Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Identitas Pasien
Nama
: An.LS
: 090458-2015
Jenis kelamin
: Perempuan
Usia
: 10 tahun
Pekerjaan
: Pelajar
Agama
: Islam
2. Anamnesis
Anamnesis dilakukan autoanamnesis kepada pasien dan ibu pasien pada tanggal
17 November 2015 jam 11.30 WIB
Keluhan utama
Pandangan Mata Kabur saat melihat jauh dan sudah pakai kacamata sejak
1 tahun yang lalu atau saat kelas 4 SD
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Pasien datang ke poliklinik Mata RSUD Ambarawa pada tanggal 17
November 2015 dengan keluhan pandangan kabur saat melihat jauh dan kacamata
lama sudah tidak nyaman digunakan. Ukuran kacamata sebelumnya adalah S-1,00
OD dan S-1,00 OS.
Pada kelopak mata kiri atas pasien terdapat benjolan yang tidak nyeri dan
tidak mengganjal. Menurut pasien benjolan ini ada sejak 1 minggu lalu namun
tidak mengganggu penglihatan pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Riwayat Penyakit yang sama
Riwayat Hipertensi
Riwayat DM
Riwayat alergi obat
Riwayat trauma mata
Riwayat operasi mata
:
:
:
:
:
:
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
3. Pemeriksaan Fisik
3.1 Status Generalis
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
Kepala
: Normocephal
Paru
: tidak dilakukan
Abdomen
: tidak dilakukan
Ekstremitas
: tidak dilakukan
Pemeriksaan
Sekitar Mata
Supracilia
o Rontok
Cilia
o Rontok
o Trikiasis
2.
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Benjolan
Oedem
Hiperemis
Cobblestone
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Normal
Normal
Normal
Negatif
Normal
Normal
Normal
Palpebrae inferior
4.
5.
6.
OS
Palpebrae superior
3.
OD
Benjolan
Oedem
Hiperemis
Cobblestone
7.
Konjungtiva
(palpebra,bulbi,forniks)
8.
Injeksi siliar
Injeksi konjungtiva
Hiperemis
Oedem
Folikel
Papil
Kemotik
Sub.konj. bleeding
Eksof/endoftalmos
Gerakan
Nistagmus
Strabismus
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Normal
Normal
Normal
Normal
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Kornea
Warna
11.
12.
Negatif
Sklera
Ikterik
10.
Negatif
Bulbus Okuli
9.
Negatif
Sikatrik
Infiltrat
Oedem
Neovaskularisasi
Arcus senilis
COA
Iris
Warna
Sinekia
Bentuk
Kriptae
Bening,
Bening,transparan
transparan,kilat
,meng kilat
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Jernih
Jernih
Coklat normal
Coklat normal
Negatif
Negatif
Normal
Normal
Normal
Normal
13.
Pupil
Isokor
3 mm
Reflek pupil (direct +/+
& Indirect
Letak
Sentral
Bentuk
Bulat
3mm
+/ +
Sentral
Bulat
Lensa
Ada/Tidak
Terletakpada
Ada
Ada
Terletak pada
Terletak pada
tempatnya/ Tidak
Warna
Uji bayangan Iris
tempatnya
tempatnya
Keruh
Jernih
Negatif
negatif
15.
Sekret
Negatif
Negatif
16.
Visus Natural
4/60
3/60
17.
Visus Kacamata
4/60
6/60
18.
Autorefraksi
S-2,50 C-0,50
S-2,75 C-0,50
19.
Koreksi
A170
S-2,00 6/10
A165
S-2,25 6/10
20
TIO
Normal
Normal
4. Resume
An.LS datang ke Poli Mata RSUD A,barawa dengan keluhan pandangan
mata kabur saat melihat jauh dan kacamata yang saat ini digunakan sudah tidak
nyaman lagi untuk digunakan. Pasien juga mengalami bintilan / hordeolum
eksterna pada kelopak mata kiri bagian atas namun tidak dikeluhkan oleh pasien
sebagai keluhan yang bermakna.
Pasien masih ingat dengan ukuran kacamata yang sudah sejak 1 tahun ini
digunakan yakni S-1,00 baik mata kanan dan kiri dan saat dilakukan pemeriksaan
ukuran kacamata memang S-1,00 baik mata kanan dan kiri.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan visus natural OD 4/60 dan OS
3/60, visus dengan kacamata OD 4/60 dan 0S 6/60. Hasil autorefraksi pasien
adalah OD S-2,50 C-0,50 A170 dan OS S-2,75 C-0,50 A165.
Hasil setelah dikoreksi dengan trial frame didapatkan hasil OD S-2,00 dan
OS S-2,25 mencapai visus 6/10.
5. Diagnosis
Miopia ODS
6. Penatalaksanaan
6.1 Farmakologi
6.2 Non-farmakologi
Resep Kacamata Engkel
90O
180O
Sph
D
- 2,00
90O
0O
Cylinder Prisma
D
as D
as
180O
Sph
D
-2,25
0O
Cylinder Prisma
D
as D
as
7. Prognosis
Ad vitam
: Dubia ad Bonam
Ad fungsionam : Dubia ad Bonam
Ad sanationam
: Dubia ad Bonam