Anda di halaman 1dari 2

Anestesia pada operasi mata

Anestesi pada mata merupakan tindakan anestesia-analgesiayang dilakukan pada


operasi mata baik operasi intraokuler maupun ekstraokuler. Pada anestesi mata
terdapat beberapa permasalahan yang harus diperhatikan, yaitu:
1. pengendalaian tekanan intraokuler pada operasi intraokuler
2. ancaman refleks okulokardiak pada manipulasibola mata
3. ancaman sumbatan jalan napas
4. perdarahan luka operasi
pilihan anestesi pada operasi mata:
1. pada operasi kecil ekstraokuler dan rawat jalan, pilihan anestesinya sesuai
dengan tatalaksana anestesia-analgesia pasien rawat jalan.
2. pada operasi ekstraokuler yang besar dan lama seperti koreksi strabismus,
ablasio retina, dan rekonstruksi kelopak mata diberikan anestesia umum
inhalasi atau diimbangi dengan intubasi napas kendali. Waspadai
kemungkinan terjadinya refleks okulokardiak selama operasi.
3. Pada operasi intraokuler misalnya katarak diberikan anestesia umum inhalasi
atau diimbangi dengan intubasi napas kendali dengan perhatian khusus pada
tekanan intraokuler. Buat posisi fowler 10-15 derajat untuk menurunkan
tekanan darah vena. Apabila dianggap perlu, dapat dilakukan blok retrobulber
untuk mencegah refleks okulokardiakdan juga dapat membantu menurunkan
tekanan intraokuler. Pemulihan anestesi diusahakan untuk mencegah batuk
berlebihan pascaekstubasi. Pada beberapa kasus katarak, dapat dilakukan
analgesia regional blok retrobulber ditambah dengan pemberian anestesia
neurolept.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah refleks okulokardiak adalah:
1. anestesia harus kuat
2. oksigenasi dan ventilasi harus terjamin
3. berikan atropin 0,5-1mg intravena prabedah
4. blok retrobulber

DAFTAR PUSTAKA
Mangku, Gde, dkk. Buku Ajar Ilmu Anestesia dan Reanimasi. Jakarta, PT
Macanan Jaya Cemerlang, 2010, hal:169-171

Anda mungkin juga menyukai