Penyusun:
Adnavi Ulfa/1113016300016
Mita Pratiwi/1113016300018
Nurul Mairina/111016300001
Semester/Tahun : 5A/P.Fisika 2013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
baik
rohani
maupun
jasmani
sehingga
mampu
dosen
pengampu
mata
kuliah
Quran
Hadits
atas
dan
kritik
tentunya
saya
harapkan
dalam
memahami
pengertian
hadis
maupun
unsur-unsur
di
Penyusu
n
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
PRAKATA................................................................................................... 4
BAB V......................................................................................................... 6
BAHAN MAGNETIK, LOGAM BESI DAN LOGAM NON-BESI..................6
A.
Logam............................................................................................... 6
1.
2.
3.
B. Magnet........................................................................................... 12
1.
Pengertian magnet.......................................................................12
2.
Macam-macam magnet................................................................19
3.
Bahan Magnetik........................................................................... 20
4.
KESIMPULAN.......................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 30
PRAKATA
dahulu
sampai
sekarang.
Kehidupan
manusia
selalu
peradaban
memproduksi
manusia
dan
juga
bisa
mengolah
diukur
bahan
dari
untuk
BAB V
BAHAN MAGNETIK, LOGAM BESI DAN LOGAM NON-BESI
baja
Besi tempa
Komposisi besi tempa terdiri dari 99% besi murni.sifatnya
dapat ditempa,liat,namuntidak di tuang.dalam aplikasinya
besi tempa dapat digunkan sebagai rantai jangkar, keran dan
landasan kerja plat.
Besi lunak
Komposisinya terdiri dari campuran besi dan karbon dengan
kadar karbonnya antara 0,1% s/d 0,3%.mempunyai sifat
dapat
di
tempa
dan
liat.digunakan
untuk
membuat
yang
1,5%.sifatnya
mengandung
dapat
dimudakan.di
karbon
ditempa,dapat
gunakan
kikir,pahat,gergaji,tap,stempel,alat
sekitar
disepuh
0,7%
dan
untuk
mesin
s/d
dapat
membuat
bubut
dan
alat
perkakas lainnya.
tungsen.sifatnya
rapuh
namun
dapat
dan
di
mudakan.dalam
pemakainnya
banyak
mengandung
unsur
atau
dinamis,
baik
pada
temperature
kamar,
kekuatan,
kekenyalan,
keliatan,
kekerasan,
Gambar 1. a) Emmision Sektrometer (Alat Uji Komposisi Logam) b) Hardnes Tester (Alat Uji
Kekerasan Logam) c) Miskroskop Metallografi (struktur mikro logam) d) Mounting Press
(Pengujian Tarik Logam) e) Pengujian Peleburan Logam
fisika
seperti,
kemampuannya
dalam
dengan
baik,
kemampuannya
dipolis
samapi
material
itu
dialkukan.
Pengujian
yang
10
e. Sifat Optik
11
lebih
mengabsorpsi
besar
biru
panjang
yang
gelombangnya
lebih
pendek
dan
panjang
B. Magnet
1. Pengertian magnet
3R.E. Smallman dan .J. Bishop, 2000, Metalurgi Fisika Modern & Rekayasa
Material, Jakarta: Erlangga, hal. 211.
12
dengar,
namun
sering
juga
berpikir
bahwa
jika
telah
banyak
dimanfaatkan
untuk
industri
otomotif dan lainnya. Sebuah magnet terdiri atas magnetmagnet kecil yang memiliki arah yang sama (tersusun
teratur), magnet magnet kecil ini disebut magnet elementer.
Pada logam yang bukan magnet, magnet elementernya
mempunyai
efeknya
arah
saling
sembarangan
meniadakan,
(tidak
yang
teratur)
sehingga
mengakibatkan
tidak
magnet
menurut
sistem
metrik
Satuan
batang,
tapal
kuda,
dan
cakram
seperti
diperlihatkan pada
Gambar 7.3.
4 Chapter II, Universitas Sumatera Utara,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26544/4/Chapter%20II.pdf
14
gaya
listrik,
terdiri
dari
tarik-menarik
dan
Aturan
untuk
kutub-kutub
magnet
tersebut
berbunyi:
Kutub-kutub senama akan tolak-menolak dan kutubkutub tidak senama akan tarik-menarik. Bagaimana aturan
ini bila dibandingkan dengan aturan yang memaparkan
perilaku muatan listrik?
15
Terja
dinya Kemagnetan
Sifat-sifat magnetik suatu bahan bergantung pada
struktur atomnya. Para ilmuwan mengetahui bahwa atom
memiliki sifat-sifat magnetik. Sifat-sifat magnetik tersebut
disebabkan gerak elektron dalam atom-atom tersebut.
Oleh karena itu, tiap atom di dalam suatu bahan magnetik
adalah seperti sebuah magnet kecil yang disebut magnet
atom.
Dalam
menunjuk
ke
kemagnetan
keadaan
semua
mereka
normal,
arah
atom-atom
secara
saling
acak
menghilangkan
tersebut
sehingga
seperti
gaya
magnetic
yang
lebih
besar,
seperti
b. Medan Magnet
Medan magnet adalah daerah disekitar magnet yang
masih merasakan adanya gaya magnet. Jika sebatang
magnet diletakkan dalam suatu ruang, maka terjadi
perubahan dalam ruang ini yaitu dalam setiap titik dalam
ruang
oleh
kutub
utara
jarum
kompas
ketika
terdapat
dua
buah
kutub
magnet
yang
17
)=ml r^
(M
(2.1)
^
M adalah sebuah vektor dalam arah
dengan (
vektor unit
r^
18
Diletakkan
dalam
medan
menghasilkan
medan
tersendiri
menigkatkan
nilai
total
medan
H
akan
luar
'
H
yang
magnetik
bahan
'=4 M
H
, satuan
F = m1 r
H=
m2 0 r 2
(oersted)
..(2.3)
4) Intensitas Kemagnetan
19
menjadi
Dengan
demikian,
didefinisikan
termagnetisasi
intensitas
sebagai
karena
induksi.
kemagnetan
tingkat
dapat
kemampuan
I = M = ml r^
V
V
. (2.4)
Dimana I = Intensitas Kemagnetan
V = Volume
2. Macam-macam magnet
Berdasarkan
sifat
kemagnetannya
magnet
dapat
20
menghasilkan
medan
magnet
yang
bersifat
mengalirkan
arus
listrik
atau
digosok-gosokkan
remanen
yang
digunakan
dalam
praktek
21
mempunyai
susceptibility
sangat
kecil,
dan
dengan
arah
yang
dari
electromagnet
yang
kuat,
material
22
tetapi
medan
magnet
akibat
orbit
dan
spin
tidak
mempunyai
momen
dipol
magnet
sedemikian
rupa
sehingga
menghasilkan
23
bahan
ini
tidak
menarik
x m <0 .
bahan:
garis
gaya.
dengan suseptibilitas
Nilai
bahan
diamagnetik
magnet
meniadakan
atomis
(Halliday
&
masing-masing
Resnick,
atom
1989).
Di
saling
bawah
torsi
yang
dihasilkan.
Sifat
paramagnetik
24
Bahan ini jika diberi medan magnet luar, elektronelektronnya akan berusaha sedemikian rupa sehingga
resultan medan magnet atomisnya searah dengan medan
magnet luar. Sifat paramagnetik ditimbulkan oleh momen
magnetik spin yang menjadi terarah oleh medan magnet
luar.
0.
Contoh
bahan
paramagnetik
alumunium,
ferromagnetik
mempunyai
resultan
medan
26
bahan
ferromagnetik
sangat
kuat,
sehingga
medan
paralel
eksternal.
Domain
dengan
terhadap
medan
eksternal
momen
akan
bahan
ini
sangat
baik
sebagai
sumber
magnet
bahan
ferromagnetik
akan
hilang
pada
ferit.
Ferit
merupakan
bahan
dasar
magnet
seperti
dalamloudspeaker,
motor-motor
28
9https://hardiananto.wordpress.com/2010/05/07/klasifikasi-magnet/
29
material
magnetic
kuat
atau
hard
magnetic
memiliki
medan
koersif
yang
lemah
sedangkan
30
magnetisme
residual
Br,
yang
disebut
residual
medan
yang
kuat
dalam
logam,
dan
31
KESIMPULAN
1. Terdapat dua jenis logam berdasarkan unsur penyusun:
Logam ferro : besi dan baja
Logam non-ferro: tembaga, alumunium, timbal,
timah
2. Karakteristik Logam
Sifat mekanis
uji
kekuatan,
kekenyalan,
batas
penjalaran,
dan
kekuatan
stress
dan listrik
Sifat kimia: ketahanan korosif
Sifat optik: tidak tembus pandang
3. Magnet : benda yang dapat menarik besi dan baja
4. Bahan magnetic:
Diamagnetic
Parramagnetik
Ferromagnetic
Anti-ferromagnetik
32
DAFTAR PUSTAKA
Daryus Asyari. 2006. Diktat Kuliah Material Teknik. Jakarta: Universitas
Darma Persada
Smallman, Bishop J. 2000. Metalurgi Fisika Modern & Rekayasa Material.
Jakarta: Erlangga
Tjahjono Arif. 2013.Fisika Logam dan Alloy. Ciputat:UIN Jakarta Press.
Chapter II. Universitas Sumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26544/4/Chapter
%20II.pdf, diakses pada 20 Oktober 2015
https://hardiananto.wordpress.com/2010/05/07/klasifikasi-magnet/,
diakses pada 20 Oktober 2015
33