolaan keuangan negara secara akuntabilitas, tidak lepas dari APBN. Salah satu
wujud dari pengelolaan keuangan negara adalah sumber daya yang dilakukan secara

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata untuk mencapai akuntabilitas publik. Anggaran
diperlukan dalam pengelolaan sumber daya tersebut dengan baik untuk mencapai kinerja
yang diharapkan oleh masyarakat dan untuk menciptakan akuntabilitas terhadap masyarakat.
Anggaran merupakan elemen penting dalam sistem pengendalian manajemen karena
anggaran tidak saja sebagai alat perencanaan keuangan, tetapi juga sebagai alat pengendalian,
koordinasi, komunikasi, evaluasi kinerja dan motivasi. Namun demikian, pelaksanaan
anggaran dengan kinerja belum tentu sesuai yang diharapkan dalam pencapaian tujuan. Oleh
karena itu, efektiftas sistem pengendalian intern pada suatu organisasi perlu ditingkatkan agar
pengendalian baik pengendalian keuangan maupun pengendalian kineija dapat terlaksana
secara efektif dan efisien. Adanya sistem pengendalian intern yang baik yang ditetapkan oleh
pinpinan dapat juga mengatasi tingkat kecurangan (fraud) dari pegawai serta diharapkan
sistem pengendalian intern dapat mengendalikan proses penganggaran sesuai dengan sasaran
anggaran yang telah ditetapkan. Laporan hasil pemeriksaan keuangan dan kinerja keuangan
yang dinilai belum baik oleh auditor pemerintah diindikasikan sebagai salah satu dampak dari
tidak baiknya gaya kepemimpinan dari kepala kantor organisasi tersebut.

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

10
BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal

sebagai berikut.
1. Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara.
2. Keberhasilan dalam pengelolaan keuangan negara tidak lepas dari faktor gaya
kepemimpinan.
3. Laporan hasil pemeriksaan keuangan dan kinerja keuangan yang dinilai belum baik oleh
auditor pemerintah diindikasikan sebagai salah satu dampak dari tidak baiknya gaya
kepemimpinan dari kepala kantor organisasi tersebut.

3.2

Saran
Beberapa saran dan rekomendasi dari peneliti antara lain:

1. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperluas variabel yang digunakan dalam
mengukur pengaruhnya terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
2. Pengamatan langsung kepada objek penelitian juga disarankan untuk menghindari
response bias akibat penggunaan kuesioner.
3. Untuk peneliti sejenis yang akan datang disarankan agar tidak melakukan penelitian
serupa hanya pada satu instansi saja, tetapi bisa untuk beberapa instansi.

MAKALAH SPM
S1 STAR UNHAS 2015

11
DAFTAR PUSTAKA

Robert N. Anthony, Vijay Govindarajan. Sistem Pengendalian Manajemen. Buku Dua. Edisi
Sebelas. Jakarta. Salemba Empat. 2008.

Skripsi Srikandi Matippanna. Pengaruh Partisipasi dan Gaya Kepemimpinan dalam


Penyusunan Anggaran terhadap Motivasi Karyawan. Makassar. 2014

Tesis Syamsul Bahri, Pengaruh Penerapan e-Government dan Anggaran Berbasis Kinerja
terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Mamuju
Utara

Alamat URL:
https://alfiyanimaulida.wordpress.com/2012/03/02/gaya-kepemimpinan-dalampemerintahan/

Anda mungkin juga menyukai