Anda di halaman 1dari 4

18 NILAI KARAKTER YG DISEPAKATI DIMASUKKAN KE DALAM RPP

(tentunya karakter lain boleh saja dimasukkan minimal ini sbg contoh)
Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Kaarakter Bangsa
1. Religius : sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi : Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin : Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan
5. Kerja Keras : Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya
6. Kreatif : Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas
8. Demokratis : Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain
9. Rasa Ingin Tahu: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan: Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya
11. Cinta Tanah Air : Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan
fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi: Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif: Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,
bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai : Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain
merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar Membaca: Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai
bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi
17. Peduli Sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada
orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung-jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

KARAKTER TANGGUNGJAWAB SEBAGAI PRODUK PEMBELAJARAN KIMIA DAN


PENGEMBANGANNYA PENDAHULUAN A. PENGERTIAN TANGGUNGJAWAB Tanggungjawab
mungkin bisa diartikan sebagai konsekuensi yang harus diterima atau dijalankan terhadap apa yang
sudah dilakukan atau dijalani. Kita sering mendengar kata lepas tanggungjawab artinya tidak mau
mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan (lempar batu sembunyi tangan). Pembentukan
nilai tanggung jawab tidak dapat dilepaskan dari proses pembelajaran baik di rumah maupun di sekolah.
Oleh sebab itu belajar adalah sesuatu yang harus dialami siswa agar memiliki apresiasi nilai tanggung
jawab yang tinggi. Ridwan Halim (1988) mendefinisikan tanggung jawab sebagai suatu akibat lebih lanjut
dari pelaksanan peranan, baik peranan itu merupakan hak maupun kewajiban ataupun kekuasaan.
Secara umum tanggung jawab diartikan sebagai kewajiban untuk melakukan sesuatu atau berperilaku
menurut cara tertentu. Purbacaraka (1988) berpendapat bahwa tanggung jawab bersumber atau lahir
atas penggunaan fasilitas dalam penerapan kemampuan tiap orang untuk menggunakan hak atau/dan
melaksasanakan kewajibannya. Lebih lanjut ditegaskan, setiap pelaksanaan kewajiban dan setiap
penggunaan hak, baik yang dilakukan secara tidak memadai maupun yang dilakukan secara memadai
pada dasarnya tetap harus disertai dengan pertanggungan jawab, demikian pula dengan pelaksanaan
kekuasaan. B. TANGGUNGJAWAB SEORANG SISWA Ada tiga hal penting yang harus dipahami dan
dijalankan oleh seorang siswa atau pelajar berkenaan dengan tanggungjawab. 1. Tanggungjawab
sebagai seorang pelajar/siswa Setiap siswa harus menanamkan rasa tanggungjawab pada diri masingmasing. Tanggungjawab siswa sebagai pelajar adalah belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah
yang sudah diberikan kepadanya, disiplin dalam menjalani tata tertib sekolah. Artinya setiap siswa wajib
dan mutlak melaksanakan tanggungjawab tersebut tanpa terkecuali. Tapi kenyataannya banyak siswa
yang merasa terbebani dengan kewajiban mereka sebagai pelajar. Siswa berangkat ke sekolah tidak lagi
untuk tujuan belajar, akan tetapi dijadikan sebagai ajang untuk ketemu, kumpul dengan teman-teman,
ngobrol dan lain sebagainya. sementara tugas sejatinya untuk belajar dan menimba ilmu sudah bukan
lagi menjadi pokok. tapi ini realita dan potret siswa masa kini. selalu menginginkan sesuatu tanpa
bersusah payah. menyerah sebelum berjuang, kalah sebelum bertanding. 2. Tanggungjawab sebagai
seorang anak Banyak siswa tidak menyadari atau menyadari tapi tidak mau melakukan penyadaran diri,
bahwa orangtua tidak menginginkan banyak hal pada dirinya. hanya satu yang diinginkan oleh orangtua
yaitu anak saya bisa bersekolah, belajar dengan baik dan kelak lulus mempunyai kehidupan lebih baik
dari orangtuanya. sekali lagi, hanya itu wahai para siswa tercinta. Tidak kah kita pernah
membayangkan, bagaimana orangtua membanting tulang mencari biaya untuk kita bersekolah. tidak
pernah terbersit sedikit-pun dalam benak mereka agar kalian mengganti apa yang sudah diberikan. Tidak
kah pernah kita pikirkan, bagaimana orangtua kita memutar otak untuk kita, tapi apa balasan yang kita
berikan. semuanya kita balas dengan kemalasan dan kebohongan. kita malas bersekolah, berbohong
ke sekolah tapi tidak sampai. sekali lagi inilah potret siswa masa kini (walaupun tidak semua) 3.
Tanggungjawab sebagai seorang hamba Sudahkah kita menjalankan kewajiban kita sebagai orang yang
beragama. Banyak diantara kita yang mampu secara akademis, tercukupi dari segi materi tapi jiwanya
kosong karena tidak tersentuh oleh nilai-nilai ibadah. Untukmu para siswa, jalankan kewajiban sebagai
umat, jangan banyak meminta tapi mengabaikan tugasmu sebagai seorang hamba. Kita mendekatkan
diri pada-Nya manakala kita berada pada kondisi terjepit dalam kehidupan. Bayangkan betapa indahnya
hidup kita seandainya ketiga tanggungjawab ini seiring sejalan atau saling terintegrasi. Insya Allah akan
terbentuk siswa-siswa yang cerdas akademik dan pribadi yang sholeh sehingga pada akhirnya akan lahir
generasi penerus yang membanggakan. Indikator bertanggungjawab dalam penelitian ini adalah:
ketaatan terhadap tata tertib sekolah, ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah, ketaatan dalam
mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah. C. INDIKATOR
TANGGUNGJAWAB BELAJAR Dalam penelitian ini penulis membagi indikator bertanggungjawab belajar
menjadi empat macam, yaitu: .a. Ketaatan terhadap tata tertib sekolah b. Ketaatan terhadap kegiatan
belajar di sekolah c. Ketaaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran d. Ketaatan terhadap kegiatan
belajar di rumah D. INSTRUMENT KARAKTER TANGGUNGJAWAB SISWA Untuk mengumpulkan data
tentang karakter tanggungjawab siswa dalam proses pembelajaran maka digunakan 2 jenis instrument
yaitu: 1. Angket siswa 2. Lembar observasi ( dilakukan oleh beberapa observer) a). LEMBAR ANGKET
Angket terdiri dari pertanyaan yang berkaitan dengan tanggungjawab siswa dalam proses pembelajaran
yang digunakan untuk melihat karakter tanggungjawab siswa. Pengembangan instrument angket ini

dibuat berdasarkan pengembangan indikator tanggungjawab yang telah ada dan mrupakan jenis angket
tertutup yang dilengkapi 5 pilihan jawaban yang mengacu pada model skala likert Table Bobot Nilai
Angket Tanggungjawab Siswa. NO JAWABAN BOBOT NILAI 1 Selalu 5 2 Sering 4 3 Jarang 3 4 Jarang
sekali 2 5 Tidak pernah 1 Untuk merubah skor angket menjadi sebuah nilai maka, skor angket tersebut
diolah dengan menggunakan rumus : x 100 Table Kisi-Kisi Angket Tanggungjawab Siswa No Indikator
Nomor Item Jumlah 1 Ketaatan terhadap tata tertib sekolah 2 Ketaatan terhadap kegiatan belajar di
sekolah 3 Ketaaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran 4 Ketaatan terhadap kegiatan belajar di
rumah Petunjuk Pengisian Angket 1. Bacalah setiap daftar pernyataan dengan teliti 2. Semua jawaban
tidak ada yang benar dan yang salah sehingga yang diharapkan adalah jawaban yang sesungguhnya
dari anda 3. Beri tanda contreng ( ) pada salah satu pilihan jawaban yang menurut anda paling tepat
dan sesuai dengan kondisi yang ada 4. Ada lima sekala yang digunakan dalam tiap pernyataan yaitu SL
= selalu SR = sering J = jarang JS = jarang sekali TP = tidak pernah NO PERNYATAAN SL SR J JS TP A.
PERNYATAAN POSITIF (+) 1 Memakai seragam sekolah 2 Memakai kelengkapan seragam sekolah 3
Datang ke sekolah tepat waktu ( tak pernah terlambat) 4 Masuk ke kelas tepat waktu 5 Mengerjakan
tugas dari guru tepat waktu 6 Mengikuti upacara bendera 7 Memberi keterangan saat tidak hadir 8
Meminta izin kepada guru piket ketika ingin meninggalkan sekolah 9 Meminta izin kepada guru mata
pelajaran ketika ingin meninggalkan pelajaran 10 Melaksanakan tugas piket dengan penuh tanggung
jawab 11 Mambung sampah pada tempatnya 12 Terlibat dalam kegiatan jumat bersih/jumat sehat 13
Membayar SPP tepat waktu 14 Membayar sumbangan lainnya tepat waktu 15 Berbicara sopan pada
kepala sekolah, guru, karyawan dan teman NO PERNYATAAN SL SR J JS TP A. PERNYATAAN
NEGATIF (-) 1 Datang terlambat atau tidak tepat waktu 2 Tidak hadir tanpa keterangan 3 Meninggalkan
sekolah tanpa izin 4 Tidak mengikuti upacara bendera, tanpa alasan 5 Tidak hadir dalam kegiatan
ekstrakulikuler yang dipilihnya 6 Tidak hadir dalam kegiatan pramuka 7 Tidak mengerjakan tugas dari
guru 8 Tidak mengikuti kegiatan keagamaan 9 Menyalahgunakan iuran dana komite sekolah dan
keuangan sekolah lainnya 10 Bersikap tidak sopan kepada kepala sekolah, guru, karyawan atau siswa
lain di lingkunan sekolah 11 Membuat surat izin palsu 12 Makan dikelas pada saat mengikuti pelajaran 13
Terlibat perkelahian atau tawuran pelajar 14 Berurusan dengan senjata tajam, minuman keras dan
narkoba 15 Membawa dan menghisap rokok dilingkungan sekolah 16 Terlibat dalam pemerasan,
pengancaman dan pencurian di lingkungan sekolah 17 Membunag sampah tidak pada tempatnya 18
Terlibat perjudian atau taruhan dan sejenisnya 19 Merusak fasilitas sekolah, mencoret-coret tembok
dilingkungan sekolah 20 Membuat gaduh, mengganggu proses KBM atau pada saat upacara 21 Melawan
secara fisik terhadap kepala sekolah, guru dan karyawan 22 Memalsukan tanda tangan 23 Mengganti
nilai rapor 24 Menyontek saat ulangan/ujian 25 Memukul, mencederai teman atau orang lain 26 Tidak
memakai seragam yang ditentukan sekolah 27 Berpakaian seragam tanpa atribut, tidak lengkap 28
Berpakaian tidak semestinya ( rok terlalu pendek, panjang celana tidak sesuai ketentuan 29 Celana/baju
seragam dicoret-coret/disobek/tidak dijahit 30 Bertato, ramput disemir, rambut gondrong 31 Memakai
gelang, anting, kalung atau aksesori lainnya ( bagi siswa putra) 32 Memakai perhiasan/
aksesoris/bersolek secara berlebihan, memakai gelang kaki, tintik lebih sepasang ( bagi siswa putri) 33
Meninggalkan pelajaran tanpa izin guru yang bersangkutan 34 Mengotori kelas / lingkungan sekolah 35
Mencemarkan nama baik sekolah 36 Tidak melaksanakan tugas piket 37 Melalaikan tugas jumat bersih/
jumat sehat/ pembinaan wali kelas 38 Lalai mengembalikan barang milik sekolah Analisa Angket Skala
sikap yang digunakan adalah skala Likert. Dalam skala Likert, pernyataan-pernyataan yang diajukan, baik
pernyataan positif maupun negatif, dinilai oleh subjek dengan selalu (S), sering (SR), jarang (J), jarang
sekali (JS), dan tidak pernah ( TP). Skor yang diberikan terhadap pilihan tersebut bergantung pada
penilai asal penggunaannya konsisten. Yang jelas, skor untuk pernyataan positif dan pernyataan negatif
adalah kebalikannya. Skor tertinggi tiap butir observasi 5, sedangkan jumlah butir pernyataan positif 15
dan pernyataan negatif ada 45 , maka skor tertinggi adalah 75 untuk pernyataan positif dan 225 untuk
pernyataan negatif, maka; 1. Pernyataan positif 2. Pernyataan negatif JAWABAN PERNYATAAN POSITIF
PERNYATAAN NEGATIF Tidak pernah ( TP ) 1 5 Jarang sekali ( JS ) 2 4 Jarang ( J ) 3 3 Sering (SR) 4 2
Selalu ( S ) 5 1 NILAI KRITERIA TANGGUNGJAWAB KRITERIA TANGGUNGJAWAB 1 20 Sangat tidak
bertanggungjawab Sangat bertanggungjawab 21 40 Tidak bertanggungjawab Bertanggungjawab 41
60 Kurang bertanggungjawab Kurang bertanggungjawab 61 80 Bertanggungjawab Tidak
bertanggungjawab 81 100 Sangat bertanggungjawab Sangat tidak bertanggungjawab b). LEMBAR
OBSERVASI Tabel Lembar Observasib Tanggungjawab Siswa Indikator Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4
Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Ketaatan terhadap tata tertib sekolah a).Berpakaian dan mengenakan atribut
lengkap sekolah b).Datang dan pulang sekolah sesuai peraturan sekolah c).Menyelesaikan semua

kewajiban yang diberikan sekolah d). Mematuhi semua tata tertib yang ada di sekolah e)Menjaga
kebersihan sekolah Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah a).Membawa buku pelajaran sesuai
dengan jadwal pelajaran. b).Tidak membuka buku pelajaran lain saat pembelajaran di dalam kelas
c).Tidak mengobrol dengan teman saat jam pelajaran di dalam kelas berlangsung d).Memperhatikan guru
saat sedang menjelaskan pelajaran e).Konsentrasi saat kegiatan belajar disekolah berlangsung.
Ketaaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran a). Mengerjakan tugas guru tepat waktu
b).Mengerjakan tugas-tugas pelajaran sendiri c).Tidak mencontek saat mengerjakan latihan atau ujian.
d).Mengumpulkan tugas tugas tepat waktu e).Melaksanakan semua tugas tugas pribadi atau
kelompok pelajaran DAFTAR PUSTAKA Arikunto,S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Rineka Cipta, Jakarta http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/07/tanggung-jawabbelajar-pada-diri-pelajar.html http://fuddin.wordpress.com/2012/11/06/hakikat-peningkatan-tanggungjawab-siswa-dalam-pembelajaran/ Slameto,(2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,
Rineka Cipta, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai