4830 9307 1 SM
4830 9307 1 SM
Abstrak
Pelayanan publik dalam bidang administrasi kependudukan, khususnya pencatatan
sipil mengenai kelahiran penduduk menjadi wacana yang hangat dibicarakan.Seperti halnya
yang ada di Kabupupaten Kepulauan Sangihe, dimana sebagai daerah kepulauan, ketepatan,
daya tanggap, dan tangggung jawab penyelesaian pengurusan akta kelahiran menjadi sangat
penting, demi terciptanya pelayanan prima kepada masyarakat.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kualitas pelayanan AktaKelahiran di
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar. Tipepenelitian ini adalah penelitian
deskriptif, dengan dasar survey.Teknik analisisdata yang digunakan adalah kuantitatif dengan
menggunakan
tabel-tabelfrekuensi
dan
skala
likert.Unit
analisis
adalah
Pendahuluan
Terdapat sejumlah manfaat atau arti penting dari kepemilikan akta kelahiran, yakni:
menjadi bukti bahwa negara mengakui atas identitas seseorang yang menjadi warganya,
sebagai alat dan data dasar bagi pemerintah untuk menyusun anggaran nasional dalam
bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan perlindungan anak, merupakan bukti
awal kewarganegaraan dan identitas diri pertama yang dimiliki anak, menjadi bukti yang
sangat kuat bagi anak untuk mendapatkan hak waris dari orangtuanya, mencegah pemalsuan
umur, perkawinan di bawah umur, tindak kekerasan terhadap anak, perdagangan anak, adopsi
ilegal dan eksploitasi seksual, anak secara
yuridis
berhak
untuk
mendapatkan
dengan perincian sebagai berikut: proses dikelurahan/desa selama 1 (satu) hari kerja, dan proses di
dinas selama 2 (dua) hari kerja.
Pertama, kesadaran masyarakat akan pentingnya kepemilikan akta kelahiran masih
rendah, terlebih lagi masyarakat merasa sulit untuk melakukan pengurusan akta kelahiran.
Baik karena faktor ketidak tahuan prosedur pembuatan maupun faktor kesadaran itu sendiri
(kemauan
untuk melakukan
pengurusan).Hal
ini
secara
langsung
terkait
dengan
F.X
Persentase
1 Sangat lengkap
12
4,16
2 Lengkap
51
147
71,83
3 Tidak lengkap
18
26
25
Jumlah
72
185
100
Rata-rata skor
2,57
Tanggapan Responden
F F.X
Persentase
12 36
16,67
51 94
70,83
Jumlah
72 139
Rata-rata skor
1,93
12,5
100
1 Sangat strategis
2 Strategis
12
5,56
3 Tidak strategis
27
54
37,5
41
41
56,94
72
107
100
Jumlah
Rata-rata skor
F.X
Persentase
-
1,49
Rata-Rata
Persentase
2,57
64,25
1,93
48,25
1,49
37,25
1,99
49,91
No
Tanggapan Responden
Dari
tabel
diatas
dapat
dilihat
bahwa
hasil
rekapitulasi
dari indikator
dimensi tangibles, menunjukkan bahwa masyarakat tidak puas dengan kualitas pelayanan
akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kepulauan Sangihe,
jika dinilai dari dimensi tangibles (kenampakan fisik).
Dimensi tangibles dalam hal pelayanan akta kelahiran berada pada tataran tidak
berkualitas, dengan rata-rata persentase 49,91 %. Dalam hal kelengkapan sarana dan
prasarana pelayanan, sudah dapat dikategorikan baik.Namun masyarakat masih banyak
mengeluhkan mengenai kondisi ruang pelayanan yang masih dinilai tidak nyaman dan memadai,
serta lokasi kantoryang tidak strategis karena sangat jauh dan berada di ujung Kota Tahuna.
Reability (kehandalan), yakni kemampuan dan keandalan untuk menyediakan
pelayanan yang terpercaya, yaitu memberikan pelayanan sesuai dengan yang telah
dijanjikan dengan segera dan memuaskan.
1. Kemampuan memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan
Tanggapan Responden Tentang Kesesuaian
Pelayanan dengan Janji yang Diberikan
No Tanggapan Responden
F.X
Persentase
1 Sangat sesuai
32
11,11
2 Sesuai
45
135
62,5
3 Tidak sesuai
17
34
23,61
2,78
72
203
100
Jumlah
2,82
Rata-rata skor
F.X
Persentase
1 Sangat sederhana
12
48
16,67
2 Sederhana
41
123
56,94
3 Tidak sederhana
19
38
26,39
209
100
Jumlah
72
Rata-rata skor
Sumber : Diolah dari data primer
F.X
1 Sangat mudah
12
48
16,67
2 Mudah
34
102
47,22
3 Tidak mudah
26
52
36,11
Jumlah
72
Persentase
202
100
Rata-rata skor
Sumber : Diolah dari data primer
4. Kedisiplinan petugas
Tanggapan Responden Tentang Kedisiplinan Petugas
No Tanggapan Responden
F.X
Persentase
1 Sangat disiplin
2 Disiplin
11
33
15,28
3 Tidak disiplin
55
110
76,39
8,33
72
149
100
Jumlah
2,06
Rata-rata skor
Tanggapan Responden
F.X
Persentase
1 Sangat jelas
12
48
16,67
2 Jelas
51
153
70,83
3 Tidak jelas
18
12,5
219
100
Jumlah
72
Rata-rata skor
3,04
Tanggapan Responden
1 Sangat jelas
F.X
Persentase
14
56
19,44
2 Jelas
53
159
73,61
3 Tidak jelas
10
6,94
72
225
100
Jumlah
3,12
Rata-rata skor
Tanggapan Responden
F.X
Persentase
28
9,72
2 Tepat waktu
28
84
38,89
33
66
45,83
5,56
72
182
100
Jumlah
Rata-rata skor
2,52
Tanggapan Responden
Rata-Rata Rata-Rata
Skor
Persentase
2,82
70,5
2,90
72,5
2,81
70,25
4 Kedisiplinan petugas
2,07
51,75
3,05
76,25
3,13
78,25
2,53
63,25
2,76
68,96
berkualitas
tapi pihak
Dinas
Kependudukan
dan
Catatan
Sipil
masih
harus
Tanggapan Responden
F.X
1,39
31
93
43,06
34
68
47,22
8,33
Jumlah
72
Persentase
171
100
2,37
Rata-rata skor
Sumber : Diolah dari data primer
Tanggapan Responden
1 Sangat tanggap
10
40
13,89
2 Tanggap
54
162
75
3 Tidak tanggap
16
11,11
Jumlah
72
F.X Persentase
218
100
3,02
Rata-rata skor
Sumber : Diolah dari data primer
3. Kejelasan prosedur pelayanan
Tanggapan Responden
F.X
Persentase
1 Sangat jelas
24
8,33
2 Jelas
48
144
66,67
3 Tidak jelas
18
36
25
Jumlah
72
204
100
2,83
Rata-rata skor
Sumber : Diolah dari data primer
Rata-Rata
Persentase
2,38
59,5
3,03
75,75
2,83
70,75
2,75
68,67
No
Tanggapan Responden
Dimensi responsiveness dalam hal pelayanan akta kelahiran berada pada tataran
berkualitas, dengan rata-rata persentase 68,67 %. Secara umum masyarakat sudah puas dengan
sikap pegawai yang terbilang tanggap dan prosedur yang sudah jelas.Hanya saja masih perlu
ditingkatkan lagi dalam hal kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan, dalam
hal ini pelayanan akta kelahiran.
Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, keramahan, kesopanan, dan sifat
dapat dipercaya yang dimiliki para staff, serta sifat pelayanan yang bebas dari bahaya,
resiko, atau keraguan.
1. Keterampilan dan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan
Tanggapan Responden tentang Keterampilan dan Kemampuan
Pegawai dalam Memberikan Pelayanan
No
Tanggapan Responden
1 Sangat baik
13
52
18,06
2 Baik
53
159
73,61
3 Tidak baik
12
8,33
Jumlah
72
Rata-rata skor
F.X Persentase
223
3,09
100
No
Tanggapan Responden
F.X
1 Sangat cermat
1,39
2 Cermat
23
69
31,94
3 Tidak cermat
41
82
56,94
9,72
Jumlah
72
Persentase
162
100
2,25
Rata-rata skor
Sumber : Diolah dari data primer
Tanggapan Responden
F.X
Persentase
1 Sangat mampu
12
48
16,67
2 Mampu
39
117
54,17
3 Tidak mampu
21
42
29,16
72
207
100
Jumlah
2,87
Rata-rata skor
Rata-Rata
Persentase
3,10
77,5
2,25
56,25
2,875
71,875
3,19
79,75
2,85
71,34
No
Tanggapan Responden
Dimensi assurance dalam hal pelayanan akta kelahiran berada pada tataran berkualitas,
dengan rata-rata persentase 71,34 %. Secara umum masyarakat sudah puas dengan
keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan pegawai yang terbilang baik dalam memberikan
pelayanan, serta pegawai sudah tergolong mampu untuk menumbuhkan rasa percaya dan
keyakinan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan, dalam hal ini pelayanan
akta kelahiran.Hanya saja masih perlu ditingkatkan lagi dalam hal kecermatan memberikan
pelayanan, terutama dalam hal pengimputan data datapemohon.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penilitian yang telah dibahas pada babsebelumnya, maka
penulis menarik kesimpulan bahwa kualitas pelayanan publik, dalam hal ini pelayanan akta
kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kepulauan Sangihe belum
maksimal. hal ini dapat dilihat dari lima dimensi yang penulis gunakan untuk mengukur
kualitas pelayanan, yaitu :
1.
Kualitas pelayanan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Kepulauan Sangihe dari segi kenampakan fisik, masih dinilai oleh sebagian besar masyarakat
Kabupaten Kepulauan Sangihe, dalam hal ini pemohon akta kelahiran, tidak berkualitas. Hal
ini disebabkan karena kondisi ruang tunggu yang kurang nyaman dan memadai serta
lokasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang terbilang jauh.
2.
Reability (kehandalan)
Kualitas pelayanan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Kepulauan Sangihe dari segi kehandalan(Reability), dengan rata-rata persentase 68,96%
belum berkualitas.Masyarakat masih mengeluhkan dalam hal kedisiplinanpegawai dan
ketepatan waktu penyelesaian akta kelahiran.
3.
hal
pelayanan
akta
kelahiran berada
pada
tataran
berkualitas, dengan rata-rata persentase 68,67 %.Secara umum masyarakat belum puas
dengan sikap pegawai yang tidak tanggap dan prosedur yang belum jelas, dalam hal kecepatan
dan ketepatan dalam memberikan pelayanan.
4. Assurance (jaminan)
Kualitas pelayanan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Kepulauan Sangihe dari segi jaminan(Assurance), dengan rata-rata persentase 71,34 % sudah
Demi meningkatkan kecepatan pelayanan, pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
diharapkan lebih memperhatikan dan meningkatkan faktor sarana dan prasarana pelayanan.
Terutama sarana kerja pegawai, seperti komputer dan printer. Selain itu demi kepuasaan
masyarakat (pemohon), diharapkan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mampu
meningkatkan kualitas ruang pelayanan, agar menjadi nyaman dan memadai bagi seluruh
pemohon.
3.
meningkatkan kedisiplinan. Disiplin terhadap peraturan, terutama mengenai jam masuk, jam istirahat
dan
jam
kerja.
Untuk
meningkatkan kedisiplinan
pegawai
dapat
dengan
sistem reward danpunishment, yaitu meningkatkan motivasi pegawai untuk bekerja dengan
memberikan penghargaan dan hukuman yang adil dan sesuai.
4.
kelahiran, demi menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu seperti kesalahan pengimputan
data.
5.
kelahiran bagi anak-anak mereka, hendaknya pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sering
melakukan sosialisasi dan publikasi tentang manfaat akta kelahiran, termasuk syarat, prosedur,
dan biaya pelayanannya. Sebab, salah satu penyebab tingginya jumlah masyarakat yang tidak
memiliki akta kelahiran adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari masyarakat tentang
arti penting dan manfaat akta kelahiran, terutama masyarakat yang berdomisili di pulaupulau/daerah terpencil.
DAFTAR PUSTAKA
Badudu, J. S, Sutan Mohammad Zain, 2001, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta :Pustaka
Sinar Harapan.
Batinggi, Ahmad. 2011. Manajemen Pelayanan Umum. Jakarta :UniversitasTerbuka.
Gaspersz, Vincent. 1997. Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa: Strategi untuk
Memenangkan Persaingan Global. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Gaspersz, Vincent. 2006. Tatal Quality Management: untuk Praktisi Bisnis dan Industri. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Handayaninggrat, Sarwono. 1994. Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen.Jakarta : Gunung
Agung.
Moenir, A.S. 2006.Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, PT. Bumi Aksara
Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
Purnama, Nursyabani. 2006. Manajemen Kualitas: Perspektif Global. Yogyakarta:
Ekonisia.
Rakhmat.2009. Teori Administrasi dan Manajemen Pubkik.Jakarta : Pustaka Arif.
Ratminto, Atik Septi Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan, Jakarta: Pustaka Pelajar.
Rohman, Ahmad Ainur dkk. 2010. Reformasi Pelayanan Publik. Malang: Program Sekolah
Demokrasi.
Ruslan, Rusadi. 2008. Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. Jakarta: PT.
Grafindo Persada.
Sampara Lukman. 2000. Manajemen Kualitas Pelayanan, Jakarta : STIA LAN Press.
Sinambela,
L.P.
2010.Reformasi
Pelayanan
Publik;Teori,Kebijakan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
No.
63
Tahun
2003