Anda di halaman 1dari 1

DESKRIPSI, TEMA

DAN KONSEP PROYEK

Hubungan antar ruang dalam dan ruang luar

NAMA PROYEK : MUSUEM


MUSIK DAN TEATER HARRY
ROESLI
TEMA: Melodi sebagai
pembentuk Hirarki Ruang
ADAPTASI TEMA KE KONSEP :
Dalam pengadaptasiannya,
melodi merupakan adaptasi
hirarki di dalam arsitektur.
Melodi merupakan
pembentuk tinggi rendah
nada
dalam konsep ini hirarki di bentuk dari perbedaan tinggi rendahnya
elevasi. keseluruhan banguan akan memakai hirarki yang berbeda
agar membentuk sebuah melodi yang terhubung dan membentuk
musik.
Konsep Zoning
Zona Kantor
Zona Hall
Zona Class
Zona store
Zona cafe
Zona
ZonaWorkshop
Studio

Hubungan antara Ruang


luar dan luar dalam di
atndai dengan adanya
elemen pemisah antara
kedua ruang tersebut.
elemen pemisah tersebut
menjadi membatas
antara ruang luar dan
ruang dalam.
elemen pertama yang menjadi pemisah adanya
entrance sebelum masuk ke bagian lobby bangunan .
dengan adanya entrance pengunjung akan tau
bahwasannya ada pemisah dengan ruang dalam.
selanjutnya adanya teras di sekitaran bangunan yang
menjadi pemisah di sekitaran bagian utara bangunan
dengan caf.

Konsep Hirarki

Zona Pamer
konsep zoning pada area museum ini di bagi menjadi
beberapa zona. pada lantai satu terdapt zona kantor, zona Hall
museu, zona Class musik, zona strore dan zona caf.pada lantai
dua terdapat zona pamer, zona studio musik, dan zona
workshop. sedangkan pada lantai tiga semuanya merupakan
area zona pamer.

konsep hirarki pada


museum ini
memakai konsep
perbedaan
ketinggian sebagai
konsep utama,
karna mengacu
pada tema
museum. ketinggian

SEKUEN EKSTERIOR
pada bagian luar ruang sekuen pada area drop off dibentuk
dengan adanya kanopi yang melengkung dan taman kecil yang
terletak di depan entrance. pada saat tiba di drop off
pengunjung akan merasakan suasana yang berbeda dengan
area luar museum lainnya. pada arae drop off di tata agar orang
merasakan suasana yang membuat pengunjung ingin memasuki
museum

lantai penjadi pembeda tingkat kepentingan ruang.


seperti pada area ruang pamer pada lantai dua. dari
awal masuk hingga depan yang menjadi point center
ruang pamer di bedakan dengan ketinggian lantai
yang semakin tinggi

SEKUEN interior 1
pada area hall museum sekuen di bentuk melalui ukuran ruang.
pada saat memasuki lobby pengunjung di perlihatkan bagian ruang
penerima yang kecil . saat pengunjung memasuki hall pengunjung
akan merasakan sekuen yang berbeda dengan bagian ruang hall
yang besar dan tinggi. pengunjung akan merasakan kemegahan
museum ketika memasuki ruang hall.

SEKUEN interior 2
sekuen interion yang diperlihatkan adalah bagian pamer
Musik Rock. yang menjadi pembentuk sekuen adalah
pencahayaan . gelap menjadi identitas ruang pamer ini.
pada saat memasuki ruang pamer ini pengunjung akan
merasakan perasaan yang sedikit menakutkan .
karena
musik rock
lebih di
kenal
dengan
musik pada
era
kegelapan.

NAMA : SERLY HUTAMI PUTRI

Hubungan antar ruang dalam


Hubungan antar ruang dalam dapat di liat pada bagian
museum setiap lantainya. lantai dua dan tiga
terhubungan dengan ruang pameran yang letaknya
vertikal ke atas dari lantai dua. sehingga ruang pameran
lantai dua dan lantai tiga terhubung dengan setiap
ruangannya yang memiliki alur sirkulasi linear dan berakhir
pada lantai tiga. sedangkan lantai satu di khususkan
untuk hall dan ruang penunjang museum lainnya.

NIM: 10412729

SEKUEN interior 3
pada bagian sekuen ini di bentuk dengan ketinggian lantai
dan pencahayaan. tempak duduk tater di atur setengah
lingkaran mengikuti bentuk panggung. semakin pengunjung
duduk di tempat yang tinggi maka pengunjung akan
merasakan sensasi yang berbeda. pengunjung yang duduk di
depan akan merasakan sensasi yang lebih dekat dengan
paain. sedangkan pencahayaan di atur berfokus pada area
panggung. agar para pengunjung dapat merasakan dan
menikmati
penampil
an
pemain
dan fokus
pada
panggun

STUDIO

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

DOSEN

TRI WIDIANTI NATALIA, S.T.,M.T

Anda mungkin juga menyukai