Anda di halaman 1dari 7

Promosi Kesehatan Masyarakat dan Peran Puskesmas

Andy Surya Darmawan Sipayung


102015037 / F1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Alamat Korespondensi : Jl. Duku Raya No. 23, Jakarta Barat 11470
Email : andi.2015fk037@civitas.ukrida.ac.id

Abstrak
Visi Indonesia sehat 2015 adalah masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Visi ini harus
didukung dengan beberapa hal seperti pertama yaitu promosi kesehatan melalui upaya perubahan
atau perbaikan perilaku di bidang kesehatan disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan
atau hal-hal lain yang sangat berpengaruh terhadap perbaikan perilaku dan kualitas kesehatan,
kedua yaitu PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat, ketiga yaitu kesehatan lingkungan yaitu suatu keseimbangan ekologi yang
harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia dan
peran masyarakat dalam menjaga dirinya sendiri dari penyakit.
Kata kunci : Visi, Promosi, PHBS, Lingkungan, Masyarakat.
Abstract
Indonesian healthy vision 2015 is a healthy society which independent and fair. This vision must
be supported by such things like, first is the promotion of health through the efforts of change or
improvement of behavior in health coupled with efforts to affect the environment or other things
that are very influential on behavior improvement and quality of healthcare, second is BCH
(Behavior Clean and Healthy ) is a set of behaviors that is practiced on the basis of
consciousness as a result of learning, which makes a person or family can help themselves in the
field of health and play an active role in realizing the public health, the third is the
environmental health is an ecological balance that should exist between man and the
environment in order to ensure the healthy state of human and society's role in keeping
themselves from disease.
Keywords : Vision, Promotion, Environtment, Society.

Pendahuluan
Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya berkesinambungan yang meliputi
seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan
tujuan nasional yang termaktup dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Tujuan utama
pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara
berkelanjutan. Berdasarkan visi pembangunan nasional di atas maka melalui pembangunan
kesehatan yang ingin dicapai demi mewujudkan Indonesia sehat sesuai dengan pembukaan UUD
1945 alinea ke-4, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia juga untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdasarkan kehidupan bangsa
maka diselenggarakan program pembangunan secara berkelanjutan, terencana dan terarah.1
Menilik dari tingginya tingkat persentase sakit masyarakat Indonesia yang terus
meningkat yang berbanding terbalik dengan tersedianya sarana prasarana pengobatan
mengilhami visi Indonesia sehat 2015. Dengan tujuan menciptakan masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan yang didukung oleh semua pihak yang terlibat, bukan hanya
pemerintah, tetapi juga masyarakat dan pekerja kesehatan. Berdasarkan kepada hal itu maka
tulisan ini di buat dengan menorah kepada visi Indonesia sehat, promosi kesehatan, perilaku
hidup bersih dan sehat, kesehatan lingkungan, puskesmas dan perannya, serta peran
masyarakat.1,3
Visi Indonesia Sehat
Adalah gambaran atau prediksi atau harapan tentang keadaan masyarakat di masa yang
akan datang. Visi Indonesia sehat 2015 adalah masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan,
dengan beberapa misi yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat swasta dan masyarakat madani, melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan, menjamin
ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan dan menciptakan tata kelola
kepemerintahan yang baik. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2015 adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesahatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara
2

Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku yang
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik
Indonesia.1,2
Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan adalah upaya perubahan atau perbaikan perilaku di bidang kesehatan
disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan atau hal-hal lain yang sangat berpengaruh
terhadap perbaikan perilaku dan kualitas kesehatan. Promosi Kesehatan juga berarti upaya yang
bersifat promotif (peningkatan) sebagai perpaduan dari upaya preventif (pencegahan), kuratif
(pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan) dalam rangkaian upaya kesehatan yang komprehensif.
Promosi kesehatan, selain tetap menekankan pentingnya pendekatan edukatif yang selanjutnya
disebut gerakan pemberdayaan masyarakat, juga perlu dibarengi dengan upaya advokasi dan bina
suasana (social support).4,5
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah merupakan salah satu strategi yang
dicanangkan oleh Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan Millenium 2015
melalui rumusan visi dan misi Indonesia sehat. PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam
Indonesia Sehat dan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara dan
masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan. Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU
Kesehatan RI No. 23 tahun 1992). PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang
menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.2,3
Puskesmas dan Perannya
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima
3

dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul
oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan
menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Dalam menjalankan perannya
ini puskesmas di bawah supervisi dinas kesehatan daerah. 1,2,5
Seperti yang sudah dijelaskan dalam mencapai targetnya puskesmas memilki bentukbentuk pelayanan yang konkrit yaitu tindakan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif.Tindakan
promotif adalah tindakan secara langsung maupun tidak langsung untuk meningkatkan kesehatan
dan mencegah penyakit. Tindakan promotif juga merupakan proses advokasi kesehatan untuk
meningkatkan dukungan masyarakat terhadap praktik kesehatan yang positif. Tindakan preventif
adalah tindakan promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit. Sasarannya adalah
kelompok orang resiko tinggi. Tujuannya untuk mencegah kelompok resiko tinggi agar tidak
jatuh/ menjadi sakit (primary prevention). Kuratif adalah tindakan promosi kesehatan untuk
mencegah penyakit menjadi lebih parah melalui pengobatan. Sasarannya adalah kelompok orang
sakit (pasien) terutama penyakit kronis. Tujuannya kelompok ini mampu mencegah penyakit
tersebut tidak lebih parah (secondary prevention). Rehabilitatif adalah tindakan promosi
kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/ mencegah kecacatan. Sasarannya adalah
kelompok orang yang baru sembuh dari penyakit. Tujuannya adalah pemulihan dan pencegahan
kecacatan (tertiary prevention).1,2,4
Kesehatan Lingkungan
Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut World Health Organisation (WHO) adalah.
Sedangkan menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) adalah suatu
kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia
dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan
bahagia. Menurut Undang - Undang nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, Upaya kesehatan
lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia,
biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang
4

setinggi-tingginya. Lingkungan sehat tersebut antara lain mencakup lingkungan permukiman,


tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum. Sedangkan syarat lingkungan
sehat bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain: limbah cair;
limbah padat;limbah gas;sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
pemerintah; binatang pembawa penyakit;zat kimia yang berbahaya; kebisingan yang melebihi
ambang batas; radiasi sinar pengion dan non pengion; air yang tercemar;udara yang tercemar;
dan makanan yang terkontaminasi.6 Kesehatan lingkungan terbagi atas dua yaitu:
Pertama hygiene merupakan aspek yang berkenaan dengan kesehatan manusia atau
masyarakat yang meliputi semua usaha serta kegiatan untuk melindungi, memelihara, dan
mempertinggi tingkat kesehatan jasmani maupun rohani baik perorangan maupun kelompok
masyarakat. Hygiene bertujuan untuk memberikan dasar kehidupan yang sehat bagi seluruh
aspek kehidupan dalam rangka mempertinggi kesejahteraan masyarakat.6,7
Kedua sanitasi merupakan keseluruhan upaya yang mencakup kegiatan atau tindakan
yang perlu dilakukan untuk membebaskan hal-hal yang berkenaan dengan kebutuhan manusia,
baik itu berupa barang atau jasa, dari segala bentuk gangguan atau bahaya yang merusak
kebutuhan manusia di pandang dari sudut kesehatan.6,7
Peran Masyarakat
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan kesehatan yang
memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi banyak faktor yang bersifat
lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, serta
perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan
kesehatan. Paradigma sehat dalam masyarakat tentang pengusahaan kesehatan haruslah di ubah,
karena setiap visi dan misi tidak akan akan dapat berjalan dan sukses tanpa dukungan setiap
pihak yang terlibat. Masyarakat harus berpikir terbuka tentang hidup sehat sehingga mampu
menjaga dirinya sendiri dari penyakit dan tidak menyebabkan permasalahan yang dapat
membebani orang lain. Beberapa hal yang harus masyarakat pahami adalah PHBS dan kesehatan
lingkungan yang merupakan tugas bersama antara masyarakat, pemerintah dan pekerja
kesehatan.2,3
5

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Visi Indonesia sehat 2015,
dengan tujuan menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan yang didukung oleh
semua pihak yang terlibat, bukan hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat dan pekerja
kesehatan. Berdasarkan kepada hal itu maka dibutuhkan visi Indonesia sehat, promosi kesehatan,
perilaku hidup bersih dan sehat, kesehatan lingkungan, puskesmas dan perannya, serta peran
masyarakat. Pemerintah dapat membuat suatu visi dan misi yang merupakan aksi dalam memacu
perkembangan kesehatan, dengan membuat sarana dan prasarana kesehatan, namun dalam
prosesnya dibutuh respon dari masyarakat tersebut juga, masyarakat tidak hanya bertindak pasif
dan menikmati apa yang telah disediakan tetapi menjaga dirinya sendiri melalui pengetahuan dan
perilaku sehat agar tidak menjadi beban pemerintah dan membuat kerugian bagi dirinya sendiri.

Daftar Pustaka
1. Pusat promosi kesehatan kementrian kesehatan RI. Perilaku hidup bersih dan sehat.
p.24;2011.
2. Effendy M. Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Jakarta. EGC; 1998.
3. Notoatmojo S. Pengantar pendidikan dan perilaku kesehatan. Yogyakarta: Andy Offset;
1997.
4. Oktavia Y. Promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif. 2013 [dikutip 16 november 2015].
Diunduh dari :
http://yunivia88.blogspot.co.id/2013/05/promotifpreventifkuratifrehabilitatif.html
5. Manuaba C, Manuaba F. Pengantar kuliah obstetri. Jakarta. EGC; 2003. h. 4
6. Akhyar Y., Israr. Kesehatan lingkungan [internet]. 2008 [dikutip 17 november 2015].
Diunduh dari: https://yayanakhyar.wordpress.com/tag/yayan-akhyar/
7. Pengertian sanitasi dan hygiene [internet]. [dikutip 17 november 2015]. Diunduh dari:
http://gagaje.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-sanitasi-dan-hygiene.html

Anda mungkin juga menyukai