Anda di halaman 1dari 5

Pengembangan Kurikulum

Dominggus Octovianus, S.Pd.

Untuk membuat suatu model kurikulum yang tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman saat ini
diperlukan suatu proses analisi, perencanaan dan evaluasi yang matang. Banyak faktor yang
menjadi latar belakang bagiamana suatu kurikulum dibuat dan diterapkan dalam sistem pendidikan
nasional suatu negara. Namun pada prinsipnya dalam proses pengembangan kurikulum terdapat
komponen inti yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, yaitu analisis (analysis),
perancangan (design), pengembangan (development), penerapan(implementation), dan evaluasi
(evaluation) dan membentuk suatu siklus kegiatan inti dalam pengembangan kurikulum.
analysis

implementation

evaluation

design

development
1. Tahapan inti dalam pengembangan kurikulum

Pengembangan kurikulum berfokus pada peningkatan dan inovasi pendidikan ke arah yang lebih
baik dan akan berimbas atau berpengaruh pada kemajuan bangsa secara menyeluruh.
Pengembangan kurikulum menurut Subandijah (1996), adalah suatu proses yang merencanakan,
menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penelitian terhadap
kurikulum yang tidak terpakai atau berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi kegiatan belajar
mengajar yang lebih baik. Sedangkan menurut Geane, Toper dan Alicia (dalam Subandijah, 1996)
menuturkan bahwa pengembangan kurikulum berfokus pada tujuan. Pengembangan kurikulum
adalah suatu proses dimana partisipasi pada berbagai tingkatan dalam membuat keputusan tentang
tujuan, bagaimana tujuan itu direalisasikan melalui proses belajar mengajar dan apakah tujuan dan
alat itu serasi dan efektif. Kedua pengertian tersebut semuanya menunjukan proses yang terjadi
seperi pada diagram di atas.
Jadi dapat kita katakan bahwa pengembangan suatu kurikulum diperlukan suatu analisis
menyeluruh terhadap kurikulum yang diterapkan sebelumnya atau sedang digunakan. Dalam fase
analisi ini (analysis), para pengkaji kurikulum nasional akan meneliti mengenai masalah yang
sedang dihadapi, mengkaji konteks ilmu dengan kehidupan, mendefiniskan kebutuhan kebutuhan
yang diminta oleh masyarakat luas dan menganalisis pengetahuan dasar yang harus dapatkan oleh
peserta didik. Tahap analisi ini adalah fase pertama dari proses pengembangan kurikulum yang
kemudian akan diturunkan ke dalam bentuk suatu perancangan atau design untuk digunakan sebagai
panduan atau garis garis besar pengembangan kurikulum. Kemudian berbagai kebutuhan
perancangan sistem tersebut secara teliti dikembangkan lalu diterapkan dan dilakukan pengujian
serta perbaikan (refined) ke dalam sebuah bentuk produk kurikulum yang relevan dan dapat
digunakan.

STKIP Surya | 2015

Dominggus OS, S.Pd.

Setiap fase dalam siklus pengembangan kurikulum akan terjadi proses perbaikan atau evaluasi.
Mulai dari tahap awal jika dalam analisis mengalami kekeliruan akan kembali diuji dan dilakukan
perbaikan kembali yang pada akhirnya akan berdampak pada perubahan menyeluruh untuk fase
fase selanjutnya (desain pengembangan penerapan). Dalam setiap fase kegiatan inti
pengembangan kurikulum akan selalu mengalmi pengujian atau evaluasi untuk mendapatkan model
hasil yang tepat. Evaluasi memainkan peranan yang sangat penting dari siklus tersebut seperti yang
terlihat dalam gambar dimana letaknya berada ditengah semua fase. Dengan adanya aktivitas
evaluasi, keinginan dari para pengguna kurikulum dan kemungkinan dari konteks penerapannya
dan relevansi penyelerasannya, konsistensi dan kemampuan penerapannya dan dampak dari
produk kurikulum tersebut dapat diselidiki.
Terdapat beberapa konsep atau model pengembangan kurikulum yang digunakan sebagai acuan dari
beberapa ahli pendidikan. Dalam pengembangan model kurikulum, para ahli mendasarkan model
mereka kepada faktor faktor yang konstan atau tetap, sehingga pengulasannya dapat dilakukan
secara konsisten. Faktor faktor tersebut ialah tujuan, bahan pelajaran, proses belajar mengajar dan
evaluasi (Abdullah Idi, 2014). Berikut beberapa model model pengembangan kurikulum :
1. Ralph Tyler (Rational Model)
Dalam bukunya yang berjudul Basic Principles Curriculum and Instruction (1949), Tyler
mengemukakan bahwa Pengembangan kurikulum butuh atau harus diperlakukan secara logik dan
sistematik. Ia menempatkan empat pertanyaan yang menjadi dasar susunan pengembangan
kurikulum dengan model Tyler.

Objectives

What educational purposes should the school seek to attain ?

Selcting
Learning Experience

What educational experiences are likely to attain these objectives ?

Organizing
Learning Experiences

How can these educational experiences be organized effectively ?

Evaluation

How can we determine whether these purpose are being attain ?

2. Tahapan pengembangan kurikulum model Tyler

2. Hilda Taba (Rational Model)

STKIP Surya | 2015

Dominggus OS, S.Pd.

Dalam bukunya Curriculum Development : Theory and Practice (1962) memodifikasi model Tyler
agar lebih representatif di berbagai sekolah. Lebih menekankan pada informasi tentang masukan
(input) pada setiap langkah proses kurikulum. Berikut adalah langkah langka pengembangan
kurikulum menurut Hilda Taba :
Step 1 : Diagnosis of needs (Diagnosis kebutuhan)
Step 2 : Formulation of subjectives (formulasi pokok-pokok)
Step 3 : Selection of content (seleksi isi)
Step 4 : Organization of content (organisasi isi)
Step 5 : Selection of learning experiences (seleksi pengalaman belajar)
Step 6 : Organization of learning experiences (organisasi pengalaman belajar)
Step 7 : Determination of what to evaluate and mean of doing it (penentuan tentang apa yang
harus dievaluasi dan cara untuk melakukannya).
3. D.K Wheeler (Cycle model)
Dalam bukunya yang berjudul Curriculum Process (1967) mengemukakan bahwa para
pengembang kurikulum dapat mengembangkan kurikulum menggunakan satu proses melingkar (a
cycle process) yang mana setiap elemen saling berhubungan dan bergantung. Pada dasarnya model
ini memiliki bentuk rasional dan logis seperti pada Tyler model.
1. Aims, goals and objectives

2. Selection of learning experience


5. Evaluation

4. Organization and intgration of


Learning experience and content

3. Selection of content

3. Tahapan pengembangan kurikulum model Wheeler

STKIP Surya | 2015

Dominggus OS, S.Pd.

What is curriculum ?
Apa itu kurikulum ?

4. definitions of curriculum
http://www.leeds.ac.uk/educol/documents/150423.htm

STKIP Surya | 2015

Dominggus OS, S.Pd.

Referensi :
Ibnu Syamsi. 2009. Revitalisasi Model Pengembangan Kurikulum. FIP UNY : Yogyakarta
Idi Abdullah. 2014. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Rajawali Pers : Jakarta
Possible Barriers in the Phase of Initiation of the Cubic Curriculum in Primary Schools :
http://www.leeds.ac.uk/educol/documents/150423.htm

STKIP Surya | 2015

Dominggus OS, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai