Anda di halaman 1dari 15

1.

Monumen Nasional (Tugu Monas)


Inilah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki), didirikan untuk
mengenang

perlawanan

dan

perjuangan

rakyat

Indonesia

dalam merebut

kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Monumen yang dibangun


oleh Presiden Soekarno ini bermahkotakan lidah api yang dilapisi lembaran
emas.Monas adalah tempat wisata di Jakarta yang paling populer, sekaligus pula
salah satu kebanggaan Republik Indonesia. Monumen yang diarsiteki oleh Friedrich
Silaban dan R.M. Soedarsono ini terbuka untuk umum setiap hari sejak jam 8 pagi
hingga 3 sore, kecuali pada Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk
umum.Di bagian dasar Monas, terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia pada
kedalaman 3 meter. Museum ini berukuran luas 80 x 80 meter, dapat menampung
pengunjung hingga 500 orang. Terdapat lift yang akan membawa Anda ke puncak
Monas setinggi 115 meter, Anda dapat menyaksikan panorama Jakarta dari
puncaknya. Kapasitas lift menampung paling banyak 11 orang sekali angkut dan
pelataran puncak Monas maksimal dapat menampung hingga 50 orang.Tiket masuk
Tugu Monas adalah sebesar Rp 5 ribu per orang (dewasa), mahasiswa Rp 3 ribu,
dan anak-anak Rp 2 ribu. Untuk menggunakan lift ke puncak Monas, Anda dapat
membayar tiket lift sebesar Rp 10 ribu per orang (dewasa) atau mahasiswa Rp 5
ribu.

2. Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu, salah satu obyek wisata di Jakarta yang terdiri dari beberapa
pulau kecil ini adalah spot menarik dari antara tempat wisata lain yang masuk
propinsi DKI Jakarta.Cakupan Kepulauan Seribu terdiri dari Pulau Harapan, Pulau
Bidadari, Pulau Tidung, Pulau Pari, dan puluhan pulau lain. Sebagian besar di
antaranya menawarkan suasana santai jika dikunjungi bersama keluarga. Di
Kepulauan Seribu, ada banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan, mulai dari diving,
snorkeling, atau sekedar berjalan-jalan menikmati sunset di kala senja. Ketersediaan
sarana akomodasi yang baik di Kepulauan Seribu memudahkan pengunjung yang
ingin lebih lama menkimati pengalaman wisatanya.

3. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Tak hanya populer bagi warga Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah atau TMII
adalah pula destinasi populer bagi pengunjung dari luar Jakarta yang ingin
berwisata di Jakarta. Taman Mini Indonesia Indah adalah tempat wisata menarik di
Jakarta yang cocok dinikmati bersama keluarga. Hal ini terbukti dari ribuan
pengunjung memadati tempat wisata ini, mayoritas terdiri dari anak-anak, kaum
muda, dan orang tua. Ada banyak wahana menarik yang ditawarkan Taman Mini
Indonesia Indah, seperti Kolam Renang Snow Bay, Taman Among Puro, tak
ketinggalan pula Taman Ria Atmaja, Kereta gantung, serta puluhan wahana lain
yang menarik. Disamping wahana, TMII juga menawarkan wisata bernuansa
edukasi yang cocok untuk kemajuan pendidikan anak.
4. Ancol Dreamland
Sempat populer dengan nama Taman Impian Jaya Ancol, destinasi wisata yang satu
ini kini lebih familiar disebut Ancol Dreamland. Boleh jadi Ancol Dreamland adalah
icon wisata di Jakarta mengingat dalam setiap harinya, destinasi ini tak pernah sepi
dari pengunjung baik domestik maupun mancanegara. Serupa dengan Taman Mini
Indonesia Indah, Ancol Dreamland termasuk tempat wisata di Jakarta yang cocok
dikunjungi bersama keluarga. Letak Ancol Dreamland cukup strategis sehingga
mudah dijangkau dari berbagai arah. Dan seperti tempat wisata untuk keluarga pada
umumnya, Ancol Dreamland menyajikan sejumlah wahana yang cocok dinikmati
oleh semua golongan usia. Ada wahana Gelanggang Samudera, Dunia Fantasi, atau
Sea World yang disukai kaum muda dan anak-anak. Tentu saja, Anda akan dikenai
biaya lagi untuk menikmati wahana-wahana yang ada di Ancol Dreamland. Adapun
tiket masuk pintu gerbang Ancol adalah sebesar Rp 25 ribu serta tarif masuk
kendaraan Rp 20 ribu (mobil) atau motor Rp 15 ribu.

5. Pulau Tidung
Diantara sekian banyak pulau kecil yang termasuk bagian dari Kepulauan Seribu,
Pulau Tidung mungkin tempat wisata paling menarik untuk dikunjungi. Pulau ini
memiliki garis pantai yang begitu teduh dan asri, membuat wisatawan betah
berlama-lama singgah di pulau kecil ini. Dominasi suasana yang tenang dan nyaman

tentunya

sangat

cocok

untuk

bersantai

bersama

teman,

kerabat,

dan

keluarga.Sebagai salah satu bagian dari wisata pantai Jakarta yang indah, Pulau
Tidung menawarkan berbagai wahana air menarik seperti Jet Sky, Water Sport,
Olahraga Kano, Banana Boat, dan masih banyak lagi. Bagi Anda yang hobi
mengunjungi tempat wisata air di Jakarta, Pulau Tidung adalah satu destinasi favorit
untuk liburan keluarga.

6. Dufan (Dunia Fantasi)


Dufan atau Dunia Fantasi adalah obyek wisata populer di Jakarta yang temasuk
bagian dari Ancol Dreamland atau Taman Impian Jaya Ancol. Sesungguhnya luas
area Dunia Fantasi ini tidak begitu besar, hanya sekitar 9 hektar. Namun, di
dalamnya terdapat berbagai wahana menarik yang siap memanjakan para
pengunjung. Dunia Fantasi terbagi menjadi beberapa spot dengan background
negara-negara besar di dunia, seperti hal-hal bernuansa Eropa, Amerika, dan
Indonesia sendiri. Uniknya masing-masing spot ini dilengkap sejumlah wahana
bermain yang cukup lengkap, seperti kolam renang ukuran besar dan berbagai
fasilitas hiburan.

7. Kebun Binatang Ragunan


Kebun Binatang Ragunan yang berdiri sejak 1864 ini pada mulanya dikelola oleh
perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia. Luas area tempat wisata di
Jakarta yang satu ini sebesar 147 hektar dan memiliki lebih dari 2.000 ekor satwa.
Kebun binatang Jakarta yang populer ini juga ditumbuhi lebih dari 50.000 pohon,
membuat suasananya menjadi begitu sejuk dan nyaman. Inilah salah satu tujuan
wisata anak di Jakarta yang terkenal, memberikan edukasi dan pengenalan sejak
dini bagi anak-anak terhadap kehidupan satwa secara langsung. Tiket masuk Kebun
Binatang Ragunan hanya sebesar Rp 4 ribu (dewasa) per orang dan anak-anak Rp
3 ribu. Anda dapat mengajak putera-puteri untuk menaiki wahana dan satwa, seperti
kuda tunggang, onta tunggang, kereta keliling, sepeda ganda, hingga menonton
pentas satwa. Tetapi tentu saja, masing-masing wahana dan satwa tunggangan
tersebut dikenai biaya.

8. Kidzania Jakarta

Inilah salah satu destinasi wisata anak di Jakarta yang disukai. Kidzania Jakarta
menawarkan rekreasi unik berkonsep EDUTAINMENT bagi anak-anak usia 2-16
tahun.

Tempat

wisata

indoor

ini

berbentuk

semacam

replika

kota

yang

sesungguhnya, tetapi dalam ukuran anak-anak. Ada jalan raya, Rumah Sakit,
Supermarket, Salon, Teater, serta kendaran lalu-lalang di sekeliling kota replika ini.

Orangtua tidak diperkenankan ikut dalam kegiatan wisata anak selama berlangsung,
tetapi orangtua didorong untuk menjadi penonton di Teater dan Stasiun TV. Selain
itu, tersedia juga Parents Lounge, yakni tempat untuk orang dewasa bersantai
selama anak-anak bermain.

Tiket masuk Kidzania Jakarta disesuaikan dengan rentang usia anak, kisaran harga
mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu per anak. Sementara untuk orang dewasa,
harga tiket masuk mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per orang.

9. Grand Indonesia Mall


Inilah salah satu mall paling populer di Jakarta. Grand Indonesia Mall tidak hanya
menawarkan pengalaman wisata belanja, tetapi juga pengalaman kuliner yang
menarik. Objek wisata Jakarta yang satu ini adalah pula salah satu tempat
nongkrong di Jakarta yang favorit bagi banyak kalangan. Ukuran mall ini terbilang
besar dan spot perbelanjaan yang lengkap dari berbagai brand fashion dunia.

Lahan parkirnya juga luas, Anda patut untuk mengingat posisi parkir kendaraan
Anda agar tidak sulit mencarinya. Dari salon hingga bioskop, juga restoran di
Jakarta dan cafe hingga penjual desserts, tersedia di Grand Indonesia Mall.
Di saat akhir pekan, salah satu tujuan wisata di Jakarta ini menjadi begitu ramai
dengan kunjungan orang dari berbagai usia. Sebagian besar pengunjung merasa
tidak bosan untuk datang kembali mengunjungi mall Jakarta yang satu ini.

10. Masjid Istiqlal


Inilah masjid terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan desain arsitektural
perpaduan dari arsitektur Indonesia, Timur Tengah, dan Eropa. Masjid nasional yang
menjadi kebanggaan rakyat Indonesia ini berawal dari gagasan Menteri Agama RI
saat itu, KH. Wahid Hasyim serta H. Anwar Tjokroaminoto. Kemudian oleh Presiden
pertama Indonesia Ir. Soekarno, pembangunan masjid diprakarsai dengan
pemancangan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal
pada tanggal 24 Agustus 1961. Nama Istiqlal berasal dalam bahasa Arab, artinya
Merdeka. Masjid ini dibangun sebagai ungkapan dan bentuk rasa syukur bangsa
Indonesia, yang atas berkat dan rahmat Tuhan YME telah terbebas dari tangan
penjajah. Tahukah Anda, antara Masjid Istiqlal dan Geraja Katedral Jakarta berada
dalam lokasi yang sangat dekat. Hal ini dimaksudkan oleh Presiden Soekarno
sebagai lambang semangat persaudaraan, persatuan, dan toleransi beragama di
Indonesia sesuai Pancasila.Masjid Istiqlal memiliki arsitektur modern, dinding dan
lantainya berlapis marmer dan dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat, serta
mampu menampung lebih dari 200 ribu jamaah. Rancang bangun masjid
kebanggaan Indonesia ini diarsiteki oleh Frederich Silaban, seorang penganut
agama Kristen Protestan, dengan karya desain masjid bersandi Ketuhanan.Saat ini,
kunjungan wisatawan ke Masjid Istiqlal tak pernah sepi. Selain sebagai tempat
ibadan, masjid ini adalah pula objek wisata religi di Jakarta yang terkenal, pusat
pendidikan, serta pusat aktivitas syiar Islam.

11. Gereja Katedral Jakarta


Inilah gereja Katolik tertua di Jakarta yang dibangun pada tahun 1901 dengan gaya
arsitektural neo-gotik sebagaimana yang dapat ditemukan di daratan Eropa. Di
gereja ini, terdapat museum dengan sekitar 400 koleksi barang.Beberapa koleksi
yang terkenal adalah tongkat Paus Paulus VI dan piala Paus Yohanes Paulus II,
sebagai kenang-kenangan tatkala berkunjung ke Indonesia. Museum gereja ini
terbilang lengkap untuk menjelaskan tradisi Katolik.

12. Pasar Taman Puring


Pasar Taman Puring adalah salah satu tempat wisata di Jakarta yang menawarkan
Anda pengalaman belanja murah atas produk-produk sepatu. Di pasar ini, Anda
dapat menemukan sepatu yang di-reject oleh pabrik-pabrik brand besar, juga
berbagai sepatu merk terkenal versi KW. Tidak hanya sepatu, Anda juga dapat
menjumpai pedagang tas, pakaian olahraga, jam tangan, hingga suku cadang mobil
di pasar ini. Pasar yang berlokasi di daerah Kebayoran Baru ini terbilang sesak akan
penjual, mungkin akan mengurangi kenyamanan Anda berbelanja karena akan
terasa sempit tatkala ramai pengunjung. Tetapi tentu saja, ketidaknyamanan
tersebut akan pudar bila Anda telah memperoleh barang yang Anda cari.

13. Kota Tua Jakarta


Kota Tua Jakarta adalah salah satu tempat wisata di Jakarta yang selalu ramai
dikunjungi para wisatawan. Kota Jakarta dengan landmark Kota Tua adalah pesona
wisata sejarah di Jakarta yang memberi banyak pengetahuan. Berbagai peninggalan
masa lampau masih dapat Anda jumpai di kawasan yang selalu ramai saat akhir
pekan ini. Juga, para pecinta fotografi akan selalu suka datang ke Kota Tua. Ada
sejumlah landmark historis di kawasan Kota Tua ini, seperti Museum Fatahillah,
Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bank Indonesia, Museum Seni Rupa dan
Keramik, dan Toko Merah. Tidak hanya tempat-tempat historis, Anda juga dapat
menikmati pengalaman kuliner di Kota Tua Jakarta dengan singgah di Cafe Batavia
atau Cafe Gazebo, serta aneka jajanan seperti gado-gado, soto, hingga kerak telor
khas Jakarta.

14. Taman Suropati


Taman Suropati memiliki penataan taman yang rapi dan bersih. Tempat wisata di
Jakarta yang satu ini adalah salah satu tujuan favorit banyak warga ibukota untuk
melepas lelah atau sekedar bersantai dengan keluarga dan para sahabat. Terletak di
kawasan elit Menteng, taman ini ditumbuhi pepohonan tinggi yang lebat sehingga
menghadirkan suasana yang sejuk dan nyaman.

Meski luas taman yang sekitar 1.5 kali lapangan sepakbola, Taman Suropati selalu
ramai dikunjungi, terutama menjadi salah satu tempat nongkrong anak muda di
Jakarta. Anda dapat menyaksikan aktivitas pengunjung yang berolahraga, atau
komunitas-komunitas yang berkumpul seperti komunitas biola, kelompok diskusi,
dan yang lainnya. Soal makanan, jangan khawatir sebab ada banyak penjual
makanan dan minuman di sekeliling taman ini.

15. Museum Nasional


Inilah salah satu destinasi wisata di Jakarta yang sarat akan pengetahuan sejarah.
Di Museum Nasional, Anda dapat menjumpai sedikitnya 141.899 benda yang
terhimpun dalam 7 jenis koleksi, yaitu prasejarah, arkeologi, keramik, numismtikheraldik, sejarah, etnografi, dan geografi. Museum Nasional dibuka setiap hari
Selasa Minggu, dari jam 8 pagi hingga 4 sore, saat weekend tutup hingga jam 5
sore. Anda dapat mengunjungi objek wisata Jakarta yang satu ini dengan membayar
tiket masuk Museum Nasional sebesar Rp 5 ribu (dewasa) per orang atau Rp 2 ribu
(anak-anak). Jika Anda dalam rombongan dengan minimum 20 orang, maka tiket
masuk per orang dewasa adalah sebesar Rp 3 ribu dan anak-anak (TK SMA) Rp
1.000. Turis asing dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang.

16. Pasar Tanah Abang


Bagi para penggemar wisata belanja di Jakarta, Anda dapat mengunjungi Pasar
Tanah Abang. Dari subuh, sudah ada sejumlah toko yang buka di pasar ini dan akan
tutup saat magrib tiba. Pasar Tanah Abang selalu ramai dikunjungi dan terasa akan
penuh sesak tatkala akhir pekan. Anda sebaiknya datang di saat hari kerja jika ingin
menikmati pengalaman belanja yang nyaman karena tidak penuh sesak. Juga,
upayakan datang di kala pagi. Di Pasar Tanah Abang, harga-harga barang yang
dijual rata-rata murah. Jika Anda ingin menawar, maka tawarlah seperlunya.

17. Pecinan Glodok


Inilah China Town-nya Jakarta, salah satu tempat konsentrasi para etnis Tionghoa
yang bermukim di Jakarta. Pecinan Glodok adalah pula kawasan pecinan terbesar di
Indonesia, menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Jakarta semenjak
dulu hingga saat sekarang. Romantisme masa lalu dapat Anda nikmati tatkala
berjalan-jalan menyusuri kawasan Pecinan Glodok mengingat Glodok secara
administratif termasuk dalam area Kota Tua Jakarta. Glodok adalah pula pusat
perdangan elektronik di Jakarta serta merupakan tujuan kuliner bercitarasa Tionghoa
yang sangat kental. Anda juga dapat menyaksikan bangunan-bangunan vihara dan
kelenteng besar di sana.

18. Sea World Ancol


Berada di dalam kawasan Ancol Dreamland, tujuan wisata Sea World Ancol adalah
destinasi yang menawarkan Anda pengetahuan akan kehidupan biota yang hidup di
alam. Di Sea World Ancol, koleksi mulai dari biota perairan tawar, terdiri dari 22.000
ekor ikan (126 Jenis), 28 reptil (5 jenis) sampai biota perairan laut yang terdiri dari
5180 ekor ikan (26 jenis), 79 avertebrata (13 jenis), 30 reptil (5 jenis), dan 1
mamalia. Destinasi wisata Jakarta yang satu ini terbilang ramai dikunjungi
wisatawan mengingat manfaatnya yang menghibur serta fungsi edukatifnya yang
besar. Tiket wahana Sea World Ancol ini adalah sebesar Rp 80 ribu (Senin Jumat)
atau Rp 90 ribu (Sabtu/Minggu/hari libur).

19. Setu Babakan


Setu Babakan adalah kawasan perkampungan dan telah ditetapkan menjadi
kawasan cagar budaya Jakarta, tempat dimana Anda dapat menemukan berbagai
bangunan dan peninggalan budaya Betawi. Di area ini, terdapat sebuah danau
besar yang merupakan lokasi rekreasi menyenangkan bagi banyak pengunjung.
Tempat wisata budaya Jakarta yang satu ini adalah salah satu tempat terbaik untuk
menyaksikan budaya Betawi asli secara langsung, dari cara bercocok tanam,
dagang, membuat kerajinan, hingga membuat makanan khas Betawi.

Sedikitnya, terdapat sekitar 3 ribu kepala keluarga di kawasan perkampungan ini


dan mayoritas dihuni oleh orang asli Betawi yang mendiami daerah tersebut secara
turun-temurun. Setu Babakan adalah tempat terbaik untuk menyantap kuliner khas
Betawi yang sesungguhnya, dari kerak telor, soto betawi, hingga kue apem.

20. Museum Fatahillah


Terletak di kawasan Kota Tua Jakarta, Museum Fatahillah adalah tempat terbaik
untuk mengeksplorasi banyak hal tentang sejarah kota Jakarta. Museum Sejarah
Jakarta ini berdiri sejak tahun 1707 dengan gaya arsitektural neoklasik khas abad
ke-17. Saat Anda masuk ke dalam museum ini, Anda akan diwajibkan mengenakan
sandal lunak berwarna jingga. Hal ini mengingat lantai Museum Fatahillah berasal
dari abad ke-17 dan penggunaan sepatu akan mengikis lantai tersebut. Di museum
ini, Anda dapat menjumpai banyak koleksi sejarah sedikitnya sekitar 23.500 benda
yang mengisahkan asal-usul Jakarta di masa lampau. Perbendaharaan koleksinya
terbagai dalam beberapa ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang
Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan
Ruang MH Thamrin. Dengan membayar tiket masuk Museum Fatahillah sebesar Rp
5 ribu (dewasa) atau mahasiswa (Rp 3 ribu) dan pelajar (Rp 2 ribu).

21.Pelabuhan Sunda Kelapa


Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta adalah sebuah pelabuhan yang dahulu telah
menghubungkan Indonesia dengan dunia luar. Pelabuhan ini adalah tempat
persinggahan banyak kapal mancanegara yang datang untuk perdagangan.
Pelabuhan historis di Jakarta ini bahkan telah ada jauh sebelum kota Jakarta itu ada.
Eksistensi Pelabuhan Sunda Kelapa berjalan dari masa ke masa, mulai dari
kerajaan Pajajaran, kedatangan Portugis, kekuasaan Kerajaan Demak, hingga
penjajahan Belanda. Saat ini, pelabuhan Sunda Kelapa adalah bagian dari wisata
Jakarta yang menarik untuk dikunjungi.

22. Museum Bank Indonesia


Museum ini dahulu kala adalah rumah sakit Binnen Hospital. Dalam perjalanannya,
bangunan ruma sakit dialihfungsikan sebagai sebuah bank yang bernama De
Javasche Bank pada tahun 1828. Dalam sejarah perbankan Indonesia, museum ini
adalah awal kehadiran Bank Indonesai. Di masa Indonesia baru merdeka, pusat
pengendalian ekonomi dan moneter dilakukan di museum ini. Beroperasi sebagai
bank sentral di bangunan museum, tahun 1962 kantor Bank Indonesia pindah ke
lokasi dan bangunan yang baru. Percayalah, Anda akan menemukan banyak sekali
pengetahuan sejarah di salah satu spot menarik wisata Kota Tua di Jakarta ini.
Museum Bank Indonesia terbuka untuk umum setiap hari Selasa hingga Minggu,
saat hari besar akan tutup. Mulai dibuka sejak pukul 08.00 14.30 (Selasa-Kamis),
pukul 08.30 11.00 (Jumat), dan pukul 09.00 16.00 (Sabtu-Minggu). Tiket masuk
Museum Bank Indonesia adalah gratis.

23. Museum Seni Rupa dan Keramik


Di museum ini, Anda dapat menyaksikan 350 lukisan dan 1350 jenis keramik, baik
dari nusantara, Asia, hingga Eropa. Jika Anda suka, Anda bahkan dapat mempelajari
tentang cara membuat keramik di museum ini. Lokasi Museum Seni Rupa dan
Keramik terletak di jantung kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Anda akan sangat
mudah menjumpai bangunan museum yang bercorak arsitektur Eropa dengan pilarpilar tinggi kokoh menopang bangunan gedung yang megah. Museum ini terbuka
untuk publik setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai dari pukul 9 pagi hingga 3 sore.
Harga tiket masuk Museum Seni Rupa dan Keramik adalah Rp 2 ribu (dewasa), Rp
1.000 (mahasiswa), dan Rp 600 (anak-anak dan pelajar).

24. Toko Merah


Toko Merah adalah rumah dari Baron Van Imhoff, seorang Gubernur Jenderal VOC
yang juga adalah pendiri Istana Bogor. Bangunan Toko Merah ini sesuai namanya
berwarna merah, saat masuk ke dalamnya Anda akan menjumpai betapa terawat
dan terjaga keaslian bagian dalam dari bangunan Toko Merah ini. Hanya saja, untuk

dapat masuk ke Toko Merah Anda harus mengurus perizinan yang diperlukan sebab
Toko Merah adalah salah satu tempat di kawasan wisata Kota Tua yang tidak
terbuka untuk publik luas
25. Museum Bahari
Berada di Pasar Ikan No. 1, tidak jauh dari pelabuhan Sunda Kelapa, musium Bahari
menempati gedung tua bekas benteng Cuylenburg yang dahulunya merupakan
gudang rempah - rempah VOC dan dibangun tahun 1652. Museum ini menyajikan
berbagai model perahu dan kapal tradisional Indonesia seperti kapal perang dari
maluku "Kora - Kora" perahu layar tiang panjang dari Bugis "Phinisi" dan juga
"Sarkopagus" yaitu kuburan yang berbentuk perahu dari suku Batak. Juga
dipamerkan pula berbagai jenis biota laut yang telah diawetkan seperti : kerang,
penyu dan satwa langka laut lainya. Aneka peralatan navigasi dan peralatan
kebaharian lainya juga banyak dipamerkan di sini. Di depan museum Bahari
terdapat menaa syahbandar yang dibangun pada tahun 1839 dan berfungsi sebagai
menara pengawas kapal yang keluar masuk pelabuhan sunda kelapa kala itu.
26. Museum Sejarah Jakarta.
Berada di J. Taman Fatahillah No.1 dan awalnya merupakan gedung balaikota
(Staadhuis) pertama di Batavia yang dibangun pada tahun 1627. Tahun 1970
gedung ini dipugar dan pada tanggal 14 april 1974 resmi dijadikan sebagai Museum
Sejarah Jakarta.
27. Museum Taman Prasasti
Semula lahan yang terletak di Tanah Abang I ini adalah taman pemakaman umum
yang bernama "Kebon Jahe Kober" dengan luas 5,5 Hektar dan dibangun pada
tahun 1795 untuk menggantikan kuburan di samping gereja Nieuw Hollandsce Kerk
(kini musium wayang) yang sudah penuh. Sejak tanggal 9 juli 1977 pemakaman ini
ditutup

dan

dijadikan

Museum

Taman

Prasasti.

Koleksi prasasti, nisan dan makamyang berjumlah 1.372 buah kebanyakan terbuat
dari batu dan perunggu. Di sini dapat disaksikan makam beberapa tokoh Belanda
seperti A.V Michiels (terkenal pada perang buleleng), Dr. H.F. Roll (pendiri STOVIA

atau sekolah kedokteran pada zaman Belanda), J.H.R Kohler (terkenal pada perang
aceh), Olivia Marianne Raffles (istri Thomas Stamford Raffles) dan Kapitan Jas yang
makamnya diyakini oleh sebagian orang dapat memberika kesuburan, keselamatan,
kemakmuran dan kebahagiaan. Karena perkembangan kota, luas museum kini
dierkecil menjadi tinggal 1,3 Hektar.
28. Museum Satriamandala
Terletak di Jalan Gatot Subroto No.14 dan merupakan tempat ntuk lebih mengenal
sejarah perkembangantentara Indonesia dari jaman perjuangan kemerdekaan
hingga jaman reformasi. Pada sebelah kanan bangunan mseum sartiamandala,
terdapat museum Waspada Purbawisesa. Koleksi yang trdapatdi museum ini berupa
pesawat tempur, tank dan aneka jenis senjata berat dan ringan, lambang dan simbol
- simbol kemiliteran, diorama serta masih banyak lagi. Terdapat pula ruang Jendral
Urip Sumiharjo dan ruang Jenderal Sudirman yang koleksinya antara lain tandu
yang digunakan pada masa perang gerilya di daerahYogyakarta.

29. Monumen Proklamator


Terletak di halaman gedung perintis kemerdekaan, Jl. Proklamasi No. 56 yang
semula merupakan rumah kediaman Ir. Soekarno presiden RI pertama. Monumen ini
didirikan pada tahun 1980 dengan patung Soekarno dan Moh Hatta terbuat dari
perunggu yang masing - masing berukuran 46 meter dan 43 meter dengan berat 1-2
ton untuk setiap patungnya. Di depanya terdapat replika naskah proklamasi dari
perunggu dengan ukuran 60 x 90 Cm yang merupakan pembesaran 200 kali dari
ukuran

aslinya.

30. Gedung Kesenian Jakarta.


Banguanya bergaya neo-renaisance yang didirikan pada tahun 1821 adalah sebagai
gedung kesenian atau pada zaman belanda namanya Schouwburg. Di gedung ini
sering diadakan pagelaran kesenian baik tradisional maupun seni kontemporer dan
modern.

31.Gedung Arsip Nasional


Dibangun oleh Renier de Klerk seorang anggota dewan Hindia Belanda yang
kemudian diangkat menjadi Gubernur jenderal (tahun 1777 - 1780) sebagai rumah
peristirahatan di Molenvelt West. Bangunan ini selanjutnya dijadikan gedung arsip
nasional dan terletak di Jl. Gajah Mada No. 111. Arsitektur dan perabotan rumah
yang

ada

di

dalamnya

masih

tetap

dipertahankan

seperti

aslinya.

32.Gedung Joeang '45


Dibangun tahun 1939, bangunan yang berada di Menteng Raya No. 31 yang
mulanya merupakan hotel Schomper pada zaman Belanda. Kala itu hotel ini
merupakan salah satu hotel termewah di Jakarta dengan interior yang megah.
Setelah beberapakali berganti fungsi, akhirnya gedung ini dijadikan Museum. Koleksi
yang ditampilkan antara lain berupa peralatan perang gerilya, atribut dan seragam
ketentaraan masa lalu, bendera kesatuan laskar, foto - foto serta lukisan - lukisan
yang menggambarkan para pejuang dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari
tangan

penjajah.

33. Museum Wayang


Terletak di jalan Pintu Besar Utara No. 27, sebelah barat dari musium sejarah
Jakarta. Menempati lahan bekas gereja Belanda Oude Hollandsche Kerk (1640 1732) dan gereja Niew Hollandsche Kerk (1736 - 1808) yang kemudian hancur
akibat gempa bumi. Bangunan yang nampak saat ini didirikan pada tahun 1912
sebagai gudang milik perusahaan Geo Wehry. Setelah beberapakali berpindah
kepemilikan serta berubah fungsi, akhirnya pada tanggal 13 Agustus 1975
diresmikan sebagai Museum Wayang. Koleksi yang terdapat di museum Wayang
berupa enis dan bentuk wayang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti wayang
kulit, wayang golek, wayang rumput, wayang beber, topeng - topeng serta perangkat
gamelan. Wayang serta boneka dari berbagai negara seperti Cina, Inggris, Kamboja,
Malaysia

dan

Thailand

ikut

melengkapi

koleksi

di

museumini.

34. Museum Tekstil


Museum yang terletak di Jl. KS Tubun No.4 dan dibangun pada abad ke 19 ini
semula merupakan rumah tinggal bangsawan perancis. Setelah beberapakali

berpindah kepemilikan dan fungsinya, pada tahun 1975 diserahkan kepada


pemerintah

DKI

Jakarta

yang

selanjutnya

dijadikan

Museum

Tekstil.

35. Museum Nasional


Gedung ini didirikan oleh sebuah lembaga ilm pengetahuan Bataviasche
Genootschap van Kunsten en Wetenschappen pada tahun 17778, terletak di Jl.
Medan Merdeka Barat No.12. Museum yang menyimpan 109.342 koleksi benda
budaya ini didepanya terdapat sebuah patung gajah yang terbuat dari perunggu
hadiah dari raja Chulalongkorn dari Siam (Thailand) saat mengunjngi Batavia pada
tahun 1871. Oleh sebab itu museum nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah.
Di museum ini tersimpan koleksi benda pra-sejarah seperti alat-alat yang terbuat
dari batu, tulang, tanduk dan kerang. Juga terdapat berbagai koleksi benda - benda
keramik abad 5 hingga 15 yang berasal dari daratan Asia, Eropa maupun Persia.
Berbagai benda relief sejarah yang berasal dari abad 16 hingga 19 tersimpan
dengan rapi, disamping koleksi perabotan peninggalan orang Belanda. Terdapat
pula koleksi perhiasan emas, berlian serta batu mulia, pusaka dan singgasana para
raja serta berbagai perabot yang terbuat dari emas milik bangsawan masa lalu.

36. Istana Bogor


Istana bogor memiliki luas 28 Ha, didirikan pada tahun 1745 oleh gubenur jenderal
hindia belanda bernama Baron Gustaf Williem Van Imhof. Di halaman istana
terdapat ratusan rusa yang hidup bebas, menambah keasrian suasana. Istana bogor
berlokasi

di

Jl.

Ir.

H.

Juanda

No.

1.

Telp

0251

321001.

37. Kebun Raya Bogor


Kebun raya Bogor didirikan pada tahun 1817 dengan luas areal 87 Ha atas prakarsa
Prof. Dr. Reinwadt, seorang ahli botani dari Jerman. Koleksi yang terdapat di kebun
raya Bogor terdiri dari tanaman tropis dengan jenis tanaman lebih dari 20.000
tanaman yang tergolong dalam 6000 spesies. Kebun raya Bogor berlokasi di Jl. Ir. H.
Juanda

No.

13.

Telp

0251

311362.

38. Open Enjoy Jakarta (www.jakarta-tourism.go.id)

Anda mungkin juga menyukai