Anda di halaman 1dari 1

Peranan Asam Folat Dalam Kehamilan

Folat (vitamin B 9) merupakan nutrisi penting yang diperlukan untuk replikasi DNA
dan sebagai substrat dalam berbagai reaksi enzimatik yang terlibat dalam sintesis
asam amino dan metabolisme vitamin. Peningkatan kebutuhan folat selama
kehamilan karena folat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan fetus.
Kekurangan folat telah dihubungkan dengan kelainan pada ibu (anemia, neuropati
perifer) dan janin (kelainan bawaan). Suplementasi asam folat pada saat masa
pembuahan telah lama diketahui untuk mengurangi risiko terjadinya neural tube
defect (NTD) bagi bayi.1,2
Folat adalah istilah yang biasanya digunakan sebagai nama generik untuk kelompok
senyawa kimia terkait berdasarkan struktur asam folat. Folat atau vitamin B 9,
merupakan salah satu dari 13 vitamin esensial. Folat tidak dapat disintesis de novo
oleh tubuh, dan harus diperoleh baik dari makanan ataupun dari suplementasi. Folat
adalah nutrisi alami yang ditemukan dalam makanan seperti sayuran berdaun hijau,
kacang, kuning telur, hati, dan buah jeruk. Asam folat adalah suplemen makanan
sintetis yang terdapat dalam makanan artifisial dan vitamin. Baik asam folat atau
folat sangat aktif secara metabolik. Keduanya harus dikurangi untuk dapat
berpartisipasi dalam metabolisme sel L-5-Methyltetrahydrofolate (L-Methylfolate),
yaitu bentuk dominan mikronutrien folat yang beredar dalam plasma dan yang
terlibat dalam proses biologis.

Anda mungkin juga menyukai