PENDAHULUAN
UMR merupakan sebuah standart minimum yang di gunakan oleh para pengusaha dan
perusahaan
untuk
menetapkan
besarnya
upah
untuk
para
pekerjanya
termasuk
Merdeka.com - Ratusan buruh berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut dan kantor Wali
Kota Medan Senin (17/11).
Mereka menolak Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut 2015. Para buruh berunjuk rasa
mengatasnamakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
(FSPMI) Provinsi Sumut. Mereka berdemo membawa spanduk dan poster yang bertuliskan
tuntutannya. Di kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro, Medan, para buruh kecewa karena
Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho tidak menemui mereka. Menunjukkan kekecewaannya,
mereka
bergantian
meludah
beramai-ramai
kearah
halaman
kantor
itu.
Setelah aksi meludah dari balik gerbang pagar kantor gubernur, para buruh bergegas pergi.
Mereka bergerak untuk melakukan aksi di kantor Wali Kota Medan, Jalan Maulana Lubis,
Medan.
Di dua lokasi demo itu, para buruh menuntut agar UMP Sumut dinaikkan menjadi Rp 2 juta;
Upah Minimum Kota (UMK) Medan menjadi Rp 2,6 juta; Upah Minimum Kabupaten (UMK)
Deli Serdang Rp 2,4 juta; dan UMK Serdang Bedagai Rp 2,2 juta. Permintaan buruh itu sesuai
dengan hasil survei FSMI yang menunjukkan rata-rata KHL Rp 2.009.000 per bulan.
Menurut buruh, rata-rata KHL Rp 1.271.000 yang digunakan Dewan Pengupahan Daerah
(Depeda) Sumut penuh rekayasa. "Karena itu kami meminta agar DPRD Sumut memanggil
Gubernur Sumut terkait Penetapan UMP Sumut yang terlalu murah serta survei KHL yang tidak
benar," kata Minggu Saragih, Ketua DPW FSPMI Sumut. Mereka juga meminta agar seluruh
buruh dan pekerja disertakan dalam BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. "Kami minta
pelayanan dan fasilitas BPJS Kesehatan ditingkatkan. Laksanakan pula Jaminan Pensiun 1 Juli
2015,"
PEMBAHASAN
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor
produksi yang sangat penting disamping sumber
alam,
modal
dan
teknologi.
Tenaga
kerja
masalah
ketenagakerjaan
dapat
maupun
nonekonomi.
Tingkat
kebutuhan
orang
berpikir
yang
semakin
bahwa
jika
naik
ingin
sehingga
kebutuhannya
tercukupi
dan
cara
untuk
menanggulangi
kemiskinan.
minimum
belum
yang
mampu
ditetap
mencapai
oleh
tingkat
oleh
pemerintah
kebijakan
upah
dan
perusahaan.
minimum
juga
karena
UMR
juga
bertujuan
untuk
pekerjanya.
UMR
yang
tinggi
juga
menambah
karyawannya.
mengalami
defisit.
maka
secara
ini
terjadi
pada
perusahaan
efektivitas
dan
produktivitas,
serta
pofitabilitas.
Dari melakukan efesiensi ini tidak di
pungkiri
juga
melakukan
efesiensi
tenaga
(UMR)
akan
mempengaruhi
adanya
melihat
tingkat
upah
kerja
lebih
KESIMPULAN
perusahaan,
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor: Per- 01/Men/1999, Upah Minimum adalah
upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok
inovatif
Dampak negati kenaikan UMR : meningkatkan
tingkat inflasi, bertambahnya jumlah pengangguran
belum
mampu
mencapai
tingkat
kebutuhan
tersebut.
Sebaiknnya