Anda di halaman 1dari 22

Tugas Metadologi Penelitian Studi

Cross-Sectional
M. Hazim Afif b Amirudin
11-2014-044

Judul
Hubungan Sanitasi Rumah Secara Fisik
dengan Kejadian ISPA pada BALITA.
(anak bawah lima tahun)

Masalah
Penyakit infeksi saluran pernafasan atas
(ISPA) masih merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat yang
utama, dengan angka insidensi terbanyak
pada BALITA.
20-30% kematian adalah akibat dari ISPA.
(Depkes RI, 2000)

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum:
Mempelajari hubungan sanitasi rumah secara
fisik, pencemaran udara dalam rumah dan
pejamu dengan kejadian infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA) pada balita di
Kelurahan Penjaringan Sari,Surabaya

Tujuan Khusus:
Mempelajari sanitasi rumah yang meliputi
ventilasi, suhu, kelembapan, penerangan
alami dan kepadatan penghuni di Kelurahan
Penjaringan Sari, Surabaya
Menganalisis hubungan sanitasi rumah
secara fisik dengan kejadian ISPA pada balita
di Kelurahan Penjaringan Sari, Surabaya

Desain Penelitian
Merupakan satu penelitian analitik
Jenis penelitian yang dilakukan bersifat
observasional dan dilihat dari waktu
pelaksanaanya merupakan studi cross
sectional.

Variabel
Dependant

Independant

Kejadian ISPA pada balita

Ventilasi
Suhu
Kepadatan penghuni
Penerangan alami
Kelembapan

Kerangka Konsep

Ventilasi
Suhu
Kepadatan Penghuni
Penerangan Alami
Kelembapan

Kejadian ISPA pada


balita

Populasi Sampel
Populasi:
Seluruh rumahh yang mempunyai anak balita
di Klurhan Penjaringan Sari, Surabaya,
sebesar 155. Kelurahan Penjaringan Sari,
2003)

Sampel:
dengan menggunakan rumus Cochran,
diperoleh sebesar 59.

Metode Pengumpulan Data


Wawancara:
menggunakan kuesioner tentang keluhan
ISPA.

Observasi:
menggunakan rollmeter (luas ventilasi)
thermohigrometer(mengukur suhu ruangan
dan kelembapan)
Luxmeter (mengukur intensitas cahaya)

Kriteria Inklusi dan Ekslusi


Kriteria inklusi dan ekslusi tidak
didapatkan di dalam journal/artikel.

Analisis Data
Hasil analisis dibaca pada continuity chisquare, diperoleh nilai p=0,000 (p< ),
berarti ada hubungan antara sanitasi
rumah dengan kejadian ISPA pada balita.

Hasil

Kesimpulan
Terdapat hubungan antara sanitasi fisik
rumah dengan kejadian ISPA pada balita
pada p=0,000
Sanitasi rumah secara fisik memiliki
hubungan dengan kejadian ISPA pada
balita meliputi:
kepadatan penghuni (p=0,005)
ventilasi (p=0,009)
penerangan alami (p=0,047)

Sanitasi rumah yang tidak meiliki


hubungan dengan kejadian ISPA pada
balita meliputi:
Kelembapan (p=0,143)
Suhu (p=0,179)

Saran
Bagi rumah dengan kelembapan, suhu
dan penerangan alami yang kurang baik
ukuran dan letaknya, diharapkan bisa
menambah genting kaca serta
memperbaiki plafon, dan membuka pintu
dan jendela setiap pagi hari

Bagi keluarga dengan rumah yang luas


tapi padat penghuni di kamar balita agar
memanfaatkan ruangan lain yang dapat
digunakan sebagai kamar tidur.

Anda mungkin juga menyukai