Anda di halaman 1dari 7

Pendahuluan

Tanaman kentang (Solarium fuberosunz


L.) diperbanyak (vegetatif) umbi resiko
degenerasi (virus) lebih besar. Virus
menginfeksi umbi kentang berkembang,
menular secara turun temurun.
Virus daun menggulung (PLRV) = 25- 90 %
Virus mosaik (PVX, PVY dan PVS) = 5 - 80
%
(Duriat , 1985; Duriat et al, 1988)

Virus - dieliminasi dengan teknik


kultur meristem atau menggunaan
antiviral seperti Virazol (Ribavirin antiviral terhadap beragam virus)
Westcott (1977) - teknik kultur
jaringan ini dapat meningkatkan
kualitas dan kuantitas tanaman.

Teknik ini sangat membantu dalam usaha


mengeliminasi patogen sistemik terutama virus.
dipilih bagian tanaman atau jaringan yang tidak
mengandung patogen (meristem) dan
menumbuhkan jaringan tersebut dalam media
buatan.
teknik ini telah dikembangkan oleh para peneliti
sebagai salah satu metode mengeliminasi virus
(Quak, 1972; Mellor dan Smith, 1967), juga dalam
perbanyakan tanaman secara cepat untuk
tanaman bebas virus (Goodwin et al, 1980).
Quak (1972) dalam Bokx (1972) - tanaman yang
dihasilkan dari meristem dan satu primordium

Tujuan penelitian - mengeliminasi


penyakit virus pada tanaman
kentang dengan menggunakan kultur
meristem dan antiviral Ribavirin.
Eliminasi penyakit virus dengan
kultur meristem ini menggunakan
explant (bahan tanaman) berupa
jaringan meristem tunas umbi.

Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum tuberosum

Bahan & Metode


Metode RAK faktorial

Anda mungkin juga menyukai