Anda di halaman 1dari 8

1.

Definisi puskesmas
S.K.N ( 1969 )
Puskesmas ialah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu
wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha kesehatan pokok.
dr. Azrul Azwar, MPH ( 1980 )

Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) adalah suatu kesatuan organisasi


fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada
masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha
kesehatan pokok.
Departemen Kesehatan RI ( 1981 )

Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) adalah suatu kesatuan organisasi


Kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
dan terintegrasi kepada masyarakat di wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha
kesehatan pokok.
Awal PELITA IV ( Tahun 1984 ) :

Pukesmas ialah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang


merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeruluh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok

1.

Departemen Kesehatan RI ( 1987 )


Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi
mengembangkan

dan

membina

kesehatan

masyarakat

serta

menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan


masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di
wilayah kerjanya.
2.

Puskesmas

adalah

suatu

unit

organisasi

fungsional

yang

secara

profesional melakukan melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang


menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan

pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah


kerjanya.
Ada beberapa pendapat lain mengenai pengertian Puskesmas.
Menurut Dr. A.A. Gde Muninjaya, MPH, Puskesmas adalah unit organisasi
pelayanan

kesehatan

terdepan

yang

mempunyai

misi

sebagi

pusat

pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan


pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat yang
tinggal di suatu wilayah kerja tertentu.
Fungsi puskesmas
A.

Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan


Memiliki
menggerakkan

makna

bahwa

(motivator,

Puskesmas

fasilitator)

dan

harus
turut

mampu

membantu

serta

memantau

pembangunan yang diselenggarakan di tingkat kecamatan agar dalam


pelaksanaannya mengacu, berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan
sebagai faktor pertimbangan utama. Diharapkan setiap pembangunan
yang dilaksanakan seyogyanya yang mendatangkan dampak positif terhadap
kesehatan. Keberhasilan dapat diukur dari Indeks Potensi Tatanan Sehat
( IPTS )
Indikatornya adalah:

Berapa

sekolah

yang

dinyatakan

berpotensi sehat

Berapa % tempat kerja yang dinyatakan


berpotensi sehat

Berapa
dinyatakan berpotensi sehat

tempat-tempat

umum

yang

Indikator Potensi Tatanan Sehat untuk sekolah:

Tersedianya air bersih

Tersedianya jamban yang saniter

Adanya larangan merokok

Adanya dokter kecil untuk SD atau Palang


Merah Remaja ( PMR ) untuk SLTP

B. Memberdayakan masyarakat dan keluarga


Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif
guna me ni ngkat ka n pe nge ta hua n da n ke ma mpua n ma s ya r a ka t aga r ma mpu
mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada, baik dari instansi lintas sektoral
maupun LSM

( Lembaga Swadaya Masyarakat ) dan tokoh masyarakat.

Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar mampu mengidentifikasi
masalah, merencanakan dan mengambil keputusan untuk melakukan pemecahannya
dengan benar tanpa atau dengan bantuan pihak lain.
Indikator fungsi pemberdayaan masyarakat, yaitu:

Tumbuh-kembang

UKBM

Upaya

Kesehatan Berbasis Masyarakat )

Tumbuh dan berkembangnya LSM di


bidang kesehatan.

Tumbuh dan berfungsinya BPKM ( Badan


Peduli Kesehatan Masyarakat ) atau BPP ( Badan Penyantun Puskesmas )

C. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama


Upaya pelayanan kesehatan tingkat pertama yang diselenggarakan Puskesmas bersifat
holistik, komprehensif / rnenyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan
tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat pokok (basic health service), yang sangat
dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta. mempunyai nilai strategis untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi
pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan medik. Pada umumnya pelayanan

kesehatan tingkat pertama ini bersifat pelayanan rawat jalan (ambulatory / out patient
service).
Sebagai pusat pelayanan tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas merupakan sarana
pelayanan kesehatan pemerintah yang wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan
secara bermutu, terjangkau, adil dan merata.
Upaya pelayanan yang diselenggarakan meliputi:

Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan pelayanan


promotif dan preventif, dengan pendekatan kelompok masyarakat, serta sebagian
besar diselenggarakan bersama masyarakat melalui upaya pelayanan dalam dan
luar gedung di wilayah kerja Puskesmas.

Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan,


kuratif dan rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga pada
umumnya melalui upaya rawat jalan dan rujukan

Pada kondisi tertentu dan bila memungkinkan dapat dipertimbangkan Puskesmas dapat memberikan
pelayanan rawat inap sebagai rujukan antara sebelum dirujuk ke Rumah Sakit.

Jenis puskesmas
1.

Puskesmas Pembantu ( Pustu )


Puskesmas
sederhana

dan

pembantu

merupakan

berfungsi

menunjang

unit

pelayanan

serta

kesehatan

membantu

yang

melaksanakan

kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam masyarakat lingkungan wilayah


yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan
dengan kemampuan teaga dan sarana yang tersedia. Dalam Pelita V, wilayah
kerja Puskesmas pembantu diperkirakan meliputi 2 3 desa, dengan sasaran
penduduk antara 2500 orang ( di luar Jawa Bali ) hingga 10.000 orang ( di
perkotaan Jawa Bali ). Puskesmas pembantu merupakan bagian integral dari
Puskesmas, dengan kata lain Puskesmas juga meliputi Puskesmas pembantu
yang ada di wilayah kerjanya.

Tugas pokok Puskesmas pembantu adalah menyelenggarakan sebagian


program

kegiatan

Puskesmas sesuai

dengan

kompetensi

tenaga dan

sumberdaya lain yang tersedia.


2.

Puskesmas keliling ( Pusling )


Adalah merupakan tim pelayanan kesehatan Puskesmas keliling, terdiri
dari tenaga yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor / roda 4 / perhau
bermotor, peralatan kesehatan, peralatan komunikasi yang berasal dari
Puskesmas. Puskesmas keliling berfungsi untuk menunjang dan membantu
kegiatan pelaksanaan program Puskesmas dalam wilayah kerjanya yang
belum terjangkau atau lokasi yang sulit dijangkau oleh sarana kesehatan.
Kegiatan Puskesmas keliling adalah :
a.

Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di


daerah terpenil yang tidak terjangkau oleh pelayanan Puskesmas atau
Puskesmas pembantu, 4 hari dalam seminggu.

b.

Melakukan penyelidikan terhadap kasus luar biasa

c.

Melakukan rujukan bagi kasus gawat darurat

d.

Melakukan penyuluhan dengan menggunakan alat audio


visual.

3.

Bidan yang bertugas di desa


Bidan desa adalah tenaga bidan yang ditempatkan di desa dalam rangka
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan Puskesmas, bidan
desa mempunyai wilyah kerja 1 2 desa dengan jumlah penduduk rata rata
3000 orang / desa, dan bertanggung jawab kepada kepala Puskesmas.

Tugas utama bidan tersebut adalah membina peran serta masyarakat dalam Posyandu
dan pembinaan kelompok persepuluhan, membina kelompok kader dasa wisma,
membantu persalinan di rumah rumah, mengadakan rujukan. Di samping memberi
pelayanan langsung di Posyandu dan pertolongan persalinan di rumah. Selain itu sebagai

tugas khusus, bidan desa bertanggung jawab atas program Kesehatan Ibu dan Anak serta
program Keluarga Berencana di wilayah kerjanya.
Dalam keadaan tertentu, misalkan letak Puskesmas yang jauh dari rumah
sakit, sulitnya keadaan medan Puskesmas menuju rumah sakit, sulitnya
sarana transportasi menuju rumah sakit, daerah rawan kecelakaan/ rawan
bencana dan lain lain maka Puskesmas dapat diberi ruang tambahan untuk
rawat inap sementara dan fasilitas tindakan operasi terbatas.
Puskesmas rawat inap adalah

Puskesmas dengan fasilitas tempat

perawatan dan ruang tambahan untuk menolong penderita gawat darurat


baik berupa tindakan operatif terbatas maupun perawatan sementara.
Fungsinya sebagai Pusat Rujukan Antara yang melayani penderita gawat
darurat sebelum dapat dirujuk ke rumah sakit.
Kriteria yang harus dipenuhi oleh Puskesmas rawat inap adalah sebagai
berikut:
-

Puskesmas harus terletak kira kira 20 km dari RS

Mudah dicapai dengan kendaraan bermotor dari puskesmas sekitarnya

Dipimpin

oleh

seorang

dokter

disertai

tenaga

kesehatan

yang

memadai
-

Jumlah kunjungan minimal 100 orang per hari

Penduduk wilayah puskesmas & penduduk 3 puskesmas sekitarnya


minimal 20.000 per puskesmas
Pemda bersedia menyediakan anggaran rutin yang mencukupi

Kegiatan :
1. Melakukan tindakan operatif terbatas pada kasus kasus:

kecelakaan lalu lintas

persalinan penyulit

penyakit gawat darurat

2. Merawat sementara atau melakukan observasi diagnostik dengan rata


rata hari perawatan 3 hari atau maksimal 7 hari
3. Melakukan pertolongan sementara untuk mempersiapkan pengiriman
penderita ke RS

4. Memberi pertolongan persalinan bagi kehamilan resti (risiko tinggi) dan


persalinan dengan penyulit
5. Melakukan MOP atau MOW

( MOP = Metode Operasi pada Pria, MOW = Metode Operasi pada Wanita )
Prinsip pelayanan kesehatan di puskesmas
Pelayanan Kesehatan Menyeluruh
Pelayanan Kesehatan yang diberikan Puskesmas adalah pelayanan
kesehatan menyeluruh
yang meliputi pelayanan:
- Kuratif (pengobatan)
- Preventif (upaya pencegahan)
- Promotif (peningkatan kesehatan)
- Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
Pelayanan tersebut ditujukan kepada semua penduduk, tidak membedaan
jenis kelamain
dan golongan umur, sejak pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia.
Pelayanan Kesehatan Integratif
Sebelum ada Puskesmas, pelayanan kesehatan di Kecamatan meliputi Balai
Pengobatan,
Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak, Usaha Hyegiene Sanitasi Lingkungan,
Pemberantasan
Penyakit Menular, dan lain-lain. Usaha-usaha tersebut masih bekerja sendirisendiri dan
langsung melapor kepada Kepala Dinas Kesehatan Dati II.
Petugas Balai Pengobatan tidak tahu menahu apa yang terjadi di BKIA,
begitu juga petugas
BKIA tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh petugas Hygiene Sanitasi
dan sebaliknya.

Dengan adanya sistem pelayanan kesehatan melalui Pusat Kesehatan


Masyarakat yakni
Puskesmas, maka berbagai kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan
bersama di bawah
satu koordinasi dan satu pimpinan.

Anda mungkin juga menyukai