Anda di halaman 1dari 75

= PERSALINAN LAMA

3P
(Power, Passenger,
Passage)

His tidak efisien (tdk adekuat)

Faktor Janin (malpresentasi,


malposisi, janin besar)

Faktor jalan lahir (panggul sempit,


kelainan serviks, vagina, tumor)

Inersia Uteri (Primer & Sekunder)


= Hypotonic uterine contraction
His terlalu Kuat
= Hypertonic uterine contraction
Incoordinate uterine contraction

Mulai dari Sudut


di fundus uteri

Simetris ke seluruh
korpus uteri (50 mmHg)
Relaksasi Merata (10 mmHg)
Terjadi perubahan pd serviks
(pendataran/pembukaan)

Teori penyebab persalinan

Rangsangan oxytocin

Cortisol fetus

Pengeluaran prostaglandin

Peregangan otot-otot

Penurunan kadar progesteron

His persalinan

Nyeri, meskipun fisiologis :


Anoksia sel otot
Tekanan pada ganglia
serviks/SBR
Regangan serviks
Regangan dan tarikan pada
peritoneum

Otonom

Pace maker

Perubahan-perubahan pada uterus & jalan lahir


A. Segmen atas & segmen bawah rahim

Dalam kehamilan

isthmus uteri

SBR

korpus uteri

SAR

Dalam persalinan :

SAR : - aktif
- berkontraksi
mendorong
bayi
SBR : - pasif
- relaksasi/dilatasi
- saluran tipis
- teregang

dinding menebal

Source: WHO/UNFPA/UNICEF/WORLD BANK. IMPAC-Managing Complications in Pregnancy and


Childbirth: A Guide for Midwives and Doctors. WHO 2000 (WHO/RHR/ 00.7)

His Adekuat Kontraksi


yang
lamanya 60 detik
mencapai tekanan 50 - 60
mm Hg
terjadi setiap 2 - 3 menit
menghasilkan kemajuan
persalinan yang baik

Sering pada primigravid tua


Multigravida, gemelli,
hidramnion & inersia uteri
Herediter
Kelainan letak, DSP
Kelainan embrional uterus
bikornis micollis
Tidak diketahui

Manajemen Distosia
Persalinan tidak maju tanpa
CPD
- amniotomi
- pertimbangkan augmentasi
oksitosin jika kontrasi
tidak
adekuat
Persalinan tidak maju dgn
CPD

Manajemen Aktif
Persalinan
Diagnosis persalinan yg tepat
Pengawasan yg ketat thd
kemajuan persalinan dgn
partogram
Dukungan yg
berkesinambungan selama

Manajemen Aktif
Persalinan (lanj.)
Intervensi dini untuk
memperbaiki kemajuan
persalinan yg tdk adekuat
-

Amniotomi (ARM)

Oksitosin

Augmentasi Persalinan
Dosis awal oksitosin

1 - 2 mU / min

Interval dinaikkan

setiap 30 min.

Dosis kenaikan

1 - 2 mU

Dosis biasa utk persalinan


yg baik

8 - 10 mU / min.

Kekuatan Kontraksi dengan


Oksitosin
Tergantung pada:
dosis oksitosin
dan
Sensitivitas uterus terhadap
oksitosin

Efek Samping Oksitosin


Efek Samping

Mekanisme

Pencegahan

Hipoksia janin
tepat

Hiperstimulasi

Dosis

Ruptur Uterus
tepat

Hiperstimulasi

Dosis

Intoksikasi Air

Efek ADH

Hipotensi

Vasodilatasi

Batasi cairan
Dosis rendah

Jenis2 Panggul :

Ginekoid

transversa p.a.p A.P


panggul tengah & p.b.p cukup luas

Antropoid

A.P p.a.p > transversa


Arkus pubis menyempit

Jenis2 Panggul

Android

p.a.p bentuk (menyempit ke depan)


Spina iskiadika menonjol
arkus pubis menyempit

Platipelloid

A.P jauh lebih pendek transversa


arkus pubis luas

TB lebih pendek daripada ukuran normal


Anamnesis keadaan2 persalinan terdahulu
Pelvimetri :
Luar tdk banyak artinya
Dalam p.a.p, panggul tengah & p.b.p
Rontgenologik agak berbahaya untuk
janin

Perubahan

bentuk karena :

Kelainan pertumbuhan intra


uterin
Penyakit pd tulang2 panggul/
sendi panggul
Penyakit tulang belakang
Penyakit kaki

Konjugata vera < 10 cm transversa


< 12cm
Kepala tertahan di p.a.p tekanan kepala
pd serviks kurang inersia uteri &
lambannya pembukaan.
Bila ketuban pecah bahaya prolapsus
funikuli
Asinklitismus anterior lebih
menguntungkan daripada asinklitismus
posterior.

Distansia interspinarium < 9,5 cm


Sering ditemukan :
Posisi oksipitalis post persisten
UUK lintang tetap (Transverse
arrest)

Risiko Berkaitan dengan partus


lama bila dibiarkan
Janin:
Asfiksia, sepsis, kematian
Ibu:
Sepsis, ruptura uteri, perdarahan,
fistula, kematian

Gambaran Klinis Pasien dengan


Partus Lama

Dehidrasi
Oliguria
Keto-asidosis
Sepsis

Komplikasi Partus Lama


Maternal:

Ruptura uteri
Vesiko-Vaginal Fistula
Rekto-vaginal Fistula
Sepsis Puerpuralis

Fetal:

Asfiksia/ cerebral palsy


Sepsis neonatal
Kematian

Penatalaksanaan

Pencegahan
- Gizi yang baik sejak kecil
- Promosi asuhan antenatal
- Penggunaan partogram di unit
kesehatan
- waktu rujukan yang tepat

Seksio Sesaria

KELAINAN LETAK

Frekuensi Letak Sungsang : 24%


Greenhill
: 4 - 4,5 %
Holland : 2 - 3 %
RS. Dr. Pirngadi Medan : 4,4 %
RSHS Bandung : 4,6 %

Presentasi Bokong Kaki


Sempurna (COMPLETE BREECH)
Presentasi Bokong Kaki tidak
Sempurna (FOOTLING BREECH)
Presentasi Bokong Murni
(FRANK BREECH)
Presentasi Kaki

Oksiput diarah posterior dari


transversal pelvis
PALPASI : bagian kecil janin teraba
dibagian anterior, DJJ disamping.
PDV : UUK ke arah sakrum, UUB
mudah teraba bila kepala defleksi.

POSISI OKSIPUT POSTERIOR

Persalinan akan terganggu (lama) bila rotasi


spontan tidak terjadi (90 % akan terjadi rotasi
spontan menjadi oksiput ant.)
Pecahkan ketuban
Bila kepala tdk turun (teraba > 3/5 diatas PAP)
lakukan seksio sesarea
Bila pembukaan serviks belum lengkap, tdk ada
tanda2 obstruksi drips oksitosin
Pembukaan lengkap & Kala II lama & tdk ada
tanda2 obstruksi drips oksitosin
Syarat2 terpenuhi ekstraksi vakum atau
forseps.

Ekstensi parsial kepala janin


Palpasi : Kepala lebih separuh
diatas pelvis, DJJ sepihak dgn
bagian kecil janin.
PDV : teraba UUB & orbita.
Yang masuk PAP terbesar
sulit lahir per vaginam

Defleksi maksimal
Palpasi : - teraba lekukan antara
oksiput & punggung
janin
(sudut Fabre)
- DJJ sepihak dgn bagian
kecil janin
PDV : dgn mudah teraba wajah
(mulut, tulang pipi, tulang orbita &
bagian rahang)

Ekstremitas teraba
disamping bagian
terendah janin (kepala/
bokong)

Normal Trimester III :


Janin tumbuh cepat, jumlah
air ketuban relatif
berkurang
Bokong & kedua tungkai
> kepala ruang > luas
ada di fundus uteri.

Multipara, gemelli,
hidramnion, hidrosefalus,
plasenta previa & panggul
sempit.
Kadang-kadang kelainan
bentuk uterus, plasenta di
fundus uteri.

Gerakan janin teraba dibagian


bawah abdomen.
Rasa nyeri pd iga ibu karena
tekanan kepala janin
PALPASI : Kepala teraba diatas,
bokong di daerah pelvis, djj lebih
tinggi dari pusat
PDV : teraba bokong dgn atau
tanpa kaki

Bokong

masuk PAP dgn


melintang/ miring putaran
paksi dalam (PPD) A.P :
trokanter dibawah simfisis
fleksi lateral badan
trokanter belakang melalui
perineum lahir bokong &
kaki.

PPD dari abdomen janin bahu


masuk PAP PPD bahu depan
dibawah simfisis, bahu belakang lahir
melalui perineum.

Kepala masuk PAP dgn sutura


sagitalis melintang PPD wajah
memutar ke posterior & oksiput
dibawah simfisis (sbg hipomokhlion)
lahir : dagu, mulut, hidung, dahi &
seluruh kepala.

KAKI

: ada tumit, jari2 pendek


& hampir sejajar

TANGAN

: ibu jari letaknya tdk


sejajar dgn jari2 lain
yg panjangnya kira2
sama dgn telapak
tangan.

ANUS

: jari kita mengalami


rintangan otot

MULUT

:mudah meraba tulang


rahang & alveola
(mungkin juga mengisap)

Mekonium biasa terdapat


pada persalinan sungsang
dan tidak berbahaya selama

DJJ normal

Ibu jangan mengedan


sebelum pembukaan
lengkap.
Pembukaan lengkap
dengan PDV

Primi gravida sebaiknya di RS. Kepala janin


harus lahir dalam 8 sejak terlihat pusat.

Manual aid

Dlm keadaan tertentu dpt dilakukan


ekstraksi bokong (bila bokong di Hodge
IV/dasar panggul), atau ekstraksi kaki.

Persalinan pervaginam o/ tenaga penolong yg


terlatih akan aman bila :
Pelvis adekuat,

Complete breechfrank breech,


Kepala fleksi.
Ikuti kemajuan persalinan dg seksama dgn
PARTOGRAF
Jangan pecahkan ketuban. Bila ketuban pecah
apakah ada prolaps tali pusat ?

Tubuh

janin ditarik ke bawah spi


bahu depan di bawah simfisis
lahirkan lengan depan spt cara
di atas sesudah itu lengan
belakang

Pegang bayi pd daerah sakrum dgn


punggung bayi di depan,

Putar bayi setengah lingkaran


sedemikian rupa sehingga siku bayi
berada di muka bayi

Usap/lahirkan lengan & tangan bayi


(melahirkan paksa dgn nuchal arms akan
dpt mencederai lengan bayi)

Bila

bahu belakang diputar ke


depan, dgn sendirinya a/ lahir di
bawah simfisis & lengan depan dpt
dilahirkan dgn mudah.

Putar

lagi bahu belakang dgn arah


yg berlawanan sehingga menjadi
bahu depan & lahirkan lengan.

BADAN JANIN TDK BISA DIPUTAR UTK


MELAHIRKAN LENGAN DEPAN DULU

Lahirkan lengan belakang dulu


Dgn cara memegang pergelangan kaki angkat

kaki, shg dada bayi ke arah bagian dlm kaki


ibu
Bahu belakang akan lahir
Lahirkan lengan & tangan belakang
Pergelangan kaki ditarik ke bawah, shg bahu
atas lahir
lahirkan lengan & tangan muka.

Ke-2 lengan bayi dilahirkan sbg lengan


belakang

Dgn memegang bokong & paha janin


tarikan badan ke bawah spi kelihatan
skapula lalu tarik badan ke atas utk
melahirkan lengan belakang : gunakan 2
jari tangan

Ubah lengan depan menjadi lengan


belakang dgn memutar punggung janin &
lahirkan lengan belakang.

TANGAN & LENGAN TERJEBAK


DI SEKITAR LEHER (NUCHAL
ARMS)

Jangan menarik badan bayi


untuk pertolongan kelahiran,
krn dapat menyebabkan
lengan menjungkit & berada
disekitar leher bayi

Dgn badan janin ditumpangkan pd lengan


kiri penolong jari tengah masuk mulut
janin, jari telunjuk & jari manis pd maksila

Tangan kanan penolong memegang bahu


janin dr blkg tarik ke bawah spi batas
rambut di bawah simfisis

Gerakan ke atas (pertahankan fleksi


kepala) sehingga lahir muka bayi

Pergunakan Forsep Piper atau forseps yg panjang

Yakinkan bahwa pembukaan lengkap

Pegang & angkat badan bayi ke atas,

pasang daun forseps kiri lebih dahulu,

Pasang daun forseps kanan & kunci

tarik & upayakan fleksi utk melahirkan kepala


bayi

Periksa serviks & vagina apakah ada kerusakan,


bila ada lakukan perbaikan

Bila

terjadi kesulitan dgn cara


Mauriceau
Tarikan pd kepala (bukan pd
leher)
Cunam dipasang melintang thd
kepala & melintang thd panggul
Pada Letak Sungsang
tdk bisa dilakukan partus
percobaan spt pd Letak Kepala

Persalinan pd Presentasi
Kaki (footling breech
delivery)

Pd Kelainan presentasi ini sebaiknya


dilahirkan dgn Seksio Sesarea.

Persalinan pervaginam hanya bila :


Persalinan sudah sedemikian maju &
pembukaan sudah lengkap
Bayi preterm yg kemungkinan hidupnya
kecil
bayi kedua pada kehamilan kembar

Seksio Sesarea lebih aman &


direkomendasikan pada :
Double
Pelvis
janin

footling breech

yg kecil atau malformasi

yg sangat besar

Bekas

seksio sesarea dgn CPD

Kepala

yg hiperekstensi

Kematian perinatal
Prolaps funikuli
Trauma pd bayi akibat : tangan
menjungkit, kepala yg extended,
pembukaan belum lengkap, CPD
Asfiksia krn prolaps funikuli, kompresi
tali pusat, pelepasan plasenta, kepala
macet
Perlukaan/trauma pd organ abdominal
atau pd leher.

Angka
RSU

Kematian Perinatal

dr. Pirngadi Medan


RSHS Bandung
Eastman

38,5 %
16,8 %
12-14%

(karena prematur, hipoksia &


perdarahan intrakranial, asfiksia)

PENYEBAB :
Multiparitas dgn dinding uterus
lembek
Prematur, hidramnion, gemelli,
Panggul sempit, tumor di
daerah panggul, plasenta previa
Uterus arkuatus / Subseptus

PALPASI

: sumbu panjang janin


teraba melintang, terasa kosong
diatas pelvis
: Sebelum inpartu : tdk ada
bagian terendah yg dapat diraba,
sedangkan pd inpartu yg teraba
bisa : bahu, siku atau tangan.

PDV

Dgn

inspeksi
Palpasi : fundus uteri kosong, di
atas simfisis kosong, kepala di
samping,
DJJ sekitar umbilikus
PDV : teraba bahu & tulang2 iga
& aksila

Janin cukup bulan tdk bisa persalinan


spontan

Bisa ruptura uteri & kematian janin

Lingkaran retraksi patologik letak lintang


kasep

Bila janin kecil/maserasi kadang2 bisa


terlipat (konduplikasi korpore) atau evolusio
spontanea (Denman / Douglas)

Permulaan inpartu & ketuban


intak pd gemelli 2 : bisa dicoba
versi luar
Bila ada indikasikontra versi
luar : lakukan seksio sesarea
Hati-hati : prolaps funikuli
Dapat terjadi ruptura uteri bila
ibu tidak diawasi.

Dalam obstetri modern,


pada letak lintang in partu
dilakukan seksio sesarea
walau janin hidup atau mati

Pada panggul normal bisa partus


pervaginam

Bisa dilakukan reposisi lengan

Bila ditemukan prolaps funikuli


penanganan tergantung besarnya
pembukaan & kondisi janin

BB bayi > 4000 gram (5,3%)


Panggul Normal bisa lahir spontan
Faktor keturunan
Ibu dg DM, post matur atau grande
multipara
bisa terjadi FPD Seksio Sesarea.
Komplikasi : distosia bahu,
perlukaan n. brakialis &
sternokleidomastoidens

Penimbunan cairan serebro spinalis di


ventrikal otak (500 - 1500 ml/5000 ml)
b/ letak sungsang DSP
D/ tdk sulit sutura melebar, tulang
kepala tipis & mudah ditekan.
USG, MRI
Komplikasi ruptura uteri
Bisa dilakukan pungsi dgn jarum spinal
shg kepala mengecil lahir pervaginam
(ventrikulosentesis)

Perlekatan

2 janin

Tdk simetris
Simetris

(kraniopagus, figopagus,
torakopagus, omfalopagus,
disefalus, sinsefalus)
Dx. agak sukar
Persalinan bisa macet seksio
sesarea atau embriotomi

Tali pusat disamping atau melewati


bagian terendah janin setelah ketuban
pecah (disebut tali pusat terdepan bila
ketuban belum pecah)

Pd letak kepala, sgt berbahaya janin


bisa segera mati krn gangguan
oksigenasi janin

T/ reposisi atau seksio sesarea

Anda mungkin juga menyukai