Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sertifikat Digital
Disusun Oleh :
1. Grant Wilbert
2.Fransiska Agustina
3.Kelvin
4.Juandy Hartanto
5.Hans Liu Winarta
( 12.111.2465 )
( 12.111.2333 )
( 12.111.0651 )
( 12.111.0669 )
( 12.111.0570 )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Internet bukanlah sebuah hal yang asing lagi untuk zaman sekarang
ini. Pemanfaatan internet sudah mencakup berbagai bidang
kehidupan. Walau internet menawarkan kemudahan dalam
pengiriman data tetapi internet sendiri memiliki beberapa
kelemahan seperti adanya kemungkinan tercurinya data pribadi
seseorang yang mungkin akan digunakan untuk hal yang merugikan
sang pemilik data pribadi tersebut. Untuk itu maka diperlukan
sebuah sistem keamanan yang dapat memberi jaminan keamanan
saat kita sedang berinternet ria.
Sertifikat digital merupakan salah satu solusi keamanan untuk
zaman teknologi ini. Sertifikat digital menawarkan beberapa
keamanan yakni menjamin kepastian data, menjamin sumber
pemberi data dan menjamin kepastian kepemilikan data.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Sertifikat Digital
Sertifikat digitat memungkinkan kamu untuk membangun kepercayaan
ketika melakukan proses bisnis atau transaksi onlie. Kamu bisa
menyediakan sertifikat digital yang secara elektronik membuktikan
identitas atau hak untuk mengakses informasi atau layanan online.
Sekarang ini, kebutuhan akan kerahasiaan informasi serta penjagaan atas
keaslian suatu informasi dirasa semakin meningkat.
Sertifikat digital memiliki sepasang kunci elektronik yang bisa digunakan
untuk mengenkripsi dan menandai informasi digital. Sertifikat digital
memungkinkan untuk memverifikasi claim seseorang yang memiliki hak
untuk menggunakan kunci yang diberikan, membantu mencegah orangorang yang menggunakan kunci palsu untuk menyamar sebagai
pengguna. Apabila digunakan bersamaan dengan enkripsi, sertifikat digital
memberikan solusi keamanan yang lebih lengkap, memastikan keamanan
identitas semua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi.
Sertifikat digital terdiri dari :
a. Server certificates
Sertifikat server hanya memungkinkan pengunjung website untuk aman
mentransfer informasi pribadi mereka seperti kartu kredit dan informasi
rekening bank tanpa khawatir tentang pencurian atau gangguan. Sertifikat
b. Personal Certificates
Personal Certificates sedikit berbeda dari Server Certificates karena
memungkinkan Anda untuk memvalidasi identitas pengunjung situs Web
dan bahkan membatasi akses mereka kepada bagian-bagian tertentu dari
website.
c. Sertifikat Penerbit
Menjelaskan bahwa Microsoft Authenticode tidak menjamin bahwa kode
ditandatangani adalah aman untuk dijalankan, tetapi menginformasikan
pengguna apakah atau tidak penerbit adalah berpartisipasi dalam
infrastruktur penerbit terpercaya dan CA. Sertifikat ini digunakan untuk
menandatangani perangkat lunak untuk didistribusikan melalui Internet.
mengamankan koneksi antara dua titik, dan tidak ada pihak yang
dapat melakukan hal-hal yang bersifat destruktif atau mengakses
informasi yang bersifat sensitif. SSL menyediakan sebuah saluran
komunikasi yang aman tanpa perlu adanya pertemuan kedua pihak
yang berkomunikasi untuk melakukan proses pertukaran kunci.
Fungsi SSL pada komunikasi aman sama seperti fungsi TCP pada
komunikasi
normal, yaitu menyediakan
sebuah
infrastruktur
komunikasi standar di mana sebuah aplikasi dapat menggunakannya
dengan mudah dan hampir tidak dapat terlihat (invisible). SSL
menyediakan sebuah komponen penting pada sistem yang aman.
Mekanisme otentikasi dasar seperti password Telnet dan otentikasi
HTTP dasar menjadi sangat kuat ketika dieksekusi dengan SSL
dibandingkan dengan TCP, di mana pada SSL password tidak lagi
dikirim dalam bentuk plainteks. SSL mengenkripsi koneksi, bukan data
pada kedua pihak yang berkomunikasi, dan tidak mengandung
mekanisme untuk otentikasi user ataupun perlindungan password
(hanya koneksi yang diotentikasi, keamanannya akan gagal jika mesin
pada kedua pihak yang berkomunikasi compromised).
Implementasi SSL paling pertama dikembangkan oleh Netscape
Communications Corporation pada awal tahun 1990-an untuk
mengamankan HTTP. Pada akhir tahun 1990-an, semakin terlihat
dengan jelas bahwa SSL 2.0 tidaklah aman. Netscape memulai untuk
membangun SSL 3.0. Dengan bantuan Netscape, Internet Engineering
Task Force (IETF, badan yang mengatur untuk standar internet)
memulai untuk menstandardisasi SSL, sebuah proyek yang kemudian
dikenal dengan nama TLS (Transport Layer Security). SSL 3.0 tidak
dikembangkan seteliti TLS, sehingga SSL 3.0 dapat dirilis lebih dahulu
dan menggantikan SSL 2.0 sebagai standar industri. TLS yang akhirnya
diselesaikan pada tahun 2000, menyediakan protokol terstandardisasi
yang pertama untuk SSL. Walaupun SSL 3.0 masih digunakan secara
luas, untuk pengembangan terbaru termasuk sudah tertinggal karena
saat ini hampir semua browser modern mendukung TLS.
SSL terdiri dari 2 sub protokol yaitu :
SSL Handshaking, yaitu sub-protokol untuk membangun koneksi
yang aman untuk berkomunikasi.
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Sertifikat digital digunakan untuk menjaga integritas berkas
program atau perangkat lunak yang diletakkan didalam situs web.
Integritas perangkat lunak atau berkas menyangkut 3 hal yakni
Otentifikasi ( Keaslian berkas ) , Integritas ( Keutuhan Berkas ), dan
Kepemilikan berkas ( Non-repudanci ).
Sertifikat digital melakukan identifikasi pemilik dari kunci pribadi tertentu
dan kunci publiknya yang sesuai, serta memastikan waktu validitas
sertifikasinya. Sertifikasi digital dikeluarkan oleh pihak ketiga yang handal,
yaitu yang disebut sebagai pihak yang berwenang untuk memberikan
sertifikasi, seperti : Verisign, Entrust, Digital Signature Trust Tanda tangan
digital pihak yang berwenang untuk memberikan sertifikasi juga
dimasukkan ke dalam sertifikasi digital agar validasi sertifikat dapat
diverifikasi.