RPJMD Kab. Sumedang 2014-2018 PDF
RPJMD Kab. Sumedang 2014-2018 PDF
NOMOR
TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014-2018
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SUMEDANG,
Menimbang
4.
5.
Undang-Undang
Nomor
1
Tahun
2004
tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6.
7.
8.
9.
unsur
penyelenggara
12. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah
periode perencanaan.
16. Misi
upaya-upaya
yang
akan
17. Strategi
menilai
keberhasilan
22. Musyawarah
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
(1)
(2)
b.
c.
d.
BAB III
RUANG LINGKUP RPJMD
Pasal 4
RPJMD memuat kebijakan, sasaran, indikator dan target pencapaian kinerja
tahunan satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah,
dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
BAB IV
TAHAPAN PENYUSUNAN
Pasal 5
RPJMD Tahun 2014-2018 disusun dengan tahapan sebagai berikut:
a. persiapan penyusunan RPJMD;
b. penyusunan rancangan awal RPJMD;
c. penyusunan rancangan RPJMD;
d. pelaksanaan musrenbang RPJMD;
e. perumusan rancangan akhir RPJMD; dan
f.
BAB V
SISTEMATIKA RPJMD
Pasal 6
RPJMD Tahun 2014-2018 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I
Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah
BAB III Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan
BAB IV Analisis Isu-isu Strategis
BAB V Visi , Misi, Tujuan dan Sasaran
BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan
BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah
BAB VIII Indikasi Rencana Proram Prioritas disertai Kerangka Pendanaan
BAB IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah
BAB X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan
Pasal 7
Isi uraian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari peraturan daerah ini.
Pasal 8
RPJMD dijabarkan lebih lanjut ke dalam RKPD setiap tahun sebagai dasar:
a. penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara oleh Kepala Daerah; dan
b. penyusunan Rencana Kerja SKPD yang ditetapkan oleh kepala SKPD.
BAB VI
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 9
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
dan
bertanggung
jawab
atas
(2)
(3)
BAB VIII
MASA TRANSISI
Pasal 11
(1)
(2)
(3)
RKPD pada masa transisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
RPJMD Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan
kepala daerah pada periode berikutnya.
(4)
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 12
(1)
(2)
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku maka Peraturan Daerah
Kabupaten Sumedang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 - 2013,
dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 14
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Sumedang.
Ditetapkan di Sumedang
pada tanggal 3 Januari 2014
BUPATI SUMEDANG
WAKIL,
Ttd.
ADE IRAWAN
Diundangkan di Sumedang
pada tanggal 3 Januari 2014
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SUMEDANG,
Ttd.
ZAENAL ALIMIN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014 NOMOR 1
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDAG
NOMOR 1 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014-2018
I.
UMUM
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional mewajibkan daerah untuk menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Panjang yang berdurasi waktu 20 (dua puluh)
tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang berdurasi
waktu 5 (lima) tahun, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang
berdurasi waktu tahunan.
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018 merupakan
penjabaran visi dan misi Kepala Daerah yang bersinergi dengan visi, misi
Provinsi Jawa Barat dan Nasional serta hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya dengan tetap memperhatikan
dinamika kondisi daerah. Secara umum materi RPJMD berisi tentang visi,
misi, tujuan, sasaran, dan program kepala daerah. Adapun aspek
pembangunan yang dijabarkan meliputi urusan wajib dan urusan pilihan.
Penyusunan RPJMD ini dilakukan dengan memperhatikan RPJMN
Nasional, RPJMD Provinsi Jawa Barat dan RTRW Kabupaten lainnya.
RPJMD digunakan sebagai pedoman penetapan Renstra SKPD dan
Penyusunan RKPD serta digunakan sebaga instrumen evaluasi
penyelenggaraan pemerintah daerah.
Keberhasilan
dan
implementasi
pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2014-2018 sangat tergantung dari komitmen bersama antara
Pemerintah Kabupaten Sumedang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan
Pemerintah Pusat, serta pemangku kepentingan di Kabupaten Sumedang.
II.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
TAHUN 2014 NOMOR 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya pula dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018 telah
selesai kami susun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Latar belakang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018 adalah untuk
menjabarkan visi, misi dan kebijakan Kepala Daerah terpilih yang ditawarkan
pada saat kampanye dalam bentuk dokumen perencanaan.
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional,
Rencana
Ttd.
ADE IRAWAN
Hal - i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .........................................................................
ii
iv
ix
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................
I-1
I-1
I-4
BAB II
BAB III
I-8
I - 10
I - 12
II - 1
2.1.
II - 1
2.2.
II - 11
2.3.
II - 37
2.4.
II - 50
GAMBARAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN
DAERAH
III - 1
III - 1
III - 32
III - 33
IV - 1
IV - 1
IV - 9
V-1
V-1
V-2
V-3
V-4
BAB V
Hal - ii
VI - 1
VI - 1
VI - 5
VII - 1
VII - 1
VII - 2
VII - 4
RENCANA
PROGRAM
PRIORITAS
DAN
PENDANAAN .....................................................................
VIII - 1
VIII - 1
VIII - 2
VIII - 2
IX - 1
BAB X
X-1
X-1
X-1
XI - 1
Hal - iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
II - 1
Tabel 2.2
II - 4
Tabel 2.3
II - 4
Tabel 2.4
II - 6
Tabel 2.5
Jumlah
dan
Laju
Pertumbuhan
Penduduk (LPP)
Tabel 2.7
II - 12
Tabel 2.9
II - 10
Tabel 2.8
II - 9
II - 13
dengan
Daerah
Sekitarnya
Tahun
2008-2012.......................................................................
II - 16
II - 17
II - 18
II - 19
II - 20
Tabel 2.14 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Per
Kecamatan Tahun 2011-2012 .......................................
II - 21
Tabel 2.15 Indeks Harga Implisit dan Laju Inflasi PDRB Kabupaten
Sumedang Tahun 2008-2012 ........................................
Tabel 2.16 Capaian
Indeks
Pembangunan
Manusia
II - 24
(IPM)
II - 27
II - 28
Hal - iv
Penduduk Kategori
Miskin
di Kabupaten
II - 29
Penduduk Kategori
Miskin
II - 30
di Kabupaten
II - 31
II - 32
II - 33
II - 34
II - 35
II - 35
Seni
Budaya
dan
Olahraga
di
Pendidikan
SD/MI
di
II - 36
II - 37
Kabupaten
II - 38
II - 39
II - 39
II - 40
II - 42
II - 43
II - 45
Hal - v
Jalan
di
Kabupaten
Sumedang
II - 47
II - 47
II - 51
Panjang
Jalan
dan
Jumlah
Kendaraan
II - 51
di
II - 52
II - 54
Tabel 2.41 Data Jenis, Kelas dan Jumlah Usaha Jasa dan
Akomodasi (UJA) di Kabupaten Sumedang Tahun
2009-2012 ......................................................................
II - 56
II - 56
II - 57
II - 58
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Pertumbuhan
Pendapatan
Daerah
III - 5
Tabel 3.8
III - 4
Tabel 3.7
III - 3
Tabel 3.6
III - 2
Kabupaten
III - 2
Tabel 3.4
III - 1
Realisasi
Pendapatan
Asli
Daerah
Kabupaten
III - 5
III - 6
Hal - vi
Tabel 3.9
Pendapatan
Asli
Daerah
Kabupaten
Perimbangan
Kabupaten
III - 7
Sumedang
III - 8
Tahun
2009-2012 ......................................................................
III - 9
III - 9
Dana
Perimbangan
III - 10
Kabupaten
III - 10
III - 11
Lain-lain Pendapatan
Daerah yang
III - 12
Sah
III - 13
III - 13
III - 14
Belanja
Kabupaten
Sumedang
Tahun
2009-2012 ......................................................................
Tabel 3.22 Struktur
Belanja
Kabupaten
Sumedang
Belanja
Kabupaten
Sumedang
III - 17
Tahun
2009-2012 ......................................................................
Tabel 3.23 Realisasi
III - 15
III - 18
Tahun
2009-2012 ......................................................................
III - 19
III - 19
Urusan
Wajib
dan
Pilihan
Kabupaten
III - 19
III - 20
Hal - vii
Realisasi
Belanja
Daerah
Kabupaten
Belanja
Menurut
Urusan
III - 21
Kabupaten
III - 23
III - 25
III - 27
Dana
Kabupaten
Sumedang
Tahun
2009-2012.......................................................................
III - 28
III - 29
Solvabilitas
Kabupaten
Sumedang
Tahun
2011-2012 ......................................................................
Tabel 3.35 Analisis
Proporsi
Belanja
Pemenuhan
Anggaran
Kabupaten
III - 31
Kebutuhan
III - 30
Sumedang
III - 32
Tahun
2009-2012 ......................................................................
III - 32
III - 41
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
III - 43
Tabel 5.1
V-6
Tabel 6.1
VI - 6
Tabel 7.1
VII - 15
Tabel 8.1
VIII - 4
Tabel 9.1
Tabel 9.2
IX - 2
Urusan
Pemerintah
Kabupaten
IX - 6
Hal - viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
I-8
Gambar 1.2
I-9
Gambar 1.3
Kedudukan
Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
I - 10
Gambar 2.1
II - 2
Gambar 2.2
II - 9
Gambar 2.3
Nilai
PDRB
Kabupaten
Sumedang
Tahun
2008-2012 ..................................................................
Gambar 2.4
Gambar 2.5
II - 11
II - 13
Gambar 2.6
II - 22
Gambar 2.7
Gambar 2.8
II - 28
II - 33
II - 50
Hal - ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Sistem Perencanaan
Pembangunan
Nasional
merupakan
satu
pembangunan
yang
dilaksanakan
oleh
unsur
Sumedang
Nomor
Tahun
2008
tentang
Rencana
Sumedang
pembangunan
dan
disusun
isu-isu
berdasarkan
strategis
daerah,
analisis
tujuan
permasalahan
dan
sasaran
Hal I - 1
b.
rancangan
awal
dilakukan
melalui
tahap-tahap
d.
e.
Hal I - 2
kesepakatan
hasil
Musrenbang
dan
ditampung
dalam
Pendekatan Teknokratis
Pendekatan teknokratis dalam perencanaan pembangunan daerah
menggunakan metoda dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai
tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Metode ini merupakan
proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis
berdasarkan
data
dan
informasi
yang
akurat,
serta
dapat
Pendekatan Politis
Pendekatan politis merupakan pendekatan yang ditawarkan oleh calon
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada saat kampanye
melalui penerjemahan yang tepat dan sistematis atas visi, misi, dan
program pembangunan serta pembahasan dengan DPRD dalam
penetapan peraturan daerah tentang RPJMD Kabupaten Sumedang
Tahun 20142018.
c.
top
down
dengan
penyelarasan
pada
dokumen
Hal I - 3
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
2.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
3.
4.
Keuangan Negara
6.
Undang-Undang
Nomor
15
Tahun
2004
tentang
Pemeriksaan
Hal I - 4
8.
9.
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2007
tentang
Rencana
Hal I - 5
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Presiden
Nomor
Tahun
2010
tentang
Rencana
Hal I - 6
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 20092029
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 22);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1 tahun 2007 tentang
Prosedur
Perencanaan
dan
Penganggaran
Daerah
Kabupaten
Tahun
2005-2025
(Lembaran
Daerah
Kabupaten
Hal I - 7
1.3.
HUBUNGAN
RPJMD
DENGAN
DOKUMEN
PERENCANAAN
LAINNYA
Hubungan RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 20142018 dengan
dokumen perencanaan lainnya memiliki keterkaitan secara vertikal maupun
secara horisontal sebagai berikut :
Gambar 1.1
Keterkaitan Dokumen Perencanaan Menurut UU
Nomor 25 Tahun 2004
RPJP NASIONAL
pedoman
dijabarkan
diperhatikan
diacu
RPJP DAERAH
PROPINSI
RPJM
NASIONAL
pedoman
RPJM DAERAH
PROPINSI
diperhatikan
dijabarkan
5 Tahun
20 Tahun
RKP
RKP DAERAH
PROPINSI
1 Tahun
pedoman
pedoman
diperhatikan
diacu
RENSTRA SKPD
PROPINSI
diperhatikan
RENJA SKPD
PROPINSI
5 Tahun
RPJP DAERAH
KAB/KOTA
20 Tahun
Pedoman
Penyusunan
RAPBD
Propinsi
pedoman
RPJM DAERAH
KAB/KOTA
5 Tahun
pedoman
diperhatikan
1 Tahun
RKP DAERAH
KAB/KOTA
1 Tahun
pedoman
RENSTRA SKPD
KAB/KOTA
pedoman
diperhatikan
pedoman
RENJA SKPD
KAB/KOTA
1 Tahun
5 Tahun
UU SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Pedoman
Penyusunan
RAPBD
Kab/Kota
UU KEUANGAN NEGARA
1.
2.
3.
Hal I - 8
Regulasi Pembiayaan
PERENCANAAN
SEKTORAL
(Keterkaitan antar
Wilayah)
Sumberdaya Lokal
Keperluan
Wilayah
PERENCANAAN
REGIONAL
(Keterkaitan antar
Sektor)
KESEJAHTERAAN,
PELAYANAN, DAN
DAYA SAING
Sumber : PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
5.
Hal I - 9
RPJP
NASIONAL
RPJM
NASIONAL
RTRW
NASIONAL
RPJPD
PROV. JABAR
RPJMD
PROV. JABAR
RTRW
PROV. JABAR
RPJPD
KAB. SUMEDANG
RPJMD
KAB. SUMEDANG
RTRW
KAB. SUMEDANG
Sumber : Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
1.4.
SISTEMATIKA PENULISAN
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018 disusun dengan
PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan,
hubungan antar dokumen perencanaan, sistematika penulisan,
serta maksud dan tujuan penyusunan RPJMD.
BAB II
Hal I - 10
BAB V
yang
memuat
strategi,
kebijakan
dan
sasaran
BAB VII
target
indikator
kinerja
pada
akhir
periode
kinerja
Hal I - 11
BAB X
ini
menguraikan
penyusunan
RKPD
dan
bahwa
RPJMD
RAPBD
tahun
menjadi
pertama
pedoman
dibawah
akhir
periode
RPJMD
dan
masalah-masalah
PENUTUP
Kabupaten
Sumedang
2014-2018
adalah
dokumen
2.
3.
4.
Hal I - 12
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1.
Lintang
Selatan
dan
antara
1070145,63-
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Tabel 2.1
Luas Wilayah Menurut Kecamatan
Kabupaten Sumedang
Luas Wilayah
Kecamatan
(Ha)
Jatinangor
3.160,35
Cimanggung
5.555,18
Tanjungsari
4.486,04
Sukasari
4.181,77
Pamulihan
5.069,83
Rancakalong
5.506,87
Sumedang Selatan
9.251,27
Sumedang Utara
3.040,17
Ganeas
2.289,70
Situraja
4.323,37
Cisitu
6.502,82
Darmaraja
4.937,64
Cibugel
5.951,82
Wado
8.426,83
Jatinunggal
7.212,00
Jatigede
10.624,03
Tomo
8.474,29
Ujungjaya
8.622,62
Conggeang
10.697,52
Paseh
3.162,36
Cimalaka
4.328,85
Cisarua
1.770,74
Jumlah
Desa/Kelurahan
12
11
12
7
11
10
10/4
10/3
8
14
10
16
7
11
9
12
10
9
12
10
14
7
Hal II - 1
No.
23
24
25
26
Luas Wilayah
(Ha)
4.372,13
6.067,27
10.768,28
7.088,23
Kecamatan
Tanjungkerta
Tanjungmedar
Buahdua
Surian
Jumlah
Desa/Kelurahan
12
9
14
9
Gambar 2.1
Peta Administratif Kabupaten Sumedang
Kabupaten
Indramayu
Kabupaten
Subang
Kec.
Suriah
Kec.
Buahdua
Kec.
Conggeang
Kec.
Tanjungmedar
Kec.
Tanjungkerta Kec.
Cimalaka
Kec.
Tanjungsari
Kec.
Sukasari
Kabupaten
Bandung
Kec.
Paseh
Kec.
Tomo
Kabupaten
Majalengka
Kec.
Kec.
Kec.
Rancakalong
Sumedang Cisarua Kec.
Utara
Situraja
Kec.
Pamulihan
Kec.
Jatinangor
Kec.
Ujungjaya
Kec.
Ganeas
Kec.
Cisitu
Kec.
Sumedang
Selatan
Kec.
Cimanggung
Kec.
Jatigede
Kec.
Darmaraja
Kec.
Jatinunggal
Kec.
Cibugel
Kec.
Wado
Kabupaten
Garut
: Kabupaten Indramayu
d) Sebelah Timur
: Kabupaten Majalengka
Hal II - 2
hidrologi
suatu
wilayah
sangat
diperlukan
didalam
DAS Cimanuk meliputi Sub DAS Cimanuk Hulu, Sub DAS Cipeles, Sub
DAS Cimanuk Hilir, dan Sub DAS Cilutung;
2.
3.
4.
DAS Cipanas.
Tahun 2012 curah hujan paling tinggi terjadi di Kecamatan Wado
Hal II - 3
Curah hujan per kecamatan dan fluktuasi curah hujan dapat dilihat pada
tabel 2.2 dan tabel 2.3 dibawah ini.
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Tabel 2.2
Curah Hujan (mm) Per Kecamatan Tahun 2012
2012
Kecamatan
Mm
Jatinangor
1,890
Cimanggung
1,886
Tanjungsari
1,577
Sukasari
Pamulihan
Rancakalong
2,085
Sumedang Selatan
1,427
Sumedang Utara
1,427
Ganeas
Situraja
2,135
Cisitu
Darmaraja
2,352
Cibugel
2,029
Wado
5,182
Jatinunggal
Jatigede
3,481
Tomo
2,216
Ujungjaya
2,216
Conggeang
3,051
Paseh
2,066
Cimalaka
1,870
Cisarua
Tanjungkerta
1,462
Tanjungmedar
Buahdua
2,966
Surian
Sumedang
41,318
Rata-rata
2,295
Hh
178
184
130
129
91
91
109
116
116
171
129
98
98
149
143
97
117
149
2,295
128
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tabel 2.3
Fluktuasi Curah Hujan Bulanan (mm) Tahun 2012
2012
Bulan
Mm
Januari
5,869
Februari
6,971
Maret
5,857
April
3,681
Mei
1,969
Juni
913
Juli
Agustus
September
148
Hh
351
387
287
220
139
77
11
Hal II - 4
No.
10
11
12
2012
Bulan
Mm
Oktober
Nopember
Desember
Hh
697
4,607
10,606
81
271
471
Berdasarkan data curah hujan Tahun 2012 diatas, kondisi iklim mikro
sangat berpengaruh pada produksi pertanian di Kabupaten Sumedang
namun perubahan iklim tersebut tidak dapat diprediksi karena suatu hal yang
alami tapi hal tersebut dapat diantisipasi dengan mencermati kondisi siklus
iklim sebelumnya dan juga memperhatikan informasi cuaca dari Badan
Meteorologi
Nasional.
Sehingga
dengan
demikian
dapat
mencegah
Strategis
Kabupaten
(KSK)
Sumedang
dari
sudut
dari
sudut
2)
3)
4)
5)
Kawasan DI Sentig;
6)
Kawasan DI Ujungjaya.
b. Kawasan
Strategis
Kabupaten
(KSK)
Sumedang
Strategis
Kabupaten
(KSK)
Sumedang
dari
sudut
dan
sekitarnya
serta
Kawasan
Agroteknobisnis
Sumedang (KAS).
Hal II - 5
sebagai
pusat pemerintahan
kecamatan,
industri,
Pelayanan
Lingkungan
terdiri
dari
Hegarmanah,
Sindang
Kecamatan
1.
Jatinangor
2.
Cimanggung
Hal II - 6
No.
Kecamatan
3.
Tanjungsari
4.
Sukasari
5.
Pamulihan
6.
Rancakalong
7.
Sumedang
Selatan
8.
Sumedang
Utara
9.
Ganeas
9.
Situraja
10.
Cisitu
11.
Darmaraja
12.
Cibugel
13.
Wado
14.
15.
Jatinunggal
Jatigede
16.
Tomo
17.
Ujungjaya
18.
Conggeang
Hal II - 7
No.
Kecamatan
19.
Paseh
20.
Paseh
21.
Cimalaka
22.
23.
Cisarua
Tanjungkerta
24.
Tanjungmedar
25.
Buahdua
26.
Surian
kemiringan
lerengnya),
Tataguna
Lahan,
Morfologi
dan
Surian,
Buahdua,
Tanjungkerta,
Cimalaka,
Conggeang
dan
Hal II - 8
2.1.4. Demografi
Penduduk Kabupaten Sumedang pada Tahun 2012 tercatat sebanyak
1.121.787 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sekitar 1.23 persen dari
tahun 2011. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sumedang dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 menunjukan penurunan walaupun
penurunannya tidak signifikan. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten
Sumedang masih terkendali hal ini dikarenakan keberhasilan dari programprogram keluarga berencana yang selama ini dilakukan dan tingkat migrasi
penduduk ke wilayah sumedang secara umum masih rendah.
Tabel 2.5
Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
Kabupaten Sumedang Tahun 2010-2012
No.
Tahun
Jumlah
LPP
2010
1,093,602
2011
1,108,169
1.33
2012
1,121,787
1.23
Hal II - 9
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Tabel 2.6
Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Per Kecamatan
Kabupaten Sumedang Tahun 2011-2012
Jumlah Penduduk
Kecamatan
LPP
2011
2012
Jatinangor
110,727
113,586
2.6
Cimanggung
82.406
84,320
2.3
Tanjungsari
78,451
80,505
2.6
Sukasari
31,615
32,092
1.5
Pamulihan
55,340
56,308
1.7
Rancakalong
37,796
38,074
0.7
Sumedang Selatan
74,570
75,203
0.8
Sumedang Utara
89,989
97,702
1.9
Ganeas
23,609
23,804
0.8
Situraja
36,195
36,459
0.7
Cisitu
26,330
26,463
0.5
Darmaraja
37,113
37,189
0.2
Cibugel
20,896
20,997
0.5
Wado
43,221
43,461
0.6
Jatinunggal
41,512
41,801
0.7
Jatigede
23,737
23,769
0.1
Tomo
23,707
23,842
0.6
Ujungjaya
29,122
29,205
0.3
Conggeang
28,854
28,851
0
Paseh
36,004
36,148
0.4
Cimalaka
57,041
57,573
0.9
Cisarua
19,068
19,105
0.2
Tanjungkerta
33,696
33,934
0.7
Tanjungmedar
24,301
24,491
0.8
Buahdua
32,014
32,098
0.3
Surian
10,855
10,861
0.1
Jumlah
1,108,169
1,121,787
1.2
Hal II - 10
2.2.
pembangunan
pada
aspek
kesejahteraan
masyarakat
Produk
Domestik
Regional
Bruto
(PDRB)
Kabupaten
Triliyun Rp
16.00
14.92
13.53
14.00
12.00
12.27
11.19
10.30
10.00
8.00
5.61
5.38
5.14
6.00
5.88
6.15
4.00
2.00
2008
2009
Berlaku
2010
Konstan
2011
2012
Hal II - 11
merupakan kelompok sektor paling dominan yaitu sekitar 44 persen dari total
PDRB Kabupaten Sumedang. Total nilai tambah bruto atas dasar harga
berlaku dari kelompok sektor tersier di tahun 2011 mencapai Rp.6.567,35
milyar atau meningkat 11,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kelompok sektor primer mengalami peningkatan 8,53 persen yaitu
dari Rp.3.915,66 milyar tahun 2011 menjadi Rp.4.249,83 milyar di tahun
2012 sedangkan kelompok sekunder meningkat 9,65 persen atau dari
Rp.3.745,30 milyar tahun 2011 menjadi Rp.4.106,54 milyar tahun 2012.
Secara rinci dapat dilihat pada tabel 2.7 di bawah ini.
Tabel 2.7
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sumedang
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012 (Milyar Rupiah)
Kelompok
Sektor
2008
2009
2010
2011*
2012**
PRIMER
2.999,02
3.261,94
3.544,01
3.915,66
4.249,83
Pertanian
2.984,42
3.247,57
3.528,78
3.899,62
4.232,98
14,60
14,37
15,23
16,04
16,85
SEKUNDER
2.895,41
3.141,98
3.430,91
3.745,30
4.106,54
Industri
Pengolahan
2.399,35
2.604,46
2.815,68
3.045,08
3.307,88
273,61
290,43
333,52
386,02
449,81
Bangunan
222,45
247,09
281,71
314,19
348,84
4.406,51
4.784,25
5.290,76
5.870,82
6.567,35
2.676,18
2.916,63
3.261,15
3.654,86
4.123,62
448,05
482,50
525,68
575,43
633,03
434,49
478,66
527,25
582,48
649,21
847,79
906,46
976,68
10.300,9 11.188,1 12.265,6
PDRB
4
7
8
Sumber : PDRB Kabupaten Sumedang Tahun 2008-2012
1.058,05
13.531,7
8
1.161,49
14.923,7
2
Pertambangan
& Penggalian
TERSIER
Perdagangan
Hotel &
Restoran
Pengangkutan
& Komunikasi
Keuangan,
Persewaan &
JP
Jasa - Jasa
Hal II - 12
6.48
6.21
6.21
Persen
6.20
4.82
4.76
4.69
4.58
2008
4.19
4.22
2009
2010
Jabar
2011
2012
Sumedang
2009
2010
2011*
2012**
4,85
4,89
0,66
0,65
1,26
1,25
1,11
1,11
Hal II - 13
Kelompok Sektor
2009
2010
2011*
2012**
(3,94)
4,51
4,08
4,81
8,56
4,90
3,21
5,18
4,48
5,73
11,40
5,80
2,82
5,33
4,92
5,90
8,61
6,61
2,79
4,77
4,35
6,44
7,04
6,68
4,99
6,25
7,33
6,99
6,36
6,34
6,66
7,23
5,59
5,97
6,20
7,50
3,50
4,76
3,87
4,22
4,20
4,82
4,79
4,69
kinerja
sektor
primer
lebih
dipengaruhi
oleh
Hal II - 14
Hal II - 15
2008
2009
2010
2011*
2012**
Garut
4,69
5,57
5,34
5,48
4,61
Bandung ***
5,31
4,32
5,90
5,99
6,26
Majalengka ***
4,57
4,92
4,66
4,69
4,69
Sumedang
4,58
4,76
4,22
4,82
4,69
Indramayu ***
2,66
7,33
6,47
6,48
6,52
Subang ***
4,24
4,86
4,48
5,02
4,21
Rata-rata
4,34
5,36
5,18
5,41
5,16
Jawa Barat
6,21
4,19
6,20
6,48
6,21
dari
tahun
2008-2012
seperti
pada
tabel
2.9
diatas
Hal II - 16
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Tabel 2.10
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan di Kabupaten Sumedang
Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2008-2012(Persen)
Kecamatan
2008
2009
2010 2011* 2012**
Jatinangor
5,22
5,19
5,33
5,97
5,63
Cimanggung
4,72
4,54
4,79
5,20
4,77
Tanjungsari
5,09
5,11
5,01
5,46
5,35
Rancakalong
4,59
4,68
3,69
4,13
4,05
Sumedang Selatan
5,04
5,07
5,27
5,90
5,85
Sumedang Utara
5,16
5,18
5,58
6,41
6,25
Situraja
4,04
4,61
3,01
3,63
3,68
Darmaraja
3,99
4,56
3,10
3,72
3,68
Wado
4,18
4,45
3,55
4,01
3,97
Jatigede
3,86
4,04
2,70
3,08
3,00
Tomo
4,03
4,46
3,25
3,86
3,64
Ujungjaya
3,93
4,77
2,57
3,20
3,10
Conggeang
4,22
4,72
3,34
3,93
3,87
Paseh
4,29
4,79
3,97
4,64
4,46
Cimalaka
4,60
4,80
4,29
4,84
4,74
Tanjungkerta
4,01
4,48
3,03
3,69
3,74
Buahdua
4,50
4,92
2,73
3,30
3,30
Cibugel
3,78
4,11
2,54
2,75
2,71
Hal II - 17
No.
19
20
21
22
23
24
25
26
Kecamatan
Tanjungmedar
Cisitu
Pamulihan
Ganeas
Jatinunggal
Sukasari
Cisarua
Surian
Kabupaten
2008
3,96
3,91
4,08
3,98
4,02
3,97
3,83
3,71
4,58
2009
4,02
4,26
4,49
4,05
4,06
4,03
4,12
4,01
4,76
2010
3,13
3,23
3,84
3,64
3,33
3,31
3,63
2,19
4,22
2011*
3,56
3,82
4,61
4,05
3,88
3,91
4,23
2,82
4,82
2012**
3,68
3,88
4,48
4,09
3,86
3,89
4,24
2,81
4,69
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tabel 2.11
Kontribusi Sektor Lapangan Usaha terhadap PDRB
Kabupaten Sumedang Tahun 2000 dan 2012
Kotribusi Terhadap
PDRB (%)
Sektor Lapangan Usaha
2000
2012**
Pertanian
30.2
28.36
Pertambangan & Penggalian
0.09
0.11
Industri Pengolahan
25.4
22.17
Listrik Gas & Air Bersih
1.99
3.01
Bangunan
2.16
2.34
Perdagangan Hotel & Restoran
26.05
27.63
Pengangkutan & Komunikasi
3.07
4.24
Keuangan, Persewaan & Jasa
3.37
4.35
Perusahaan
Jasa Jasa
7.67
7.78
Hal II - 18
pembentukan nilai
tambah di
2008
2009
2010
2011*
2012**
Pertanian
28,97
29,03
28,77
28,82
28,36
0,14
0,13
0,12
0,12
0,11
Industri Pengolahan
Listrik, Gas & Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel &
Restoran
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan, Persewaan & JP
Jasa-jasa
PDRB
23,29
2,66
2,16
23,28
2,60
2,21
22,96
2,72
2,30
22,50
2,85
2,32
22,17
3,01
2,34
25,98
26,07
26,59
27,01
27,63
4,35
4,31
4,29
4,25
4,24
4,22
4,28
4,30
4,30
4,35
8,23
8,10
7,96
7,82
7,78
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Hal II - 19
ADH Berlaku
(Rp.)
Pertb.
(%)
ADH Konstan
2000 (Rp.)
Pertb.
(%)
2008
9.622.444,63
12,72
4.798.470,01
3,39
2009
10.334.391,76
7,40
4.970.910,24
3,59
2010
11.215.856,87
8,53
5.128.683,52
4,17
2011*
12.326.291,57
9,90
5.355.350,09
4,42
2012**
13,405,685.19
8.76
5,528.546,34
3.23
terus
mengalami
peningkatan
selama
periode
tahun
2008-2012. Tahun 2008 PDRB per kapita atas dasar harga berlaku
masyarakat Kabupaten Sumedang mencapai Rp.9.622.444,63 terus
mengalami peningkatan sampai tahun 2012 mencapai Rp.13.405.685,19
atau rata-rata naik 9,46 persen per tahun selama lima tahun terakhir.
Walaupun demikian, peningkatan PDRB perkapita di atas masih
belum menggambarkan secara riil peningkatan daya beli masyarakat
Sumedang secara umum. Hal ini disebabkan pada PDRB per kapita yang
Hal II - 20
sebesar
Rp.4.798.470,01
dan
pada
tahun
2012
menjadi
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Tabel 2.14
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Per Kecamatan
Tahun 2011-2012
PDRB Per Kapita
Pertb
Kecamatan
(%)
2011
2012
Buahdua
18.203.652
19.916.822
9,41
Sumedang Utara
17.317.861
19.020.648
9,83
Cimanggung
16.484.439
17.898.909
8,58
Conggeang
16.296.929
17.644.650
8,27
Situraja
15.437.304
16.829.828
9,02
Tomo
15.202.504
16.529.801
8,73
Ujungjaya
15.067.632
16.421.082
8,98
Jatinangor
14.562.647
16.062.076
10,30
Sumedang Selatan
14.405.003
15.515.805
7,71
Darmaraja
12.910.889
14.112.803
9,31
Tanjungkerta
12.622.912
13.721.215
8,70
Wado
12.379.143
13.527.145
9,27
Cimalaka
12.302.140
13.416.347
9,06
Paseh
11.898.649
13.012.528
9,36
Rancakalong
10.243.061
11.149.934
8,85
Tanjungsari
10.130.788
10.991.847
8,50
Cibugel
9.997.592
10.788.961
7,92
Jatigede
9.805.766
10.681.204
8,93
Cisarua
8.025.233
8.775.308
9,35
Cisitu
7.535.858
8.189.600
8,68
Surian
7.115.735
7.700.726
8,22
Ganeas
6.298.167
6.830.214
8,45
Tanjungmedar
5.208.049
5.625.632
8,02
Hal II - 21
No.
24
25
26
Kecamatan
Sukasari
Pamulihan
Jatinunggal
Kabupaten Sumedang
Pertb
(%)
7,47
7,66
8,35
8,76
Tabel 2.14 diatas menunjukkan PDRB per kapita atas dasar harga
berlaku setiap kecamatan dan perbandingannya dengan PDRB per kapita
kabupaten pada tahun 2011-2012. Dari tabel tersebut pada tahun 2012
tampak bahwa 13 kecamatan mempunyai nilai PDRB per kapita atas dasar
harga berlaku di atas rata-rata PDRB per kapita Kabupaten Sumedang yaitu
Kecamatan Buahdua, Sumedang Utara, Cimanggung, Conggeang, Situraja,
Tomo, Ujungjaya, Jatinangor, Sumedang Selatan, Darmaraja, Tanjungkerta,
Wado dan Cimalaka sedangkan 13 kecamatan lainnya berada di bawah
rata-rata PDRB per kapita Kabupaten Sumedang yaitu Kecamatan Paseh,
Rancakalong, Tanjungsari, Cibugel, Jatigede, Cisarua, Cisitu, Surian,
Ganeas, Tanjungmedar, Sukasari, Pamulihan dan Jatinunggal.
Gambar 2.5
PDRB Per Kapita dan LPE Per Kecamatan terhadap
PDRB Per Kapita dan LPE Kabupaten Sumedang Tahun 2012
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Buahdua
Conggeang
Situraja
Tomo
Ujungjaya
Darmaraja
Tanjungkerta
Wado
1.
2.
3.
4.
5.
Jatinangor
Sumedang Utara
Sumedang Selatan
Cimanggung
Cimalaka
II
I
PDRB per Kapita Kab.
Sumedang
Rp. 13.405.685
III
1.
2.
3.
4.
5.
Paseh
Rancakalong
Cibugel
Jatigede
Cisarua
6. Cisitu
IV
7. Surian
8. Ganeas
9. Tanjungmedar
10.Sukasari
11.Pamulihan
12. Jatinunggal
1. Tanjungsari
Hal II - 22
Kabupaten
Sumedang.
Disamping itu
dengan
mengetahui
program-program yang
nilai
tambah
produk
berbasis pertanian
pertanian
antara
yang
lain
dapat
program
Hal II - 23
merupakan
indeks
yang
dihitung
dengan
mencatat
2008-2012.
Perkembangan
indeks
harga
implisit
akan
Indeks Implisit
2008
2009
2010
2011*
2012**
200,53
207,90
218,69
230,17
242,48
9,02
3,67
5,19
5,25
5,35
Hal II - 24
Dari tabel 2.15 diatas dapat kita lihat bahwa tingkat inflasi yang
terjadi di Kabupaten Sumedang selama lima tahun terakhir terjadi fluktuatif
tetapi masih terjaga. Tingkat inflasi yang terjadi di Kabupaten Sumedang
tidak bisa terlepas dari pengaruh ekternal yaitu kebijakan pemerintah
pusat dan terjadinya perubahan harga di luar wilayah Sumedang. Pada
tahun 2008 tingkat inflasi PDRB sebesar 9,02 persen dan pada tahun
2012 berada pada level 5,35. Tingkat inflasi terendah ada pada tahun
2009 dengan tingkat inflasi sebesar 3,67 persen.
2.2.2.
upaya
meningkatkan
kualitas
manusia
dan
masyarakat
Kabupaten
Hal II - 25
tidak
langsung
dalam
penyelenggaraaan
dan
pengelolaan
pendidikan.
2.2.2.2. Kesehatan
Indeks Kesehatan mempresentasikan derajat kesehatan masyarakat
suatu wilayah pada periode waktu tertentu yang diukur melalui Angka
Harapan Hidup (AHH). Pada tahun 2011 Indeks Kesehatan Kabupaten
Sumedang mencapai 70,87 poin dan pada tahun 2012 menjadi 71,05 poin.
Angka tersebut merupakan gambaran kinerja pembangunan kesehatan yang
dilihat dari meningkatnya AHH masyarakat Sumedang dari 67,52 tahun
pada tahun 2011 menjadi 67,53 tahun pada Tahun 2012.
2.2.2.3. Ekonomi
Indeks Daya Beli Masyarakat sebagai komponen utama IPM
mengalami peningkatan dari 64,33 poin pada tahun 2011 menjadi 64,90 poin
pada tahun 2012. Angka ini dipengaruhi oleh nilai Paritas Daya Beli
(Purchasing Power Parity) masyarakat Sumedang yang pada tahun 2011
mencapai Rp.638.360,00 dan pada tahun 2012 mencapai Rp.640.620,00.
Indeks daya beli sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
pendapatan dan inflasi (peningkatan harga barang dan jasa).
Hasil penghitungan ketiga komponen tersebut diatas diketahui
bahwa
Hal II - 26
perkembangan
data
dari
tahun
2011-2012
besaran
IPM
beserta
Komponen Utama
2011
2012
Ket.
Indeks Pendidikan
82.81
82.90
Meningkat 0,09
Indeks Kesehatan
70.87
71.05
Meningkat 0,18
64.33
64.90
Meningkat 0,57
Realisasi IPM
72.67
72.95
Meningkat 0,28
Capaian IPM pada tahun 2012 tidak terlepas dari kontribusi capaian
ketiga komponen yaitu indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks daya
beli. Oleh karena itu masih diperlukan upaya maksimal untuk meningkatkan
derajat pendidikan melalui peningkatan angka partisipasi sekolah penduduk
usia 13-15 tahun dan 16-18 tahun, derajat kesehatan masyarakat melalui
peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan, serta peningkatan daya
beli masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja bagi penduduk,
peningkatan kompetensi kerja dan peningkatan daya saing.
Selanjutnya dengan memperhatikan capaian dari ketiga komponen
IPM sebagaimana data diatas ternyata Indeks Daya Beli memberikan
kontribusi yang paling rendah dibandingkan 2 agregat pembentuk IPM
lainnya. Pencapaian indeks pendidikan dan indeks kesehatan yang cukup
tinggi menunjukkan bahwa pelaksanaan pembangunan pada bidang-bidang
tersebut selama ini telah berhasil dengan baik. Tingkat kesadaran
masyarakat Kabupaten Sumedang akan kebutuhan dasar pendidikan dan
kesehatan memberikan pengaruh besar terhadap capaian indikator tersebut.
Kemudian untuk meningkatkan daya beli masyarakat dalam pemenuhan
kebutuhan
pokok
erat
kaitannya
dengan
peningkatan
pendapatan
iklim
usaha
yang
kompetitif
dengan
ditopang
upaya
Hal II - 27
2.2.2.4. Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumedang selama periode
tahun 2009-2012 cenderung menurun. Berdasarkan hasil rekapitulasi Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten
Sumedang pada tahun 2009 jumlah penduduk miskin sebanyak 145.300
orang menurun menjadi sebanyak 132.483 orang pada tahun 2012.
Tabel 2.17
Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
Tahun
Uraian
2009
2010
2011
2012
Jumlah Penduduk
Miskin
145,300
141,400
139,400
132,483
Jumlah Penduduk
1,061,669
1,093,602
1,132,238
1,121,787
13.69
12.94
12.48
11.81
Persentase
Sumber : BPS Kabupaten Sumedang
14
14.2
13.69
11.96
12
13.3
12.94
11.27
12.5
12.48
10.57
12
11.81
9.89
10
8
6
4
2
0
2009
2010
Nasional
2011
Jawa Barat
2012
Sumedang
Hal II - 28
kemiskinan
di
Kabupaten
Sumedang
harus
terus
perbedaan
jumlah
penduduk miskin
di
Kabupaten
Sumedang antara data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
dan Data hasil pendataan Program Perlindungan Sosial. Hal ini dikarenakan
perbedaan indikator dalam penentuan status miskin. Berdasarkan data
Pendataan Program Perlindungan Sosial tahun 2008 dan tahun 2011
penduduk miskin dibagi dalam tiga kategori yaitu penduduk miskin, hampir
miskin dan sangat miskin.
Jumlah penduduk kategori miskin di setiap kecamatan rata-rata
mengalami penurunan seperti terlihat pada tabel 2.18 dibawah. Dari 26
Kecamatan, 24 Kecamatan mengalami penurunan jumlah penduduk kategori
miskin diatas 100 persen kecuali Kecamatan Pamulihan (86,93 persen) dan
Kecamatan Wado (59,45 persen).
Tabel 2.18
Jumlah Penduduk Kategori Miskin di Kabupaten Sumedang
Tahun 2008 dan 2011
Jumlah Penduduk Kategori Miskin
Kecamatan
2011
2008
% Pengurangan
Jatinangor
1,422
7,525
429,18
Cimanggung
3,563
8,440
136,88
Tanjungsari
2,233
8,606
285,40
Sukasari
1,379
4,617
234,81
Pamulihan
3,565
6,664
86,93
Rancakalong
1,180
4,507
281,95
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014 - 2018
Hal II - 29
Kecamatan
Sumedang Selatan
Sumedang Utara
Ganeas
Situraja
Cisitu
Darmaraja
Cibugel
Wado
Jatinunggal
Jatigede
Tomo
Ujungjaya
Conggeang
Paseh
Cimalaka
Cisarua
Tanjungkerta
Tanjungmedar
Buahdua
Surian
Kabupaten
Sumber : PPLS Tahun 2008 dan 2011
jumlah
penduduk
sangat
miskin
adalah
Kecamatan
2,164
7,060
5,055
3,462
5,784
1,407
6,556
6,611
4,982
2,231
3,118
1,363
202,96
-6,36
-1,44
-35,56
-46,09
-3,13
Hal II - 30
Kecamatan
Sumedang Selatan
Sumedang Utara
Ganeas
Situraja
Cisitu
Darmaraja
Cibugel
Wado
Jatinunggal
Jatigede
Tomo
Ujungjaya
Conggeang
Paseh
Cimalaka
Cisarua
Tanjungkerta
Tanjungmedar
Buahdua
Surian
Kabupaten
Sumber : PPLS Tahun 2008 dan 2011
sebesar
43,30
persen.
Kecamatan
Paseh
merupakah
Hal II - 31
Kecamatan
Ganeas
Situraja
Cisitu
Darmaraja
Cibugel
Wado
Jatinunggal
Jatigede
Tomo
Ujungjaya
Conggeang
Paseh
Cimalaka
Cisarua
Tanjungkerta
Tanjungmedar
Buahdua
Surian
Kabupaten
2.2.2.5. Ketenagakerjaan
Jumlah pencari kerja yang terdaftar di Dinas Sosial Tenaga Kerja
Kabupaten Sumedang pada tahun 2012 sebanyak 9.636 orang yang terdiri
dari 4.909 berjenis kelamin laki-laki dan 4.727 berjenis kelamin perempuan.
Jumlah pencari kerja yang terdaftar tersebut berlatar belakang pendidikan
yang berbeda-beda dimana pencari kerja terbanyak berpendidikan SMK
sebanyak 3.587 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.21
dibawah ini.
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
SD
SMP
SMA
MAN
SMK
DI
DII
DIII
Tabel 2.21
Jumlah Pencari Kerja di Kabupaten Sumedang
Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012
Jumlah Pencari Kerja
Tingkat Pendidikan
L
P
L+P
109
105
214
642
699
1,341
1,228
1,011
2,239
215
84
299
1,792
1,795
3,587
25
33
58
9
10
19
215
259
474
Hal II - 32
No.
9
10
Tingkat Pendidikan
DIV
S1
Jumlah
No.
1
117.502
Industri Pengolahan
59.607
87.931
Jasa Kemasyarakatan
79.686
82.913
Gambar 2.7
Perkembangan Tingkat Pengangguran
di Kabupaten Sumedang Tahun 2009-2012 (%)
10.00
9.76
9.50
9.00
8.50
8.00
8.04
7.90
7.50
7.42
7.00
2009
2010
2011
2012
Hal II - 33
2012
1,829
1,698
2,246
1,677
1,036
2,480
2,025
1,309
500
2,287
2,388
902
2,011
3,290
3,810
1,844
3,653
4,500
1,573
1,156
720
2,975
1,171
2,303
2,694
1,075
Hal II - 34
Jenis Hak
Hak Milik
Hak Pakai
Hak Wakaf
Hak Pengelolaan
Jumlah *
105,049
11,008
845
4
19
2
1,003
Jumlah
117,930
Tahun
2009
2010
470.557
483.406
457.222 487.639
Angkatan Kerja
521.423
524.856
497.177 451.456
90.24
92.1
Persentase
2011
91.96
2012
92.58
Hal II - 35
Dari tabel 2.25 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang
bekerja dari tahun ke tahun bersifat fluktuatif. Pada tahun 2009 persentase
penduduk yang bekerja sebesar 90,24 persen meningkat 1,86 persen
menjadi 92,10 persen pada tahun 2010. Kemudian dari tahun 2010 ke tahun
2011 mengalami penurunan sebesar 0,14 persen menjadi 91,96 persen dan
tahun 2011 mengalami peningkatan kembali dari 91,96 persen menjadi 92,58
persen pada tahun 2012. Rata-rata persentase kenaikan jumlah penduduk
yang bekerja dari tahun 2009-2011 hanya sebesar 0,86 persen. Hal ini
tentunya tidak terlalu berpengaruh pada penurunan tingkat pengangguran di
Kabupaten Sumedang.
2.2.2.8. Angka Kriminalitas
Kondisi keamanan suatu wilayah dapat dilihat dari angka kriminalitas
yang terjadi. Jumlah tindak kriminalitas di Kabupaten Sumedang mengalami
penurunan dari tahun 2009 sebanyak 417 tindak kriminal menjadi 376 tindak
kriminal pada tahun 2012. Tindak kriminal yang sering terjadi adalah tindak
kriminal pencurian. Namun jumlah kasusnya menurun dari tahun ke tahun.
Berikut disajikan data angka kriminalitas yang terjadi di Kabupaten
Sumedang Tahun 2009 hingga tahun 2012.
Tabel 2.26
Jumlah Kriminalitas
di Kabupaten Sumedang Tahun 2009-2012
No.
Tahun
2010
2011
2012
31
26
32
22
312
266
278
254
61
83
80
90
417
385
400
376
Hal II - 36
2.2.3.
Capaian Pembangunan
Tahun
2009
2010
2011
2012
56
69
48
75
233
326
466
510
312
316
318
500
2.3.1.
Pendidikan
Hal II - 37
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tabel 2.28
Perkembangan Pendidikan SD/MI di Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
Indikator
2009
2010
2011
2012
Penduduk Usia
106.480
107.660
100.436 104.467
7-12 Tahun
Jumlah SD/MI
- Sekolah Dasar
- Madrasah
Ibtidaiyah
Jumlah
Ruang
Kelas
- Sekolah Dasar
- Madrasah
Ibtidaiyah
Jumlah Murid
SD/MI
- SD(Negeri
/Swasta)
- Madrasah
Ibtidaiyah
Jumlah Lulusan
- Lulusan SD
- Lulusan MI
Jumlah Yang
mengulang SD/MI
Angka Melanjutkan
SD/MI
657
606
657
606
657
606
667
609
51
4.244
51
4.261
51
4.292
58
4.328
3.996
3.996
4.018
4.042
248
265
274
286
116.624
119.394
121.492
119.148
110.875
113.363
114.478
112.189
5.619
16.073
13.615
2.458
800
6.031
17.352
14.640
2.712
8
7.014
17.345
16.471
874
7
6.959
19.486
18.184
894
3
70,91
84,51
85,71
97,91
Hal II - 38
mengalami penurunan dari 7.014 pada tahun 2011 menjadi 6.959 orang
pada tahun 2012.
Tabel 2.29
Rasio Murid Terhadap Ruang Kelas di Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
No.
Jenjang Pendidikan
2009
2010
2011
2012
1.
Sekolah Dasar
27,74
28,37
28,50
28,63
2.
Madrasah Ibtidaiyah
22,65
22,76
25,59
25,62
Hal II - 39
Indikator
1.
Penduduk Usia
16-18 Tahun
2.
Jumlah Sekolah
a. SMA
b. SMK
c. MA
3.
4.
5.
Jumlah Ruang
kelas
a. SMA
b. SMK
c. MA
Jumlah Murid
a. SMA
b. SMK
c. MA
Jumlah Guru
a. SMA
b. SMK
c. MA
2009
2010
2011
2012
56.178
49.158
47.564
47.729
25
41
14
26
54
14
26
54
14
26
60
18
381
370
65
394
386
65
427
502
65
538
506
69
13.754
15.199
1.269
13.920
18.150
1.465
13.194
18.820
536
12.925
19.402
1.774
1.022
1.186
259
1.073
1.288
265
1.094
1.349
269
945
1740
279
Hal II - 40
No.
6.
7.
8.
Indikator
Jumlah Lulusan
a. SMA
b. SMK
c. MA
Jumlah Mengulang
SMA/SMK/MA
% Angka Putus
Sekolah
2009
2010
2011
2012
4518
2795
395
4.518
3.633
410
4.205
4.331
416
4305
4933
212
10
0,93
0,60
0,57%
0,53
Hal II - 41
109,53
110,90
111,02
114,05
96,87
96,90
98,34
99,84
96,30
96,40
98,58
101,02
80,82
81,96
88,56
97,87
55,29
68,22
68,43
78,90
41,38
67,47
67,54
70,69
2.3.2.
Kesehatan
Pencapaian indikator derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
angka kematian bayi dan kematian ibu. Jumlah kematian bayi di Kabupaten
Sumedang mengalami kenaikan dari 297 bayi per 21.557 kelahiran hidup
pada tahun 2011 menjadi 282 bayi per 21.210 kelahiran hidup pada tahun
2012 sedangkan kematian ibu mengalami penurunan dari 15 orang per
21.557 kelahiran hidup pada tahun 2011 menjadi 14 per 21.210 kelahiran
hidup pada tahun 2012.
Gambaran tentang kondisi status gizi balita di Kabupaten Sumedang
pada tahun 2012 menunjukkan adanya perbaikan. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya penurunan persentase gizi buruk dari 0,72 persen pada tahun 2011
menjadi 0,69 persen pada tahun 2012.
Capaian sasaran cakupan imunisasi, perkembangan kegiatan
imunisasi untuk mencapai UCI (Universal Children Imunization) desa di
Kabupaten Sumedang selama kurun waktu dua tahun terlihat bahwa
kegiatan imunisasi untuk setiap jenisnya menunjukkan adanya peningkatan.
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014 - 2018
Hal II - 42
meningkatkan
kualitas
lingkungan
yang
sehat
telah
Umum (RSU)
Unit
Swadana
Daerah
Kabupaten
Sumedang,
dilaksanakan
dengan
meningkatkan
kualitas
dan
No.
1
Tabel 2.33
Aspek Pelayanan Umum Dalam Bidang Kesehatan
Tahun 2009-2012
Tahun
Indikator
2009
2010
2011
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
1:35.446
1:35.943
1:34.104
2012
1:34.820
Hal II - 43
No.
2
3
4
5
6
7
10
Indikator
2009
Tahun
2010
2011
2012
1:18.295
1:18.257
1:20.210
1:21.421
1:2.278
1:1.820
1:1.614
1:2.162
100
76,51
89,88
122,25
70,75
105,92
82,92
89,83
88,45
88,3
88,5
97,5
100
100
100
100
427
466
586
764
77.24
89.16
86.42
81.24
70,00
94,24
85,16
90,42
Lingkungan Hidup
Pemerintah
daerah
terus
melakukan
berbagai
upaya
dalam
Hal II - 44
Kritis (GRLK), kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) DAS Prioritas
Pola Agroforestry, kegiatan RHL (APBN) dan melalui kegiatan Kebun Bibit
Rakyat. Sisa lahan kritis yang belum tertangani sampai dengan tahun 2012
seluas 2.327,05 Ha.
Tabel 2.34
Perkembangan Penanganan Lahan Kritis
di Kabupaten Sumedang Tahun 2009-2012
Uraian
Luas Lahan
Kritis (Ha)
Kondisi
Awal
2009
2010
2011
2012
Kondisi
Akhir
10.445,50
162,5
3.961
2.745
1.250
2.327,05
kesadaran
para
pengusaha
sehingga
mereka
merasa
Hal II - 45
Alam Gunung Jagat dengan luas kurang lebih 127 ha, taman wisata alam
berupa Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tampomas dengan luas kurang
lebih 1.250 ha, taman hutan raya berupa Taman Hutan Raya (Tahura)
Gunung Palasari dengan luas 34,8875 ha dan taman buru berupa Kawasan
Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi dengan luas kurang lebih 7.453 ha.
Adapun kawasan lindung non hutan adalah terdiri dari kawasan gerakan
tanah yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten dengan luas kurang lebih
34.338 ha, kawasan resapan air dengan luas kurang lebih 18.080 Ha,
sempadan sungai tersebar diseluruh wilayah kabupaten dengan luas kurang
lebih 2.338 Ha, dan perlu dialokasikan juga sempadan waduk untuk waduk
Jatigede dan waduk Sadawarna.
2.3.4.
Pariwisata
Salah satu tujuan mendasar yang ingin dicapai negara berkembang
Hal II - 46
1.901,240 Km yang terdiri atas jalan negara 80,435 Km, jalan provinsi
115,638 Km, jalan kabupaten 796,056 Km, jalan desa sepanjang 909,111
Km.
Kualitas
Infrastruktur
jalan
menjadi
perhatian
utama
dalam
Status
2009
2010
2011
2012
Nasional
60.724
62.130
62.130
80.435
Provinsi
139.840
111.140
111.140
115.638
Kabupaten
756.480
796.057
796.057
796.056
Desa
941.220
909.111
909.111
909.111**
1.898,27
1.878,438
1.878,438
1,901.240
Jumlah
Tabel 2.36
Kondisi Ruas Jalan di Kabupaten Sumedang
Tahun 2012
No.
Kondisi
Persen
Baik
203.870
25.61
Sedang
311.019
39.07
Rusak Ringan
118.851
14.93
Rusak Berat
162.316
Jumlah
796,056
20.39
100.00
Hal II - 47
dalam kondisi rusak, baik rusak berat maupun rusak ringan. Tingginya
kerusakan jalan ini diakibatkan kurangnya pemeliharaan jalan. Selain itu juga
pembangunan jalan tidak diikuti dengan pembangunan drainase yang
memadai.
2.3.6.
baik
secara
rutin,
berkala
maupun
berjenjang
dan
bahwa
kondisi
keamanan
dan
ketertiban
masyarakat
Hal II - 48
Tempat Ibadah
Kehidupan beragama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
Hal II - 49
dan Jatinangor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.8 berikut
ini.
Gambar 2.8
Jumlah Sarana Ibadah
di Kabupaten Sumedang Tahun 2012
3000
2665
2500
1683
2000
1500
1153
1000
500
0
Mesjid
Langgar
Mushola
Gereja
Pura
Vihara
2.4.
ekonomi
daerah
juga
dapat
ditunjukkan
oleh
Hal II - 50
Tabel 2.37
Perbandingan PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku
di Kabupaten Sumedang dan Sekitarnya Tahun 2011-2012
Tahun
Kabupaten
2011*
2012**
Garut
11.233.513
12,150,454
Bandung***
15.680.185
17,078,143
9.136.411
9,932,212
Sumedang
12.326.292
13,405,685
Indramayu***
12.238.773
13,732,631
Subang***
10.672.137
11,483,200
Rata-rata
11.852.725
12,940,554
Jawa Barat
19.645.670
20,392,402
Majalengka***
2.4.2
Fokus FasilitasWilayah/Infrastruktur
adanya
jaringan
jalan
maka
kegiatan
manusia
yang
Status Jalan
Panjang (KM)
Jalan Nasional
80,435
- Jalan arteri
80,435
Jalan Provinsi
115,638
- Jalan kolektor 2
115,638
Jalan Kabupaten
796,056
- Jalan Kolektor 4
133,698
43,771
618,587
Hal II - 51
perubahan
sedangkan
volume
kendaraan
di
Kabupaten
Uraian
2009
2010
2011
2012
17,82
18,03
19,47
21,94
Dari tabel 2.39 diatas dapat dilihat kepadatan kendaraan dari tahun
ke tahun meningkat. Pada tahun 2009 kepadatan kendaraan mencapai 17,82
yang artinya bahwa setiap panjang jalan satu KM kepadatan kendaraan
mencapai 17,82 kendaraan per KM sedangkan pada tahun 2012 meningkat
menjadi 21,94 kendaraan per KM.
2.4.2.2. Infrastruktur Irigasi
Fungsi
meningkatkan
irigasi
memegang
produksi
tanaman
peranan
pangan,
sangat
penting
hortikultura,
dalam
perkebunan,
Hal II - 52
Khusus
untuk air bersih skala Kecamatan dikelola oleh SPAB IKK yang secara
kelembagaan terkait dengan PDAM dan skala
Pedesaan.
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014 - 2018
Hal II - 53
PDAM
Kabupaten
Sumedang
sebagai penyelenggara
Sistem
bantuan
Kementeriaan
Perumahan
Rakyat
Republik
Indonesia
No.
Tabel 2.40
Data Infrastruktur Perumahan Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
Tahun
Uraian
2009
2010
2011
2012
n/a
n/a
10.428 10.053
n/a
n/a
375
1.207
n/a
n/a
3,59
12,01
Hal II - 54
Cijambu
dan
Cipanteuneun
sedangkan
yang
akan
rencana
Kawasan
Wisata
Kampung
Sunda
di
Pasirreungit
Hal II - 55
Hotel Bintang 5
Hotel Bintang 4
Hotel Bintang 3
Hotel Bintang 2
Hotel Bintang 1
17
17
17
18
No.
Tabel 2.42
Jumlah Wisatawan di Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
Tahun
Jumlah Wisatawan
2009
2010
2011
Mancanegara
2012
1.953
2.056
2.165
2.274
Nusantara
115.643
121.72
128.127
134.534
Jumlah
117.596
123.776
130.292
136.808
2.4.3
Hal II - 56
signifikan
berpengaruh
terhadap
pertumbuhan
ekonomi,
penciptaan
neraca pembayaran.
Kondisi umum Investasi di Kabupaten Sumedang didominasi oleh
investor lokal. Pertumbuhan jumlah investor di Kabupaten Sumedang dapat
dilihat dari banyaknya jumlah yang mengajukan perijinan usaha ke
Kabupaten Sumedang. Dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 jumlah
yang mengajukan ijin usaha terus meningkat namun pada tahun 2012
mengalami penurunan. Pada tahun 2009 jumlah yang mangajukan ijin usaha
sebanyak 4.384 orang dan pada tahun 2012 sebanyak 5.110 orang dengan
49 jenis perijinan.
Tabel 2.43
Jumlah Investor Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
Tahun
Jenis Perijinan
2009
4384
49 Ijin
2010
4843
49 Ijin
2011
5228
49 Ijin
2012
5110
49 Ijin
2.4.4
Hal II - 57
Uraian
2010
2011
2012
286,957
298,906
302,554
89,578
81,108
102,855
717,067
728,155
716,378
0.53
0.52
0.57
Hal II - 58
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
3.1.
3.1.1.
salah
satu
indikator
keberhasilan
dalam
pengelolaan
pendapatan.
Tabel 3.1
Pendapatan Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012 (Juta Rupiah)
Uraian
2009
2010
2011
2012
Pendapatan Asli
Daerah
104.172,7
108.658,0
139.823,3
161.995,6
Dana Perimbangan
736.447,4
816.535,9
974.499,2
1.239.295,3
Lain-lain
Pendapatan Daerah
Yang Sah
128.089,2
161.374,6
234.876,6
93.161,9
Pendapatan Daerah
1.494.452,8
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 1
2010
2011
2012
10.75
10.00
10.36
10.84
Dana Perimbangan
76.02
75.15
72.23
82.93
13.22
14.85
17.41
6.23
100.00
100.00
100.00
100.00
Pendapatan Daerah
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
2012
94.93
90.52
96.48
107.68
Dana Perimbangan
101.78
101.02
102.19
101.16
105.46
103.35
99.39
94.01
Pendapatan Daerah
101.46
100.19
101.08
101.35
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 2
Tabel 3.4
Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012 (Persen)
Uraian
2009-2010 2010-2011 2011-2012
Pendapatan Asli Daerah
4.31
28.68
15.86
Dana Perimbangan
10.67
19.35
27.17
25.99
45.55
(60.34)
Pendapatan Daerah
12.17
24.17
10.77
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 3
Tabel 3.5
Realisasi Pendapatan Daerah
Kabupaten Sumedang Tahun 2009-2012
Tahun 2009
Uraian
Target
109.731.802.606,96
723.597.060.576,85
121.455.293.487
954.784.156.670,81
Realisasi
104.172.660.220,71
736.447.411.403
128.089.213.461,20
968.709.285.084,71
Tahun 2010
Capaian
(%)
94,93
101,78
105,46
101,46
Target
120.039.975.404,25
808.302.239.978,06
156.140.009.865,69
1.084.482.225.248
Tahun 2011
Uraian
Pendapatan Asli Daerah
Dana Perimbangan
Lain-lain pendapatan yang sah
Pendapatan Asli Daerah
Target
Realisasi
144.923.681.183,28
139.823.277.566,34
953.583.162.485,63
974.499.179.692
236.324.479.032,67
234.876.557.580
1.334.831.322.701,58 1.349.199.014.838,34
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 4
Realisasi
108.658.025.581,20
772.268.823.082
185.276.024.389
1.086.567.521.812,20
Capaian
(%)
90,52
101,02
103,35
100,19
Tahun 2012
Capaian
Target
(%)
96,48
150.444.039.299,86
102,19
1.225.044.738.566
99,39
99.095.985.483
101,08 1.474.584.763.348,86
Realisasi
161.995.577.347,89
1.239.295.317.936
93.161.896.978
1.494.452.792.261,89
Capaian
(%)
107,68
101,16
94,01
101,35
2009
2010
2011
2012
Pajak Daerah
28.195,9
34.117,7
51.419,7
60.701,2
Retribusi Daerah
13.669,7
6.663,8
10.537,4
12.774,2
3.418,8
3.579,3
3.111,7
2.876,3
58.888,2
64.297,3
74.754,5
85.643,9
104.172,7
108.658,0
139.823,3
161.995,6
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Lain-lain
Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
Pendapatan Asli
Daerah
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
2012
Pajak Daerah
27.07
31.40
36.77
37.47
Retribusi Daerah
13.12
6.13
7.54
7.89
3.28
3.29
2.23
1.78
56.53
59.17
53.46
52.87
100,00
100,00
100,00
100,00
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 5
pendapatan
baik
intensifikasi
maupun
ekstensifikasi
pendapatan.
Berdasarkan tabel 3.8 dibawah pendapatan asli daerah tidak
terealisasi sempurna dari tahun 2009-2011. Pada tahun 2009-2011 realisasi
pendapatan asli daerah hanya sekitar 93,98 persen. Realisasi pendapatan
asli daerah yang berasal dari pajak daerah tahun 2009-2012 melebihi target
yang telah ditetapkan kecuali pada tahun 2010 yang hanya terealisasi
sebesar 94,01 persen, hal tersebut dikarenakan tidak tercapainya target
pajak hiburan dan pajak penerangan jalan.
Tabel 3.8
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012 (Persen)
Uraian
Pajak Daerah
2009
2010
2011
2012
100.68
94.01
109.97
116.59
21.61
79.22
97.90
111.44
100.00
101.36
100.00
101.87
391.31
89.54
88.69
101.84
94.93
90.52
96.48
107.68
Retribusi Daerah
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 6
Tabel 3.9
Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012 (Persen)
Uraian
2009-2010
2010-2011
21.00
50.71
18.05
(51.25)
58.13
21.23
4.69
(13.06)
(7.56)
9.17
16.28
14.57
4.29
28.70
15.86
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
2011-2012
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 7
Tabel 3.10
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
Tahun 2009
Uraian
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan
Lain lain PAD
Pendapatan Asli Daerah
Target
Realisasi
28.006.018.959,00
63.257.875.369,00
28.195.858.941,00
13.669.715.540,00
3.418.832.959,52
3.418.835.883,00
15.049.075.319,44
58.888.249.856,71
109.731.802.606,96 104.172.660.220,71
Tahun 2010
Capaian
(%)
100,68
21,61
Target
Realisasi
36.291.886.724,00
8.411.765.379,83
34.117.673.936,00
6.663.756.297,00
Capaian
(%)
94,01
79,22
100,00
3.531.360.704,42
3.579.260.493,00
391,31
71.804.962.596,00
64.297.334.855,20
94,93 120.039.975.404,25 108.658.025.581,20
101,36
89,54
90,52
Tahun 2011
Uraian
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan
Lain lain PAD
Pendapatan Asli Daerah
Target
Realisasi
51.419.720.898,00
10.537.414.701,00
Capaian
(%)
109,97
97,90
52.062.696.000,00
11.462.536.214,86
60.701.249.763,00
12.774.157.243,00
Capaian
(%)
116,59
111,44
3.111.672.649,00
100,00
2.823.578.676,27
2.876.307.235,00
101,87
88,69
84.095.228.408,73
85.643.863.106,89
96,48 150.444.039.299,86 161.995.577.347,89
101,84
107,68
Target
Realisasi
46.759.162.767,00
10.763.611.940,51
3.111.672.648,00
84.289.233.827,77
74.754.469.318,34
144.923.681.183,28 139.823.277.566,34
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Tahun 2012
Hal III - 8
B. Dana Perimbangan
Dalam penjelasan UU Nomor 33 Tahun 2004 dinyatakan bahwa
Dana Perimbangan merupakan pendanaan daerah yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri atas Dana
Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus
(DAK). Dana perimbangan ini merupakan sistem transfer dana dari
Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang utuh. Proporsi dana
perimbangan terhadap APBD relatif besar dimana pada tahun 2012
mencapai 82,93 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Sumedang
dalam pendanaan daerah masih relatif bergantung pada pemerintah pusat.
Tabel 3.11
Dana Perimbangan Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012 (Juta Rupiah)
Uraian
Dana Bagi Hasil
Pajak dan Bukan
Pajak
Dana Alokasi Umum
(DAU)
Dana Alokasi
Khusus (DAK)
Dana Tunjanga
Profesi
Dana Perimbangan
2009
2010
2011
2012
66.670,5
71.928,2
83.374,2
96.904,7
629.006,9
634.169,8
730.821,1
923.623,9
40.770,0
66.170,9
72.069,9
77.202,5
44.267,1
88.234.0
141.564,3
736.447,4
816.535,9
974.499,2 1.239.295,3
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Struktur (%)
2009
2010
2011
2012
9.05
8.81
8.56
7.82
85.41
77.67
74.99
74.53
Hal III - 9
Struktur (%)
Uraian
2009
2010
2012
5.54
8.10
7.40
6.23
5.42
9.05
11.42
100.00
100.00
100.00
100.00
2011
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
2009
2010
2011
2012
123.88
112.93
133.52
117.24
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
99.98
100.00
100.00
100.00
100.00
101.78
101.22
101.20
101.16
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
menjadi
27,17
persen.
Data
mengenai
realisasi
dana
2009-2010
2010-2011
2011-2012
7.89
15.91
16.23
0.82
15.24
26.38
62.30
8.91
7.21
99.32
60.44
10.87
19.35
27.17
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 10
Tabel 3.15
Realisasi Dana Perimbangan Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
Tahun 2009
Uraian
Dana bagi hasil pajak & bukan Pajak
Dana Alokasi Umum (DAU)
Dana Alokasi Khusus(DAK)
Dana Tunjangan Profesi
Dana Perimbangan
Tahun 2010
53.820.147.576,85
66.670.498.403,00
629.006.913.000,00 629.006.913.000,00
40.770.000.000,00
40.770.000.000,00
Capaian
(%)
123,88
100,00
100,00
723.597.060.576,85 736.447.411.403,00
101,78
Target
Realisasi
Target
63.694.457.378,06
71.928.156.082,00
634.169.767.000,00 634.169.767.000,00
66.170.900.000,00
66.170.900.000,00
44.267.115.600,00
44.267.115.600,00
808.302.239.978,06 816.535.938.682,00
Tahun 2011
Uraian
Dana bagi hasil pajak & bukan Pajak
Dana Alokasi Umum (DAU)
Dana Alokasi Khusus(DAK)
Dana Tunjangan Profesi
Dana Perimbangan
Target
Realisasi
62.443.846.765,63
83.374.163.972,00
730.821.109.000,00 730.821.109.000,00
72.084.200.000,00
72.069.900.000,00
88.234.006.720,00
88.234.006.720,00
953.583.162.485,63
974.499.179.692,00
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 11
Realisasi
Capaian
(%)
112,93
100,00
100,00
100,00
101,02
Tahun 2012
Capaian
(%)
133,52
100,00
100,00
99,98
102,19
Target
Realisasi
82.654.116.566,00
96.904.695.936,00
923.623.866.000,00 923.623.866.000,00
77.202.460.000,00
77.202.460.000,00
141.564.296.000,00 141.564.296.000,00
1.225.044.738.566,00
1.239.295.317.936,00
Capaian
(%)
117,24
100,00
100,00
100,00
101,16
2009
2010
33.200,9
34.388,7
41.048
42.173,5
22.501,5
33.691,0
122.135
11.523,0
72.386,8
93.218,9
71.694
39.411,3
75,9
(1,2)
54,2
161.374 234.876,6
93.161,9
128.089,2
2011
2012
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 12
Tabel 3.17
Struktur Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Kabupaten Sumedang Tahun 2009-2012
Struktur (%)
Uraian
2009
2010
2011
2012
25.92
21.31
17.48
45.27
17.57
20.88
52.00
12.37
56.51
57.77
30.52
42.30
0.05
0.06
100.00
100.00
100.00
100.00
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
2009
2010
2011
2012
100.08
92.78
96.42
95.11
63.74
100.00
100.19
100.00
136.63
111.36
99.78
91.22
Hal III - 13
Uraian
2009
2010
2011
2012
602.36
100.00
213.04
105.46
103.35
99.39
94.01
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
2009-2010
2010-2011
3.58
19.37
2.74
49.73
262.52
(90.57)
28.78
(23.09)
(45.03)
(101.62)
32.87
45.55
(60.34)
2011-2012
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 14
Tabel 3.20
Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Kabupaten Sumedang Tahun 2009-2012
Tahun 2009
Uraian
Dana bagi hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah
daerah lainnya
Dana bagi hasil pajak dari Propinsi :
BH PKB
BH BBNKB
BH Pajak BBKB
BH Pajak pengambilan dan pemanfaatan A B T
Pajak pengambilan dan pemanfaatan air
permukaan
Dana Penyesuaian & otonomi kusus
Dana Penyesuaian
Dana Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dr Prop/ Pemda Lainya
Bantuan keuangan dari Propinsi
Bagi hasil bukan pajak dari Propinsi atau pemda
lainnya
Bagi hasil bukan pajak dari provinsi
Lain-lain pendapatan daerah yang sah
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
33.175.311.987,00
33.200.870.861,00
33.175.311.987,00
6.434.678.850,00
6.628.549.473,00
18.174.682.338,00
1.643.760.200,00
293.641.126,00
33.200.870.861,00
6.434.678.850,00
6.628.549.473,00
18.174.682.338,00
1.643.760.200,00
319.200.000,00
100,08
100,00
100,00
100,00
100,00
108,70
37.064.796.355,69
7.127.445.103,50
8.526.444.252,19
19.550.447.000,00
1.575.280.000,00
285.180.000,00
34.388.687.987,00
7.060.732.837,85
8.526.444.252,19
17.142.638.052,66
1.373.692.844,30
285.180.000,00
92,78
99,06
100,00
87,68
87,20
100,00
35.300.000.000,00
35.300.000.000,00
52.979.981.500,00
52.979.981.500,00
22.501.500.000,00
22.501.500.000,00
72.386.842.600,00
72.386.842.600,00
63,74
63,74
136,63
136,63
35.352.175.000,00
35.352.175.000,00
83.710.437.040,00
83.710.437.040,00
12.601.470,00
35.352.175.000,00
35.352.175.000,00
93.218.963.840,00
93.218.963.840,00
75.905.722,00
100,00
100,00
111,36
111,36
602,36
121.455.293.487,00
128.089.213.461,00
105,46
12.601.470,00
156.140.009.865,69
75.905.722,00
161.374.557.549,00
602,36
103,35
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Tahun 2010
Capaian
(persen)
100,08
Hal III - 15
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
37.064.796.355,69
34.388.687.987,00
Capaian
(persen)
92,78
Tabel 3.20
Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Kabupaten Sumedang Tahun 2009-2012
Tahun 2011
Uraian
Dana bagi hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah
daerah lainnya
Dana bagi hasil pajak dari Propinsi :
BH PKB
BH BBNKB
BH Pajak BBKB
BH Pajak pengambilan dan pemanfaatan A B T
Pajak pengambilan dan
pemanfaatan air permukaan.
Dana Penyesuaian & otonomi kusus
Dana Penyesuaian
Dana Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dr Prop/ Pemda Lainya
Bantuan keuangan dari Propinsi
Bagi hasil bukan pajak dari Propinsi atau pemda
lainnya
Bagi hasil bukan pajak dari provinsi
Lain-lain pendapatan daerah yang sah
Target
Realisasi
42.572.708.382,67
41.048.126.930,00
42.572.708.382,67
8.409.246.674,26
12.318.814.954,41
21.480.376.458,00
(70.066.371,00)
434.336.667,00
41.048.126.930,00
8.202.739.918,00
12.129.940.795,00
20.415.483.196,00
(70.066.371,00)
299.963.021,00
96,42
97,54
98,47
95,04
100,00
69,06
44.343.974.195,00
12.095.748.349,00
9.590.838.050,00
22.096.908.771,00
560.479.025,00
42.173.475.945,00
11.934.173.194,00
9.590.838.050,00
20.087.985.676,00
560.479.025,00
95,11
98,66
100,00
90,91
100,00
121.902.295.000,00
50.955.914.000,00
70.946.381.000,00
71.850.707.500,00
71.850.707.500,00
(1.231.850,00)
122.135.334.000,00
50.955.914.000,00
71.179.420.000,00
71.694.328.500,00
71.694.328.500,00
(1.231.850,00)
100,19
100,00
100,33
99,78
99,78
100,00
11.523.000.000,00
11.523.000.000,00
43.203.590.860,00
43.203.590.860,00
25.420.428,00
11.523.000.000,00
11.523.000.000,00
39.411.265.440,00
39.411.265.440,00
54.155.593,00
100,00
100,00
91,22
91,22
213,04
(1.231.850,00)
236.324,479.032,67
(1.231.850,00)
234.876.557.580,00
100,00
99,39
25.420.428,00
99.095.985.483,00
54.155.593,00
93.161.896.978,00
213,04
94,01
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Tahun 2012
Capaian
(Persen)
96,42
Hal III - 16
Target
Realisasi
44.343.974.195,00
42.173.475.945,00
Capaian
(Persen)
95,11
2009
2010
2011
2012
679.382,8
822.804,0
831.956,9
965.617,1
272.308,6
297.482,1
447.122,8
501.934,1
1.467.551,2
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 17
Uraian
2009
2010
2011
2012
71.39
73.45
65.04
65.80
84.68
81.71
90.85
90.06
- Bunga
0.00
0.28
0.20
0.10
- Hibah
0.86
6.04
1.56
4.72
- Bantuan Sosial
8.28
6.94
2.65
0.50
0.00
0.00
0.38
0.38
0.00
4.73
3.99
4.08
0.15
0.30
0.26
0.16
0.11
28.61
26.55
34.96
34.20
- Pegawai
22.31
18.24
20.16
20.00
42.15
47.27
45.18
39.28
- Modal
35.54
34.49
34.66
40.72
Total Belanja
100.00
100.00
100.00
100.00
BelanjaTidak Langsung
- Pegawai
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 18
mencapai 94,95 persen. Realisasi belanja yang lebih kecil dari anggaran
secara umum disebabkan oleh adanya efisiensi belanja serta adanya
kegiatan-kegiatan yang tidak diserap tetapi diluncurkan kembali pada tahun
berikutnya. Realisasi belanja baik belanja langsung maupun belanja tidak
langsung dapat dilihat pada tabel 3.23 dibawah ini.
Tabel 3.23
Realisasi Belanja Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012 (Persen)
Uraian
2009
2010
2011
2012
Belanja Langsung
95.00
98.92
98.27
96.41
95.04
96.36
88.87
92.26
Total Belanja
95.01
98.22
94.76
94.95
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
2009-2010
Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung
Total Belanja
2010-2011
2011-2012
21.11
1.11
16.07
9.24
50.30
12.26
17.72
14.17
14.73
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Pertumbuhan (persen)
2009-2010
2010-2011
2011-2012
21.11
1.11
16.07
16.86
12.43
15.05
- Bunga
158.61
-29.41
-37.97
- Hibah
745.72
-73.84
250.68
BelanjaTidak Langsung
- Pegawai
Hal III - 19
Pertumbuhan (persen)
Uraian
2009-2010
2010-2011
2011-2012
1.51
-61.37
-78.02
10.23
9.300,31
15.60
-4.86
-14.72
18.57
147.30
-12.63
-29.02
(1.00)
9.24
50.30
12.26
-10.67
66.09
11.38
22.50
43.66
-2.39
- Modal
6.02
51.06
31.86
Total Belanja
17.72
14.17
14.73
- Bantuan Sosial
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
2009
2010
915.759,9 1.073.990,7
35.931,5
46.295,5
2011
2012
1.234.284,4 1.413.187,3
44.795,3
54.363,9
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 20
Tabel 3.27
Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
Uraian
BelanjaTidak Langsung
- Pegawai
- Bunga
- Subsidi
- Hibah
- Bantuan Sosial
- Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintahan
Desa
- Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Pemerintahan Desa
- Belanja Tidak Terduga
Belanja Langsung
- Pegawai
- Barang dan Jasa
- Modal
Total Belanja
Target
Tahun 2009
Realisasi
Target
Persen
715.156.750.428,41
614.898.556.537,16
300.067.099,06
679.382.785.259,00
575.305.625.125,00
14.424.584,00
95,00
93,56
4,81
831.829.597.221,81
680.743.240.664,65
2.307.220.734,16
822.804.030.104,00
672.287.350.377,00
2.291.138.529,00
98,92
98,76
99,30
5.929.000.000,00
51.316.243.681,00
32.000.000,00
5.876.660.000,00
56.241.887.117,00
30.600.500,00
99,12
109,60
95,63
49.695.984.540,00
55.584.989.140,00
32.000.000,00
49.700.087.690,00
57.093.464.882,00
33.731.700,00
100,01
102,71
105,41
41.680.883.111,19
40.914.487.933,00
98,16
55.584.989.140,00
38.927.506.926,00
99,08
1.000.000.000,00
286.513.740.123,43
64.669.733.898,95
121.834.582.855,75
100.009.423.368,73
1.001.670.490.551,84
999.100.000,00
272.308.623.866,00
60.739.947.020,00
114.791.553.345,00
96.777.123.501,00
951.691.409.125,00
99,91
95,04
93,92
94,22
96,77
95,01
4.175.750.000,00
308.733.356.204,58
54.022.444.082,34
146.413.077.018,24
108.297.835.104,00
1.140.562.953.426,39
2.470.750.000,00
297.482.129.207,00
54.261.707.850,00
140.617.529.075,00
102.602.892.282,00
1.120.297.380.981,00
59,17
96,36
100,44
96,04
94,74
98,22
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Persen
Tahun 2010
Realisasi
Hal III - 21
Tabel 3.27
Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
Uraian
1. BelanjaTidak Langsung
- Pegawai
- Bunga
- Subsidi
- Hibah
- Bantuan Sosial
- Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintahan
Desa
- Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Pemerintahan Desa
- Belanja Tidak Terduga
2. Belanja Langsung
- Pegawai
- Barang dan Jasa
- Modal
Total Belanja
Target
846.631.325.025,70
765.931.506.474,70
1.991.846.469,00
Tahun 2011
Realisasi
831.956.992.301,00
755.840.387.480,00
1.625.271.909,00
Target
1.001.581.432.085,42
891.056.770.422,17
1.312.935.419,00
Tahun 2012
Realisasi
965.617.069.061,00
869.600.569.913,00
1.008.080.045,00
13.794.444.500,00
23.653.335.169,00
3.187.989,500,00
13.002.386.500,00
22.054.689.629,00
3.170.884.380,00
94,26
93,24
99,46
48.418.661.768,00
5.187.715.919,25
3.717.919.500,00
45.597.368.368,00
4.847.941.250,00
3.665.518.900,00
94,17
93,45
98,59
41.680.883.111,19
33.198.746.045,00
96,13
40.623.825.032,00
39.365.394.169,00
96,90
2.622.497.262,00
503.126.253.876,65
95.060.527.352,20
216.228.301.189,65
191.837.425.334,80
1.349.757.578.902,35
2.158.747.262,00
447.122.769.909,00
90.125.974.217,00
202.009.751.341,00
154.987.044.351,00
1.279.079.762.210,00
82,32
88,87
94,81
93,42
80,79
94,76
11.263.604.025,00
544.048.768.536,07
107.803.144.299,00
212.986.620.654,07
223.259.003.583,00
1.545.630.200.621,49
1.532.196.416,00
501.934.138.901,00
100.380.716.899,00
197.182.415.019,00
204.371.006.983,00
1.467.551.207.962,00
13,60
92,26
93,11
92,58
91,54
94,95
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 22
Persen
98,27
98,68
81,60
Persen
96,41
97,59
76,78
Tabel 3.28
Realisasi Belanja Menurut Urusan Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
Realisasi (Rp)
Tahun 2009
Capaian (%)
915.759.935.439,00
95,11
1.073.990.660.263,00
98,44
370.434.250.736,00
110.169.474.690,00
7.821.000.055,00
90,85
94,99
93,98
40,45
12,03
0,85
490.318.567.058,00
147.501.616.918,00
10.750.328.587,00
100,04
93,84
98,57
45,65
13,73
1,00
41.870.150.694,00
97,08
4,57
63.322.999.266,00
98,84
5,90
7.622.833.000,00
92,50
0,83
8.753.894.395,00
97,58
0,82
9. Penataan modal;
10. Koperasi dan usaha kecil dan menengah;
11. Kependudukan dan Casip;
2.586.658.442,00
3.309.730.832,00
5.167.704.542,00
97,25
98,38
99,79
0,28
0,36
0,56
5.481.610.615,00
4.193.361.138,00
5.071.823.545,00
99,06
99,71
99,31
0,51
0,39
0,47
12. Ketenagakerjaan;
13. Ketahanan pangan;
14. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anank;
9.261.576.355,00
98,53
1,01
12.449.177.609,00
101,11
1,16
7.686.139.840,00
5.489.064.349,00
98,90
96,16
0,84
0,60
8.296.687.138,00
6.031.658.388,00
97,94
98,91
0,77
0,56
Uraian
I. URUSAN WAJIB
1.
2.
3.
Pendidikan;
Kesehatan;
Lingkungan hidup
4.
5.
6.
Pekerjaan umum;
Penataan ruang;
Perencanaan pembangunan;
7.
8.
Perumahan;
Kepemudaan dan olahraga;
Struktur (%)
Realisasi (Rp)
Tahun 2010
Capaian (%)
Struktur (%)
5.201.505.735,00
93,78
0,57
4.629.270.782,00
102,78
0,43
323.569.825.826,00
99,92
35,33
287.692.963.625,00
97,76
26,79
4.211.094.853,00
97,71
0,46
4.629.270.782,00
102,78
0,43
22. Sosial;
23. Kebudayaan;
5.866.086.761,00
3.728.501.620,00
97,91
97,97
0,64
0,41
6.631.969.856,00
7.713.352.733,00
99,20
105,02
0,62
0.72
24. Statistik;
25. Kearsipan;
26. Perpustakaan
901.628.709,00
862.708.400,00
97,54
99,24
0,10
0,09
951.133.066,00
1.180.700.344,00
98,58
99,49
0,09
0,11
35.931.473.686,00
20.250.655.429,00
5.436.656.645,00
92,42
88,00
103,03
56,36
15,13
46.295.499.048,00
20.578.260.867,00
9.957.950.981,00
93,38
89,21
98,52
4,45
21,51
3.
4.
5.575.633.632,00
96,36
15,52
8.611.338.864,00
95,24
18,60
5.
6.
7.
Industri;
Perdagangan; dan
Ketransmigrasian.
4.668.527.980,00
97,27
12,99
7.147.948.336,00
97,09
15,44
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Tabel 3.28
Hal III - 23
Realisasi (Rp)
Tahun 2011
Capaian (%)
1.234.284.420.955,00
94,68
Struktur (%)
Realisasi (Rp)
Tahun 2012
Capaian (%)
1.413.187.330.371,00
94,99
Struktur (%)
1.
2.
3.
Pendidikan;
Kesehatan;
Lingkungan hidup
657.353.980.788,00
174.014.239.583,00
10.518.605.883,00
98,84
90,09
98,69
53.36.
14.1
0.85
723.470.955.821,00
173.923.045.239,00
13.904.725.321,00
97,82
94,08
97,01
51.19
12.31
0.98
4.
5.
Pekerjaan umum;
Penataan ruang;
74.824.236.202,00
97,34
6.06
125.642.640.432,00
94,93
8.89
6.
7.
8.
Perencanaan pembangunan;
Perumahan;
Kepemudaan dan olahraga;
12.229.626.992,00
98,23
0.99
14.990.448.759,00
90,91
1.06
9. Penataan modal;
10. Koperasi dan usaha kecil dan menengah;
11. Kependudukan dan Casip;
4.055.283.374,00
4.253.263.138,00
6.165.839.316,00
98,94
99,79
99,21
0.33
0.34
0.5
6.412.021.879,00
5.739.194.688,00
6.966.959.880,00
90,44
97,64
97,54
0.45
0.41
0.49
12. Ketenagakerjaan;
13. Ketahanan pangan;
12.892.765.299,00
99,46
1.04
15.495.662.289,00
96,17
1.1
9.220.353.487,00
10.719.740.802,00
93,11
91,51
0.75
0.87
11.729.054.440,00
9.648.673.753,00
96,24
93,73
0.83
0.68
68,21
0.89
5.502.932.656,00
99,14
0.45
12.523.266.158,00
232.004.285.801,00
95,92
18.8
264.263.157.452,00
3.880.463.417,00
7.434.098.953,00
6.461.337.202,00
99,52
99,40
97,95
0.31
0.6
0.52
6.289.406.657,00
9.746.260.632,00
7.475.789.404,00
96,33
98,68
93,92
0.45
0.69
0.53
1.351.807.389,00
44.795.341.255,00
98,87
97,07
0.1
3.118.922.585,00
54.363.877.591,00
98,75
93,88
0.22
18.7
1.
2.
Pertanian;
Kehutanan;
19.630.942.831,00
11.055.426.579,00
95,28
98,24
43.82
24.68
23.800.904.900,00
9.562.774.080,00
93,94
97,70
43.78
17.59
3.
4.
5.
7.438.688.283,00
98,52
16.61
9.570.915.419,00
97,94
17.61
6.670.283.562,00
98,95
14.89
11.429.283.192,00
87,83
21.02
6.
7.
Perdagangan; dan
Ketransmigrasian.
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2012
Hal III - 24
3.1.2.
Neraca Daerah
Neraca adalah laporan yang mengtabelkan posisi keuangan suatu
akan
memberikan
informasi
penting
kepada
manajemen
2009
2010
2011
2012
Asset Lancar
70.766,5
32.541,9
100.932,5
126.803,7
Investasi Jangka
Panjang
29.113,5
34.617,9
37.366,4
44.314,7
Asset Tetap
Dana Cadangan
Asset Lainnya
6.407,7
1.039,1
1.015,8
1.171,6
1.251,8
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2013
Hal III - 25
Aset Lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan
dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode
akuntansi. Aset lancar Kabupaten Sumedang pada tahun 2009 senilai
Rp.70.766,5 juta dan pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp.126.803,7 juta.
Bagian terbesar dari aset lancar berupa kas di kas daerah yang merupakan
saldo kas di Bank Jabar Cabang Sumedang, Bank BNI 46, Bank Mandiri,
Bank BRI dan Bank BTN yang merupakan Bank Persepsi Kas Daerah.
Investasi jangka panjang dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat
ekonomi atau manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode
akuntansi. Pada tahun 2009 investasi jangka panjang baru sebesar
Rp.29.113,5 juta meningkat menjadi Rp.44.314,7 juta pada tahun 2012.
Investasi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Sumedang terdiri dari
Investasi Non Permanen dan Investasi Permanen. Investasi Non Permanen
merupakan dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan
masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok
masyarakat yaitu berupa Dana Bergulir Paket Kredit Petani, Usaha Kecil dan
Koperasi (PAKEPUK). Investasi Permanen merupakan penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Sumedang pada Badan Usaha Milik Daerah yang
dinilai berdasarkan Metode equitas dan metode biaya.
Aset Tetap adalah adalah aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun anggaran yang digunakan dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Pada tahun 2009
aset tetap senilai Rp.1.551.540,5 juta dan pada tahun 2012 meningkat
menjadi Rp.2.087.309,2 juta. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya
kenaikan pada Tanah Kantor, Tanah Sarana Kesehatan Puskesmas, Tanah
Sarana Pendidikan Sekolah Dasar, Tanah Sarana Pendidikan Menengah
Umum Lanjutan dan Kejuruan, Tanah Sarana Umum Pasar, Tanah Sarana
Umum Tempat Ibadah, Tanah Pertanian dan Tanah Perkampungan.
3.1.2.2. Kewajiban
Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas
atau tanggungjawab untuk bertindak di masa lalu. Kewajiban memberikan
informasi tentang utang pemerintah daerah kepada pihak ketiga atau klaim
pihak ketiga terhadap arus kas pemerintah daerah. Kewajiban dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban
Jangka Panjang.
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014 - 2018
Hal III - 26
Tabel 3.30
Kewajiban Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012 (Juta Rupiah)
Uraian
2009
2010
2011
2012
13.458,7
25.816,8
35.762,7
49.416,1
18.362,7
12.241,8
6.120,9
Kewajiban
31.821,4
38.058,6
41.883,6
49.416,1
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2013
Hal III - 27
Tabel 3.31
Ekuitas Dana Kabupaten Sumedang
Tahun 2014-2018 (Juta Rupiah)
Uraian
Ekuitas Dana
Lancar
Ekuitas Dana
Investasi
Ekuitas Dana
Cadangan
Ekuitas Dana
2009
2010
2011
2012
65.169,8
77.387,7
2.132.875,7
57.307,8
6.725,1
6.407,7
2.216.671,1
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2013
Hal III - 28
Tabel 3.32
Neraca Keuangan Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2009-2012
No.
Tahun
Uraian
2009
2011
2012
1.652.459.629.746,65
1.725.016.542.158,50
1.980.791.232.980,94
2.266.087.127.353,24
ASSET LANCAR
70.766.533.401,26
32.541.921.200,21
100.932.455.663,81
126.803.739.172,65
Kas
63.904.209.841,09
22.547.167.246,52
84.976.131.460,63
97.948.410.994,52
Piutang
2.208.288.760,67
1.823.418.382,00
4.712.976.878,17
15.776.793.556,00
Piutang lain-lain
108.604.483,00
10.850.003,00
21.375.003,00
45.275.007,00
Persediaan
4.545.430.316,50
8.160.485.568,69
11.160.534.655,34
12.937.113.081,80
61.437.666,67
96.146.533,33
29.113.543.319,50
34.617.985.434,75
37.366.428.806,87
44.314.712.505,22
29.113.543.319,50
34.617.985.434,75
37.366.428.806,87
43.667.164.772,22
1.551.540.463.533,89
1.656.840.869.411,54
1.841.320.700.576,26
2.087.309.193.483,56
1.1
1.2.
ASSET
2010
Investasi Permanen
1.3
647.547.733,00
ASSET TETAP
Tanah
261.408.223.034,00
280.412.539.061,00
288.492.590.394,00
293.010.288.545,05
182.818.690.690,70
183.398.022.188,35
253.692.459.976,97
313.081.809.013,81
272.982.298.473,22
323.158.095.967,22
364.974.230.956,72
483.933.477.301,30
814.215.277.305,97
851.864.208.578,97
903.641.696.882,50
947.617.859.436,64
14.684.400.030,00
13.911.373.616,00
30.519.722.366,07
46.687.501.131,76
5.431.574.000,00
4.096.630.000,00
2.978.258.055,00
6.407.662.402,00
1.039.089.492,00
1.015.766.112,00
1.171.647.934,00
1.251.819.789,81
1.652.459.629.746,65
1.725.016.542.158,50
1.980.791.232.980,94
2.266.087.127.353,24
1.4
DANA CADANGAN
1.5
ASSET LAINNYA
TOTAL AKTIVA
KEWAJIBAN
31.821.446.362,85
38.058.580.427,65
41.883.590.663,65
49.416.068.231,65
2.1.
13.458.713.225,60
25.816.758.336,15
35.762.679.617,90
49.416.068.231,65
2.2.
18.362.733.137,25
12.241.822.091,50
6.120.911.045,75
1.620.638.183.383,80
1.686.957.961.730,85
1.938.907.642.317,29
2.216.671.059.121,59
57.307.820.175,66
6.725.162.864,06
65.169.776.045,91
77.387.670.941,00
1.563.330.363.208,14
1.680.232.798.866,79
1.873.737.866.271,38
2.132.875.725.778,59
EKUITAS DANA
3.1
3.2.
3.3.
Sumber : Data Target dan Realisasi APBD Kabupaten Sumedang T.A 2009-2013
Hal III - 29
6.407.662.402,00
1.652.459.629.746,65
1.725.016.542.158,50
1.980.791.232.980,94
2.266.087.127.353,24
Tahun
Uraian
2011
2012
2.82
2.57
2.51
2.30
0.02
0.02
0.02
0.02
atau
kewajiban
jangka
pendeknya.
Walaupun
begitu
perlu
diperhatikan nilai rasio lancar yang semakin menurun. Nilai rasio yang
semakin kecil dapat menunjukkan semakin berkurangnya kemampuan
pemerintah
daerah
dalam
melunasi
kewajibannya.
Jika
ditelurusi
Hal III - 30
Daerah
dalam
memenuhi
kewajiban-kewajiban
jangka
Rasio Solvabilitas
Tahun
2011
2012
0.02
0.02
0.02
0.02
Hal III - 31
3.2.
3.2.1.
No.
Tahun
Anggaran
Total Belanja
untuk Pemenuhan
Kebutuhan
Aparatur
Total Pengeluaran
(Belanja+Pembiaya
an Pengeluaran)
(Rp)
Persen
2011
755.840.387.480
1.286.700.673.255
58,74
2012
869.600.569.913
1.481.472.119.008
58,70
Analisis Pembiayaan
Selama kurun waktu 2009-2012 APBD Kabupaten Sumedang selalu
Uraian
1.
Realisasi
Pendapatan
Daerah
Tahun
2009
2010
2011
2012
968.709,3
1.086.568,5
1.349.199,0
1.494.452,8
Hal III - 32
No
Uraian
Tahun
2009
2010
2011
2012
951.691,5
1.120.297,4
1.279.07,8
1.467.551,2
Pembiayaan
Netto
46.769,2
56.196,9
14.847,1
71.045,4
Surplus
63.787,1
22.468,0
84.966,3
97.947,0
Dikurangi
realisasi :
2.
Belanja
Daerah
Ditambah
Pembiayaan
Netto
3.
Rp.63.787,1
juta
kemudian
tahun
2010
surplus sebesar
daerah
tahun
2009
sebesar
Rp.968.709,3
juta
KERANGKA PENDANAAN
3.3.1
Hal III - 33
berkembang dengan
daerah,
untuk
lainnya
itu
yang
diperlukan
dapat
merugikan
pengawasan
dan
Hal III - 34
dan
prosedur
pungutan
dan
pembayaran
serta
dalam
pengelolaan
pendapatan
daerah
dalam
lain
dengan
mengikutsertakan
aparat
dalam
Kursus
adalah
usaha-usaha
untuk
menggali
Hal III - 35
sumber
penerimaan
yang
memadai
tetapi
juga
untuk
keseimbangan
dalam
segala
aspek
kehidupan
Hal III - 36
bantuan sosial, belanja bagi hasil, dan belanja tidak terduga. Sementara itu,
untuk belanja langsung jenis belanjanya terdiri atas belanja pegawai, belanja
barang dan jasa, serta belanja modal. Prinsip efisiensi dan efektifitas harus
diterapkan pada semua pos belanja daerah tersebut di atas.
A. Belanja Tidak Langsung
Arah
kebijakan
belanja
tidak
langsung
tahun
2014-2018
dan
berbagai
organisasi
baik
profesi
maupun
yang
berbasis kompetensi
kinerja
dalam
Hal III - 37
bantuan
modal
untuk
usaha
kecil,
koperasi
serta
Hal III - 38
non-permanen
dalam
rangka
pemberdayaan
ekonomi
masyarakat;
5) Penerimaan pinjaman daerah.
Hal III - 39
3.3.2.
menekankan
konsekuensi
hubungan
pada
prinsip
keuangan
money
antara
follow
function
pemerintah
pusat
sebagai
dengan
mempertimbangkan
kecenderungan
pencapaian
Hal III - 40
Tabel 3.37
Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018
Tahun
No
Uraian
2014
Dana Perimbangan
2015
2016
2017
2018
206.684.380.078,54
225.575.793.418,09
244.727.815.372,18
264.143.657.562,01
283.826.901.097,93
1.535.048.418.197,18
1.675.355.267.478,01
1.830.102.458.599,83
1.988.956.161.645,78
2.151.406.276.831,90
96.970.156.723,02
105.833.445.335,15
116.398.878.535,05
127.371.150.129,55
138.234.729.445,04
1.838.702.954.998,74
2.006.764.506.231,25
2.191.229.152.507,06
2.380.470.969.337,33
2.573.467.907.374,86
Hal III - 41
Hal III - 42
Tabel 3.38
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai Pembangunan Daerah
Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018
No.
Uraian
Pendapatan Daerah
2014
Tahun
2016
2015
2017
2018
2.263.671.549,84
2.263.671.549,84
2.263.671.549,84
2.263.671.549,84
2.263.671.549,84
Dikurangi :
4
885.959.500.857,09
Hal III - 43
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
4.1.
daerah
yang
baik
harus
didasarkan
pada
dan
sangat
penanggulangan
miskin
kemiskinan
terus
harus
meningkat.
Oleh
memprioritaskan
sebab
itu
kecamatan-
3)
Hal IV - 1
Kabupaten
Sumedang
belum
secara
konsisten
5)
Hal IV - 2
Hal IV - 3
terdapat
di
beberapa
wilayah
kecamatan
yaitu
jalan
merupakan
salah
satu
faktor
penting untuk
Hal IV - 4
mendapatkan
fasilitas
jaminan
pemeliharaan
kesehatan
masyarakat.
Cakupan kepesertaan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
belum mencapai seluruh penduduk di Kabupaten Sumedang, termasuk
penduduk
miskin.
Hanya
Kecamatan
Jatinangor,
Tanjungsari,
Hal IV - 5
memadainya
infrastruktur
produksi
(air,
listrik,
jalan,
telekomunikasi);
- Struktur pasar yang tidak adil dan eksploitatif akibat posisi rebuttawar (Bargaining Position) yang sangat lemah; dan
- Keterbatasan kapasitas petani sendiri.
10) Lemahnya kelembagaan dan aturan perundang-undangan tentang
pengelolaan sumber daya air.
Kabupaten Sumedang termasuk daerah yang memiliki potensi sumber
daya air cukup besar, baik yang berasal dari air permukaan, air tanah
ataupun mata air. Namun demikian, potensi sumber daya air ini belum
termanfaatkan dengan optimal. Jika potensi ini tidak dimanfaatkan
secara optimal ditambah dengan semakin tingginya alih fungsi lahan
dan pencemaran serta lemahnya kelembagaan dan penegakan aturan
perundang-undangan terkait maka tidak terhindarkan akan terjadi
penyusutan debit air setiap tahunnya.
11) Terabaikannya sistem irigasi lahan pertanian.
Infrastruktur utama selain jalan yang terabaikan di Kabupaten
Sumedang adalah jaringan irigasi lahan pertanian. Saat ini jaringan
irigasi dalam kondisi baik sebesar 34,70 persen, 41,60 persen dalam
kondisi sedang dan 23,70 persen dalam kondiri rusak berat.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi mulai dari rusak ringan sampai berat
disebabkan kelongsoran pada tebing saluran, kebocoran saluran,
kerusakan pondasi tanggul, dan longsor pada badan saluran.
Perbaikan-perbaikan jaringan irigasi menjadi program prioritas untuk
mendukung ketahanan pangan Kabupaten Sumedang. Saat ini lahan
produktif yang memerlukan pengairan irigasi adalah seluas 31.000
hektar.
12) Pengelolaan infrastruktur pasar yang kurang proporsional.
Kabupaten Sumedang pada tahun 2012 memiliki 12 pasar milik
Pemerintah Daerah dengan 2.201 kios dan 456 los serta 1.353
pedagang kaki lima yang berjualan di luar pasar dan di pinggir jalan.
Hal IV - 6
Selain itu, terdapat pula pasar desa sebanyak 30 pasar desa dengan
813 kios dan 442 los serta 35 pedagang kaki lima.
Mengacu pada data diatas, terdapat beberapa permasalahan terkait
infrastruktur pasar dan pengelolaannya di Kabupaten Sumedang yaitu
meliputi :
- Terbatasnya dan tidak teraturnya ruang untuk lapak serta banyaknya
pedagang yang beroperasi di luar pasar dan di pinggir jalan. Kondisi
ini diperburuk dengan semakin tingginya aktivitas pasar sehingga
penampilan pasar semakin semrawut, kumuh, dan tidak higienis.
Selain itu, sirkulasi orang dan barang di dalam pasar pun menjadi
sulit dan kurang nyaman;
- Rendahnya kualitas pengelolaan sampah karena tidak tersedianya
tempat sampah dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang
memadai;
- Tidak tersedianya sarana prasarana yang memadai, termasuk
fasilitas
penyimpanan,
penerangan,
jalan,
dan
air
bersih.
bertambahnya
jumlah
minimarket
(54
buah)
dan
Hal IV - 7
a. Kurang responsif;
Kondisi ini terjadi pada unsur pelayanan dimana respon terhadap
berbagai keluhan, aspirasi, maupun harapan masyarakat masih
dirasa lambat.
b. Kurang informatif;
Banyak Informasi yang lambat tersampaikan kepada masyarakat,
bahkan tidak sampai kepada masyarakat.
c. Jangkauan pelayanan yang terbatas;
Berbagai unit pelaksana pelayanan terletak jauh dari jangkauan
masyarakat
sehingga
menyulitkan
bagi
masyarakat
yang
seringkali
kurang
relevan
dengan
pelayanan
yang
diberikan.
15) Belum terselesaikannya
permasalahan
warga
genangan
proyek
Jatigede.
Permasalahan sosial yang muncul sebagai dampak pembangunan
Waduk Jatigede ini adalah tuntutan ganti rugi atas bangunan tumbuh,
bangunan baru, relokasi penduduk, dan relokasi situs/cagar budaya.
Tuntutan ganti rugi diantaranya dikarenakan oleh pembebasan tanah
pada periode tahun 1982-1986. Proses tersebut belum sepenuhnya
Hal IV - 8
ISU STRATEGIS
Berangkat dari identifikasi permasalahan yang dihadapi Kabupaten
sistem
jaringan
transportasi
sehingga
kurang
terintegrasi.
2)
Pengentasan
kemiskinan,
pengangguran,
dan
peningkatan
pengentasan
Hal IV - 9
4)
pada
perguruan
kemajuan
tinggi
kerjasama
dalam
antara
pemerintah
menyelesaikan
dengan
masalah-masalah
pembangunan.
5)
6)
7)
8)
peluang
besar
bagi
masyarakat
mengembangkan
Hal IV - 10
9)
sebagai
peluang
untuk
perkembangan
ekonomi
Kabupaten Sumedang.
Hal IV - 11
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
VISI
Dengan
mempertimbangkan
potensi,
kondisi,
permasalahan,
filosofi
Pembangunan.
kebudayaan,
dan
nilai-nilai
Ditandai
dengan
partisipasi
dalam
kesundaan
sebagai
banyaknya
kegiatan
pengungkit
kegiatan-kegiatan
kebudayaan
dan
kepariwisataan.
Hal V - 1
meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
mencerminkan
diyakininya.
Ditandai
meningkatnya
dan
merefleksikan
dengan
partisipasi
nilai-nilai
banyaknya kegiatan
masyarakat
dalam
agama
yang
keagamaaan,
kegiatan-kegiatan
MISI
Upaya-upaya yang akan dilakukan dalam rangka mewujudkan Visi
pada tahun 2018 Sumedang Senyum Manis maka disusunlah lima misi. Misi
tersebut adalah sebagai berikut:
1.
reformasi
birokrasi
yang
mendukung
pelayanan
3.
Hal V - 2
Mengembangkan
perekonomian
Kabupaten
Sumedang
yang
5.3.
TUJUAN
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
Hal V - 3
Misi
kedua
adalah
Meningkatkan
kualitas
kehidupan
4.
5.
5.4.
SASARAN
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
2)
3)
4)
Hal V - 4
2.
3.
2)
3)
4.
2)
5.
6.
1)
2)
3)
2)
Tabel 5.1 dibawah ini menunjukkan hubungan logis antara visi, misi,
tujuan, dan sasaran yang telah dijabarkan sebelumnya.
Hal V - 5
TABEL 5.1
HUBUNGAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
VISI : PADA TAHUN 2018 SUMEDANG SEJAHTERA, NYUNDA, MAJU, MANDIRI DAN AGAMIS
MISI
TUJUAN
SASARAN
1. Meningkatkan efektivitas pemerintahan
1.1. Mewujudkan reformasi birokrasi dalam
1.1.1. Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang
daerah dalam mewujudkan pelayanan
kelembagaan, SDM, dan sistem
efisien dan efektif
publik dan kualitas demokrasi
pelayanan publik
1.1.2. Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah
1.1.3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
1.1.4. Terwujudnya perencanaan dan pengendalian
pembangunan daerah yang akuntabel
2.
3.
Hal V - 6
4.
MISI
Mengembangkan perekonomian
Kabupaten Sumedang yang berdaya
saing dan berkeadilan, serta
memberdayakan dan melindungi
kelompok-kelompok usaha kecil dan
menengah
TUJUAN
4.1. Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
SASARAN
4.1.1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Sumedang
4.1.2. Meningkatnya pemerataan pendapatan
masyarakat
4.1.3. Meningkatnya ketahanan pangan daerah
5.
Hal V - 7
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DAERAH
STRATEGI UMUM
Sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Sumedang tahun 2014-2018,
maka strategi yang dilakukan harus mampu mendorong pencapaian Visi dan
Misi tersebut. Secara umum strategi yang akan dilakukan adalah melalui
peningkatan akuntabilitas pemerintahan, peningkatan kualitas pelayanan
hak-hak dasar masyarakat, dan peningkatan tingkat perekonomian daerah.
1.
2)
ini
dilakukan
untuk menciptakan
kinerja
aparatur
peluang
korupsi
di
lingkungan
pemerintahan
serta
Hal VI - 1
4)
Peningkatan
kualitas
perencanaan
dan
pengendalian
pembangunan.
Kualitas perencanaan pembangunan sangat menentukan arah
pembangunan ke depan dan pengendalian pembangunan akan
memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan sesuai dengan
target-target yang ingin dicapai.
5)
Pengakuan
hak-hak
partisipasi
masyarakat
dalam
masyarakat
dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
Pengakuan
hak-hak
penyelenggaraan
partisipasi
pemerintahan
akan
mampu
mendorong
2.
2)
3)
Hal VI - 2
ciri
khas
tersebut,
strategi
ini
dilakukan
untuk
Untuk
mendorong
pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
2)
ekonomi
baru
sebagai
upaya
untuk
2)
Hal VI - 3
Untuk mengimbangi
pengembangan
kawasan
pertumbuhan
ekonomi
tersebut, perlu
disekitar
wilayah
pembangunan.
3)
4)
masyarakat
mengandalkan
Kabupaten
perekonomiannya
Sumedang
dari
sektor
mayoritas
pertanian.
2)
3)
Hal VI - 4
Penerapan
nilai-nilai
kesundaan
sebagai
daya
ungkit
pembangunan.
Strategi ini dilakukan untuk menjaga nilai-nilai kesundaan dan
mendorong
tumbuhnya
spirit
pembangunan
masyarakat
ARAH KEBIJAKAN
Strategi yang sudah ditentukan harus dituangkan kedalam arah
Hal VI - 5
TABEL 6.1
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
MISI
1. Meningkatkan efektivitas pemerintahan
daerah dalam mewujudkan pelayanan
publik dan kualitas demokrasi
STRATEGI
KEBIJAKAN
1.1.1
Hal VI - 6
MISI
STRATEGI
KEBIJAKAN
3.2
4. Mengembangkan perekonominan
Kabupaten Sumedang yang berdaya
saing dan berkeadilan, serta
memberdayakan dan melindungi
kelompok-kelompok usaha kecil dan
menengah
3.2.1
Hal VI - 7
MISI
4. Mengembangkan perekonominan
Kabupaten Sumedang yang berdaya
saing dan berkeadilan, serta
memberdayakan dan melindungi
kelompok-kelompok usaha kecil dan
menengah
STRATEGI
4.2. Pengembangan koridor ekonomi Kabupaten
Sumedang
KEBIJAKAN
4.2.1. Mengembangkan kawasan pertumbuhan
ekonomi
4.2.2. Mendorong pengembangan objek dan daya tarik
wisata daerah
Hal VI - 8
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
Visi dan Misi dalam pembangunan Kabupaten Sumedang tahun 20142018 perlu diterjemahkan dalam rumusan kebijakan umum dan program
secara konsisten dan spesifik. Kebijakan umum dan program pembangunan
merupakan suatu jembatan konseptual untuk menghubungkan antara
rumusan tujuan jangka menengah dengan capaian pembangunan jangka
menengah dan tahunan.
Kebijakan umum merupakan arah kebijakan yang diambil dalam
rangka mencapai sasaran yang terukur dari masing-masing sasaran dalam
RPJMD sedangkan program pembangunan merupakan instrumen kebijakan
yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau
bersama masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk
mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.
7.1.
KEBIJAKAN UMUM
Kebijakan umum Kabupaten Sumedang tahun 2014-2018 adalah :
1.
Meningkatkan
efektivitas
pelaksanaan
tugas
pokok dan
fungsi
3.
4.
Meningkatkan
kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan publik;
5.
6.
7.
8.
9.
Meningkatkan
pelayanan
kesehatan
dasar
dan
rujukan
yang
terjangkau;
10. Meningkatkan kesadaran dan pelaksanaan nilai-nilai keagamaan;
11. Meningkatkan status dan kualitas jalan, jembatan, dan irigasi;
Hal VII - 1
tata
nilai
KEBIJAKAN KEWILAYAHAN
Untuk mewujudkan pemerataan pembangunan daerah perlu disusun
Hal VII - 2
1.
2.
antar
wilayah
sehingga
tidak terjadi
kesenjangan
perdesaan
diarahkan
pada
pengembangan
desa
luasan kawasan
sejarah
bangsa
guna
kepentingan
pembangunan
yang
berkelanjutan.
5.
perdesaan)
(industri,
dan
kawasan
perkotaan/budidaya
perdagangan,
jasa,
non
pariwisata,
Hal VII - 3
7.
kawasan,
9.
10. Mengoptimalkan
fungsi
dan
peran
kawasan
perkotaan
melalui
Reaktifasi
Jalur
Kereta
Api
Perkotaan
Rancaekek-Jatinangor-
Tanjungsari;
b.
c.
d.
e.
Pembangunan Jalan Sukasari lembang (Kabupaten Sumedang) Lembang (Kabupaten Bandung Barat);
f.
g.
h.
i.
j.
7.3.
kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang terdiri dari 3 jenis program
Hal VII - 4
Program
SKPD
yang
merupakan
program
yang
dirumuskan
3.
terciptanya
keterpaduan,
keserasian,
keseimbangan
laju
Hal VII - 5
j.
k.
l.
m. Program
Pemeliharaan
Sarana
dan
Prasarana
Rumah
Hal VII - 6
j.
k.
l.
Hal VII - 7
c.
Program Penyiapan
Potensi
Sumber
Daya,
Sarana
dan
Prasarana Daerah;
d. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan.
10. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, meliputi :
a. Program Penciptaan
Iklim Usaha
Kecil
Menengah
yang
Kondusif;
b. Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan
Program Pengembangan
Sistem Pendukung
Usaha
Bagi
Iklim Usaha
Kecil
Menengah
dan
Produktif.
11. Kependudukan dan Pencatatan Sipil, meliputi :
a. Program Penataan Administrasi Kependudukan.
12. Ketenagakerjaan, meliputi :
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;
b. Program Peningkatan Ketenagakerjaan;
c.
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
(Pertanian/Perkebunan).
14. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, meliputi :
a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan;
b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender
dan Anak;
c.
Program
Peningkatan
Kualitas
Hidup
dan
Perlindungan
Perempuan;
d. Program Peningkatan Peran serta dan kesetaraan gender dalam
pembangunan.
15. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, meliputi :
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014 - 2018
Hal VII - 8
Pusat
Pelayanan
Informasi
dan
Konseling KRR;
f.
j.
Program Peningkatan
Kelaikan
Pengoperasian
Kendaraan
Bermotor.
17. Komunikasi dan Informatika, meliputi :
a. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media
Masa;
b. Program Kerja Sama Informasi dengan Media Massa;
c.
Pengembangan
Aplikasi
Sistem
dan
Konten
Telematika;
Hal VII - 9
f.
Program
Pengembangan
Sumber
Daya
Komunikasi
dan
Informatika;
g. Program
Pengembangan
Pelayanan
Komunikasi
dan
Informatika.
18. Pertanahan, meliputi :
a. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah;
b. Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan;
c.
Program
Pencegahan
Dini
dan
Penanggulangan
Korban
Bencana Alam.
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, meliputi :
a. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
b. Program Pendidikan Kedinasan;
c.
d. Program
Peningkatan
dan
pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah;
e. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Kabupaten/Kota;
f.
Program
Peningkatan
Pemerintahan
Kualitas
(Kabupaten/Kota,
Kebijakan
manajemen
Kecamatan
dan
Desa/Kelurahan);
g. Program
Peningkatan
Kualitas
Kebijakan
manajemen
Pemerintahan;
h. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan;
i.
j.
Hal VII - 10
k.
l.
Penataan
dan
Penyempurnaan
Sistem
dan
Prosedur
Pengawasan.
21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, meliputi :
a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan;
b. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun
Desa;
c.
Program
Hal VII - 11
Daya
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
Pembinaan
Perpustakaan.
2. URUSAN PILIHAN
1. Perikanan dan Kelautan, meliputi :
a. Program Pengembangan Budidaya Perikanan;
b. Program Pembinaan Kelembagaan Budidaya Perikanan;
c.
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Pertanian/Perkebunan;
b. Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil
Produksi
Pertanian/Perkebunan;
c.
Hal VII - 12
e. Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
Pertanian;
f.
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Pertanian/Perkebunan;
i.
j.
k.
Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Bidang
Peternakan;
l.
Peningkatan
kapasitas
sumber
daya
manusia
Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
Bidang
Ketenagalistrikan;
d. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan;
e. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang
Berpotensi Merusak Lingkungan.
5. Pariwisata, meliputi :
a. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata;
b. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata;
c.
6. Perindustrian, meliputi :
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014 - 2018
Hal VII - 13
7. Perdagangan, meliputi :
a. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri;
b. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor;
c.
Program
Perlindungan
Konsumen
dan
Pengamanan
Perdagangan;
d. Program Pemberdayaan dan perlindungan pasar tradisional;
e. Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.
8. Ketransmigrasian, meliputi :
a. Program Pengembangan Wilayah Ketransmigrasian;
b. Program Transmigrasi Lokal;
c.
Hal VII - 14
TABEL 7.1
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
CAPAIAN KINERJA
MISI
Meningkatkan
efektivitas
pemerintahan daerah
dalam mewujudkan
pelayanan publik dan
kualitas demokrasi
SASARAN
Terwujudnya
kelembagaan
pemerintah yang
efisien dan efektif
STRATEGI
Restrukturisasi
Organisasi
Perangkat Daerah
KEBIJAKAN
Meningkatkan
efektivitas
pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi
organisasi
perangkat daerah
dalam
penyelenggaraan
pelayanan publik
Meningkatnya
Peningkatan
Meningkatkan
kualitas SDM
akuntabilitas kinerja kapasitas dan
aparatur pemerintah aparatur pemerintah kompetensi
aparatur
Mengembangkan
dan menerapkan
sistem insentif dan
disinsentif
kepegawaian
Meningkatnya
kualitas pelayanan
publik
Standarisasi sistem
penyelenggaraan
pelayanan publik
Meningkatkan
kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan publik
INDIKATOR
KINERJA
KONDISI
AKHIR
Interval 0-100
41,45
52,00
Penilaian LPPD
Interval 0-4
2,559
3,000
WDP
WTP
Persen
13,93
30,00
Implementasi
standar kompetensi
jabatan struktural
Kali
32
Penerapan insentif
berbasis kinerja
Persen
0,00
70,00
Penerapan sistem
reward
Orang
2.579
11.000
Penerapan sistem
punishment
Persen
100,00
100,00
Indeks kepuasan
masyarakat (IKM)
Persen
74,72
77,26
Penerapan SPM/SP
Persen
20,00
100,00
Unit Kerja
14
Opini BPK
Penerapan
SMM/SNI/ISO
9001-2008
KONDISI
AWAL
Penilaian LAKIP
Rasio belanja
modal terhadap
total belanja
SKPD PENANGGUNGJAWAB
SATUAN
UTAMA
Setda,
DPPKAD,
BKD,
Bappeda
MITRA UTAMA
Inspektorat,
Setwan
PENDUKUNG
BPMPD, BPMPP,
Distamben, Disperindag,
BKBPP, BLH, BKBMPB,
Disdik, Akper, Satpol PP,
Arsip, BKP4K, Diskop
UMKM, Disbudparpora,
Perpustakaan,
Dinsosnaker, Disnakan,
Dishutbun, Disduk Casip,
Dinkes, Dishubkominfo,
PU, RSUD, Distan
Hal VII - 15
CAPAIAN KINERJA
MISI
Meningkatkan
efektivitas
pemerintahan daerah
dalam mewujudkan
pelayanan publik dan
kualitas demokrasi
SASARAN
Terwujudnya
kelembagaan dan
perencanaan
pemerintah yang
pengendalianpemba
efisien dan
efektif
ngunan
daerah
yang
akuntabel
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
Mengembangkan
sumber daya manusia
Kabupaten Sumedang
yang sehat, cerdas,
terampil, dan produktif
dilandasi dengan nilainilai keimanan dan
ketaqwaan
STRATEGI
Restrukturisasi
Peningkatan
kualitas
Organisasi dan
perencanaan
Perangkat Daerah
pengendalian
pembangunan
KEBIJAKAN
Meningkatkan
efektivitas antar
sinergitas
pelaksanaan tugas
dokumen
pokok dan fungsi
perencanaan
organisasi
perangkat daerah
dalam
penyelenggaraan
pelayanan publik
INDIKATOR
KINERJA
Persentase
kesesuaian antara
muatan Renstra
SKPD dengan
RPJMD
Persentase
kesesuaian antara
muatan RKPD
dengan RPJMD
Kesesuaian
perencanaan
pembangunan
daerah dengan
Rencana Tata
Ruang Wilayah
(RTRW) dan
Turunannya
Tingkat Partisipasi
Masyarakat dalam
Pembangunan
SATUAN
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
Persen
70,00
100,00
Persen
80,00
100,00
Persen
60,00
100,00
Interval 1-8
(Tangga
Arstein)
5-6
6-7
Persen
100,00
70,00
Pengakuan hak-hak
partisipasi
masyarakat dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
Meningkatkan
fungsi kontrol dan
partisipasi
masyarakat
Peningkatan
kesadaran
masyarakat dalam
hukum dan HAM
Meningkatnya
kualitas
penyelenggaraan
pendidikan
Peningkatan akses,
mutu,
dan
pemerataan
penyelenggaran
pendidikan
Meningkatkan
pemerataan akses
dan mutu
pendidikan
Indeks Pendidikan
Poin
82,95
84,42
Meningkatnya
derajat kesehatan
masyarakat
Peningkatan akses,
mutu dan layanan
kesehatan
Meningkatkan
pelayanan
kesehatan dasar
dan rujukan yang
terjangkau
Indeks Kesehatan
Poin
71.05
72.55
SKPD PENANGGUNGJAWAB
UTAMA
MITRA UTAMA
PENDUKUNG
Setda,
DPPKAD,
BKD,
Bappeda
Inspektorat,
Setwan
BPMPD, BPMPP,
Distamben, Disperindag,
BKBPP, BLH, BKBMPB,
Disdik, Akper, Satpol PP,
Arsip, BKP4K, Diskop
UMKM, Disbudparpora,
Perpustakaan,
Dinsosnaker, Disnakan,
Dishutbun, Disduk Casip,
Dinkes, Dishubkominfo,
PU, RSUD, Distan
Setda,
Disdik,
Dinkes,
Dinsosnaker,
RSUD, Akper
BLH,
Disbudparpora,
DPPKAD,
Bappeda, PU,
BPMPD,
BKBPP
Setwan, BPMPP,
Distambern, Disperindag,
Inspektorat, BKBMPB,
Satpol PP, Arsip, BKP4K,
Diskop UMKM,
Perpustakaan, BKD,
Disnakan, Dishutbun,
Disduk Casip,
Dishubkominfo, Distan
Hal VII - 16
CAPAIAN KINERJA
MISI
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
Meningkatkan
Mengembangkan
efektivitas
sumber
daya manusia
pemerintahan
daerah
Kabupaten
Sumedang
dalamsehat,
mewujudkan
yang
cerdas,
pelayanan
publik
dan
terampil, dan
produktif
kualitas
demokrasi
dilandasi dengan nilainilai keimanan dan
ketaqwaan
Terwujudnya
Meningkatnya
kelembagaan
penerapan
nilai-nilai
pemerintah
yang
agama
dalam
efisien dan efektif
kehidupan
bermasyarakat
Restrukturisasi
Peningkatan
Organisasi nilaipelaksanaan
Perangkat
Daerah
nilai
keagamaan
dalam kehidupan
bermasyarakat
Meningkatkan
efektivitas dan
kesadaran
tugas
pelaksanaan nilaipokok
dan fungsi
nilai
keagamaan
organisasi
perangkat daerah
dalam
penyelenggaraan
pelayanan publik
Jumlah insiden
yang disebabkan
masalah perbedaan
agama/keyakinan
Kasus
Meningkatkan
ketersediaan dan
kualitas infrastruktur
wilayah
Meningkatnya
kualitas infrastruktur
wilayah dalam
mendorong
pengembangan
wilayah
Peningkatan kualitas
infrastruktur wilayah
di wilayah perdesaan
dan perkotaan
Meningkatkan
status dan kualitas
jalan, jembatan,
dan irigasi
Jalan kewenangan
kabupaten dalam
kondisi baik
Persen
25,5
86,1
Panjang jalan
kabupaten
Km
796,056
846,050
Cakupan daerah
irigasi terhadap
area pertanian
Ha
17.077,20
24.022,20
SKPD PENANGGUNGJAWAB
Meningkatkan
penyediaan sarana
dan prasarana air
bersih masyarakat
dan penyehatan
lingkungan
Proporsi rumah
tangga dengan
akses berkelanjutan
terhadap air minum
layak di perkotaan
dan perdesaan
Persen
50,19
67,00
Meningkatkan
penataan
lingkungan
perkotaan dan
perdesaan
Proporsi rumah
tangga dengan
akses berkelanjutan
terhadap sanitasi
dasar di perkotaan
dan perdesaan
Persen
35,00
75,00
UTAMA
MITRA UTAMA
Setda,
DPPKAD,
Disdik,
BKD,
Dinkes,
Bappeda
Dinsosnaker,
RSUD, Akper
Inspektorat,
BLH,
Setwan
Disbudparpora,
DPPKAD,
Bappeda, PU,
BPMPD,
BKBPP
Setda, PU,
BPMPD,
DPPKAD,
Bappeda
PENDUKUNG
BPMPD, BPMPP,
BPMPP,
Setwan,
Distamben, Disperindag,
Distambern,
Disperindag,
BKBPP, BLH,
BKBMPB,
Inspektorat,
BKBMPB,
Disdik, PP,
Akper,
Satpol
PP,
Satpol
Arsip,
BKP4K,
Arsip,
DiskopBKP4K,
UMKM, Diskop
UMKM,
Disbudparpora,
Perpustakaan,
BKD,
Perpustakaan,
Disnakan,
Dishutbun,
Dinsosnaker,
Disduk
Casip,Disnakan,
Dishutbun, Disduk
Casip,
Dishubkominfo,
Distan
Dinkes, Dishubkominfo,
PU, RSUD, Distan
Distamben,
BKBPP, Inspektorat,
Dishubkominfo, BKBMPB, Disdik, Akper,
BPMPP,
Satpol PP, Arsip, BKP4K,
Disperindag,
Diskop UMKM,
BLH
Dinsosnaker,
Perpustakaan, BKD,
Disnakan, Dishutbun,
Disduk Casip,
Disbudparpora, Dinkes,
RSUD, Distan, Setwan
Hal VII - 17
CAPAIAN KINERJA
MISI
Meningkatkan
efektivitas
ketersediaan
dan
pemerintahan
daerah
kualitas
infrastruktur
dalam mewujudkan
wilayah
pelayanan publik dan
kualitas demokrasi
SASARAN
Terwujudnya
Meningkatnya
kelembagaan
kualitas
infrastruktur
pemerintah
yang
wilayah
dalam
efisien dan efektif
mendorong
pengembangan
wilayah
Terwujudnya
infrastruktur di
kawasan
pengembangan
ekonomi baru
Mengembangkan
perekonominan
Kabupaten Sumedang
yang berdaya saing
dan berkeadilan, serta
memberdayakan dan
melindungi kelompokkelompok usaha kecil
dan menengah
Meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi kabupaten
Sumedang
STRATEGI
KEBIJAKAN
Restrukturisasi
Peningkatan
kualitas
Organisasi wilayah
infrastruktur
Perangkat
Daerah
di
wilayah perdesaan
dan perkotaan
Meningkatkan
efektivitas
infrastruktur
pelaksanaan tugas
permukiman
pokok dan fungsi
organisasi
perangkat daerah
Peningkatan kualitas dalam
Meningkatkan
penyelenggaraan
infrastruktur di
infrastruktur untuk
pelayanan
publik
kawasan
pengembangan
pengembangan
kawasan ekonomi
ekonomi baru
baru
Peningkatan daya
saing daerah
INDIKATOR
KINERJA
Cakupan Layanan
Rumah Tidak layak
Huni
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Baru
SATUAN
Persen
Kawasan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
12,01
87,01
Rupiah
(Milyar)
2.780,8
3.700,67
Poin
64,90
67,85
Mengembangkan
sentra-sentra
ekonomi berbasis
potensi lokal
Kluster industri
mikro dan kecil
Industri
5.751
5.761
Kluster industri
menengah
Industri
18
20
Meningkatkan
kewirausahaan
masyarakat
Jumlah usaha
mikro, kecil, dan
menengah
UMKM
6.898
10.000
Meningkatkan
perluasan
kesempatan kerja
dan produktivitas
tenaga kerja
Pelatihan kerja
Orang
256
600
Penempatan tenaga
kerja
Orang
2.820
500-1.500
Penyelesaian
perselisihan
hubungan industrial
Kasus
0-12
Perusahaan
300
845
Pengawasan
Ketenagakerjaan
SKPD PENANGGUNGJAWAB
UTAMA
MITRA UTAMA
PENDUKUNG
Setda, PU,
DPPKAD,
BPMPD,
BKD,
DPPKAD,
Bappeda
Inspektorat,
Distamben,
Setwan
Dishubkominfo,
BPMPP,
Disperindag,
BLH
BPMPD, Inspektorat,
BPMPP,
BKBPP,
Distamben,Disdik,
Disperindag,
BKBMPB,
Akper,
BKBPP,PP,
BLH,
BKBMPB,
Satpol
Arsip,
BKP4K,
Disdik, Akper,
Diskop
UMKM,Satpol PP,
Arsip,
BKP4K, Diskop
Dinsosnaker,
UMKM,
Disbudparpora,
Perpustakaan,
BKD,
Perpustakaan,
Disnakan,
Dishutbun,
Dinsosnaker,
Disduk
Casip,Disnakan,
Dishutbun, Disduk
Casip,
Disbudparpora,
Dinkes,
Dinkes, Distan,
Dishubkominfo,
RSUD,
Setwan
PU, RSUD, Distan
Setda Diskop
UMKM,
BKP4K,
Dinsosnaker,
Disnakan,
Distamben,
Dishutbun,
Disperindag,
BPMPP,
Disbudparpor
a, Distan
BPMPD,
Disdik,
Bappeda,
DPPKAD,
Dishubkominfo,
PU
Setwan, BKBPP,
Inspektorat, BKBMPB,
BLH, Akper, Satpol PP,
Arsip, Perpustakaan,
BKD, Disduk Casip,
Dinkes, RSUD
Hal VII - 18
CAPAIAN KINERJA
MISI
Meningkatkan
Mengembangkan
efektivitas
perekonominan
pemerintahan
daerah
Kabupaten
Sumedang
dalamberdaya
mewujudkan
yang
saing
pelayanan
publik serta
dan
dan berkeadilan,
kualitas
demokrasi
memberdayakan dan
melindungi kelompokkelompok usaha kecil
dan menengah
SASARAN
Terwujudnya
Meningkatnya
kelembagaan
pertumbuhan
pemerintah
yang
ekonomi
kabupaten
efisien dan efektif
Sumedang
STRATEGI
Restrukturisasi
Peningkatan
daya
Organisasi
saing
daerah
Perangkat Daerah
Meningkatkan
efektivitas
perluasan
pelaksanaan kerja
tugas
kesempatan
pokok
dan fungsi
dan
produktivitas
organisasi
tenaga kerja
perangkat daerah
Mengembangkan
dalam
kawasan
penyelenggaraan
pertumbuhan
pelayanan publik
ekonomi
Mendorong
pengembangan
objek dan daya tarik
wisata daerah
Perlindungan
tenaga kerja
Peningkatan
kelembagaan dan
kapasitas ekonomi
usaha mikro, kecil,
dan menengah
(UMKM) serta
koperasi
Meningkatkan
akses pembiayaan
Koperasi dan
UMKM
Kredit Perbankan
kepada UKM
Mendorong akses
pemasaran
Peningkatan
produktivitas sektor
pertanian
Revitalisasi sektor
pertanian
Pengembangan
koridor ekonomi
Kabupaten
Sumedang
Meningkatnya
pemerataan
pendapatan
masyarakat
Meningkatnya
ketahanan pangan
daerah
Mengembangkan
Meningkatnya
lingkungan Kabupaten kualitas lingkungan
Sumedang yang
hidup berkelanjutan
aman, nyaman, dan
lestari berbasis
budaya dan nilai-nilai
kesundaan sebagai
daya ungkit
pembangunan
KEBIJAKAN
INDIKATOR
KINERJA
Peningkatan fungsi
kawasan lindung
Kawasan strategis
kabupaten
Penggunaan
teknologi dan
rekayasa produk
pertanian
Meningkatkan daya Rasio luas kawasan
dukung kawasan
lindung untuk
lindung melalui
menjaga
konservasi
keanekaragaman
lingkungan dan
hayati terhadap
ekowisata
total luas kawasan
hutan
Rasio Ruang
Terbuka Hijau
(RTH)
Rasio Lahan Kritis
terhadap total luas
wilayah
SATUAN
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
Orang
55.813
66.000
Kawasan
Rupiah (Juta)
3.025
5.500
Poin
0,3
0,25
Jenis Produk
16
16
Jenis
Teknologi
Persen
42,24
42,27
Persen
4,76
10,83
Persen
9,16
5,95
Jumlah objek
Objek Wisata
wisata daerah yang
dikembangkan
Indeks Gini
SKPD PENANGGUNGJAWAB
UTAMA
MITRA UTAMA
PENDUKUNG
Setda,Diskop
Setda
DPPKAD,
UMKM,
BKD,
BKP4K,
Bappeda
Dinsosnaker,
Disnakan,
Distamben,
Dishutbun,
Disperindag,
BPMPP,
Disbudparpor
a, Distan
Inspektorat,
BPMPD,
Setwan
Disdik,
Bappeda,
DPPKAD,
Dishubkominfo,
PU
BPMPD, BKBPP,
BPMPP,
Setwan,
Distamben, Disperindag,
Inspektorat,
BKBMPB,
BKBPP,
BLH,Satpol
BKBMPB,
BLH,
Akper,
PP,
Disdik,Perpustakaan,
Akper, Satpol PP,
Arsip,
Arsip,
BKP4K,Casip,
Diskop
BKD, Disduk
UMKM,
Disbudparpora,
Dinkes, RSUD
Perpustakaan,
Dinsosnaker, Disnakan,
Dishutbun, Disduk Casip,
Dinkes, Dishubkominfo,
PU, RSUD, Distan
Setda,
Disbudparpor
a, BLH,
Distamben,
Dishutbun,
BKBMPB
Distan, RSUD,
Disdik, Satpol
PP, Bappeda,
Disnakan,
Dinsosnaker,
DPPKAD, PU,
Dinkes,
BPMPD
BKBPP, Inspektorat,
Diskop UMKM, Akper,
BKP4K, Arsip,
Perpustakaan, BKD,
Disperindag, Disduk
Casip, Disubkominfo,
BPMPP, Setwan
Hal VII - 19
CAPAIAN KINERJA
MISI
Meningkatkan
Mengembangkan
efektivitas Kabupaten
lingkungan
pemerintahan
daerah
Sumedang
yang
dalam mewujudkan
aman,
nyaman, dan
pelayanan
publik dan
lestari berbasis
kualitas
demokrasi
budaya dan nilai-nilai
kesundaan sebagai
daya ungkit
pembangunan
SASARAN
Terwujudnya
Meningkatnya
kelembagaan
kualitas
lingkungan
pemerintah
yang
hidup
berkelanjutan
efisien dan efektif
STRATEGI
Restrukturisasi
Pengawasan
dan
Organisasi
pengendalian
Perangkat Daerah
pemanfaatan
lingkungan hidup
Penanggulangan
bencana alam dan
bencana sosial
Lestarinya nilai-nilai
kesundaan
KEBIJAKAN
Meningkatkan
efektivitas
kesadaran
pelaksanaandan
tugas
masyarakat
pokok dan fungsi
penegakan
hukum
organisasi
dalam pemanfaatan
perangkat
daerah
lahan
dalam
Meningkatkan
penyelenggaraan
kesadaran dan
pelayanan
kesiagaan publik
masyarakat
tanggap bencana
dengan prinsip
sarasa, sariksa,
keur sarerea
Penerapan nilai-nilai Menerapkan sistem
kesundaan sebagai dan tata nilai
daya ungkit
kesundaan dalam
pembangunan
kegiatan
masyarakat dan
pemerintahan yang
dijiwai semangat
Sumedang Puseur
Budaya Sunda
(SPBS)
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
Persen
27,25
30,00
Jumlah daerah
yang sudah terlatih
tanggap bencana
Kecamatan
13
Terlaksananya
perlindungan,
pengembangan,
dan pewarisan nilainilai kasundaan
Kegiatan
50
50
Kunjungan
wisatawan
meningkat per 20
persen per ahun
Persen
10,00
100,00
Penggunaan
bahasa sunda
dalam proses
belajar mengajar
dan kegiatan
pemerintahan
Persen
0,00
100,00
SKPD PENANGGUNGJAWAB
UTAMA
MITRA UTAMA
Setda,
DPPKAD,
Disbudparpor
BKD,
a,
BLH,
Bappeda
Distamben,
Dishutbun,
BKBMPB
Inspektorat,
Distan,
RSUD,
SetwanSatpol
Disdik,
PP, Bappeda,
Disnakan,
Dinsosnaker,
DPPKAD, PU,
Dinkes,
BPMPD
PENDUKUNG
BPMPD, Inspektorat,
BPMPP,
BKBPP,
Distamben,
Disperindag,
Diskop
UMKM,
Akper,
BKBPP, Arsip,
BLH, BKBMPB,
BKP4K,
Disdik, Akper, Satpol
Perpustakaan,
BKD, PP,
Arsip,
BKP4K,Disduk
Diskop
Disperindag,
UMKM,
Disbudparpora,
Casip, Disubkominfo,
Perpustakaan,
BPMPP,
Setwan
Dinsosnaker, Disnakan,
Dishutbun, Disduk Casip,
Dinkes, Dishubkominfo,
PU, RSUD, Distan
Hal VII - 20
BAB VIII
INDIKASI RENCANA
PROGRAM PRIORITAS DAN PENDANAAN
2.
3.
4.
polres,
poros sukasari-lembang,
bendungan
beureum
6.
7.
8.
Peningkatan
kesejahteraan
Guru
PNS/Honorer,
Buruh,
Tenaga
Hal VIII - 1
8.2.
2009-2013.
Program
strategis
ini
merupakan
strategi
untuk
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jalur
Kereta
Api
Perkotaan
Rancaekek-Jatinangor-
Tanjungsari.
8.2.
program
penyelenggaraan
Urusan
Pemerintah
Hal VIII - 2
Hal VIII - 3
TABEL 8.1
INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN PENDANAAN
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
URUSAN WAJIB
Urusan Pendidikan
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2015
Rp (000)
TARGET
81,984,797
2016
Rp (000)
TARGET
88,651,924
2017
Rp (000)
TARGET
95,987,860
2018
Rp (000)
TARGET
107,050,530
Rp (000)
TARGET
118,911,807
Rp (000)
492,586,918
Dinas Pendidikan
Tercapainya angka partisipasi
Pendidikan Anak Usia Dini
Program Pendidikan
Anak Usia Dini
Persen
75.70
79.10
- PAUD (TK/RA)
82.90
8,507,960
86.70
9,749,560
90.50
11,011,160
94.50
12,272,760
94.50
13,534,360
55,075,800
Persen
63.13
63.33
63.73
64.33
65.03
65.93
65.93
- SD/MI sederajat
Persen
120.00
115.35
116.65
117.95
119.35
120.95
120.95
- SMP/MTs sederajat
Persen
99.75
101.64
103.14
32,850,000
104.74
34,685,000
106.34
36,850,000
108.14
42,470,000
108.14
48,480,000
195,335,000
- SD/MI sederajat
Persen
99.95
101.14
102.44
103.74
105.14
106.74
106.74
- SMP/MTs sederajat
Persen
98.79
99.17
100.67
102.27
103.27
105.67
105.67
Persen
100.00
100.00
Persen
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
BOS
100.00
BOS
100.00
BOS
100.00
BOS
100.00
BOS
BOS
Program Pendidikan
Menengah
- SMA/MA sederajat
Persen
75.00
78.47
81.94
85.41
88.88
92.35
92.35
- SMK
Persen
60.00
67.44
74.88
82.32
89.76
97.20
97.20
- SMA/MA Sederajat
Persen
68.00
71.80
- SMK
Persen
50.00
57.90
- SMA/MA Sederajat
Persen
50.00
53.80
57.60
61.40
65.20
69.00
- SMK
Persen
40.00
47.90
55.80
63.70
71.60
79.50
79.50
Persen
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Persen
0.80
1.20
1.60
2.00
2.40
2.80
2.80
Persen
5.00
5.40
65.80
79.40
32,673,364
73.70
83.20
35,940,700
81.60
87.00
39,534,770
89.50
87.00
43,448,247
89.50
181,300,139
Program Pelayanan
Pendidikan Non Formal
5.80
1,117,500
6.20
1,272,500
6.60
1,417,500
7.00
1,562,500
7.00
1,665,500
7,035,500
Persen
5.00
5.40
5.80
6.20
6.60
7.00
7.00
Persen
97.82
97.92
98.02
98.12
98.22
98.32
98.32
Hal VIII - 4
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
2015
Rp (000)
TARGET
2016
Rp (000)
TARGET
2017
Rp (000)
TARGET
2018
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
Tahun
7.96
8.08
- SD/MI
Persen
99.99
100.00
- SMP/MTs
Persen
99.90
99.90
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
- SMA/MA
Persen
99.98
99.99
99.99
99.99
100.00
100.00
100.00
- SMK
Persen
99.95
99.96
99.98
99.99
100.00
100.00
100.00
Kelayakan Guru SD
Persen
75.53
81.03
85.73
90.23
93.73
96.43
98.13
Persen
90.62
91.82
Persen
90.76
91.96
92.98
94.52
96.93
98.98
100.00
Persen
90.59
91.79
92.81
94.34
96.80
98.98
100.00
Rasio
1:8
1:7
538,971
1:7
550,000
1:6
605,000
1:6
665,500
1:5
732,050
1:5
3,091,521
Kepala
Keluarga
600
120
211,308
120
212,000
120
215,000
120
236,500
120
260,150
120
1,134,958
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
8.19
8.29
8.39
8.49
8.49
100.00
6,319,500
92.84
3,170,000
100.00
6,738,500
94.36
3,190,000
100.00
7,078,500
96.80
3,210,000
100.00
7,546,500
98.98
3,230,000
100.00
33,569,000
100.00
3,245,000
16,045,000
Akademi Keperawatan
Program pengadaan dan
peningkatan sarana
Rasio sarana praktek/mahasiswa
prasarana pendidikan
kesehatan
Pengembangan SDM
Jumlah keluarga yang terbina dalam
dalam bidang kesehatan bidang kesehatan
2
Urusan Kesehatan
90,170,000
69,600,900
70,214,990
69,997,309
71,586,898
371,570,097
Dinas Kesehatan
Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Unit
Program Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan sarana dan
prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan
jaringannya
Jumlah Puskesmas
Unit
32
33
Unit
10
Program Upaya
Kesehatan masyarakat
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
947,000
13
34
Unit
Unit
11
16
persen
100.00
100.00
Persen
100.00
100.00
Persen
73.00
85.00
Persen
50.19
62.00
Persen
43.80
52.00
20
21
1,285,452
36
14
7,250,000
8,100,000
100.00
25
2,010,537
28
7,894,000
90.00
9.30
15.00
6,250,000
44,750,000
32
32
1
8,940,000
100.00
10,084,000
100.00
8,604,000
62.50
95.00
9,022,000
98.00
100.00
9,022,000
100.00
100.00
9,022,000
100.00
43,564,000
67.00
70.00
70.00
4,070,198
40.00
51,024,000
100.00
67.00
3,363,800
35.00
12,572,000
100.00
65.00
3,363,800
25.00
11,328,000
63.50
60.00
3,058,000
100.00
100.00
63.00
55.00
20.00
6,463,509
16
16
6,250,000
25
36
36
15
7,250,000
24
100.00
2,780,000
Persen
1,166,320
17
35
12
17,750,000
1,054,200
16,635,798
40.00
Hal VIII - 5
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
SATUAN
Persen
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
36.98
2015
Rp (000)
64.00
TARGET
Rp (000)
67.00
2,250,000
desa
12
40
2016
TARGET
2017
Rp (000)
69.00
2,300,000
50
TARGET
Rp (000)
72.00
2,350,000
60
2018
TARGET
Rp (000)
70
Rp (000)
75.00
75.00
2,400,000
TARGET
2,500,000
11,800,000
80
80
Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Miskin
Persen
28.10
30.00
12,597,000
35.00
13,282,200
40.00
13,478,920
45.00
14,692,872
50.00
16,428,411
50.00
70,479,403
Program
Pengembangan Sistem
Informasi Kesehatan
(SIK)
Persen
100.00
802,000
100.00
830,500
100.00
861,550
100.00
893,405
100.00
928,346
100.00
4,315,801
Persen
66.00
80.00
80.00
80.00
80.00
80.00
80.00
Persen
32.80
50.00
55.00
60.00
70.00
86.00
86.00
Persen
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Persen
100.00
100.00
Program Pencegahan
Penanggulangan
Penyakit Menular
Program Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Program Jaminan
Persalinan
100.00
4,135,000
100.00
4,605,000
100.00
4,877,000
100.00
5,551,200
100.00
5,737,820
24,906,020
Persen
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Persen
<1 %
<1 %
<1 %
<1 %
<1 %
<1 %
<1 %
Desa/Kel UCI
Persen
89.61
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Persen
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Persen
87.95
95.00
95.00
95.00
96.00
96.00
96.00
Persen
50.87
80.00
80.00
80.00
80.00
80.00
Persen
92.45
95.00
Persen
32.00
70.00
Persen
89.83
89.00
Persen
9.62
100.00
Persen
100.00
100.00
Persen
<1
<1
1,390,000
95.00
1,595,000
70.00
BPJS
89.50
72.00
BPJS
100.00
1,525,000
100.00
95.00
1,711,000
90.00
72.00
BPJS
100.00
1,582,000
<1
100.00
96.00
1,778,100
90.00
72.00
BPJS
100.00
1,650,400
<1
100.00
96.00
80.00
1,836,610
90.00
<1
100.00
8,310,710
72.00
BPJS
90.00
BPJS
100.00
100.00
1,732,480
96.00
1,830,976
<1
100.00
8,320,856
<1
Unit
310
100
30,000,000
50
16,500,000
40
14,400,000
30
11,700,000
20
8,400,000
240
81,000,000
Hal VIII - 6
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Miskin
SATUAN
Persen
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
100.00
2015
Rp (000)
100.00
Urusan Lingkungan
Hidup
BPJS
TARGET
2016
Rp (000)
100.00
BPJS
10,015,000
TARGET
2017
Rp (000)
100.00
BPJS
6,411,500
TARGET
Rp (000)
100.00
BPJS
7,287,000
2018
TARGET
Rp (000)
100.00
BPJS
8,831,500
TARGET
Rp (000)
100.00
9,500,000
BPJS
42,045,000
Badan Lingkungan
Hidup
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang
mentaati persyaratan administratif dan
teknis pencegahan pencemaran air
15
18
21
24
27
30
30
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
100.00
10
Usaha/
Kegiatan
10
12
14
16
18
20
20
Persen
65
70
75
80
85
90
400
Sungai
Lokasi
Taman
Program Peningkatan
Pengendalian Polusi
Usaha/
Kegiatan
Persen
2,800,000
3
360,000
1,425,000
4
795,000
4,475,000
6
875,000
8,640,000
25
995,000
750,000
1,620,000
6
1,065,000
625,000
1,475,000
5
1,260,000
1,275,000
Mata Air
1,320,000
1
1,000,000
4,525,000
25
Program Peningkatan
Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan
Hidup
Orang
50
150,000
100
180,000
150
210,000
200
240,000
250
270,000
250
1,050,000
Program
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
Persen
34.00
35.00
3,725,000
36.00
2,056,500
37.00
2,190,000
38.00
3,521,500
39.00
3,705,000
39.00
15,198,000
Program Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau
(RTH)
Ha
68.73
90.68
1,705,000
122.95
1,435,000
135.15
1,452,000
145.84
1,655,000
156.37
1,910,000
156.37
8,157,000
Urusan Pekerjaan
Umum
200,027,466
262,125,171
230,198,968
173,252,781
204,189,368
1,069,793,754
Km
752.01
56.96
28,049,967
17.74
10,857,502
162.82
78,265,318
236.63
114,949,376
277.86
87,930,606
752.01
320,052,769
Hal VIII - 7
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
SATUAN
Km
KONDISI
KINERJA
AWAL
777.66
2015
Rp (000)
203.98
TARGET
2016
Rp (000)
278.10
84,658,499
TARGET
2017
Rp (000)
101.75
124,445,169
Rp (000)
175.86
119,009,650
203.65
TARGET
Rp (000)
17.97
26,295,405
17.64
TARGET
Rp (000)
777.66
70,475,762
62.72
424,884,485
Km
739.20
118.66
Program Pembangunan
Sistem Informasi/Data
Ketersediaan data base jalan dan
Base Jalan dan
jembatan
Jembatan
Persen
80.00
100.00
450,000
100.00
525,000
100.00
600,000
100.00
675,000
100.00
750,000
100.00
3,000,000
Program Pengendalian
Banjir
Persen
55.00
60.00
2,250,000
65.00
2,750,000
70.00
2,000,000
75.00
2,750,000
80.00
1,500,000
80.00
11,250,000
Program
pengembangan dan
pengelolaan jaringan
irigasi, rawa, dan
jaringan pengairan
17,077.20
19016.19
45,375,000
20632.03
91,873,500
21878.54
10,435,000
22940.38
8,172,000
24,022.20
18,138,000
Ha
236.53
TARGET
2018
639.20
24,022.20
173,993,500
Program
Pengembangan kinerja
Ketersediaan MCK
Pengelolaan
Penyehatan Lingkungan
Persen
60.00
65.00
38,544,000
70.00
23,924,000
75.00
15,890,000
80.00
16,561,000
85.00
21,795,000
85.00
116,714,000
Program pembangunan
saluran drainase/gorong- Berkurangnya jumlah titik genangan
gorong
Persen
30.00
27.00
700,000
23.00
7,750,000
20.00
3,999,000
17.00
3,850,000
15.00
3,600,000
15.00
19,899,000
3,950,000
5,945,000
6,509,500
5,945,450
6,074,995
28,424,945
Program Perencanaan
Tata Ruang
Persen
Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Persen
75.00
60.00
80.00
64.00
Urusan Perencanaan
Pembangunan
3,800,000
150,000
85.00
68.00
14,857,500
5,645,000
300,000
90.00
72.00
11,626,250
6,209,500
300,000
95.00
76.00
9,208,875
5,595,450
350,000
100.00
80.00
7,841,263
5,724,995
350,000
100.00
26,974,945
80.00
1,450,000
9,054,389
52,588,276
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Persen
82.06
100.00
3,285,000
100.00
3,510,000
100.00
4,043,500
100.00
3,670,850
100.00
4,947,435
100.00
19,456,785
Program Kerjasama
Pembangunan
Persen
50.00
60.00
550,000
70.00
635,000
80.00
445,000
90.00
455,000
100.00
465,000
100.00
2,550,000
Program Perencanaan
Sosial Budaya
Persen
85.47
100.00
1,350,000
100.00
1,350,000
100.00
1,350,000
100.00
350,000
100.00
350,000
100.00
4,750,000
Hal VIII - 8
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
2015
Rp (000)
TARGET
2016
Rp (000)
TARGET
2017
Rp (000)
TARGET
2018
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
Program Perencanaan
Persentase kesesuaian sasaran
Pengembangan
rencana menengah daerah dengan
Kawasan Stragtegis dan
realisasi tahunan bidang infrastruktur
Cepat Tumbuh
Persen
66.51
100.00
6,737,500
100.00
3,041,250
100.00
1,375,375
100.00
1,565,413
100.00
1,486,954
100.00
14,206,491
Persen
79.38
100.00
2,275,000
100.00
2,800,000
100.00
1,675,000
100.00
1,450,000
100.00
1,425,000
100.00
9,625,000
Program
Pengembangan
data/informasi
Persen
100.00
100.00
660,000
100.00
290,000
100.00
320,000
100.00
350,000
100.00
380,000
100.00
2,000,000
Urusan Perumahan
9,981,250
8,531,250
8,331,250
9,081,250
8,631,250
44,556,250
Program
Pengembangan wilayah Peningkatan infrastruktur di wilayah
strategis dan cepat
strategis
tumbuh
Program Penyediaan
dan Pengelolaan Air
Ketersediaan air baku
Baku
8
Persen
50.00
100.00
2,000,000
Persen
60.00
68.00
2,650,000
76.00
3,000,000
84.00
2,500,000
92.00
3,000,000
100.00
Persen
60.00
68.00
5,331,250
76.00
5,531,250
84.00
5,831,250
92.00
6,081,250
100.00
Urusan Kepemudaan
dan Olahraga
3,000,000
3,000,000
3,000,000
3,000,000
100.00
2,000,000
2,300,000
100.00
13,450,000
6,331,250
100.00
29,106,250
3,000,000
15,000,000
Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga
Program Peningkatan
Peran Serta
Kepemudaan
Persen
6 Organisasi
Pemuda
20.00
1,000,000
20.00
1,000,000
20.00
1,000,000
20.00
1,000,000
20.00
1,000,000
20.00
5,000,000
Program Pembinaan
dan pemasyarakatan
olahraga
Persen
5 Cabang
Olahraga
20.00
2,000,000
20.00
2,000,000
20.00
2,000,000
20.00
2,000,000
20.00
2,000,000
20.00
10,000,000
Urusan Penanaman
Modal
2,300,000
2,050,000
2,150,000
2,575,000
2,725,000
11,800,000
Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan
Perijinan
Program Peningkatan
iklim investasi dan
realisasi investasi
Program Peningkatan
promosi dan kerjasama
500,000
500,000
500,000
650,000
650,000
15
2,800,000
100.00
100.0
100,000
100.00
100,000
100.00
100,000
100.00
100,000
100.00
100,000
100.00
500,000
Kali
200,000
200,000
200,000
325,000
325,000
15
1,250,000
Kali
400,000
400,000
400,000
450,000
450,000
10
2,100,000
Persen
Hal VIII - 9
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
Program Peningkatan
Pelayanan Perizinan
Program Penyiapan
potensi sumber daya,
sarana dan prasarana
daerah
10
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
2015
Rp (000)
TARGET
2016
Rp (000)
TARGET
2017
Rp (000)
TARGET
2018
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
Persen
100.00
100.00
350,000
100.00
400,000
100.00
500,000
100.00
600,000
100.00
750,000
100.00
2,600,000
Persen
100.00
500,000
100.00
200,000
100.00
200,000
100.00
150,000
100.00
150,000
100.00
1,200,000
Kali
250,000
250,000
250,000
300,000
300,000
1,350,000
Peningkatan pengetahuan
masyarakat, dunia usaha dalam
bidang penanaman modal
6,500,000
6,500,000
6,500,000
6,500,000
6,500,000
32,500,000
Orang
816
100
1,000,000
100
1,000,000
100
1,000,000
100
1,000,000
100
1,000,000
500
5,000,000
Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
Koperasi
213
73
750,000
72
750,000
72
750,000
72
750,000
72
750,000
361
3,750,000
UKM
210
100
1,250,000
100
1,250,000
100
1,250,000
100
1,250,000
100
1,250,000
500
6,250,000
KUKM
620
100
1,000,000
100
1,000,000
100
1,000,000
100
1,000,000
100
1,000,000
500
5,000,000
KUKM
364
130
1,000,000
130
1,000,000
130
1,000,000
130
1,000,000
130
1,000,000
650
5,000,000
UMK
640
240
1,500,000
240
1,500,000
240
1,500,000
240
1,500,000
240
1,500,000
1,200
7,500,000
Program Penciptaan
Iklim Usaha Kecil
Menengah yang
kondusif
Program
Pengembangan Sistem
Pendukung usaha bagi
UMKM
11
Urusan Kependudukan
dan Pencatatan Sipil
2,963,572
2,963,572
2,963,572
2,963,572
2,963,572
14,817,860
Dinas Kependudukan,
Pencatatan Sipil dan
Transmigrasi
Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Persen
90.00
95.00
97.50
100.00
100.00
100.00
100.00
Persen
25.56
56.53
75.00
99.00
99.00
99.00
99.00
Persen
61.32
87.59
97.87
99.00
99.00
99.00
99.00
Persen
25.11
35.00
50.00
60.00
70.00
80.00
80.00
Persen
39.47
45.00
52.50
60.00
70.00
80.00
80.00
2,963,572
2,963,572
2,963,572
2,963,572
2,963,572
14,817,860
Hal VIII - 10
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
12 Urusan Ketenagakerjaan
2015
Rp (000)
TARGET
11,308,254
2016
Rp (000)
TARGET
11,308,254
2017
Rp (000)
TARGET
11,308,254
2018
Rp (000)
TARGET
11,308,254
Rp (000)
TARGET
11,308,254
Rp (000)
56,541,270
Program Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas Tenaga
Kerja
Persen
43.00
100.00
Persen
81.00
100.00
Persen
80.00
100.00
100.00
3,556,160
100.00
100.00
3,556,160
100.00
100.00
100.00
3,556,160
100.00
100.00
100.00
3,556,160
100.00
100.00
100.00
3,556,160
100.00
100.00
17,780,800
100.00
Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
Persen
23.48
100.00
600,000
100.00
600,000
100.00
600,000
100.00
600,000
100.00
600,000
100.00
3,000,000
Program Peningkatan
Sarana Hubungan
Industrial
Persen
25.00
100.00
49,550
100.00
49,550
100.00
49,550
100.00
49,550
100.00
49,550
100.00
247,750
Persen
71.56
100.00
Persen
35.63
100.00
Persen
55.58
100.00
Program Perlindungan
dan Pengembangan
Ketenagakerjaan
13
Urusan Ketahanan
Pangan
100.00
7,102,544
100.00
100.00
7,102,544
100.00
2,075,000
100.00
100.00
7,102,544
100.00
2,349,500
100.00
100.00
7,102,544
100.00
2,757,500
100.00
100.00
7,102,544
100.00
3,239,000
100.00
35,512,720
100.00
3,840,000
14,261,000
Badan Ketahanan
Pangan, Penyuluhan
Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
Pertanian/Perkebunan
Persen
89.00
89.50
90.00
90.50
91.00
91.50
91.50
Persentase
Pangan
Persen
46.83
53.43
60.00
66.60
73.20
79.80
79.80
Persen
60.00
75.00
90.00
95.00
100.00
100.00
100.00
Persentase Stabilitas
Pasokan Pangan
Persen
80.00
85.00
Persen
85.90
87.80
90.00
91.90
93.80
95.70
95.70
Persen
66.25
73.13
80.00
86.90
93.80
100.00
100.00
Persen
50.00
55.00
60.00
65.00
70.00
75.00
75.00
Penguatan
Persentase Skor
Harapan (PPH)
Cadangan
Harga
Pola
Pangan
Persentase
Pengawasan
Pembinaan Keamanan Pangan
Persentase
Penanganan
Rawan Pangan
Urusan Pemberdayaan
14 Perempuan dan
Perlindungan Anak
dan
dan
Daerah
2,075,000
609,050
90.00
2,349,500
724,458
95.00
2,757,500
844,126
100.00
3,239,000
965,245
100.00
3,840,000
1,088,032
100.00
14,261,000
4,230,911
Badan Keluarga
Berencana dan
Pemberdayaan
Perempuan
Hal VIII - 11
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan
Perlindungan
Perempuan
Program Peningkatan
Peran serta dan
kesetaraan Gender
dalam pembangunan
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
Program Penguatan
Kelembagaan
pengarusutamaan
gender dan anak
Rp (000)
TARGET
159,050
Cakupan Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan yang Mendapatkan
Penanganan Pengaduan oleh
Petugas Terlatih di dalam Unit
Pelayan Terpadu
Persen
100.00
100.00
Program keserasian
kebijakan peningkatan
kualitas Anak dan
Perempuan
Program keserasian
kebijakan peningkatan
kualitas Anak dan
Perempuan
2015
Persen
20.00
150,000
Rp (000)
TARGET
184,458
100.00
175,000
2017
Rp (000)
TARGET
214,126
100.00
200,000
Rp (000)
TARGET
245,245
100.00
2018
225,000
Rp (000)
TARGET
278,032
100.00
250,000
Rp (000)
1,080,911
100.00
1,000,000
130,000
165,000
200,000
235,000
270,000
1,000,000
40,000
45,000
50,000
55,000
60,000
250,000
20.00
Urusan Keluarga
15 Berencana dan Keluarga
Sejahtera
2016
20.00
20.00
20.00
20.00
20.00
130,000
155,000
180,000
205,000
230,000
900,000
6,985,820
7,101,320
7,617,570
8,129,070
8,333,820
38,167,600
Badan Keluarga
Berencana dan
Pemberdayaan
Perempuan
Progaram Kesehatan
Reproduksi Remaja
300,000
Program
Cakupan Pasangan Usia Subur yang
Pengembangan Pusat
isterinya dibawah usia 20 tahun
Informasi dan Konseling
(3.5%)
KRR
Persen
3.50
3.25
Program Keluarga
Berencana
Program Pelayanan
Kontrasepsi
Program Keluarga
Berencana
Program Pembinaan
Peranserta Masyarakat
Dalam Pelayanan KBKR Yang Mandiri
Program Kesehatan
Reproduksi Remaja
Program
Pengembangan Model
Operasional BKB.
Posyandu- Paud
2.97
180,000
Persen
67.82
6.24
69.11
Persen
89.54
400,000
500,000
2.75
180,000
1,234,000
Persen
500,000
650,000
2.65
180,000
1,259,000
70.92
2.50
180,000
1,384,000
72.73
550,000
650,000
2.50
180,000
1,475,000
73.51
550,000
2,500,000
900,000
1,600,000
74.28
2,350,000
6,952,000
74.28
950,000
950,000
1,050,000
1,100,000
1,100,000
5,150,000
320,000
370,000
370,000
420,000
420,000
1,900,000
6.00
Program Keluarga
Berencana
Program penyiapan
tenaga pendamping
Kelompok Bina Keluarga
350,000
400,000
5.80
5.50
5.00
4.50
4.50
50,000
50,000
50,000
50,000
50,000
250,000
550,700
550,700
561,450
551,450
550,700
2,765,000
600,000
600,000
600,000
600,000
600,000
3,000,000
90.29
91.04
400,000
91.79
400,000
92.54
400,000
93.29
400,000
.93.29
400,000
2,000,000
Hal VIII - 12
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
Program pembinaan
peranserta masyarakat
dalam pelayanan KB-KR Ratio Petugas Lapangan Keluarga
yang mandiri
Berencana/Penyuluh Keluarga
Berencana (PLKB/ PKB) 1 Petugas di
setiap 2 (dua) desa/kelurahan
SATUAN
Persen
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
93.29
2015
Rp (000)
93.54
TARGET
37.3
49.90
Rp (000)
93.79
1,090,000
Persen
2016
TARGET
2017
Rp (000)
94.40
900,000
62.50
TARGET
Rp (000)
94.29
900,000
75.10
2018
TARGET
Rp (000)
94.54
900,000
87.70
TARGET
Rp (000)
94.54
900,000
100.00
4,690,000
100.00
Program Pembinaan
peranserta masyarakat
dalam KB-KR yang
mandiri
Persen
39.51
42.33
558,120
45.15
588,120
47.97
618,120
50.79
648,120
53.61
678,120
53.61
3,090,600
Program Pelayanan
Kontrasepsi
Persen
30.00
300,000
30.00
300,000
30.00
300,000
30.00
350,000
30.00
350,000
30.00
1,600,000
Persen
100.00
100.00
103,000
100.00
153,500
100.00
204,000
100.00
254,500
100.00
305,000
100.00
1,020,000
16 Urusan Perhubungan
10,988,000
10,064,000
12,094,000
8,999,000
9,954,000
52,099,000
Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan
Informatika
Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
Peningkatan
Penurunan tingkat kecelakaan lalu
Keselamatan Lalu Lintas
lintas
Dan Angkutan Jalan
Rehabilitasi dan
Ketersediaan Prasarana dan Fasilitas
Pemeliharaan Prasarana
LLAJ yang Terpelihara
dan Fasilitas LLAJ
Peningkatan kelaikan
pengoperasian
kendaraan bermotor
17
66.84
73.00
75.00
2,585,000
Program Pengendalian
dan Pengamanan Lalu
Lintas
Persen
96.00
2,585,000
Orang
38,777
44,000
2,056,000
41,000
1,886,000
47,000
2,016,000
45
1,946,000
49,000
2,076,000
49,000
9,980,000
410
360
1,102,000
325
1,118,000
292
1,143,000
263
1,168,000
237
1,193,000
237
5,724,000
Persen
40.00
50.00
2,725,000
55.00
1,825,000
60.00
1,800,000
65.00
1,800,000
70.00
1,900,000
70.00
10,050,000
Persen
40.00
50.00
1,050,000
55.00
900,000
60.00
1,350,000
65.00
1,200,000
70.00
1,800,000
70.00
6,300,000
Kendaraan
3,376
3,500
1,470,000
3,525
1,750,000
3,550
300,000
3,575
300,000
3,600
300,000
3,600
4,120,000
4,510,000
4,670,000
100.00
15,925,000
31.38
4,425,350
82.83
100.00
2,685,000
14.23
65.68
100.00
2,585,000
Persen
Kejadian
48.53
98.00
5,485,000
4,230,000
100.00
5,290,000
23,125,350
Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan
Informatika
Kerja sama Informasi
dengan Media Massa
Kecamatan
15
26
1,805,350
26
1,615,000
26
1,925,000
26
1,735,000
26
2,395,000
26
9,475,350
Hal VIII - 13
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
Pengembangan
komunikasi, informasi,
dengan media masa
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
2015
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
TARGET
2017
Rp (000)
TARGET
2018
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
Persen
26.15
35.00
820,000
40.00
820,000
45.00
770,000
50.00
270,000
55.00
270,000
55.00
2,950,000
Orang
155,166
200,000
350,000
210,000
350,000
220,000
350,000
230,000
350,000
240,000
350,000
240,000
1,750,000
Radio/TV
lokall/BTS
297
309
200,000
310
200,000
311
200,000
312
200,000
312
200,000
312
1,000,000
225,000
45.00
150,000
50.00
250,000
55.00
150,000
60.00
300,000
60.00
1,075,000
Persen
35.00
40.00
Hari
365
365
365
325,000
Kali
Persen
47.53
69.42
Jaringan
7,256
7,300
Jaringan
350,000
360,000
0.21
0.21
2016
Rasio
48
58
18 Urusan Pertanahan
365
350,000
68
600,000
71.17
78
625,000
7,310
100,000
370,000
71.92
400,000
380,000
650,000
73.17
150,000
390,000
675,000
79.42
450,000
400,000
700,000
79.42
3,250,000
7,340
650,000
400,000
1,750,000
0.22
0.22
465,850
1,875,000
100
7,340
0.22
423,500
365
425,000
100
7,330
0.21
385,000
365
400,000
88
7,320
0.21
350,000
365
375,000
512,435
2,136,785
Dinas Pertambangan,
Energi dan Pertanahan
Penataan Penguasaan,
Tersedianya data, informasi dan
Pemilikan, Penggunaan
administrasi pertanahan
dan Pemanfaatan Tanah
Paket
200,000
220,000
242,000
266,200
292,820
1,221,020
Program Penyelesaian
Konflik-konflik
Pertanahan
Paket
150,000
165,000
181,500
199,650
219,615
915,765
Urusan Kesatuan
19 Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
5,604,500
5,192,500
5,317,500
5,842,500
6,752,300
28,709,300
Badan Kesatuan
Bangsa, Perlindungan
Masyarakat dan
Penanggulangan
Bencana
Program
Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
Program Pemberdayaan
Masyarakat Untuk
Jumlah
petugas
Menjaga Ketertiban dan masyarakat (linmas)
Keamanan
Program Pendidikan
Politik Masyarakat
antar
perlindungan
Konflik
umat
0
100,000
Konflik
Orang
4,137
4,137
LSM/Ormas/
OKP
347
70
Partai Politik
12
190,000
4,137
190,000
4,137
200,000
4,137
250,000
4,137
680,000
0
275,000
69
345,000
12
0
180,000
69
340,000
12
0
160,000
69
285,000
12
0
140,000
70
280,000
12
0
100,000
4,137
347
350,000
12
1,105,000
1,600,000
12
Hal VIII - 14
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
Program Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
Program Pencegahan
Dini dan
Penanggulangan
Korban Bencana Alam
Peningkatan
jumlah
tanggap bencana
kecamatan
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
2015
Rp (000)
TARGET
2016
Rp (000)
TARGET
2017
Rp (000)
TARGET
2018
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
Kasus
90,000
90,000
100,000
100,000
100,000
480,000
Kecamatan
1,900,000
1,750,000
1,660,000
11
1,990,000
13
2,095,000
13
9,395,000
0.0
45.00
Program peningkatan
keamanan dan
kenyamanan lingkungan Cakupan rasio petugas perlindungan
masyarakat (1 orang setiap RT atau
sebutan lainnya)
Program Pemeliharaan
Keamanan,
ketentraman, ketertiban
masyarakat dan
pencegahan tindak
kriminal
Persen
50.00
1,494,500
Persen
58.00
60.00
Persen
100.00
70.00
Urusan Otonomi
Daerah, Pemerintahan
20 Umum, Keuangan
Daerah, Kepegawaian
dan Persandian
60.00
2,027,500
62.00
1,550,000
75.00
53,618,475
65.00
2,027,500
65.00
750,000
80.00
63,116,823
70.00
2,027,500
70.00
850,000
85.00
63,402,055
70.00
1,682,300
75.00
970,000
90.00
62,161,272
9,259,300
75.00
2,070,000
90.00
65,971,132
6,190,000
308,269,756
Sekretariat Daerah
Program peningkatan
Kualitas Kebijakan
manajemen
Pemerintahan
100.00
100.00
3,262,500
100.00
2,675,000
100.00
2,250,000
100.00
2,325,000
100.00
3,000,000
100.00
13,512,500
75
150,000
75
175,000
75
175,000
75
175,000
75
175,000
75
850,000
Persen
74.72
75,20
2,400,000
75,65
2,100,000
76,42
2,500,000
76,93
1,700,000
77,26
1,700,000
77,26
10,400,000
Persen
100.00
925,000
100.00
1,225,000
100.00
1,250,000
100.00
1,250,000
100.00
1,250,000
100.00
5,900,000
Program Penataan
Sarana dan Prasarana
Hukum
Persen
100.00
100,000
100.00
125,000
100.00
125,000
100.00
125,000
100.00
125,000
100.00
600,000
Program Peningkatan
Pelayanan Kepala
Daerah/Wakil Kepala
Daerah
Persen
100.00
100.00
2,390,000
100.00
2,500,000
100.00
2,510,000
100.00
2,560,000
100.00
2,575,000
100.00
12,535,000
Persen
100.00
100.00
Persen
100.00
100.00
Persen
100.00
100.00
Program Peningkatan
Kerjasama antar
Pemerintah Daerah
Program Penataan
Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan
Persen
Daerah/Piha
k Ke-3
Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat
Daerah
Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat
Daerah
100.00
11,546,134
100.00
100.00
100.00
12,700,747
100.00
100.00
100.00
13,970,822
100.00
100.00
100.00
15,367,904
100.00
100.00
100.00
16,904,694
100.00
70,490,300
100.00
Hal VIII - 15
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
2015
Rp (000)
TARGET
2016
Rp (000)
TARGET
2017
Rp (000)
TARGET
2018
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
Badan Kepegawaian
Daerah
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Ketersediaan pendukung kediklatan
Aparatur
Paket
86,848
512,180
523,398
535,737
549,311
14
2,207,474
Program Pendidikan
Kedinasan
orang
134
419
3,805,388
1,262
11,399,189
1,002
8,578,335
517
5,164,335
517
5,307,335
3,695
34,254,582
Paket
Kali
21
22
19
19
19
19
98
orang
2,573
2,150
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
2,200
3,745,821
2,225
4,365,118
2,225
4,770,227
11,000
5,172,532
20,664,203
Persen
100
100
100
100
100
100
100
orang
2,319
9,428
8,368
7,556
7,437
7,322
40,111
10
2,200
2,610,505
kali
paket
Persen
10.74
12.45
12.53
12.70
12.88
13.04
13.04
Perda/
Perbup/Dok
14
14
14
14
14
14
14
237,420
421,496
316,739
364,250
418,888
1,758,793
Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan
dan Asset Daerah
Rasio APBD terhadap PDRB
Tersedianya data dan informasi
keuangan
Program Peningkatan
dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Program Pembinaan
dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan
Kabupaten/Kota
SKPD
63
63
Dokumen
Dokumen
Raperda/Ra
perbup
525,000
561,750
601,073
643,148
681,736
3,012,706
15,579,680
63
14,975,640
63
16,236,571
63
17,180,671
63
18,111,636
63
82,084,197
Inspektorat
Program peningkatan
profesionalisme tenaga
pemeriksa dan aparatur
pengawasan
Orang
10
26
500,000
26
500,000
26
500,000
26
500,000
26
500,000
26
2,500,000
Program Peningkatan
sistem pengawasan
internal dan
pengendalian
pelaksanaan kebijakankebijakan KDH
Temuan
471
150
9,350,000
110
9,350,000
97
9,350,000
70
9,350,000
50
9,350,000
50
46,750,000
150,000
150,000
150,000
150,000
150,000
750,000
Paket
Hal VIII - 16
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
2015
Rp (000)
Urusan Pemberdayaan
21
Masyarakat dan Desa
TARGET
2016
Rp (000)
4,510,500
TARGET
2017
Rp (000)
5,052,600
TARGET
Rp (000)
6,123,120
2018
TARGET
Rp (000)
7,102,944
TARGET
8,523,533
Rp (000)
31,312,697
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Program Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat Perdesaan
Paket
3
691,500
3
829,800
Kali
305,000
366,000
439,200
527,040
632,448
20
2,269,688
Program Peningkatan
Keberdayaan Lembaga
Frekuensi Fasilitasi peningkatan
Ekonomi dan
ekonomi masyarakat perdesaan
Kesejahteraan
Masyarakat Perdesaan
Paket
1,929,000
2,074,800
2,489,760
2,987,712
3,585,254
27
13,066,526
Program Peningkatan
Keberdayaan dan
Kemandirian Lembaga
Ekonomi dan
Kesejahteraan
Masyarakat Perdesaan
Paket
570,000
684,000
820,800
984,960
1,181,952
15
4,241,712
Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
Paket
10
10
1,015,000
1,098,000
1,377,600
1,408,320
1,689,984
41
6,588,904
1,487,645
1,487,645
1,487,645
5,145,866
22 Urusan Sosial
15
1,433,894
3
1,194,912
Paket
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
dalam Membangun
Desa
3
995,760
1,487,645
10
1,487,645
7,438,225
Program Pembinaan
Eks Penyandang
Penyakit Sosial (Eks
Persentase PMKS skala Kabupaten
Narapidana,
Sumedang yang menerima program
PSK,Narkoba dan
pemberdayaan sosial melalui
Penyakit Sosial lainnya)
kelompok usaha bersama (KUBE)
atau kelompok sosial ekonomi sejenis
Program Pembinaan
lainnya
Lanjut Usia Terlantar
Persen
27.19
20.00
163,350
20.00
163,350
100.00
163,350
100.00
163,350
100.00
163,350
100.00
816,750
Persen
34.00
39.65
84,100
39.65
84,100
100.00
84,100
100.00
84,100
100.00
84,100
100.00
420,500
Persen
100.00
100.00
72,375
100.00
72,375
100.00
72,375
100.00
72,375
100.00
72,375
100.00
361,875
Program Pembinaan
Anak Terlantar
Persentase panti sosial skala
Program pelayanan dan
Kabupaten Sumdang yang
rehabilitasi
menyediakan sarana dan prasarana
kesejahteraan sosial
pelayanan kesejahteraan sosial
Hal VIII - 17
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
Program Perlindungan
Sosial bagi PMKS yang
termasuk dalam kriteria
Korban Bencana.
Program Pembinaan
dan latihan bagi
penyandang cacat dan
eks trauma
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
2015
Rp (000)
Persen
34.62
100.00
Persen
100.00
100.00
376,020
TARGET
Rp (000)
100.00
Persen
100.00
100.00
Persen
12.50
27.50
23 Urusan Kebudayaan
376,020
100.00
439,250
2016
Rp (000)
100.00
439,250
27.50
2,500,000
376,020
100.00
100.00
352,550
TARGET
2017
Rp (000)
100.00
439,250
100.00
2,500,000
TARGET
376,020
100.00
100.00
352,550
TARGET
Rp (000)
100.00
439,250
100.00
2,500,000
TARGET
376,020
100.00
100.00
352,550
2018
100.00
439,250
100.00
2,500,000
1,880,100
100.00
100.00
352,550
Rp (000)
2,196,250
100.00
352,550
100.00
2,500,000
1,762,750
12,500,000
Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga
Program
pengembangan nilai
budaya
persen
20 Kali
20
1,000,000
20
1,000,000
20
1,000,000
20
1,000,000
20
1,000,000
20
5,000,000
Program pengelolaan
kekayaan budaya
persen
5 Kali
20
1,500,000
20
1,500,000
20
1,500,000
20
1,500,000
20
1,500,000
20
7,500,000
24 Urusan Statistik
1,125,000
1,760,000
1,620,000
1,680,000
1,865,000
8,050,000
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Program
Pengembangan data
statistik daerah
Persen
80.00
100.00
25 Urusan Kearsipan
1,125,000
100.00
2,820,000
1,760,000
100.00
2,794,500
1,620,000
100.00
3,408,950
1,680,000
100.00
3,066,745
1,865,000
100.00
3,373,420
8,050,000
15,463,615
Ketersediaan jumlah
arsiparis/pengelola arsip
Orang
224
157
340,000
157
374,000
157
411,400
157
452,540
157
497,794
785
2,075,734
Program
Pengembangan/Pemelih
Ketersediaan sarana/prasarana kearsipan Paket
araan sarana dan
prasarana kearsipan
199
23
1,325,000
20
1,100,000
21
1,600,000
20
1,210,000
20
1,331,000
104
6,566,000
798,600
37,500
878,460
162,500
3,663,060
331,000
Program Penyelamatan
dan pelestarian
dokumen/arsip
Dokumen
25,000
27,500
600,000
30,000
660,000
32,500
726,000
35,000
Program Penelusuran
arsip yang bernilai
sejarah
Jumlah
sejarah
Dokumen
100,000
110,000
121,000
dokumen
yang
bernilai
Hal VIII - 18
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
SATUAN
Program Peningkatan
kualitas layanan
informasi kearsipan
SKPD
Program
Pengembangan
khasanah kearsipan
SKPD
Program Perbaikan
sistem administrasi
kearsipan
Ketersediaan
Peraturan
tentang Tata Kearsipan
Perbup
Bupati
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
0
2015
Rp (000)
TARGET
2016
Rp (000)
TARGET
2017
Rp (000)
TARGET
2018
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
18
355,000
18
390,500
18
429,550
18
472,505
18
519,756
90
2,167,311
100,000
110,000
121,000
133,100
146,410
10
610,510
50,000
50,000
26 Urusan Perpustakaan
575,000
1,444,400
1,184,400
1,264,400
1,359,400
5,827,600
Kantor Perpustakaan
Daerah
Jumlah Kunjungan ke Perpustakaan
Program
Pengembangan Budaya
Jumlah Perpustakaan
Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
Jumlah Bahan Pustaka
B
URUSAN PILIHAN
Orang
Perpustakaa
n
Eksemplar
25,852
26,852
489
494
264,200
272,200
28,352
575,000
501
30,552
1,444,400
283,200
7,450,000
511
33,552
1,184,400
298,200
6,675,000
526
37,552
1,264,400
316,200
9,675,000
546
37,552
1,359,400
339,200
12,675,000
546
5,827,600
339,200
12,500,000
48,975,000
a. Ikan konsumsi
Ton
5,987
6,286
6,601
2,000,000
7,931
1,225,000
10,277
4,225,000
24,000
7,225,000
24,000
7,050,000
21,725,000
b. Ikan Hias
Ekor
528,644
541,860
555,406
569,291
583,524
598,112
598,112
c. Benih Ikan
Ribek
125,717
132,006
138,620
155,198
172,955
211,629
211,629
Persen
50.00
10.00
Program Peningkatan
sarana dan prasarana
bidang perikanan
Program Peningkatan
Konsumsi Hasil
Perikanan
Kg/Kapita
15.20
16.40
100,000
16.90
100,000
17.40
100,000
17.90
100,000
18.40
100,000
Program Optimalisasi
pengolahan dan
pemasaran produksi
perikanan
Unit Usaha
35.00
10.00
100,000
5.00
100,000
5.00
100,000
5.00
100,000
5.00
100,000
Urusan Pertanian
5,250,000
10.00
29,128,000
5,250,000
10.00
31,563,000
5,250,000
10.00
30,038,000
5,250,000
10.00
30,398,000
5,250,000
50.00
18.40
30.00
30,358,000
26,250,000
500,000
500,000
151,485,000
Dinas Pertanian,
Tanaman Pangan dan
Holtikultura
Peningkatan produksi padi sebesar
2% per tahun
Program peningkatan
produksi
pertanian/perkebunan
ton GKG
510,862
521,079
ton
244,028
248,909
ton
160,259
218,000
531,501
9,000,000
253,887
228,000
542,131
9,250,000
258,964
239,000
552,973
9,500,000
264,144
250,000
564,033
9,750,000
269,427
262,000
564,033
10,000,000
269,427
47,500,000
262,000
Hal VIII - 19
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
2015
Rp (000)
TARGET
2016
Rp (000)
TARGET
2017
Rp (000)
TARGET
2018
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
pertanian/perkebunan
Kelompok
tani
207
275,000
275,000
275,000
275,000
275,000
25.00
1,375,000
Program peningkatan
pemasaran hasil
produksi
pertanian/perkebunan
Kelompok
tani
12
13
350,000
14
350,000
15
350,000
16
350,000
17
350,000
17
1,750,000
250
2,200
250
Ha
2,000
500
Km
10
Ha
10,606
73
1,294,000
73
1,294,000
73
1,294,000
73
1,294,000
73
1,294,000
365
6,470,000
Kel
143
21
959,000
23
1,034,000
21
749,000
21
749,000
21
749,000
107
4,240,000
Kel
475,000
225,000
225,000
125,000
125,000
1,175,000
Persen
80.00
4.00
10,000,000
500
250
10,000,000
10
500
250
1,250
Unit
10,000,000
10
500
250
10,000,000
500
10
10,000,000
2,500
50,000,000
50
10
4.00
4.00
4.00
4.00
20
Program Peningkatan
produksi hasil
peternakan
a. Daging
Ton
11,852
12,284
b. Telur
Ton
1,362
1,376
1,390
1,404
1,418
1,432
7,020
c. Susu
Ton
12,644
13,277
13,941
14,638
15,370
16,138
73,364
Program Peningkatan
sarana dan prasarana
bidang peternakan
Persen
50.00
10.00
1,000,000
10.00
1,000,000
10.00
1,000,000
10.00
1,000,000
10.00
1,000,000
50
5,000,000
Persen
100.00
100.00
950,000
100.00
950,000
100.00
950,000
100.00
950,000
100.00
950,000
100.00
4,750,000
Persen
100.00
100.00
325,000
100.00
325,000
100.00
325,000
100.00
325,000
100.00
325,000
100.0000
1,625,000
500,000
Program Pencegahan
dan penanggulangan
penyakit ternak
Program Peningkatan
Kesehatan masyarakat
veteriner
Program Peningkatan
pengelolaan hasil
produksi peternakan
Program Peningkatan
pemasaran hasil
produksi peternakan
Program Peningkatan
kapasitas sumber daya
manusia peternakan dan
perikanan
Unit Usaha
Unit
Persen
orang
20
4,050,000
100,000
12,547
10.00
100,000
13,122
100,000
22,350,000
10
3,200,000
100.00
50
10
300,000
16.00
64,779
4,890,000
500,000
300,000
16.00
14,000
100,000
10.00
10
400,000
4,680,000
500,000
10.00
10
32.00
4,470,000
80.00
10
12,826
2,100,000
250,000
10.00
100,000
1
100,000
Persen
4,260,000
300,000
16.00
1,550,000
90.00
Hal VIII - 20
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
2015
Rp (000)
Urusan Kehutanan
TARGET
2016
Rp (000)
5,027,000
TARGET
2017
Rp (000)
4,837,000
TARGET
Rp (000)
4,707,000
2018
TARGET
Rp (000)
4,707,000
TARGET
Rp (000)
4,707,000
23,985,000
Program Pemanfaatan
Potensi Sumber Daya
Hutan
Kelompok
Program Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
Perlindungan dan
konservasi Sumber
Daya Hutan
Program perencanaan
dan pengembangan
hutan
74
Persen
9.16
0.64
2,987,000
0.64
3,087,000
0.64
2,987,000
0.64
2,987,000
0.64
Persentase Peningkatan
pemberdayaan masyarakat sekitar
hutan dalam perlindungan dan
konservasi sumber daya hutan
Persen
16.67
16.67
150,000
16.67
150,000
16.67
150,000
16.67
150,000
Persen
27.25
0.55
630,000
0.55
600,000
0.55
600,000
0.55
600,000
1,260,000
8,023,500
1,000,000
8,138,500
970,000
8,265,000
970,000
35
5,170,000
2,987,000
3.20
15,035,000
16.67
150,000
83.33
750,000
0.55
600,000
2.75
3,030,000
8,137,950
970,000
8,264,395
40,829,345
Dinas Pertambangan,
Energi dan Pertanahan
Program pengendalian
air tanah
Titik
KK
387
500,000
550,000
605,000
665,500
732,050
10
3,052,550
20
150,000
20
150,000
20
150,000
20
150,000
20
150,000
100
750,000
Persen
75.21
0.50
2,973,500
0.50
2,973,500
0.50
2,973,500
0.50
2,973,500
0.50
2,973,500
2.50
14,867,500
PJU
1,629
750
3,750,000
750
3,750,000
750
3,750,000
750
3,750,000
750
3,750,000
3,750
18,750,000
100
100
400,000
100
440,000
100
484,000
100
266,200
100
292,820
100
1,883,020
250,000
275,000
302,500
332,750
366,025
21
1,526,275
Persen
Desa
Urusan Pariwisata
6,000,000
6,000,000
6,000,000
6,000,000
6,000,000
30,000,000
Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga
Program
Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
Persen
Program
Pengembangan
Destinasi Pariwisata
Lokasi
Urusan Perindustrian
10,00
20,00
1,000,000
40,00
1,000,000
60,00
1,000,000
80,00
1,000,000
100,00
1,000,000
5,000,000
5,000,000
5,000,000
5,000,000
5,000,000
2,200,000
2,100,000
1,800,000
1,900,000
1,900,000
100,00
5,000,000
25,000,000
9,900,000
Hal VIII - 21
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
Program Peningkatan
Kemampuan Teknologi
Industri
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
TARGET
Kelompok
kelompok
2015
Rp (000)
Program
Pengembangan Industri Peningkatan jumlah
Kecil dan Menengah
perajin/pengusaha dalam industri
kreatif yang berbasis budaya
unggulan
SATUAN
550,000
TARGET
Rp (000)
5
20
20
Kecamatan
26
Urusan Perdagangan
Rp (000)
5
550,000
Rp (000)
5
Rp (000)
5
Rp (000)
25
4,200,000
100
26
500,000
3
7,050,000
2,750,000
25
26
500,000
TARGET
850,000
20
26
9,750,000
550,000
20
2
5,550,000
550,000
TARGET
850,000
450,000
2018
26
750,000
TARGET
800,000
20
26
7,275,000
2017
20
TARGET
800,000
750,000
kali
550,000
5
900,000
orang
2016
2,950,000
12
6,375,000
36,000,000
Prgram Peningkatan
Efesiensi Perdagangan
dalam negeri
Program Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
Orang
30
Orang
60
30
60
30
60
30
210
Kali
24
Kali
Persen
100
100
100
100
100
100
Orang
50
150
150
175
175
175
825
Persen
55
60
65
70
75
75
Lembaga
50
30
150,000
6,275,000
30
70
4,425,000
6
400,000
Persen
150,000
75
30
200,000
5,750,000
6
525,000
80
30
200,000
5,825,000
6
3,350,000
85
30
150,000
5,150,000
6
575,000
90
150
850,000
27,425,000
6
625,000
95
5,475,000
95
Program Pemberdayaan
Meningkatnya omset pasar tradisional
dan Perlindungan Pasar
1 persen per tahun
Tradisional
Rupiah
(Juta)
1,023
1,025
200,000
1,035
200,000
1,045
200,000
1,056
200,000
1,066
200,000
1,066
1,000,000
Program Pembinaan
Pedagangan Kaki Lima
dan Asongan
Wilayah
250,000
250,000
250,000
250,000
250,000
1,250,000
Urusan
Ketransmigrasian
5,300,000
350,000
400,000
450,000
500,000
7,000,000
Hal VIII - 22
NO
URUSAN/PROGRAM
PRIORITAS
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2015
Rp (000)
TARGET
2016
Rp (000)
TARGET
2017
Rp (000)
TARGET
2018
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
TARGET
Rp (000)
Dinas Kependudukan,
Pencatatan Sipil dan
Transmigrasi
Program
Jumlah calon lokasi penerima
Pengembangan Wilayah
transmigran
Ketransmigrasian
Lokasi
3.00
3.00
300,000
3.00
350,000
3.00
400,000
3.00
450,000
3.00
500,000
3.00
2,000,000
Program Transmigrasi
lokal
KK
4,250
4,250
4,000,000
4,250
4,000,000
Program Transmigrasi
Regional
KK
600
600
1,000,000
600
1,000,000
Hal VIII - 23
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Hal IX - 1
TABEL 9.1
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014-2018
MISI
Meningkatkan
efektivitas
pemerintahan daerah
dalam mewujudkan
pelayanan publik dan
kualitas demokrasi
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
2015
2016
2017
2018
KONDISI
KINERJA
AKHIR
Penilaian LAKIP
Interval 0-100
41,45
43,56
45,67
47,78
49,89
52,00
52,00
Penilaian LPPD
Interval 0-4
2,559
2,600
2,700
2,800
2,900
3,000
3,000
WDP
WDP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
Opini BPK
Rasio belanja modal terhadap total
belanja
Persen
13,93
20,00
22,50
25,00
27,50
30,00
30,00
Kali
32
Persen
0,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
70,00
Orang
2.573
2.150
2.200
2.200
2.225
2.225
11.000
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100
Persen
74,72
75,20
75,65
76,42
76,93
77,26
77,26
Penerapan SPM/SP
Persen
20,00
40,00
60,00
75,00
90,00
100,00
100,00
Unit Kerja
10
12
14
14
Persen
70,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Penerapan SMM/SNI/ISO
9001-2008
Persentase kesesuaian antara
muatan Renstra SKPD dengan
RPJMD
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018
Hal IX - 2
MISI
Meningkatkan
efektivitas
pemerintahan daerah
dalam mewujudkan
pelayanan publik dan
kualitas demokrasi
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
2015
2016
2017
2018
KONDISI
KINERJA
AKHIR
Persen
80,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persentase kesesuaian
perencanaan pembangunan daerah
dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) dan Turunannya
Persen
60,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Interval 1-8
(Tangga Arstein)
5-6
5-6
5-6
6-7
6-7
6-7
6-7
Persen
100,00
70,00
70,00
70,00
70,00
70,00
70,00
Indeks Pendidikan
Poin
82,90
83,24
83,54
83,83
84,13
84,42
84,42
Indeks Kesehatan
Poin
71,05
71,35
71,65
71,95
72,25
72,55
72,55
Kasus
Meningkatkan
ketersediaan dan
kualitas infrastruktur
wilayah
Persen
25,5
37,73
54,04
68,88
70,24
86,1
86,1
Km
796,05
806,05
816,05
826,05
836,05
846,05
846,05
Ha
17.077,20
19.016,19
20.632,03
21.878,54
22.940,38
24.022,2
24.022,2
Persen
50,19
62,00
63,50
67,00
67,00
62,50
63,00
Hal IX - 3
MISI
Meningkatkan
efektivitas
ketersediaan
dan
pemerintahan
daerah
kualitas
infrastruktur
dalam mewujudkan
wilayah
pelayanan publik dan
kualitas demokrasi
INDIKATOR KINERJA
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
2015
2016
2017
2018
KONDISI
KINERJA
AKHIR
Persen
35,00
55,00
60,00
65,00
70,00
75,00
75,00
Persen
12,01
27,01
42,01
57,01
72,01
87,01
87,01
Rupiah (Milyar)
2.780,80
3.163,35
3.289,89
3.421,48
3.558,34
3.700,67
3.700,67
Poin
64,90
65,49
66,08
66,67
67,26
67,85
67,85
Industri
5.751
5.753
5.753
5.755
5.759
5.761
5.761
Industri
18
18
18
19
19
20
20
UMKM
6.898
7.518
8.138
8.758
9.378
10.000
10.000
Pelatihan kerja
Orang
256
600
600
600
600
600
600
Orang
2.82
500-1.500
500-1.500
500-1.500
500-1.500
500-1.500
500-1.500
Kasus
0-12
0-12
0-12
0-12
0-12
0-12
Perusahaan
300
845
845
845
845
845
845
Orang
55.813
66.000
66.000
66.000
66.000
66.000
66.000
Kawasan
Lokasi
SATUAN
Pengawasan Ketenagakerjaan
Perlindungan tenaga kerja
Kawasan strategis kabupaten
Jumlah objek wisata daerah yang
dikembangkan
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018
Hal IX - 4
MISI
INDIKATOR KINERJA
KONDISI
KINERJA
AWAL
2014
2015
2016
2017
2018
KONDISI
KINERJA
AKHIR
Rupiah (Juta)
3.025
4.450
4.600
4.750
5.250
5.500
5.500
Poin
0,30
0,29
0,28
0,27
0,26
0,25
0,25
Jenis Produk
16
16
16
16
16
16
16
Jenis
Teknologi
SATUAN
Meningkatkan
Mengembangkan
efektivitas
perekonominan
pemerintahan
daerah
Kabupaten
Sumedang
dalamberdaya
mewujudkan
yang
saing dan
pelayanan publik
berkeadilan
serta dan
kualitas demokrasi
memberdayakan
dan
melindungi kelompokkelompok usaha kecil
dan menengah
Mengembangkan
lingkungan Kabupaten
Sumedang yang aman,
nyaman, dan lestari
berbasis budaya dan
nilai-nilai kesundaan
sebagai daya ungkit
pembangunan
Persen
42,24
42,25
42,25
42,26
42,26
42,27
42,27
Persen
4,76
6,28
8,52
9,36
10,10
10,83
10,83
Persen
9,16
8,51
7,90
7,23
6,59
5,95
5,95
Persen
27,25
27,80
28,35
28,90
29,45
30,00
30,00
Kecamatan
11
13
13
Terlaksananya perlindungan,
pengembangan, dan pewarisan nilainilai kasundaan
Kegiatan
50
50
50
50
50
50
50
Persen
10,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
100,00
Persen
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
100,00
Indeks Gini
Akses pasar untuk produk lokal
Penggunaan teknologi dan rekayasa
produk pertanian
Hal IX - 5
TABEL 9.2
INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014-2018
NO
KONDISI
KINERJA AWAL
2014
2015
2016
2017
2018
KONDISI
KINERJA
AKHIR
Poin
72,95
73,36
73,76
74,15
74,55
74,94
74,94
Poin
64,90
65,49
66,08
66,67
67,26
67,85
67,85
Indeks Pendidikan
Poin
82,90
83,24
83,54
83,83
84,13
84,42
84,42
Indeks Kesehatan
Poin
71,05
71,35
71,65
71,95
72,25
72,55
72,55
Rupiah
(Ribu)
13.405,70
14.179,80
15.056,00
15.932,30
16.808,50
17.684,80
17.684,80
Poin
0,30
0,29
0,28
0,27
0,26
0,25
0,25
Persen
11,81
11,31
10,81
10,31
9,80
9,32
9,32
Persen
97,82
97,92
98,02
98,12
98,22
98,32
98,32
Tahun
7,96
8,08
8,19
8,29
8,39
8,49
8,49
Tahun
67,53
67,81
67,99
68,17
68,35
68,53
68,53
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Pendidikan
SATUAN
Kesehatan
Hal IX - 6
NO
2014
2015
2016
2017
2018
KONDISI
KINERJA
AKHIR
89,83
89,00
89,50
90,00
90,00
90,00
90,00
Persen
34,00
35,00
36,00
37,00
38,00
39,00
39,00
Persen
36,98
64,00
67,00
69,00
72,00
75,00
75,00
Persen
42,24
42,25
42,25
42,26
42,26
42,27
42,27
Persen
25,50
37,73
54,04
68,88
70,24
86,10
86,10
Persen
50,19
62,00
62,50
63,00
63,5
67,00
67,00
Persen
35,00
55,00
60,00
65,00
70,00
75,00
75,00
Persen
70,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persen
4,76
6,28
8,52
9,36
10,10
10,83
10,83
Persen
80,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persen
70,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
SATUAN
Aspek Kesejahteraan
Cakupan
pertolongan Masyarakat
persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan
Persen
KONDISI
KINERJA AWAL
Lingkungan Hidup
Pekerjaan Umum
Penataan Ruang
Perencanaan Pembangunan
Hal IX - 7
NO
2014
2015
2016
2017
2018
KONDISI
KINERJA
AKHIR
Persen
80,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persen
60,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persen
11,00
12,00
13,00
14,00
15,00
16,00
16,00
Persen
12,01
27,01
42,01
57,01
72,01
87,01
87,01
Persen
60,00
80,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persen
70,00
80,00
90,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Orang
816
916
1.016
1.116
1.216
1.316
1.316
Koperasi
213
220
240
260
280
300
300
Persen
25,56
56,53
75,00
99,00
99,00
99,00
99,00
Persen
61,32
87,59
97,87
99,00
99,00
99,00
99,00
Perumahan
Penanaman Modal
11
KONDISI
KINERJA AWAL
Aspek
Kesejahteraan
Masyarakat
Persentase
kesesuaian
antara muatan RKPD dengan RPJMD
SATUAN
Hal IX - 8
NO
12
14
2015
2016
2017
2018
35,00
50,00
60,00
70,00
80,00
80,00
Persen
7.42
7,04
6,66
6,28
5,90
5,52
5,52
Persen
50,00
55,00
60,00
65,00
70,00
75,00
75,00
Persen
46,83
53,43
60,00
66,60
73,20
79,80
79,80
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Rasio
0,0087
0,008
0,0075
0,0069
0,0064
0,0058
0,0058
Rasio
0,0078
0,0087
0,0081
0,0079
0,0077
0,0075
0,0075
Persen
28,90
30,34
31,86
33,45
35,12
36,88
36,88
Anak
2,318
2,230
2,220
2,210
2,200
2,190
2,190
Persen
67,82
69,11
70,92
72,73
73,51
74,28
74,28
Persen
0,57
0,57
0,58
0,59
0,60
0,61
0,61
Persen
66,84
73,00
75,00
96,00
98,00
100,00
100,00
Persen
22,00
22,00
23,00
24,00
25,00
25,00
25,00
Ketenagakerjaan
Ketahanan Pangan
16
2014
KONDISI
KINERJA
AKHIR
25,11
15
KONDISI
KINERJA AWAL
Persen
Tingkat Pengangguran
13
SATUAN
Perhubungan
Hal IX - 9
NO
17
18
20
KONDISI
KINERJA AWAL
2014
2015
2016
2017
2018
KONDISI
KINERJA
AKHIR
Unit
10
11
12
12
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Website
Persen
50,00
55,00
60,00
70,00
75,00
75,00
75,00
Kasus
376
338
300
262
224
186
186
Kasus
Kecamatan
11
13
13
Persen
58,00
60,00
62,00
65,00
70,00
75,00
75,00
Kasus
31
21
15
15
12
Kasus
62
20
18
12
10
10
10
Persen
74,72
75,20
75,65
76,42
76,93
77,26
77,26
WDP
WDP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
Kali
32
Persen
20,00
40,00
60,00
75,00
90,00
100,00
100,00
Pertanahan
Pemenuhan Kebutuhan Lahan untuk Kepentingan umum
19
SATUAN
Hal IX - 10
NO
21
23
2014
2015
2016
2017
2018
KONDISI
KINERJA
AKHIR
14
14
10
12
Temuan
471
150
110
97
70
50
50
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Interval 1-8
5-6
5-6
5-6
6-7
6-7
6-7
6-7
(Tangga Arstein)
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persen
11,76
29,41
47,06
64,71
82,36
100,00
100,00
Persen
4,64
7,39
10,14
12,89
15,64
18,39
18,39
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persen
3,48
7,03
10,58
14,13
17,68
21,23
21,23
Persen
13,93
27,66
39,43
47,86
58,08
66,87
66,87
Persen
10,00
28,00
46,00
64,00
82,00
100,00
100,00
Persen
25,00
35,00
40,00
50,00
75,00
100,00
100,00
Sosial
Kebudayaan
Persentase sumberdaya kebudayaan yang dilestarikan
24
KONDISI
KINERJA AWAL
Unit Kerja
22
SATUAN
Statistik
Hal IX - 11
NO
25
26
2015
2016
2017
2018
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persen
42,00
53,00
64,00
75,00
86,00
100,00
100,00
Orang
30
Orang
25.852
26.852
28.352
30.552
33.552
37.552
37.552
Ton
5.702
6.286
6.601
7.931
10.277
24.000
24.000
Persen
28,82
29,06
29,29
29,53
29,76
30,00
30,00
Persen
9,16
8,51
7,90
7,23
6,59
5,95
5,95
Persen
27,25
27,80
28,35
28,90
29,45
30,00
30,00
Persen
75,21
75,71
76,21
76,71
77,21
77,71
77,71
KK
387
407
427
447
467
487
487
Kearsipan
Perpustakaan
2014
KONDISI
KINERJA
AKHIR
80,00
KONDISI
KINERJA AWAL
Persen
SATUAN
Kehutanan
Hal IX - 12
NO
2014
2015
2016
2017
2018
KONDISI
KINERJA
AKHIR
Persen
10,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
100,00
Lokasi
Industri
5.751
5.753
5.753
5.755
5.759
5.761
5.761
Industri
18
18
18
19
19
20
20
Persen
22,50
22,62
22,75
22,87
23,00
23,12
23,12
Ribu Rupiah
212.218,94
219.340,11
223.726,91
282.014,5
232.765,48
237.420,79
237.420,79
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
KK
75
75
75
75
75
75
75
Persen
4,69
4,87
5,05
5,24
5,42
5,60
5,60
PDRB (adhb)
Rupiah
(Milyar)
14.923,72
15.885,24
16.846,75
17.808,27
18.769,78
19.731,34
19.731,34
Rupiah
(Milyar)
2.780,80
3.163,35
3.289,89
3.421,48
3.558,34
3.700,67
3.700,67
Perindustrian
Perdagangan
Ketransmigrasian
Jumlah calon transmigran yang mendapat pelatihan dasar umum
Jumlah KK yang ditempatkan sesuai surat pemberitahuan
pemberangkatan
III
KONDISI
KINERJA AWAL
Aspek
Kesejahteraan Masyarakat
Pariwisata
Nilai ekspor
8
SATUAN
Hal IX - 13
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
2.
masalah-masalah
pembangunan
yang
belum
2.
Hal X - 1
3.
4.
Hal X - 2
BAB XI
PENUTUP
2)
3)
4)
dan
berkeadilan,
serta
memberdayakan
dan
melindungi
2014-2018 secara umum ditandai dengan capaian pada tahun 2018 sebagai
berikut :
1)
Struktur ekonomi;
-
Hal XI - 1
2)
3)
4)
bagi
seluruh
pemangku
kepentingan
pembangunan
dan
BUPATI SUMEDANG
WAKIL,
Ttd.
ADE IRAWAN
Hal XI - 2