Anda di halaman 1dari 29

Teori Probabilitas

Dr. Arlinda Sari Wahyuni,


MKes

Pendahuluan
Semua kejadian di alam = tidak pasti
Statistik ada karena adanya ketidak
pastian
Dengan statistik dapat diambil
kesimpulan
Setiap kejadian di alam ada dua
kemungkinan terjadi atau tidak
terjadi

Sejarah
Faktor peluang banyak digunakan
dalam perjudian
Teori peluang disusun pada abad k
17 Antoine Gombauld, Blaise
Pascal, dan Pierre de Fermet disusul
oleh Jacob Bernaulli, Reverend Bayes.
Abad 19 Pierre Simon, Marquis de
Laplace

Teori Peluang bidang


Kedokteran
Teori peluang untuk pengobatan
penyakit, mendiagnosa penyakit dan
meramalkan prognosis atau evaluasi
Teori peluang digunakan karena
penelitian bdg kesehatan dan
kedokteran melakukan pengamatan
pada sebagian populasi (sampel)
Untuk mengetahui khasiat suatu
obat: uji klinis

Klasifikasi

Pendekatan :
a. Klasik
b. Pendekatan empiris
c. Pendekatan subjektif

Klasik
Klasik: angka yang menunjukkan
seberapa besar kemungkinan suatu
peristiwa terjadi diantara keseluruha
peristiwa yang mungkin terjadi
Contoh peluang muncul angka pada
uang logam = =50%

Empiris
Pandangan yang berdasarkan
observasi, pengalaman atau kejadian
yang telah terjadi
Contoh : pelemparan 100 coin 59
kali keluar sisi G, maka dikatakan
P(G)=59%

Pandangan Subjektif
Pandangan bersifat subjektif
(keyakinan sendiri)
Contoh : seseorang merasa yakin
diterima di Fakultas Favorit setelah
UMPTN

HUBUNGAN BEBERAPA KEJADIAN

Kejadian
Kejadian
Kejadian
Kejadian

yang saling eksklusif


yang tidak saling eksklusif
independen
tidak bebas

Kejadian Saling Eksklusif


Hub saling eksklusif: bila peluang
terjadinya suatu event hanya satu dari
semua event yang dapat dihasilkan.
Event= event marginal atau tanpa
syarat
Contoh: pada suatu kelahiran hanya
dilahirkan bayi laki-laki atau
perempuan. Bila bayi lahir laki-laki,
maka tidak mungkin perempuan

Secara Matematis
Plaki-laki = 1/(1+1) = 0,5
Pperempuan = 1/(1+1) = 0,5
P (A atau B)= P (A) + P (B)

Contoh :
Seorang dokter mengadakan
pengobatan terhadap 5 orang
penderita TBC dengan INH selama 6
bulan. Kelima penderita tsb memiliki
penyakit yg sama beratnya dan
mempunyai peluan yg sama untuk
sembuh.
Berapakah besarnya peluang
penderita 2 atau ke 5 untuk sembuh?

Kejadian tidak saling


eksklusif
Kejadian tidak saling eksklusif=
terdapat sebagian dari 2 event yang
bergabung. Berarti terdapat fraksi
yang mengandung event A dan
event B
Rumus :
P (A atau B) = P (A) + P (B) P(AB)

Gambar
A

Contoh:
Bila kita akan merekrut seorang
tenaga kesehatan dan mengadakan
seleksi terdapat 4 orangpelamar yang
terdiri dari dokter laki-laki, dokter
wanita, laki-laki bukan dokter dan
wanita bukan dokter
Berapakah peluang masing-masing?
Berapa besar peluang tenaga yang kita
rekrut adalah wanita atau dokter?

Jawab
a.

Peluang:
Peluang wanita = 2/4
Peluang laki-laki = 2/4
Peluang dokter = 2/4
Peluang dokter wanita =1/4
Peluang dokter laki-laki =

b. P (wanita atau dokter)

= P(wanita) + P(dokter) P(wanita dokter)

= 2/4
+ 2/4
-

= 3/4

Kejadian independent
Bila ingin mengetahui peluang dua
event A dan B, yang bersifat
independet maka dilakukan trial
secara bersamaan, tetapi terjadi
berturut dan hasil kali dari peluang
marginal masing-masing
event.Terjadi hukum perkalian

Rumus
P (AB)= P (A) x P (B)
P (AB)= Probabilitas event A dan
B yg terjadi bersamaan
P (A)= peluang marginal event A
P (B)= peluang marginal event B

Contoh:
Berapakah besarnya peluang
kelahiran pertama laki-laki dan
kelahiran kedua laki-laki?
Jawab:

P (AB)= P (A) x P (B)


= 0,5 X 0,5
= 0,25

Kejadian Bersyarat
(Conditional)
Suatu event mempunyai hubunga
bersyarat bila suatu event itu terjadi
setelah event lain. Misalnya event A
dan B maka event B terjadi setelah
event A terjadi
P(B/A) = P(B)

PERMUTASI DAN
KOMBINASI
Permutasi ialah peluang yang terjadi
pada sejumlah individu yang disusun
dengan memperhatikan bentuk
susunan atau urutan.
Secara administrative pengetahuan
tentang permutasi sangat penting,
misalnya untuk menyusun jadwal
kerja, peluang
mendapatkanpelayanan, banyaknya
tindakan yang dilakukan

Contoh Permutasi

Suatu tim dalam operasi terdiri dari 3 orang, ahli bedah, perawat dan
anestesi. Bila ada 2 ahli bedah, 2 ahli anastesi dan 2 orang perawat Berapa
jumlah tim yang dibentuk?
Bila ahli bedah B, perawat P dan anastesi A maka tim yang disusun
B1
A1
P1
B2
A2
P2
Permutasi:
B1A1P1
B1A1P2
B1A2P1
B1A2P2
B2A1P1
B2A1P2
B2A2P1
B2A2P2
Dikatakan permutasi lengkap bila permutasi dilakukan pada semua cara
yang ada.
nPn = n!

Pada suatu tempat ter dapat 4 macam obat analgetik, 3 macam


obat antibiotika dan 2 macam obat anti hipertensi. Berapa cara
menyusun obat tersebut?
Obat analgetik
4P4 = 4! = 24 cara
Obat Antibiotika 3P3 = 3! = 6 cara
Antihipertensi
2P2 = 2! = 2 cara
Dikatakan permutasi sebagian bila permutasi dilakukan tidak
semua subjek yang ada.
n!
nPr =
______
(n-r)!
Keterangan:
P=jumlah permutasi
N=banyak objek
R = jumlah anggota pasangan
! = faktorial (misalnya 3!=3x2x1)

Contoh
Ada 3 cara yang efektif untuk pengobatan pasien Ca
(kanker) yaitu: Bedah(B) radiasi (P) dan Kemoterapi
(O)
Ada berapa carakah dapat diobati seseorang yang
menderita Ca kalau kepada masing-masing pasien
hanya dua macam terapi yang bisa diberikan

3!

3P2 =
=6

(3-2)!
Kombinasi merupakan kumpulan indivisu tanpa
memperhatikan susunan dan urutannya. Kombinasi
dapat dibagi kombinasi lengkap dan kombinasi
sebagian

Kombinasi lengkap
Bila suatu kelompok terdiri dari N
indiidu dan setiap kali diambil n
maka kombinasi yang dihasilkan
dinamakan kombinasi lengkap.
Misalnya ada 3 penderita, yaitu lakilaki dewasa, perempuan dewasa dan
anak-anak, maka kombinasi akan
dihasilkan 1 karena pada kombinasi
tidak memperhatikan urutan

Kombinasi sebagian

Bila dari sekelompok individu N dan setiap kali akan diambil n


individu maka kombinasi demikian disebut kombinasi sebagian.
Untuk menghitung banyaknya kombinasi yang dihasilkan dapat
digunakan rumus
n!
nCr =
________
r! (n-r)!
Contoh:
4 orang pasien digigit ular dan dibawa ke Puskesmas. Di
Puskesmas hanya tersedia 2 dosis anti bisa ular. Berapa
kemungkinan pasangan yang akan diberikan 2 dosis tersebut
(A,B,C)
3!
3C2 =
________= 3 yaitu AB, AC dan BC
2! (3-2)!

Latihan
Sebutkan peranan biostatistik pada
bidang kesehatan
Sebutkan jenis data kuantitatif dan
sebutkan pula contoh masing-masing
3 buah
Jelaskan tahapan kegiatan statistik
Apa beda statistik deskriptif dan
inferensial

Latihan
Apa beda skala interval dan rasio
Apa beda skala nominal dan ordinal
Sebutkan contoh penyajian data

Anda mungkin juga menyukai