4638 12408 1 PB
4638 12408 1 PB
TELUSURAN PUSTAKA
**
* dan 8. Rustomo **
* Fakultas
PENDAHULUAN
Konsumsi feses lunak yang dike
nal dengan sebutan "coprophagy"
atau "caecotrophy" biasa dilaku
kan oleh berbagai hewan termasuk
diantaranya
tikus
kangguru
("Kangaroo rat"), Dipodomys mi
crops, tikus dan men cit (Bjorn
hag dan Sjoblom, 1977). Bjorn
hag dan Sjoblom (1977) yang
menyitasi beberapa peneliti sebe
lumnya (Harder, 1950; Barnes et
al., 1957; Geyer et al., 1974,
juga mengidentifikasi Lemnus-lem
nus
("Scandinavian lemning"),
Chinchilla lanigera (Chincilla) dan
Cavia cobaya (marmut) sebagai he
wan yang melakukan "copropha
gy". Di samping itu, kelinci (Oric
tolagus caniculus) merupakan ter
nak yang secara meluas sudah di
kenaI melakukan
"coprophacy"
(Jilge, 1974; Bjornhag dan Sjob
lom, 1977; Jilge, 1978; Cheeke
et al., 1982; Gidene et al., 1988;
Fraga et al., 1991).
46
Ghoshal dan Bal (1989) men am
bahkan bahwa ternak tersebut juga
sering digunakan untuk penelitian
biornedis modern, termasuk dianta
ranya immunisasi, reproduksi, peng
obatan tumor dan kanker, peng
obatan dengan radiasi, studi ling
kungan serta sistem fisiologi dan
neurofisiologis pada manusia. Oleh
karena itu "coprophagy"
sebagai
salah satu sifat fisiologis pencema
an yang dimiliki oleh hewan atau
ternak percobaan merupakan bagi
an yang perlu diperhatikan.
Tuju
an studi ini untuk mempelajari
hal-ihwal "coprophagy"
pada ke
Iinci melalui
ulasan dari berbagai
pustaka.
methionin
dalarn
masih
ransum
47
Tabel 1. Daya cerna pakan berserat rendah dan tinggi pad a ternak kelinci
yang bebas dan dicegah melakukan "coprophagy"=
Jenis pakan
Konsumsi
Dayacerna
Bahan kering
(g/ekorlh) Bahan kering Nitrogen
ADF
Retensi
nitrogen
Alfalfa DC
TC
]77.loa
I 92.9oa
48.33
45.53f
64.93b
50.75d
13.09h
I.] 0"
14.21b
0.93a
Kedelai DC
TC
] 14.70b
99.70b
77. ]5"
71.62b
76.86"
64.04b
18.08"
10.61c
0.78b
0.65b
Rumput DC
TC
] 11.90b
94.90b
59.81c
52.64d
77.64"
67.63d
20.41"
8.70c
0.78b
O.44e
Sumber:
48
transparan sebagai
pembungkus
yang mencegah kerusakan dari pe
ngaruh asam lambung tersebut
(Griffith dan Davies, 1963). Vial
lard dan Raynaud (1968, disitasi
Fekete, 1985) menambahkan bah
wa lam bung yang terdekat dengan
ileum kelinci rnenghasilkan su bs
tansi yang menyebabkan 40% mi
kroflora terlarut dan tercampur
dalam matrial feses lunak. Fekete
(1985) dalam ulasannya tidak men
jelaskan proses kelanjutan campur
an tersebut, tetapi karen a proses
nya terjadi di dekat ileum, maka
diduga campuran ini langsung ma
suk ke dalam ileum.
Fekete (1985) menyatakan bah
wa ternak kelinci melakukan "co
prophagy" pertarna kali pada umur
3 minggu. Hal ini selaras dengan
saat transisi pakan cair berupa
susu induknya
ke pakan padat.
Tingkah laku ternak kelinci dalam
melakukan "coprophagy" juga se
ring menimbulkan salah pengertian,
karena laporan beberapa peneliti
ten tang pelaksanaan "coprophagy"
tidak konsisten. Jilge (1974) yang
mengulas hasil-hasil penelitian se
belumnya menyatakan, bahwa be
berapa peneliti sebelumnya (My
ers, 1955; Watson dan Taylor.
1955; Henning d"n Hira, 1972)
menyimpulkan "coprophagy" pada
kelinci terjadi pada siang hari,
sedang kelompok peneliti lainnya
(Thache dan Brandt, 1955, Kadat
su et al., 1959, Piekarz, 1963;
Laffolay, 1972 yang disitasi Jilge ,
1974) menemukan kelinci melaku
kan "coprophagy"
pada malam
hari sehingga feses lunak sering
r
I
41)
Ekskresi feses
Lunak
Kasar
"coprophagy"
Periode (jam)
Jumlah (g)
6.85
46.80
17.22
69.88
Dengan "Coprophagy"
Periode (jam)
Jumlah (g)
9.00
15.14
100.06
Tanpa
50
51
52
ras dan feses lunak, yaitu bahwa
kandungan zat nutrisi pada feses
keras yang lebih rendah dari fe
ses lunak disebabkan oleh terperas
nya zat-zat tersebut ke dalam feses
lunak.
Penelitian tentang transportasi
digesta cair ke dalam colon pada
ternak kelinci juga pernah dilaku
kan oleh Bjornhag (1981), namun
pada penelitiannya pengamatan ha
nya dilakukan khusus pad a trans
portasi digesta dari caecum ke da
lam colon. Satu kanula terbuat
dari plypropylene dengan diameter
dalam 3 mm dipasang pada masing
masing kelinci yang digunakan da
lam penelitian Bjornhag (1981),
dan 3 macam posisi pemasangan
dipakai sebagai perlakuan teknik
pengamatan. Kedua perlakuannya
masing-masing adalah salah satu
dian tara pemasangan kanula pada
bagian oral atau aboral pada colon
proximal (Ilustrasi 2). Bahan yang
digunakan dalam evaluasi memakai
sinar X adalah berupa cairan ba
rium sulfat atau adipiodon yang
diinjeksikan melalui kanula serta
diikuti dengan radioscopy yang
direkam
dengan perekam video.
Selanjutnya, Bjornhag (1981) me
laporkan bahwa cairan yang dima
sukkan melalui kanula ditranspor
tasikan ke dalam caecum lewat
dinding sepanjang haustra mening
galkan colon.
Pada penelitian
ini Bjornhag (1 981) juga melihat
5J
Feses lunak
Feses keras
Komposisi a*
Bahan kering (%)
Protein kasar (%)
Lemak (%)
Serat kasar (%)
Abu (%)
Ekstrak tanpa N (%)
Gros energi (Mcallkg)
38.60
25.70
5.30
17.80
15.20
36.00
4.53
52.70
15.40
3.00
30.00
13.70
37.90
4.34
139.10
30.20
2.922.00
39.70
9.40
892.00
Komposisi b*
Niacin (ug)
Riboflavin (ug)
Asam Panthothenat (ug)
54
Tabel 4.
Parameter
Sumber serat
Hijauan
alfalfa
Ampas
jeruk
Ampas
lobak
Ampas
anggur
Ampas
padi
110.80""
SO.80"
96.60-'
138.90"
105.00"b
11.50
10.30
7.50
10.30
10.20
33.51<
31.19
33.34<
33.67
30.93<
33.63
38.00b
32.33
45.57'
29.71
9.40b
13.60
11.60"
18.70
7.200
10.70
6.90':
11.20
8.80""
12.60
55
Tabel S.
Feses keras
Parameter
Feses lunak
Singkong
Jagung
38.60
34.22
38.62
35.09
9.69
26.34
11.30
23.93
Komposisi kimiawi :
Protein kasar (%)
Lemak (%)
Bahan kering (%)
13.83
1.20
53.78
12.32
0.79
53.87
24.65
1.23
35.26
27.29
0.71
35.07
Singkong
Jagung
56
Daftar Pustaka
Bojrnhag, G. 1981. The retrogra
de transport
of fluid in the
proximal colon of rabbits. Swe
dish J . Agric. Res., 11 : 6369.
Bjornhag, G. and L. Sjoblom.
I 977. Demonstration of copro
phagy in some rodents. Swe
dish J . Agric. Res., 7 : 105113.
Cheeke, P.R. N.M. Patton and
G .S. Templeton. 1982. Rabbit
production. The Printers and
Publishers, Inc. Danville, Illionis.
Fekete, S. 1985. Rabbit feeds
and feeding, with special re
gard to tropical condition. J.
Appl. Rabbit Res. 8 : 167173.
Fraga, M.J., P.P. De Ayala, R.
Carabano and r.c De BIas.
1991. Effect of type of fiber
on the rate of passage and on the
contribution
of soft feces to
nutrient intake of finishing rab
bits. J. Anim. Sci. 69 : 15661574.
Ghoshal, N.G. and H.S. Bal. 1989.
Comparative morphology of the
stomach of some laboratory
mammals. Lab. Anim. 23 : 2129.
Gidene,
T., T. Bouyssou and
Y. Ruckebusch. 1988. Sampling
of digestive contents
by ileal
cannulation in the rabbit. Anim.
Prod. 46 : 147 -IS 1.
57
Cheeke dan
Resiko pem
dosis tinggi
sedang bun
4 : 279-
58
Ilustarsi 1. Posisi "radiopaque ring" pada ileum (A), caecum (B) dan
colon (C) Sumber : Pickard dan Steven (1972).
CC 1 =caput coli
FC :: fusus coli
DC' = distal colon
Ilustrasi 2.
59