Buku Qualification Framework DIKTI
Buku Qualification Framework DIKTI
Pengantar
Kajian tentang implikasi dan strategi implementasi Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) dilakukan untuk menyiapkan kerangka
pengembangan sistem pendidikan tinggi setelah KKNI secara resmi
diberlakukan.
Kajian ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bekerja
sama dengan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional dan Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Keberhasilan mengembangkan KKNI merupakan salah satu hasil
signifikan dari program "Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja"
sebagai kegiatan lintas Kementerian antara Kementerian Pendidikan
Nasional serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
'Booklet' ini menjelaskan secara singkat kajian mengenai substansi, dan
strategi implementasi KKNI sebagai tahap awal pemanfaatan KKNI.
Sebagai sebuah rujukan, maka substansi KKNI akan terus dikembangkan
selaras dengan perkembangan mutu pendidikan dan ketenagakerjaan
nasional maupun internasional. Para pembaca serta pihak-pihak yang
berkepentingan diharapkan dapat memahami dasar pemikiran yang
tercakup didalam KKNI dan mengimplementasikannya dalam lingkungan
masing-masing.
Djoko Santoso
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional - Republik Indonesia
KKNI
S1
S3
A
9
8
:
RI
ST SI JA
DU G ER
IN UN N K
F
TA
BA
JA
G E PE
LA ND
R DI
AK IK
AD AN
EM :
IS
7
D1
O
6
5
Zth
4
Y-
M
3
2
1
PE OTO
N D
KE GA IDA
L
A
KH HL AM K:
US IA AN
US N
th
th
X-
I:
ES AT
OF IK R L
PR RTIF YU NA
N
SE NSI SSIO
I FE II
O P
PR
Gambar 1.
Penjenjangan KKNI melalui 4 jejak jalan (pathways) serta kombinasi ke-empatnya.
(Ilustrasi oleh : Rudy Handojo PII)
Landasan Hukum
KKNI memiliki kedudukan formal yuridis dalam bentuk Peraturan
Presiden, sebagai penjabaran dari peraturan-peraturan yuridis formal
yang lebih tinggi yang tercakup di dalam UU No. 20 / 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, UU No. 13 / 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan PP
No. 31 / 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, serta peraturan
perundangan lain yang terkait dengan aspek-aspek mutu, sertifikasi,
kualifikasi ketenagakerjaan yang diterbitkan oleh kementerian atau
lembaga berwenang lainnya.
KKNI juga disusun sebagai respons dari ratifikasi yang dilakukan Indonesia
pada tanggal 16 Desember 1983 dan diperbaharui tanggal 30 Januari
2008 terhadap konvensi UNESCO tentang pengakuan pendidikan diploma
dan pedidikan tinggi (the International Convention on the Recognition of
Studies, Diplomas and Degrees in Higher Education in Asia and the
Pasific). Konvensi tersebut telah disahkan dengan Peraturan Presiden
nomor 103 tahun 2007 (16 November 2007).
c.
d.
2.
3.
Manfaat KKNI
KKNI dimaksudkan sebagai pedoman untuk:
a.
b.
4.
KKNI
S3
S3(T)
S2
S2(T)
Spesialis
D IV/S1(T)
10
7
6
D III
D II
Sekolah
menengah
Kejuruan
PENDIDIKAN
BERBASIS
KEILMUAN
PENDIDIKAN
BERBASIS
KEAHLIAN
TEKNISI/
ANALIS
DI
Sekolah
menengah
Umum
AHLI
Profesi
S1
3
2
OPERATOR
1
PROGRAM
PROFESI
PENGEMBANGAN
KARIR
Gambar 2.
Kesetaraan capaian pembelajaran antara outcome pendidikan berbasis
keilmuan, pendidikan berbasis keahlian, program profesi
dan peningkatan kompetensi di tempat kerja.
11
BADAN
KUALIFIKASI
INTERNASIONAL
Asesmen
Kualifikasi
Sistem Transfer
Kredit dan PPL
BADAN NASIONAL
SERTIFIKASI
PROFESI
BADAN STANDAR
NASIONAL
PENDIDIKAN
BADAN
KUALIFIKASI
NASIONAL
INDONESIA
(BKNI)
SEKOLAH &
PT
KURSUS dan
PELATIHAN
KANTOR &
INSTANSI
Model Uji
dan Identifikasi
Kualifikasi
Koordinasi
Pengembangan
Standar
INDUSTRI &
USAHA
ASOSIASI
PROFESI
12
13
14
KKNI
S3
S2
S3(T)
9
8
Spesialis
S2(T)
Profesi
S1
DIV/S1(T)
D III
D II
4
3
Sekolah Menengah
Umum
DI
Sekolah Menengah Kejuruan
Gambar 4.
Kesetaraan capaian pembelajaran masing-masing program pendidikan pada
ke-3 jenis pendidikan tinggi dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.
15
S3(T)
Spesialis Y
S2
S2(T)
Profesi Y
Profesi X
S1
S1(T)/D IV
D III
S1 + PPL
Profesi, S2(T)
D IV / S1(T) + PPL
Profesi, S2(T)
D III + PPL
D4, Profesi
D II + PPL
D4
D I + PPL
D3
SMA/K/C + PPL
D2
Gambar 5.
Skema umum pengakuan maksimum terhadap hasil pembelajaran lampau.
16
D II
DI
SMA/SMK
Gambar 6.
Pola umum perpindahan jenis pendidikan Akademik dan Keahlian
17
PERGURUAN TINGGI
Menyusun
capaian
pembelajaran
Program
Studi
berbasis
KKNI
Implementasi
Kurikulum
Tercapainya
Kualifikasi lulusan
sesuai deskriptor
Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal
Gambar 7.
Sistem penjaminan mutu internal dan eksternal untuk
mencapai kualifikasi capaian pembelajaran.
18
Penutup
"No person was ever honored for what he received. Honor has been the reward
for what he gave."
Penghargaan tidak diberikan atas apa yang kita terima, penghargaan
diberikan atas apa yang kita berikan. (Calvin Coolidge)
Implementasi KKNI bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
di segala aspek. Kajian ini tidak dimungkinkan terwujud tanpa kontribusi
pemikiran dari pihak - pihak sebagai berikut:
1. Yth. Menteri Pendidikan Nasional, Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Dirjen
PNFI, Dirjen Manajemen DIKDASMEN, SesDitJen DIKTI, Direktur
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama,
Direktur Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Direktur Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Direktur Pengembangan SMK, Direktur Bina Kursus
dan Kelembagaan, Ketua dan Sekretaris DPT - Kementerian Pendidikan
Nasional dan Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Kepelatihan Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi atas kebijakan dan arahan yang diberikan.
2. Pimpinan dan staf Biro Hukum dan Humas Kementerian Pendidikan Nasional
atas pandangan-pandangan kepakaran di bidang hukum.
3. Staf Ahli Mendiknas: Prof. Ir. Abdullah Alkaff, MSc dan Tim Ahli Penyelarasan
Pendidikan dan Dunia Kerja atas pemikiran yang diberikan.
4. Para Kasubdit, Kasi, dan Staf di lingkungan Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan (dahulu Direktorat Akademik) Ditjen DIKTI yang telah
memberikan masukan berharga sekaligus memfasilitasi tim dalam bekerja.
5. Tim Pengkaji dan Pengembang Konsep KKNI
Illah Saillah (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan - Ketua); Megawati
Santoso (Koordinator Tim); I.B. Ardhana Putra, M.K. Tadjudin, S.P. Mursid,
Endrotomo, Ahmad Rifandi (Tim Pengembang Konsep dan Strategi KKNI);
Nursamsiah A. Moenandar, Endang Herawati, Evawany Dharnita Chandra, R.
Retno Sunarni, Ridwan Roy, Hasmi Musa, Afriyudianto (Tim Analisis Implikasi
KKNI di Lingkungan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan); Ludfi
Djajanto, Apriliana L. Fitri, Sylvi Dewajani, Suminar S. Achmadi, A.M. Hermien
Kusmayati, Lilik Soetiarso, Wayah S.W. (Tim Pengembang Deskriptor Bidang
Ilmu) atas idealisme, komitmen, kerja keras dan kerjasama yang baik dalam
penyusunan aspek-aspek KKNI sebagaimana dituangkan dalam 'booklet' ini.
19
Penghargaan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional
menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam kajian implikasi dan strategi dari implementasi KKNI:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
20
21
22
23
Deskripsi Spesifik
Deskriptor pada KKNI terbagi atas dua bagian yaitu deskripsi umum yang
mendeskripsikan karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya, etika,
moral dari setiap manusia Indonesia dan berlaku pada setiap jenjang; dan
deskripsi spesifik yang mendeskripsikan cakupan keilmuan (science),
pengetahuan (knowledge), pemahaman (know-how) dan keterampilan
(skill) yang dikuasai seseorang bergantung pada jenjangnya. Deskripsi
spesifik terdiri dari empat unsur utama yaitu (a) keterampilan dalam
menyelesaikan pekerjaan atau kompetensi (b) cakupan keilmuan/
pengetahuan yang dikuasai, (c) metoda dan tingkat kemampuan dalam
mengaplikasikan keilmuan/pengetahuan yang telah dikuasai tersebut,
serta (d) kemampuan manajerial. Dalam hal ini KKNI memberikan
pengakuan yang setara dan proposional terhadap ke-empat unsur
tersebut dalam menetapkan setiap jenjang kualifikasi dari level-1 sampai
level-9.
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
24
Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka
implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang
dilakukan di Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi pada KKNI
mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia
Indonesia sebagai berikut :
25
4.
6.
7.
9.
26
27