Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Istishna paralel
Rukun transaksi Istishna
- Transaktor
- Objek Istishna
- Ijab dan kabul
Rukun Transaksi Istishna Paralel
Pengawasan Syariah Transaksi Istishna
dan Istishna paralel
Alur Transaksi Istishna dan Istishna
Paralel
Bank Syariah
Sebagai penjual
( shani 1dan
Pembeli
( mustashni )
Pada istishna 2
1.Negosiasi,
Pesan barang
Dan akad
Istishna
Nasabah
sebagai
Pembeli
( mustashni )
9. Pelunasan pembayaran
4.Kirim tagihan penyelesaian barang
5.bayar
1.Negosiasi,
Pesan barang
Dan akad
Istishna
3. Buat barang
Harga Bangunan
: Rp 150.000.000
Lama penyelesaian
: 5 bulan (paling lambat tanggal 10 Juli)
Mekanisme panagihan
: 5 termin sebesar Rp 30.000.0000 per
termin mulai tanggal 10 Agustus
Mekanisme pembayaran : setiap 3 hari setelah tanggal penagihan
2.000.000
( Rp )
2.000.000
2.000.000
Dalam
kasus
11.1,
disebutkan
bahwa
mekanisme pembayaran dilakukan dalam tiga
termin yaitu pada saat penyelesaian 20%, 50%
dan 100%. Misalkan dalam perjalanannya,
realisasi tagihan ketiga termin tersebut
No.
Tingka
Tanggal
Tangga Tangg Jumlah
ditunjukkan
dalam
tabel berikut:
Termin
t
penagiha
l
penyel
n
penagi
esaian kontrakt
han
or
kontra
ktor
al
Pemb
ayara
n
Pembay
aran
20%
1 April
26.000.0000
8 April
26.000.0000
II
50%
15 Mei
39.000.0000
22 Mei
39.000.0000
Lanjutan
Rekening
Debit
( Rp )
Debit
( Rp )
26.000.00
00
26.000.00
0
Lanjutan
Lanjutan
Tanggal
10/04/X
A
Rekening
Db. Piutang istishna
Kr. Termin Istishna
* Rp 150.000.000/ 5 termin = Rp
30.000.000 per termin
Debit ( Rp )
30.000.000
Kedit ( Rp )
30.000.000
tagihan istishna dari bank. Oleh karena termin istishna merupakan pos
lawan dari piutang istishna, maka pada waktu pembayaran piutang, bank
sebagai penjual perlu menutup termin istishna.
Misalkan dalam kasus di atas, pembayaran oleh nasabah pembeli dilakukan
3 hari setelah menerima tagihan dari bank sebagai penjual Rp. 30.000.000
yang seharusnya dibayar pada 10 Aprtil 20XA. Maka jurnal untuk
mengakui setiap penerimaan pembayaran dari pembeli tersebut adalah
sebagai berikut
Tanggal
Rekening
Debit (Rp)
13/04/X
A
30.000.000
Kredit (Rp)
30.000.000
Rekening
Debit (Rp)
13/8/XA
150.000.00
0
Kredit (Rp)
150.000.00
0
PENYAJIAN
Menurut PAPSI 2013 (h. 4.19-20), ketentuan penyajian
transaksi terkait jual beli dengan skema istishna dalam
laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Uang muka Istishna disajikan sebagai liabilitas lainnya.
2. Uang muka kepada pemasok disajikan sebagai aset lainnya.
3. Utang Istishna disajikan sebesar tagihan dari pemasok
yang belum dilunasi.
4. Aktiva Istishna dalam Penyelesaian disajikan sebesar dana
yang dibayarkan Bank kepada supplier.
5. Termin Istishna disajikan sebesar jumlah tagihan termin
Bank kepada nasabah.
6. Piutang Istishna disajikan sebesar jumlah yang belum
dilunasi oleh pembeli akhir.
7. Margin Istishna ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan
piutang istishna.
PENGUNGKAPAN
Menurut PAPSI 2013 (h. 4.21) hal-hal yang harus diungkapkan
terkait jual beli dengan skema istishna antara lain:
1. Rincian piutang istishna berdasarkan jumlah, jangka waktu,
jenis valuta dan kualitas piutang dan cadangan kerugian
penurunan nilai piutang Istishna.
2. Jumlah piutang istishna yang diberikan kepada pihak yang
berelasi.
3. Kebijakan akuntansi yang dipergunakan dalam pengakuan
pendapatan cadangan kerugian penurunan nilai,
penghapusan dan penanganan piutang istishna yang
bermasalah.
4. Besarnya piutang istishna baik yang dibiayai sendiri oleh
bank maupun secara bersama-sama dengan pihak lain
sebesar bagian pembiayaan bank.
5. Jumlah akumulasi biaya atas kontrak berjalan serta
pendapatan dan keuntungan sampai dengan akhir periode
berjalan.
Lanjutan...
8. Nilai kontrak istishna yang sedang berjalan serta rentang
periode pelaksanaannya.
9. Nilai kontrak istishna yang telah ditandatangani bank selama
periode berjalan tetapi belum dilaksanakan dan rentang
periode pelaksanaannya.
10. Rincian utang istishna berdasarkan jumlah, tujuan (pemasok
atau nasabah), jangka waktu dan jenis mata uang.
11. Utang istishna kepada nasabah yang merupakan pihak
berelasi.
12. Jenis dan kuantitas barang pesanan.
Sekian
Terima Kasih