Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIK

TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO

PERCOBAAN II
PERAMBATAN GELOMBANG MIKRO

Disusun oleh

Noralita Erizka Puri Andani


TK-3A - 3.33.13.0.17 / 14

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2016

PERCOBAAN II
PERAMBATAN GELOMBANG MIKRO

I.

ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Gunn Osilator 9 GHz
2. Pin diode modulator
3. Generator 1 KHz diatur 2 Vp-p
4. Antena Horn 2 buah
5. Crystal detektor
6. Osciloscope
7. Multimeter

II.

TEORI SINGKAT
Microwave (gelombang mikro), merupakan pengiriman sinyal radio dengan frekuensi
sangat tinggi pada dua buah relay station (satsiun pengulang) yang terlihat (tidak
terhalang) satu sama lain. Pada gelombang mikro, kisaran frekuensinya adalah dari 1
GHz sampai 300 GHz. Propagasi/perambata gelombang pada kisaran frekuensi ini
adalah propagasi line-of-sight (LOS). Oleh karena itu antenna microwave umumnya
diletakkan di atas gedung, tower, atau puncak bukut/gunung. Jarak antara kedua
stasiun dapat mencapai 30 mil (tergantung lengkungan bumi), dan dapat mengirimkan
data 10 kali lebih besar dari kabel biasa tanpa perlumemikirkan cara menanam kabel
atau memasangnya dengan tiang sehingga dapat terhubung lebih cepat. Namun
demikian microwave rentan terhadap cuaca seperti hujan deras maupun badai salju.

Gambar 1.1. Rangkaian Pengukuran dengan Oskiloskop

III.

HASIL PERCOBAAN
NO.

Jarak (m)

Tegangan (V)

Gambar Sinyal

IV.

1.

0.5

4m

2.

880 u

3.

1.5

880 u

4.

640 u

ANALISA DATA

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan di dapatkan hasil percobaan yang


dapat dapat dianalisa sebagai berikut. Pada hasil percobaan di atas, menggunakan
generator yang berfungsi untuk membangkitkan gelombang kotak 1 KHz dengan
tegangan 2 Vp-p sebagai sinyal informasi. Kemudian untuk di mixer dengan sinyal
pembawa yang berasal dari gun osilator dengan frekuensi 9 GHz, sinyal informasi
tersebut masuk ke pin dioda modulator. Kemudian Sinyal informasi yang sudah
dimodulasi di pancarkan melalui antena horn yang bertugas untuk memancarkan
sinyal. Antena horn lain yang bertugas sebagai penerima sinyal diatur jaraknya
dengan mengubah jaraknya menjadi semakin jauh dari antenna pemancar.
Selanjutnya sinyal tersebut di masukkan ke crystal detektor untuk dipisahkan
menjadi gelombang mikro dan gelombang kotak. Terakhir crystal detektor
disambungkan dengan osciloscope sehingga hasil percobaan muncul di tampilan
osciloscope.
Pada saat percobaan ketika jarak antara antena horn pemancar dan penerima
sebesar 0.5 meter, tegangan sinyal yang dihasilkan 4 mV. Kemudian jarak antara
antena horn pemancar dan penerima diperbesar hingga 2 meter dengan kelipatan 0.5
meter. Ketika jarak antar antena 2 meter, tegangan sinyal menjadi 640 uV. Jarak
antena pemancar juga mempengaruhi kualitas antena dan juga dapat mempengaruhi
noise yang timbul, semakin jauh juga jaraknya noise yang timbul akan semakin
besar.
V.

KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Microwave (gelombang mikro), merupakan pengiriman sinyal radio dengan
frekuensi sangat tinggi pada dua buah relay station (satsiun pengulang) yang
terlihat (tidak terhalang) satu sama lain.
2. Gelombang mikro dapat merambat di ruang hampa.
3. Semakin jauh pemancar (Tx) dengan penerima (Rx) maka semakin kecil tegangan
sinyal yang diterima.
4. Semakin jauh jarak antena penerima dan pemancar noise yang timbul akan semakin
besar.

VI.

JAWABAN PERTANYAAN

1. Rugi - rugi pada lintasan adalah redaman yang terjadi pada proses trasmisi sinyal
dari Tx hingga diterima oleh Rx. Rugi - rugi tersebut antara lain :
a. Rugi-rugi saluran (LSAL)
Rugi-rugi pada saluran merupakan besarnya redaman yang terjadi sepanpang
saluranyang digunakan. Saluran dalam hal ini adalah kabel. Rata-rata
rugi saluran sebesar 1dB.
b. Rugi - rugi Redaman Hujan
Redaman hujan merupakan redaman yang memiliki pengaruh besar
terhadap propagasi gelombang pada frekuensi di atas 1 GHz.
c. Redaman ruang bebas / path loss (LFS).
Redaman ruang bebas adalah hilangnya daya yang dipancarkan pada ruang
bebas pada saat pemancaran sehingga tidak seluruh daya dapat diterima oleh
antenna penerima.
Rugi rugi lintasan dapat sangat besar dikarenakan adanya pengaruh dari tinggi
antena terminal yang rendah, banyaknya halangan pada kondisi lingkungan sekitar
yang banyak

pepohonan

atau

Oleh karena itu kondisi Line of


kemungkinannya untuk terjadi.

bangunan bangunan seperti di kota besar .


Sight (LOS) sangat kecil atau jarang sekali

Anda mungkin juga menyukai