Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis kuliner memang tidak pernah mati. Bagaimana bisa seperti itu?! iya, bisnis
ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan
gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan
penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang
harus disediakan.
Adapun makan adalah kebutuhan utama bagi seluruh makhluk hidup, tidak hanya
manusia tetapi hewan serta tumbuhan juga membutuhkan makan. Sebab makanan itulah
yang nantinya akan diolah dan dijadikan sumber energy, sehingga kita dapat terus
beraktivitas. Umumnya orang akan memasak sendiri makanan yang akan ia makan,
dengan maksud lebih hemat dan terjamin. Namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut
kini mulai berubah, dimana-mana tersebar lesehan yang menyediakan berbagai jenis
menu, terutama makanan siap saji. Selain karena lebih praktis dan harga yang
ditawarkan tidak terlalu mahal, alasan lain yang membuat orang suka makan di lesehan
ataupun warung-warung makan adalah karena adanya perbedaan suasana, serta
kenyamanan yang di dapat dari fasilitas-fasilias yang memang sengaja disediakan demi
kenyamanan para tamu. Waktu juga menjadi salah satu alasan orang lebih memilih
makan di lesehan, karena belum tentu semua orang sempat untuk menyediakan makanan
di rumah. Hal tersebut yang membuat usaha lesehan dapat dijadikan sebagai peluang
usaha yang menjanjikan. Karena peluang bisnis tersebut akan dibutuhkan sampai
kapanpun, dan prospek kedepannya semakin bagus seiring bertambahnya jumlah
penduduk.
Usaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai
keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh pemilik
Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usah kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Walaupun
tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya sama-sama dibutuhkan tanggung

jawab dan keberanian dalam menerima resiko. Serta cara pengembangannya pun relatif
sama.
Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun
1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka
yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.
Kata Wirausaha merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur,
yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan
menilai kesempatan peluang bisnis. Saya menggambarkan pengusaha sebagai orang
yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah
ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal
usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani,
berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat
sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha
dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari
padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan
usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat
dipelajari dan dikembangkan.
Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat
membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang
yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini
diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan
berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus
belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap
konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdoa. karena semua usaha dan rencana tidak
akan berhasil tanpa adanya ridho dari Allah SWT.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca
khususnya bagi para pelajar/mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausahawan yang
hebat dan bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat
2

kelak. Semoga makalah ini mampu memberikan bekal, motivasi, yang sangat berguna
bagi pembaca.
B. Strategi Pengolahan
adapun strategi pengolahan yang harus dilakukan adalah:
1. Persiapan Awal Dalam Membuka Usaha Lesehan

Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk lesehan adalah
mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan
kegagalan. Setelah langka pertama ini, kini menyangkut masalah operasional dari
rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk
pekerjaan perlu disiapkan rapi. Mulai dari menghitung kemampuan diri,
keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk lesehan
makan minimal harus mengerti masakan. Bisa pintar memasak, lebih baik lagi ahli
memasak. Namun, untuk menjadi pengusaha lesehan tidak harus menjadi ahli masah
dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang
bisa memasak bisa direkrut. Persiapan dalam memulai bisnis lesehan adalah
tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi
miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali
memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha Anda untuk
jangka panjang. Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik
yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana
adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.

Dalam usaha lesehan, yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis,
tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi,
peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana.Bisnis makanan
termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnisbisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai
berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis
makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.Bisnis makanan bukan
milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan
penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya pun tidak kalah dari
masakan wanita.Untuk bisnis makanan, jika anda bingung memilih makanan apa
yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda
lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan atau masakan khas yang banyak
dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak dibutuhkan
ditempat tersebut.
2. Perkiraan Modal yang diperlukan untuk Membuka usaha lesehan
Peralatan memasak
Dalam hal ini saat membuka usaha untuk pertama kalinya sangat dibutuhkan
peralatan-peralatan memasak seperti panci, kompor gas, dan sebagainya. Dimana

dalam perkembangannya dapat ditambah jika lesehan tersebut sudah berkembang.


Ruangan / dapur
Sebaiknya tata dapur sedemikian rupa untuk memudahkan pekerjaan dan

tambahkan rak-rak khusus untuk tempat perlengkapan memasak.


Rak khusus untuk bumbu-bumbu dapur
Kalau perlu beri label pada tempat masing-masing bumbu untuk memudahkan

proses memasak.
Keuangan
Sebagai pemula, biasanya Anda belum bisa berutang alias masih memakai modal
sendiri. Modal yang Anda perlukan untuk berbelanja bahan-bahan makanan

berkisar 60% dari harga makanan yang dipesan.


Mengenai masalah perhitungan biaya usaha, maka bisa diatur sbb:
modal awal mendirikan usaha seperti, mendirikan bangunan, membeli peralatan

masak, peralatan makan, dan perizinan


modal pembelian persediaan bahan baku seperti bahan masakan (daging, beras,
bumbu, sayur, dll), dan juga minuman

modal operasional seperti gaji karyawan (jika ada) listrik, gas, telpon, dll. Khusus
untuk modal pembelian bahan baku dan modal operasional, sebaiknya disiapkan
untuk minimal 3 bulan ke depan, agar usaha tetap dapat berjalan selama 3 bulan

pertama dan belum menghasilkan keuntungan.


3. Dasar Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki
Aneka masakan dan variasinya. Memasak memang urusan selera, tetapi tetap ada
standart tersendiri yang harus dikuasai.Kita harus pintar mengelola bahan-bahan
makanan dan penggunaannya agar tidak boros dan terhindar dari kerugian.Perhatikan
cara memasak dan menyimpan hasil masakan dengan baik. Hal ini sangat penting
untuk menghindari masakan menjadi basi/bau akibat penanganan atau penyimpanan
yang salah.
Teknik berbelanja dan memilih bahan makanan agar perhitungan biaya tidak
bengkak.Informasi tempat berbelanja bahan makanan yang berkualitas baik dengan
harga miring. Terkadang perlu sumber dari beberapa tempat untuk mendapatkan
bahan makanan yang baik. Misalnya, untuk sayuran segar dan murah sebaiknya
dibeli di pasar A, tetapi untuk daging sapi lebih baik dibeli di pasar B. Membeli
daging ayam dan sapi ada yang menggunakan pesan-antar.
4. Hal yang Harus Diperhatikan Untuk Membuka Usaha Lesehan
Peralatan yang Dibutuhkan dalam Membuka Usaha Rumah Makan
Peralatan Masak :
Peralatan yang digunakan pada prinsipnya sama dengan alat rumah tangga biasa
yang hanya saja ukurannya lebih besar karena digunakan untuk memasak dalam
jumlah atau porsi lebih banyak. Peralatan masak untuk usaha rumah makan antara
lain, kompor gas, kompor minyak, rice cooker katering, aneka panic ukuran besar
dan kecil, wajan besar dan kecil, aneka pisau, gilingan bumbu, dan sebagainya.
Peralatan tersebut wajib dimiliki, namun untuk suatu usaha rumah makan pemula
hendaknya pembelian alat disesuaikan dengan kapasitas pesanan dulu. Jangan
sampai modal awal yang ada menjadi membengkak hanya untuk hanya untuk

membeli peralatam saja .


Peralatan Makan :
Peralatan makan yang wajib dimiliki adalah piring, sendok, garpu, aneka pemanas
lauk, mangkuk, meja, kursi dan sebagainya.
Perlengkapan Penunjang Usaha lesehan

Merupakan perlengkapan diluar alat masak yang ada yang berfungsi untuk
mempermudah pekerjaan pada usaha rumah makan. Alat-alat tersebut antara lain
lemari es untuk menyimpan bahan , lemari penyimpan alat masak dan alat makan,
dispenser dan sebagainya.
C. Strategi Pemasaran
Strategi Promosi dalam Membuka Usaha Lesehan

1. Dalam dunia usaha, kita harus pintar-pintar menggaet pelanggan dan menjaga agar
pelanggan tersebut tidak kabur ke tempat lain. Dengan adanya promosi, masyarakat
dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli
produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni,
dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan
dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru
mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
2. Pembuatan paket-paket makanan yang murah dan meriah, strategi seperti ini sangat
dibutuhkan oleh produsen di dalam menarik perhatian para pengunjung. Dengan
strategi seperti ini pengunjung akan berdatangan dikarnakan adanya paket-paket yg
murah.

D. Permasalahan yang Dihadapi

Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan oleh
tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya. Pelayanan yang
kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya konsumen atau bahkan hilang
karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal ini merupakan tantangan besar
bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan yang tidak hanya mampu membuat
dan membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan.Usaha kuliner
itu sendiri memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara lain
bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk serupa dan
juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak bermunculan. Dan juga
menghadapi permasalahan lesehan-lesehan baru yang banyak bermunculan disatu
kawasan mengakibatkan pelanggan bisa saja lebih tertarik dengan lesehan-lesehan
tersebut.

BAB II
PEMECAHAN MASALAH

A. Alternatif Pemecahan Masalah


Menghadapi permasalahan tersebut diatas maka perusahaan perlu mengetahui
perilaku pelanggan dalam membeli, menggunakan dan mengevaluasi jasa dalam rangka
pemenuhan dan pemuasan kebutuhan. Analisis mengenai tingkat kepuasan pelanggan ini
nantinya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan strategi dan program
pemasaran yang relevan pada situasi dan kondisi saat ini. Konsep strategi yang baik
membutuhkan perumusan masalah yang berlandaskan kepada wawasan yang lebih luas.
Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif dalam
melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan. Hal ini
membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis utama suatu perusahaan.
Sebagai contoh, semakin banyaknya bisnis utama lesehan bergeser dari sekedar
menyediakan segala macam makanan untuk dijual, menjadi usaha melayani dan
memuaskan rasa lapar pelanggan dengan disertai usaha menyediakan suasana yang
kondusif bagi pelanggan untuk menikmati hidangan. Bahkan tidak jarang pula dilesehan
disajikan pula hiburan musik.
Manajemen pemasaran mengenal konsep bauran pemasaran (Marketing Mix) sebagai
variabel-variabel keputusan yang dapat dikendalikan oleh manajemen untuk mencapai
tujuan perusahaan. Di dalam konsep bauran pemasaran (Marketing Mix) terdapat 7
variabel yaitu roduk (product), harga (price), promosi (promotion) dan tempat (place),
proses (process), personil (personil), dan fasilitas fisik (physical facility). Analisis
tingkat kepuasan pelanggan memberikan landasan yang baik untuk memahami dan
memanfaatkan lebih efektif lagi konsep dan metode-metode pemasaran produk bagi
strategi dan program pemasaran. Strategi dan program pemasaran diperlukan untuk
mengatasi permasalahan pemasaran yang kompleks melalui pendekatan terhadap sistem
nyata di dalam perusahaan.
Untuk meningkatkan keuntungan, setiap perusahaan bisnis harus berusaha
melakukan perubahan terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan usahanya. Prinsip
utama dari bisnis adalah bagaimana meningkatkan profit, meminimalkan biaya, serta
membuat produk perusahaan menjadi unggul sehingga produk perusaan dapat diterima
pasar. Semakin kesini, tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk atau jasa yang
8

dihasilkan perusahaan semakin tinggi dan beragam. Oleh karena itu kegiatan efisien dan
efektifitas yang dilakukan tidak hanya berupa perbaikan yang bersifat financial, tetapi
lebih jauh mengembangkan agar lebih unggul dari produk lain di dalam pasar.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan yaitu
dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan atau melebihi harapan
pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk mengetahui pelayanan yang
diharapkan oleh pelanggan. Bisa berkembang atau tidaknya usaha rumah makan sangat
tergantung dari posisi letak lesehan yang Anda miliki. Usahakan mencari tempat yang
cukup ramai untuk memulai usaha ini. Anda bisa mencoba usaha ini di daerah pertokoan,
daerah perkantoran, daerah kampus atau pusat perbelanjaan. Semakin ramai daerah di
sekitar rumah makan Anda, semakin besar peluang orang untuk berkunjung. Usahakan
tidak membangun usaha ditempat yang sepi atau jauh dari jalan umum agar dapat dilihat
oleh khalayak ramai.

harga seimbang dengan rasa.


Dua kunci sukses dari usaha lesehan adalah harga dan rasa. Saat makanan yang
Anda jual memiliki rasa yang nikmat dan khas dengan harga yang sesuai, pasti
rumah makan Anda akan ramai dikunjungi.
Untuk harga, Anda juga harus menyesuaikannya dengan lokasi dan jenis
makanan yang Anda jual. Pada dasarnya Anda bisa menerapkan harga jual setinggi
30-50% dari modal yang dikeluarkan. Tentu didukung dengan rasa yang enak pula.

Pelayanan.
Selain harga dan rasa, hal lain yang cukup penting adalah pelayanan. Pelayanan
yang ramah dengan senyuman di bibir akan menarik banyak pelanggan untuk
kembali ke rumah makan Anda. Usahakan agar pengunjung merasa nyaman di rumah
makan Anda dan jangan biarkan mereka menunggu sangat lama untuk menikmati
hidangan yang dipesan.

Penyajian yang menarik.


Tampilan merupakan modal awal untuk menciptakan selera makan. Dengan tampilan
yang menarik dari makanan yang Anda buat, pengunjung juga akan terpacu selera
makannya. Setelah selera makan bangkit, ditambah dengan rasa yang enak, rumah
makan Anda akan cepat terkenal. Akhirnya pelanggan rumah makan Anda akan
semakin banyak.

B. Strategi Pengembangan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan usaha, sbb;
1. Jeli melihat pasar
Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang
tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk
nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian).
Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang
mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak. Sebelum memulai
usaha, sebaiknya anda melakukan survei terlebih dahulu tentang menu yang beredar
di pasar. Lalu, pilihlah menu yang belum banyak dijual di sana guna mengurangi
tingkat persaingan. Namun, pilihlah yang sesuai dengan target pasar / konsumen.
2. Menjalin komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam
menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang bertugas
mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas
jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi
juga dapat memperluas daerah pemasaran.
3. Berani berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk
berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi
ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya
pertanggungjawaban untuk melunasinya.
4. Fokus dalam usahanya
Kelemahan dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu mengelola
kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali.

10

Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis
valas saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan
bisnis garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan
pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.
5. Promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan.
Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para
wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar,
karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk
mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
6. Pemasaran yang dilakukan para wirausahawan
Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan
penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu
barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar
peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan
nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila
pembelian banyak.
7. Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.
8. Mempunyai pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksinya
setiap hari sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi.
9. Izin usaha
kenyamanan usaha, anda perlu mengurus izin usaha di instansi pemerintah atau pihak
berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu dilakukan untuk menghindari masalah
perizinan yang mungkin timbul dikemudian hari.
C. Hal yang Dapat Dipetik
Banyak sekali hal yang dapat dipetik diantaranya adalah:
1. Jangan pernah takut mencoba untuk menjadi seorang wirausahawan karena kita tidak
akan pernah tahu jika tidak pernah mencoba.
2. Konsisten dan kreatif pada satu bisnis hingga sukses.
3. Beranilah membangun Indonesia yang lebih baik dengan menciptakan lapangan
pekerjaan, sehingga pengangguran dapat dikurangi.

11

4. Kemauan yang keras, perjuangan yang tak kenal lelah, kesediaan menghadapi segala
kemungkinan, dan selalu berpikir positif adalah mutlak diperlukan untuk menjadi
seorang wirausahawan.
5. Giat berusaha, pantang menyerah, dan harus rajin bersyukur.

12

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha kuliner kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Selain
karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke hari, perubahan ekonomi
juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-usaha rumah makan.
Persiapan awal yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha rumah makan
diantaranya adalah menyiapkan modal, tempat/lokasi yang strategis, mengetahui peluang
pasar, perizinan usaha, serta promosi yang tepat agar usaha rumah makan ini dapat terus
berjalan dengan sukses.

Selain itu, keterampilan dasar seperti memasak, mengolah

bahan-bahan, menyimpan bahan-bahan, teknik berbelanja, serta info-info tempat


berbelanja yang murah tapi berkualitas juga meski kita pahami.
Margin keuntungan yang dapat diraih dari usaha lesehan juga sangat besar. Rata-rata
keuntungan yang dapat diraih berkisar antara 30-50% dari omset penjualan. Hal ini dapat
terwujud karena usaha lesehan merupakan usaha jasa pengolahan makanan dan
penyajiannya. Otomatis keuntungan yang diraih bisa sangat besar.
Perlu diingat bahwa kegiatan wira usaha akan menunjang ekonomi keluarga /
pemerintah, baik industri dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang diikuti kemajuan
perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru. Lapangan kerja baru ini akan
menampung tenaga kerja baru,yang pada hakekatnya mengurangi pengangguran,
mengatasi ketegangan sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan
ekonomi bangsa dan negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan
nasional.
Kesuksesan dalam usaha kuliner kembali pada diri Anda sendiri. Dengan
penanganan yang tepat dan ciri khas tersendiri, Anda akan meraih kesuksesan di dalam
usaha ini. Selamat menjadi usahawan sejati.

13

DAFTAR PUSTAKA
[1] Intisari 7 Resep Kaya ala Orang China.Chivita Books.Yogyakarta.2010
[2] http://dansite.wordpress.com/2009/04/05/bauran-pemasaran-arketing-mix/
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran

14

15

Anda mungkin juga menyukai