Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DIFRAKSI
SINAR-X
Pengertian
Sinar-X
Pertama kali
ditemukan oleh
Wilhelm Rontgen
pada tahun 1895
Gelombang elektromagnetik
dengan
panjang gelombang ( 0,1
nm) yang lebih pendek
dibanding gelombang cahaya
( = 400-800 nm) (Smallman,
2000: 145)
Difraksi
Sinar X
Pembentukan Sinar X
Elektron
Logam
Target
Menyebabkan
Elektron Tereksitasi
menyebabkan
kekosongan elektron
pada orbital 1s
tersebut
Pembentukan sinar-X
Kekosongan ini akan
diisi oleh elektron
pada kulit yang lebih
luar sambil
memancarkan energi
yang disebut SINAR X
Atom
Sinar-x
diserap
Efek fotolistrik
atom tereksitasi
Sumber sinar X
Sumber sinar-x yang beranoda
diam (fixed anode x-ray source)
Sumber sinar X
Sumber sinar-x dengan anoda
berputar (rotating anode x-ray
source)
Anoda diputar
oleh sebuah
motor listrik
dengan
kecepatan
yang sangat
tinggi
elektronelektron
akan
menumbu
k anoda
pada
tempat
yang
selalu
berbeda
Mengurangi
panas yang
timbul pada
anoda dan
menghasilka
n berkas
sinar-x yang
berdaya
besar
Sumber sinar X
Keuntungan lain Sumber sinar-x dengan anoda
berputar (rotating anode x-ray source)
1. Bahan anoda dapat diubah dengan mudah
2. Jenis dan ukuran filamen juga dapat diubah
dengan mudah
3. Oreintasi anoda dan filamen dapat disesuaikan
dengan kebutuhan
Hukum Bragg
Perumusan secara matematik dapat
dikemukakan dengan menghubungkan
panjang gelombang sinar-X, jarak antar
bidang dalam kristal, dan sudut difraksi:
Difraksi Sinar X
Difraksi Sinar X
Derajat kristalinitas (Xc) ditentukan
menggunakan persamaan berikut :
Xc(%) =
100%
overlap
metodaRietvel
d
sulitnya
pemisahan
intensitas dari
tiap-tiap
pemantulan
sinar
Spektrum Sinar X
Berkas
Sinar X
Spektrum
Kontinue
Spektrum
Karakteristi
k
Mempunyai rentang
panjang gelombang yang
lebar, spektrum ini
dihasilkan dari peristiwa
bremsstarhlung
Spektrum Sinar X
spetrum kontinyus
(polikhromatik)
Spektrum Sinar X
spektrum diskrit
(monokhromatik)