Anda di halaman 1dari 3

1.

Kasus
Nn. M (35 tahun) dan Tn. R (37 tahun) datang ke puskesmas X dengan tujuan melakukan
konseling kesehatan pranikah sehingga mereka bisa mengetahui hal-hal yang perlu di
persiapkan dan di perhatikan sebelum mereka menikah. Pasangan ini berencana untuk
menikah 5 bulan lagi. Nn. M sebelumnya belum pernah menikah dan begitu juga Tn. R.
2. Pengkajian
a. Identitas
1) Usia
Nn. M berusia 36 tahun
Tn, R berusia 37 tahun
2) Pekerjaan
Pekerjaan Nn. M

: Karyawan Perusahaan

Pekerjaan Tn, R

: Pengusaha

3) Riwayat penyakit sebelumnya


Riwayat penyakit Nn. M

: (tidak ada)

Riwayat penyakit Tn. R

: (tidak ada)

4) Kondisi lingkungan dan sosial tempat tinggal


Setelah menikah, klien (Nn. M dan Tn. R) akan tinggal dirumah Tn. R bersama ibu Tn.
R, rumahnya berada diwilayah perumahan.
5) Psikologis
Klien (Nn. M dan Tn. R) mengatakan mereka sudah siap menikah dan berencana untuk
segera mendapatkan momongan, tetapi Nn. M khawatir terhadap kondisinya ketika
hamil nanti karena sudah terlalu tua untuk hamil. Kedua keluarga pasangan saling
merestui pernikahan mereka.
b. Pemeriksaan penunjang
1) Darah lengkap (dengan LED)
Evaluasi anemia, leukimia, reaksi inflamasi dan infeksi, karakteristik sel darah perifer,
tingkat hidrasi dan dehidrasi, polisitemia, penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, dan
menentukan perlu atau tidaknya kemoterapi
2) Analisa urin
Mendiagnosis dan memantau kelainan ginjal/ saluran kemih termasuk infeksi saluran
kemih (ISK); dan mendeteksi penyakit metabolik atau sistemik
3) Pemeriksaan HbalC
Untuk mendeteksi penyakit DM
4) Gula darah puasa

Skrining dan diagnosis diabetes melitus (DM), pemantauan terapi DM, serta
mendukung dalam kontrol DM2) Diagnosis dan penanganan beberapa gangguan
metabolik seperti asidosis, ketosis, dehidrasi, dan koma diabetik
5) Gula darah jam PP
Skrining dan diagnosis diabetes melitus (DM), pemantauan terapi DM, serta
mendukung dalam kontrol DM2) Diagnosis dan penanganan beberapa gangguan
metabolik seperti asidosis, ketosis, dehidrasi, dan koma diabetik
6) VDRL
Mendiagnosis penyakit sipilis; mendeteksi antibodi terhadap cardiopilin, kolesterol,
dan lesitin
7) HBsAg
Mendeteksi dan mendiagnosis infeksi Hepatitis B, Uji skrining donor darah dan pravaksinasi Hepatitis B, Memantau viral clearance.
8) Golongan darah (rhesus +)
Untuk menentukan golongan darah dan rhesus. Perbedaan rhesus (positif/ negative)
dapat mempengaruhi kondisi janin kelak
9) Pemeriksaan fisik
Untuk mengetahui kondisi umum tubuh klien. Pemeriksaan fisik bisa dilakukan
dengan pendekatan Review of System dan/atau Head to Toe.
3. Masalah
a. Klien (Nn. M dan Tn. R) menanyakan apa saja yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan
sebelum mereka menikah.
b. Klien (Nn. M dan Tn. R) menenyakan apa saja yang harus dipersiapkan untuk kehamilan
pertama karen mengingat umur Nn. M yang tidak muda lagi saat kehamilan pertamanya.
4. Analisa kasus
Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa pasangan ini kurang pengetahuan terkait dengan
persiapan pernikahan
5. Perencanaan
a. Melakukan pemeriksaan fisik dan membacakan hasil pemeriksaan
b. Memberikan HE mengenai hal-hal yang perlu di ketahui dalam persiapan pernikahan .
meliputi status kesehatan, psikologis (mental), lingkungan dan hubungan sosial dengan
masyarakat.
c. Memberikan HE untuk melakukan vaksin TT (disertai penjelasan mengenai vaksin yang
lain seperti HPV, Hepatitis B, dan Rubella)

d. Konseling tentang persiapan dalam menghadapi kehamilan pertama


6. Evaluasi
Mengevaluasi respon klien (Nn. M dan Tn. R) setelah dilakuakan konseling dan pemeriksaan
fisik.

Anda mungkin juga menyukai