BAB I
PENDAHULUAN
Ruang lingkup dalam percobaan minyak atsiri ini adalah star anise, nheksana, aquadest yang dilakukan di Laboratorium Rekayasa Produk dan
Integrasi Proses di UNTIRTA Cilegon.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam Praktikum ini bahan yang digunakan adalah tumbuhan star anise.
Star anise dikenal dengan nama Illicium verum atau bunga lawang atau
pekak, Pekak atau adas manis atau bunga atau pintu Star Anise (bahasa
latinnya Illicium) adalah rempah yang memiliki rasa yang mirip dengan adas
manis (adas manis).
Rempah ini banyak digunakan di dalam masakan negara-negara Asia.
Bunga Lawang adalah salah satu dari 5 bumbu dan rempah yang diracik
dalam bumbu tradisional masakan Cina yaitu Ngo Hiong.
2.2 Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses penarikan suatu zat dengan pelarut sehingga
terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Misalnya saja,
karena komponennya saling bercampur secara sangat erat, peka terhadap
panas, beda sifat-sifat fisikanya terlalu kecil, atau tersedia dalam konsentrasi
yang terlalu rendah. Dalam hal semacam itu, seringkali ekstraksi adalah satusatunya proses yang dapat digunakan atau yang mungkin paling
ekonomis.Selain untuk kepentingan analisis kimia, ekstraksi juga banyak
digunakan untuk pekerjaan preparatif dalam bidang kimia organik, biokimia,
dan anorganik di laboratorium.Tujuan ekstraksi ialah memisahkan suatu
komponen dari campurannya dengan menggunakan pelarut.Yang harus di
perhatikan pada proses ekstraksi, antara lain:
1. Klasifikasi Ekstraksi
Ekstraksi dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Ekstraksi Khelat
Ekstraksi ini berlangsung melalui pembentukan khelat atau struktur
cincin.
b. Ekstraksi Solvasi
Ekstraksi ini disebabkan oleh spesies ekstraksi disolvasi ke fase
organik.
c. Ekstraksi Pembentukan Pasangan Ion
Ekstraksi ini berlangsung melalui pembentukan spesies netral yang
tidak bermuatan diekstraksi kefasa organik.
d. Ekstraksi sinergis
Ekstraksi ini menyatakan adanya kenaikan pada hasil ekstraksi
disebabkan oleh adanya penambahan ekstraksi dengan
memanfaatkan pelarut pengekstraksi.
2. Metode Ekstraksi
Metode ekstraksi dibagi menjadi dua, yaitu ekstraksi cara dingin
dan ekstraksi cara panas.
1. Ekstraksi Cara Dingin
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
40 gr star anise
300 mL n-heksana
Filtrat
Residu
Destilsa
si
Microwav
e
Minyak
Bahan
Dalam percobaan ekstraksi kali ini bahan - bahan yang digunakan
adalah
a. Aquadest
b. Es batu
c. n-heksana
d. Star Anise 40 gram (80 mesh)
10
3.3.3
11
12
Hasil percobaan dari praktikum ekstraksi minyak atsiri pada tumbuhan star
anise yang dibandingkan dengan karakteristik minyak anis dari sumber
(Lawrence, 2002), sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Percobaan
Karakteristik
Berat Jenis
Indeks Bias
Rendemen
Minyak Anise
(Pelarut n-heksana)
0,78 gr/mL
1,5
14,1 %
4.2 Pembahasan
Percobaan ekstraksi minyak atsiri star anise dilakukan dengan beberapa
cara dan perlakuan. Penggilingan bahan dan penghalusan menggunakan blender
dilakukan pertama kali agar didapatkan sampel star anise yang lebih halus untuk
selanjutnya dilakukan penyaringan kering atau pengayakan dengan ukuran
pengayak 80 mesh, ini berfungsi untuk mendapatkan hasil yang optimal dan
maksimal, agar kelenjar minyak star anise terbuka sebanyak mungkin sehingga
minyak atsiri target yang terdapat didalam star anise dapat diekstraksi sebanyak
mungkin dan proses ekstraksi menjadi lebih cepat. Dalam percobaan kali ini
bahan yang digunakan sebanyak 40 gram sampel halus yang ditambahkan dengan
pelarut n-heksana 300 mL.Penggunaan n-heksana sebagai pelarut didasarkan atas
sifat dari n-heksana yang bersifat stabil, mudah menguap, selektif dalam
melarutkan zat, mengekstrasi sejumlah kecil lilin dan dapat mengekstraksi zat
wangi dalam jumlah besar. Pemilihan n-heksana sebagai pelarut juga didasarkan
atas kepolaran dari minyak atsiri star anise yang hendak diekstrak bersifat non
polar, karena n-heksana merupakan jenis pelarut non polar yang baik. Pada
dasarnya senyawa non polar akan terikat dengan baik oleh pelarut yang juga non
polar.
13
14
15
16
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan ekstraksi minyak atsiri star anise dan analisa
terhadap mutunya, dapat disimpulkan
a. Ekstaksi minyak anis dengan menggunakan pelarut n-heksana
menghasilkan rendemen sebesar 14,1%.
b. Berdasarkan uji densitas, minyak atsiri dari percobaan ini memiliki
densitas sebesar 0,783 gr/mL.
c. Berdasarkan analisa indeks bias, minyak atsiri dari percobaan ini
memiliki indeks bias sebesar 1,5.
d. Penggunaan n-heksana dipakai karna sesuai untuk mengekstrasi
minyak atsiri karna keduanya bersifat non polar dan non polar.
5.2 Saran
Adapun saran untuk yang dapat diberikan untuk percobaan ekstraksi
minyak atsiri pada star anise adalah sebagai berikut,
a. Dapat digunakan variasi bahan seperti biji adas, ketumbar, dan serai.
b. Variasi pelarut pun dapat ditambahkan menggunakan kloroform, dietil
eter, maupun etanol.