Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anggraeni Budi

Kusriarti
NIM

: I0212013

AGAMA
1. Bagaimanakah konsep Islam dalam mengembangkan IPTEKS ?
Aqidah Islam harus dijadikan basis segala konsep dan aplikasi ipteks
Namun perlu dipahami, bahwa ketika Aqidah Islam dijadikan landasan ipteks, bukan berarti
konsep-konsep ipteks harus bersumber dari al-Qur`an dan al-Hadits, tapi maksudnya adalah
konsep ipteks harus distandarisasi benar salahnya dengan tolak ukur al-Qur`an dan al-Hadits
dan tidak boleh bertentangan dengan keduanya. Ringkasnya, al-Qur`an dan al-Hadits adalah
standar (miqyas) ipteks, dan bukannya sumber (mashdar) ipteks.
2. Bagaimanakah pengembangan IPTEKS yang tidak berdasarkan ajaran Islam ?
Jika suatu konsep ipteks bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits, maka konsep itu berarti
harus ditolak. Misalnya saja Teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia adalah hasil evolusi
dari organisme sederhana yang selama jutaan tahun berevolusi melalui seleksi alam menjadi
organisme yang lebih kompleks hingga menjadi manusia modern sekarang. Berarti, manusia
sekarang bukan keturunan manusia pertama, Nabi Adam AS, tapi hasil dari evolusi organisme
sederhana. Ini bertentangan dengan firman Allah SWT yang menegaskan, Adam AS adalah
manusia pertama, dan bahwa seluruh manusia sekarang adalah keturunan Adam AS itu, bukan
keturunan makhluk lainnya sebagaimana fantasi Teori Darwin.
3. Berdasarkan Al-Quran apa akibat yang timbul jika dalam pengembangan IPTEKS mengabaikan
ajaran Islam?
Al-Isra ayat 16

Artinya : Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada
orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan
kedurhakaan dalam negeri itu,maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan
(ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
4. Secara historis, umat Islam telah memberikan contoh dalam mengembangkan IPTEKS,
kemukakan pengembangan IPTEKS dikalangan umat Islam yang terjadi pada masa lalu !
Ibnu Sina (terkenal di Barat sebagai Aveciena)

seorang pakar kedokteran. Ia meninggalkan sekitar 267 buku karyanya. Al-Qnn fi al-Thibb

adalah bukunya yang terkenal di bidang kedokteran.


Ibnu Rusyd (terkenal di Barat sebagai Averous)
seorang filosof, dokter sekaligus pakar fikih dari Andalusia. Al-Kulliyt, salah satu bukunya
yang terpenting dalam bidang kedokteran, berisi kajian ilmiah pertama mengenai fungsi

jaringan-jaringan dalam kelopak mata.


Az-Zahrawi (kelahiran Cordova)
Ia adalah orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan organ tubuh manusia.
Karyanya berupa eksiklopedia pembedahan dijadikan referensi dasar dunia kedokteran dalam
bidang pembedahan selama ratusan tahun.

Selain mereka, masih banyak lagi ilmuwan dan cendekiawan Muslim lainnya dengan keunggulan
dan kepakarannya di bidangnya masing-masing. Orang-orang seperti merekalah yang kemudian
memberikan banyak sekali sumbangsihnya bagi kemajuan peradaban Islam pada masa lalu yang
masih terasa denyutnya hingga kini, justru pada saat orang-orang Eropa masih bergulat dengan
masa kegelapannya yang panjang.

Anda mungkin juga menyukai